Dark Mode Light Mode

7 Jenis Jenis Anchor Text untuk SEO yang Paling Umum

Jenis Jenis Anchor Text Jenis Jenis Anchor Text
Jenis Jenis Anchor Text

Mungkin Anda sudah paham kalau link atau tautan merupakan elemen website yang menjadi faktor ranking di Google. Namun, bagaimana dengan Anchor Text? Apa sebenarnya peran dari elemen ini di dalam SEO?

Anda pasti penasaran kenapa bisa teks jangkar ini meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan peringkat website Anda. Anda juga pasti belum memiliki gambaran terkait pentingnya jenis jenis Anchor Text di dalam SEO. 

Untuk memahami secara mendalam tentang Anchor Text, tentu saja, Anda harus ketahui apa fungsi dari elemen ini, penggunaannya, dan apa saja jenis-jenis yang paling umum digunakan. Tenang, semuanya bisa kita pelajari bersama-sama di dalam artikel ini. 

Anchor Text: Elemen Website yang Sangat Penting

Saya mungkin tidak akan menjelaskan apa itu Anchor Text secara detail, karena sudah saya bahas secara tuntas pada artikel sebelumnya. Ide yang bagus jika Anda bersedia untuk membaca artikel sebelumnya, supaya bisa mendapatkan pemahaman tentang teks jangkar yang lebih mendalam. 

Intinya, Anchor Text juga dikenal sebagai “link label” atau “link turtle”, yang merupakan satu-satunya bagian tautan yang terlihat menonjol pada suatu konten.

Jika Anda mengklik hyperlink ini di paragraf yang sedang dibaca, Anda akan diarahkan ke halaman lainnya, baik halaman di dalam website yang sama maupun halaman dari website lain. 

Anchor terdiri dari satu atau beberapa kata yang bisa diklik. Kata-kata inilah yang berfungsi sebagai “keyword” dan menjelaskan link yang diarahkan. 

Bentuk dari Anchor Text yang paling sering kita temui adalah teks yang berwarna biru dan memiliki garis bawah. Keyword yang digunakan sebagai Anchor Text menjadi salah satu sinyal untuk Search Engine memahami topik apa yang dibahas dari sebuah halaman website.

Jenis Jenis Anchor Text yang Paling Umum Digunakan

Sebenarnya ada banyak sekali jenis jenis Anchor Text yang bisa kita temui di internet. Namun, beberapa di antaranya digunakan untuk spam dan harus dibatasi untuk mencegah mesin pencari menelusurinya. Untuk itu, pelajari beberapa jenis dari teks jangkar yang paling umum digunakan untuk website dan SEO. 

1. Anchor Text Branded

Jenis jenis Anchor Text ini meliputi nama brand atau website Anda. Namun, Anda juga bisa menggunakan keyword untuk digunakan pada jenis ini. Sebagai contoh, “Garuda Website” akan mengarahkan Anda ke homepage dari Garuda Website.

2. Anchor Text Partial Match/Phrase Match

Partial Match atau Phrase Match adalah jenis jenis Anchor Text yang memuat keyword untuk halaman keyword, namun tanpa adanya pelokalan tambahan. Jenis ini memuat beberapa untuk membuatnya sebagai keyword long-tail

Contoh dari jenis teks jangkar ini seperti “Analisis Link Internal Anda” yang akan mengarahkan Anda ke halaman tentang analisis link internal Anda. 

3. Anchor Text Random (Acak)

Anchor Text Random atau acak ini menggunakan frasa atau kata generic atau tidak spesifik, dan tidak menggunakan target keyword dari halaman spesifik. Beberapa peneliti link biasanya akan menyarankan Anchor Random dan Generic dalam kategori yang sama. 

Contoh dari teks jangkar acak yang paling sering digunakan seperti “Artikel Ini” akan mengarahkan Anda ke konten spesifik tentang silo SEO. 

4. Anchor Text Exact Match

Sejauh ini, ini adalah jenis jenis Anchor Text yang paling efektif digunakan untuk ranking SEO Anda. Pasalnya, bentuk dari teks jangkar ini berfungsi sebagai keyword inti dan keyword bisnis yang ditargetkan pada halaman tersebut. Selain itu, Exact Match biasanya didorong oleh faktor lokalisasi. 

Sebagai contoh, Anda menargetkan keyword “strategi link internal terbaik,” maka Anda bisa menggunakannya sebagai Anchor. Nah, teks jangkarnya akan seperti “Pelajari strategi link internal terbaik untuk SEO Anda.”

5. Anchor Text Related

Anchor Text Related terhubung ke suatu halaman dengan menggunakan variasi dari keyword yang ditargetkan. Jenis yang satu ini memang mirip dengan Partial Match. Akan tetapi, keyword relevan yang digunakan di sini tidak menggunakan frasa keyword yang tepat. 

Jadi, Anda perlu membuat Anchor yang relevan untuk membantu Google melakukan crawling yang lebih mudah, dan memahami pembahasan dari tautan tersebut. Selain itu, jenis Anchor Text ini akan membedakannya dengan link profile, sehingga Google tidak akan menemukan adanya indikasi link spam di website Anda.

Misalnya, Anda menargetkan keyword “backlink gratis dari situs otoritas tinggi”, maka Anda bisa menggunakan variasi keyword seperti “sumber backlink terpercaya” sebagai Anchor Text untuk konten atau halaman website lainnya. 

6. Anchor Text Generic

Jenis jenis Anchor Text yang satu ini tidak mengandung frasa atau kata apapun yang ada di dalam keyword. Akan tetapi, pembaca harus bisa percaya dengan keseluruhan ide dan konteks pembahasan dari link tersebut. 

Anchor Text Generic sebenarnya sering dianggap sebagai spam, namun sebenarnya memiliki pengaruh besar karena mengandung CTA yang sederhana, dan mudah mendistraksi pembaca dengan link yang diberikan. Salah satu contoh dari jenis teks jangkar ini yang paling sering digunakan adalah “Klik di sini” dan “Download.”

7. Anchor Text Naked

Sangat simpel dan mudah dilakukan. Ini adalah jenis jenis Anchor Text yang hanya memerlukan Anda menempel URL website atau halaman tertentu untuk menjadi sebuah kata yang bisa diklik. Anda bisa menggunakan teks jangkar Naked jika ingin menambahkan referensi di bagian bawah artikel. 

Memang kelihatannya tidak sebagus dan senatural yang kita pikirkan. Akan tetapi, Google justru menyukai Anchor Text Naked karena memiliki peluang yang kecil untuk memberikan petunjuk bahwa seseorang mencoba melakukan praktik spam, yang ditujukan untuk mendapatkan ranking terkait keyword tertentu. 

Salah satu contohnya: https://mucho.asia/, yang mengarah ke homepage blog Mucho. Anchor Text Naked ini menggunakan URL lengkap yang bisa diklik oleh pembaca konten.

Anchor Text Natural dan Tidak Natural

Bagaimana? Masih semangat ya belajar bersama-sama lebih detail lagi setelah mengetahui jenis jenis Anchor Text, semangat kan?

Jangan dulu menyerah, segala sesuatu yang sulit itu pasti hanya ada di fase awal. Setelahnya, Anda bisa dengan lebih mudah mempelajari hal apapun yang berkaitan dengan SEO On Page dan SEO Off Page. 

Masih soal Anchor Text, dari jenis-jenis di atas, Anda pasti sudah memiliki asumsi mana saja bentuk teks jangkar yang natural dan tidak natural. Namun, manakah bentuk Anchor Text yang seharusnya Anda gunakan?

Anchor Text Natural

Pengguna mengunjungi website Anda, tidak mungkin untuk tidak mendapatkan Anchor text yang buruk untuk menentukan topik halaman website Anda. Biasanya, saya dan tim website Garuda Website mengkategorikan Anchor Text yang “natural” jika tidak mengandung target keyword. 

Meskipun demikian, sama seperti Anchor Text Naked, hal ini akan menjadi situasi yang umum dan jarang diperhatikan oleh mesin pencari. 

Contoh dari konsep teks jangkar natural, seperti:

  • “Klik di sini untuk lebih lanjut”
  • “Kunjungi website”
  • “Baca selengkapnya”
  • “Hubungi kami”
  • “Download”
  • “Gratis langganan”

Dan contoh-contoh ini tidak terbatas. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan sesuai dengan konteks target halaman. 

Anchor Text Tidak Natural

Anchor Text yang tidak natural terkadang lebih mudah ditemukan, namun untuk yang lain, ini bukan masalah yang sebenarnya. Semua tautan yang dibuat secara sengaja untuk mendapatkan ranking website di hasil pencarian Google, akan dianggap sebagai bagian dari praktik spam karena melanggar Pedoman Google Webmaster.

Nah, untuk mendapatkan Anchor Text yang natural mengarah ke website Anda, fokuslah membuat konten yang berkualitas dan relevan dengan link di dalamnya, sehingga Anda bisa menemukan ide penggunaan teks jangkar yang natural. 

3 Hal Penting dalam Link Building dan Anchor Text

Melakukan link building dengan Anchor Text tentunya akan menjadi hal yang cukup menantang. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu Anda pahami dari keduanya. 

Google Menyukai Exact Match

Apabila Anchor Text Anda menggunakan keyword “Link Internal Nofollow,” maka pengunjung yang mengkliknya harus diarahkan ke halaman Link Internal Nofollow. Berdasarkan pernyataan Google, tautan yang bagus mengandung kata yang tepat, judul, atau heading yang dapat mendeskripsikan halaman target. 

Daripada hanya menggunakan frasa seperti “Klik di sini” atau “Baca selengkapnya,” Google lebih menginginkan kata yang tepat dan memiliki relevansi yang erat dengan apa yang diklik oleh pengguna. Hal ini dapat memudahkan mesin pencari melakukan crawling dan meningkatkan pengalaman pengguna. 

Mengaudit Anchor Text Anda

Menggunakan ratusan Anchor Text Exact Match secara terus-menerus justru malah akan mendatangkan malapetaka untuk website Anda, khususnya jika Anchor tersebut digunakan untuk sebagian besar backlink Anda.

Untuk mendapatkan tautan secara alami, Anda perlu mengaudit penyebaran teks jangkar yang sesuai dengan media yang spesifik dan ideal. 

Apabila Anda menemukan ada banyak situs web yang memberikan backlink ke halaman website Anda dengan Anchor Text yang sama, maka Anda perlu menghubungi pemilik website untuk meminta perubahan Anchor.

Lakukan audit Anchor Text dan backlink Anda sekarang untuk menemukan jika ada bagian yang perlu ditingkatkan dan diubah dengan Anchor yang lebih signifikan. 

Ide yang Bagus untuk Memiliki Anchor Well-Rounded

Seperti yang sudah kita ketahui, Google menyukai jenis jenis Anchor Text Exact Match, selagi Anda tidak melanggar panduan apapun dengan skema link berskala besar. Keseluruhan backlink And tidak harus mengandung 100% keyword yang sangat cocok karena ini justru membuatnya tampak tidak asli. 

Sebagian besar Content Writer dan pemilik website tidak akan menggunakan Anchor Text Exact Match secara terus-menerus. Meskipun Google menganggapnya natural, namun bagi sebagian orang tetap tidak percaya dan lebih menganggapnya sebagai praktik manipulasi link. 

Anchor Text harus mencakup mulai dari nama brand, sampai menggunakan keyword yang acak (namun tetap relevan).

Teks yang Anda pilih untuk Anchor sangat bernilai untuk beberapa alasan:

  • Elemen ini memberikan gambaran kepada pembaca, apa topik yang dibahas setelah mereka melakukan klik link. Jenis jenis Anchor Text harus menjadi “sinyal” untuk pembaca Anda terkait halaman yang mereka harapkan setelah mengkliknya. Maka dari itu, pemilihan teks harus tepat dan sangat relevan. 
  • Memberikan sinyal kepada algoritma Google terkait konteks dari konten Anda. Algoritma Google akan menggunakan Anchor Anda untuk menilai, apakah Anda melakukan praktik spam atau justru untuk memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pembaca melalui link yang diberikan.

Pentingnya Anchor Text untuk SEO dan Website Anda

Sangat penting untuk memiliki Anchor Text di dalam website Anda untuk meningkatkan SEO. Dari perspektif Google, Anchor Text akan menjadi tanda untuk menemukan situs mana yang melakukan spam dan mana yang tidak. 

Selain itu, elemen ini akan memandu pembaca untuk di mana mereka bisa menemukan informasi dan apa yang mereka akan lihat setelah mengklik link. 

Saat menerapkan strategi link building, Anchor tidak boleh disepelekan. 

Tugas Anda sebagai pemilik website adalah memperhatikan apa jenis jenis Anchor Text yang digunakan, dan kata atau frasa apa yang perlu dipilih. Bisa dibilang, “ketidaksamaan” dan “kesabaran” adalah kunci utama dari SEO. 

Untuk itu, hindari penggunaan keyword yang sama secara terus-menerus dan selalu variasikan jenis Anchor Text yang Anda gunakan. Yang paling penting, hanya tautkan ke halaman yang relevan dan memiliki reputasi baik (jika ingin memberikan backlink untuk situs lain). 

Tingkatkan Performa SEO Anda!

Intinya, sangat penting untuk mengetahui apa saja perbedaan dari setiap jenis jenis Anchor Text untuk memahami penggunaannya yang tepat. Namun sebelum sampai ke tahap itu, Anda memang harus lebih dulu mempelajari apa itu Anchor Text dan bagaimana elemen ini dapat membantu Anda meningkatkan SEO. 

Setelah membaca artikel ini, Anda sekarang memiliki peluang untuk mendapatkan ranking yang lebih tinggi dari yang pernah Anda bayangkan sebelumnya!

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Referring Domains

Referring Domains: Faktor Penting dalam Domain Authority

Next Post
Outbound Link

Outbound Link: Mengapa ini penting bagi SEO?