Bicara tentang strategi marketing, pasti Anda sering mendengar kata CTA di internet. Di dalam marketing digital, CTA menjadi komponen penting yang berpengaruh besar.
Bahkan sudah banyak para pemilik website yang menggunakan komponen tersebut di dalam strategi meningkatkan profit.
Namun apa yang dimaksud Call to Action sebenarnya?
Karena menjadi faktor penting, Anda harus pelajari seluk-beluk tentang CTA. Supaya lebih paham, simak informasi yang kami berikan di bawah ini.
CTA Adalah…
Apa Yang Dimaksud Call to Action dalam Dunia Marketing?
Call to Action CTA adalah perintah atau ajakan yang dirancang untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu sesuai dengan tujuan bisnis atau pemasaran.
CTA biasanya berbentuk teks, tombol, atau elemen visual lainnya yang mengarahkan pengguna ke langkah berikutnya, seperti membeli produk, mendaftar layanan, mengunduh konten, atau berinteraksi lebih lanjut dengan suatu merek.
CTA berfungsi sebagai penghubung antara ketertarikan audiens dan tindakan nyata yang diinginkan oleh pemilik bisnis.
Tanpa CTA yang jelas, pengunjung mungkin hanya membaca atau melihat konten tanpa melakukan tindakan yang memberikan dampak bagi bisnis.
Contoh CTA dalam berbagai format:
- Teks dalam artikel atau blog: “Pelajari lebih lanjut tentang strategi SEO di sini!”
- Tombol di website: “Daftar Sekarang” atau “Beli Sekarang”
- Link dalam email marketing: “Klaim Diskon 50% Hari Ini!”
- Banner di media sosial: “Gabung di Komunitas Kami Sekarang!”
Dengan CTA yang kuat dan strategis, bisnis dapat meningkatkan konversi, keterlibatan pengguna, dan efektivitas kampanye pemasaran secara keseluruhan kepada audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
Fungsi Call to Action dalam Marketing

CTA bukan sekadar elemen tambahan dalam konten, tetapi memiliki peran strategis dalam mengarahkan pengguna dan meningkatkan konversi.
Berikut adalah beberapa fungsi utama CTA:
1. Meningkatkan Konversi
CTA yang dirancang dengan baik dapat mendorong lebih banyak pengguna untuk melakukan pembelian, mendaftar, atau berinteraksi dengan bisnis.
Contoh: Website e-commerce yang menggunakan CTA “Tambah ke Keranjang Sekarang!” akan lebih efektif dibandingkan hanya menampilkan daftar produk tanpa ajakan yang jelas.
2. Membantu Mengarahkan Perjalanan Pengguna (User Journey)
CTA dapat memandu pengguna dalam tahapan customer journey, mulai dari kesadaran (awareness), pertimbangan (consideration), hingga keputusan (decision).
Contoh:
- Kesadaran: “Pelajari Lebih Lanjut Tentang Produk Kami”
- Pertimbangan: “Coba Gratis Selama 7 Hari!”
- Keputusan: “Beli Sekarang, Stok Terbatas!”
3. Meningkatkan Engagement Audiens
CTA tidak selalu tentang penjualan, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi pengguna.
Contoh: Pada media sosial, CTA seperti “Komentar di Bawah!” atau “Bagikan ke Temanmu!” dapat meningkatkan keterlibatan audiens dan memperluas jangkauan konten.
4. Mendorong Urgensi dan FOMO (Fear of Missing Out)
CTA sering kali dibuat untuk menciptakan rasa urgensi, yang mendorong pengguna untuk bertindak lebih cepat.
Contoh:
- “Flash Sale Berakhir dalam 3 Jam! Beli Sekarang!”
- “Hanya Tersisa 5 Kursi Lagi! Daftar Sekarang!”
Dengan memanfaatkan psikologi urgensi, CTA dapat meningkatkan keputusan pembelian yang lebih cepat.
Jenis-Jenis Call to Action (CTA)
CTA dapat dikategorikan berdasarkan tujuan dan fungsi dalam strategi pemasaran.
Setiap jenis CTA dirancang untuk mengarahkan audiens pada tindakan tertentu, mulai dari konversi hingga dukungan pelanggan.
1. CTA untuk Konversi (Conversion CTA)
CTA ini dirancang untuk mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau prospek dengan mendorong mereka melakukan transaksi atau pendaftaran layanan.
Jenis CTA ini sering ditemukan dalam halaman penjualan, landing page, dan e-commerce.
Contoh:
- “Beli Sekarang dan Dapatkan Gratis Ongkir!”
- “Coba Gratis Selama 14 Hari!”
- “Daftar Sekarang untuk Akses Premium!”
2. CTA untuk Lead Generation
Jenis CTA ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi pengguna, seperti email atau nomor telepon, guna membangun database pelanggan potensial.
CTA ini sering digunakan dalam formulir pendaftaran, pop-up, dan halaman opt-in.
Contoh:
- “Masukkan Email Anda untuk Mendapatkan Panduan Gratis!”
- “Download E-book SEO Terbaru Sekarang!”
- “Dapatkan Penawaran Eksklusif dengan Mendaftar Newsletter!”
3. CTA untuk Engagement
CTA ini berfungsi untuk meningkatkan keterlibatan audiens dengan konten, baik di website, media sosial, maupun email marketing.
Jenis CTA ini tidak berfokus pada konversi, tetapi lebih kepada membangun komunitas dan meningkatkan interaksi.
Contoh:
- “Bagikan Artikel Ini Jika Bermanfaat!”
- “Tinggalkan Komentar di Bawah!”
- “Ikuti Kami di Instagram untuk Konten Menarik Lainnya!”
4. CTA untuk Navigasi Situs
CTA ini digunakan untuk memandu pengguna dalam menjelajahi situs, sehingga mereka dapat menemukan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
CTA jenis ini sering diterapkan pada menu navigasi, sidebar, atau bagian akhir artikel.
Contoh:
- “Lihat Produk Lainnya di Kategori Ini”
- “Pelajari Lebih Lanjut Tentang Layanan Kami”
- “Kembali ke Halaman Utama”
5. CTA untuk Customer Support

CTA ini membantu pelanggan menghubungi tim dukungan atau mendapatkan bantuan yang mereka perlukan.
Jenis CTA ini sering digunakan pada situs e-commerce, aplikasi layanan pelanggan, dan chatbot.
Contoh:
- “Hubungi Kami Sekarang!”
- “Chat dengan Tim Support 24/7”
- “Ajukan Pertanyaan di Forum Komunitas”
Cara Membuat CTA yang Efektif
CTA yang efektif dapat meningkatkan konversi, interaksi pengguna, dan efektivitas strategi pemasaran. Namun, tidak semua CTA berhasil menarik perhatian audiens.
Agar CTA bekerja dengan optimal, perlu penerapan strategi yang tepat dalam penyusunannya.
Berikut adalah langkah-langkah penting dalam membuat CTA yang efektif:
1. Gunakan Kata-Kata yang Persuasif
Kata-kata dalam CTA harus mendorong tindakan secara langsung dan tegas.
Hindari frasa yang terlalu pasif atau tidak memberikan dorongan yang cukup kepada audiens.
Cara Melakukannya:
Gunakan kata kerja yang kuat, seperti:
- “Dapatkan” – Meningkatkan daya tarik dengan memberi kesan eksklusif (“Dapatkan Promo Spesial Hari Ini!”).
- “Coba” – Cocok untuk produk atau layanan yang memiliki periode uji coba (“Coba Gratis 7 Hari!”).
- “Beli” – Memperjelas ajakan untuk melakukan pembelian (“Beli Sekarang dan Hemat 50%!”).
- “Gabung” – Digunakan untuk komunitas atau program langganan (“Gabung Sekarang dan Dapatkan Akses Premium!”).
Hindari kata-kata yang kurang menarik, seperti:
- “Silakan Klik Jika Tertarik” → Terlalu pasif dan tidak mendorong tindakan.
- “Lihat Produk Kami” → Tidak memberikan urgensi atau manfaat bagi pengguna.
Contoh Penerapan:
- Benar: “Dapatkan Diskon 50% Sekarang!”
- Salah: “Silakan Klik Jika Tertarik.” (Kurang mendesak dan tidak menarik perhatian.)
2. Ciptakan Rasa Urgensi
CTA yang efektif harus menciptakan kesan keterbatasan waktu atau ketersediaan, sehingga audiens terdorong untuk segera bertindak.
Cara Melakukannya:
Tambahkan elemen urgensi, seperti:
- “Promo Berakhir dalam 24 Jam!”
- “Hanya 3 Kursi Tersisa – Daftar Sekarang!”
- “Stok Terbatas! Pesan Sebelum Habis!”
Gunakan teknik FOMO (Fear of Missing Out) untuk meningkatkan konversi:
- “Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!”
- “Kesempatan Terakhir! Flash Sale Berakhir dalam 2 Jam!”
Hindari CTA yang tidak memberikan urgensi:
- “Silakan Pesan Jika Mau.” (Tidak ada dorongan untuk segera bertindak.)
- “Lihat Nanti.” (Memberikan opsi untuk menunda keputusan.)
Contoh Penerapan:
- Benar: “Promo Berakhir dalam 24 Jam! Pesan Sekarang!”
- Salah: “Silakan Pesan Jika Mau.” (Kurang mendesak dan tidak menarik perhatian.)
3. Buat CTA yang Singkat dan Jelas
CTA harus langsung ke inti pesan tanpa menggunakan kata-kata yang berlebihan atau membingungkan audiens.
Cara Melakukannya:
Gunakan CTA yang pendek dan padat, seperti:
- “Unduh Gratis Sekarang!”
- “Pesan Tiket Sekarang!”
- “Gabung Sekarang!”
Hindari CTA yang terlalu panjang:
- “Klik di sini untuk mengunduh e-book terbaru kami yang membahas SEO mendalam secara gratis.” (Terlalu panjang dan tidak langsung ke inti pesan.)
- “Jika Anda tertarik dengan panduan ini, silakan klik tombol di bawah ini untuk mendapatkannya secara gratis.” (Membingungkan dan kurang efektif.)
Contoh Penerapan:
- Benar: “Unduh Gratis Sekarang!”
- Salah: “Klik di sini untuk mengunduh e-book terbaru kami yang membahas SEO mendalam secara gratis.” (Terlalu panjang dan tidak langsung ke inti pesan.)
4. Gunakan Desain yang Menarik
CTA harus menonjol secara visual agar mudah ditemukan oleh pengguna dan mendorong mereka untuk mengkliknya.
Cara Melakukannya:
Gunakan warna yang kontras dengan latar belakang halaman agar tombol CTA terlihat jelas.
- Misalnya, jika halaman memiliki latar belakang putih, gunakan warna merah, biru, atau hijau cerah untuk tombol CTA.
Gunakan font yang besar dan mudah dibaca.
- Hindari font yang terlalu kecil atau terlalu dekoratif yang bisa mengurangi keterbacaan.
Tambahkan elemen visual seperti ikon atau panah untuk menarik perhatian.
- “→ Dapatkan Penawaran Spesial Sekarang!”
Hindari desain yang tidak menarik:
- CTA yang warnanya terlalu mirip dengan latar belakang → Kurang terlihat.
- Font yang terlalu kecil atau samar → Sulit dibaca oleh pengguna.
Contoh Penerapan:
Benar:
- Tombol CTA dengan warna kontras.
- Menggunakan font besar dan jelas.
Salah:
- Tombol dengan warna yang menyatu dengan latar belakang.
- Menggunakan font kecil atau tidak terbaca.
5. Sesuaikan CTA dengan Tahap Customer Journey
CTA harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna berdasarkan tahapan mereka dalam perjalanan pelanggan (customer journey).
Gunakan CTA yang sesuai dengan setiap tahap:
Awareness (Kesadaran): Meningkatkan pemahaman pengguna tentang produk/layanan.
- “Pelajari Lebih Lanjut!”
- “Baca Artikel Lengkap!”
Consideration (Pertimbangan): Mendorong pengguna untuk mencoba atau mengeksplorasi lebih dalam.
- “Lihat Demo Gratis!”
- “Coba Gratis Selama 7 Hari!”
Decision (Keputusan): Mengubah pengguna menjadi pelanggan atau klien.
- “Beli Sekarang!”
- “Daftar Sekarang dan Dapatkan Bonus!”
Hindari CTA yang tidak sesuai dengan tahapan pengguna:
- “Beli Sekarang!” → Tidak efektif jika pengguna masih dalam tahap mencari informasi.
- “Pelajari Lebih Lanjut!” → Kurang tepat jika pengguna sudah siap membeli.
Contoh Penerapan:
- Tahap Keputusan: “Beli Sekarang dan Dapatkan Cashback 20%!”
- Tahap Kesadaran: “Pelajari Lebih Lanjut Tentang Produk Kami!”
- Tahap Pertimbangan: “Lihat Demo Gratis Sebelum Membeli!”
Kesimpulan
CTA adalah elemen penting dalam strategi pemasaran digital yang bertujuan untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu.
Dengan CTA yang menarik, jelas, dan sesuai dengan intent pengguna, bisnis dapat meningkatkan konversi, engagement, dan efektivitas kampanye marketing.
Checklist CTA Efektif:
- Menggunakan kata-kata persuasif
- Menciptakan rasa urgensi
- Singkat, jelas, dan langsung ke tujuan
- Menggunakan desain yang menarik dan menonjol
- Disesuaikan dengan tahap customer journey
Dengan menerapkan CTA yang tepat dan strategis, bisnis dapat mengoptimalkan setiap interaksi dengan audiens dan mencapai hasil pemasaran yang lebih baik.