Dark Mode Light Mode

Relevansi Tautan – Apa itu + Kesederhanaan Yang Menyesatkan

Kebanyakan panduan link building di luar sana, menyederhanakan konsep relevansi tautan. Itu membatasi kreativitas SEO Specialist sendiri
Relevansi Tautan - Link Building Relevansi Tautan - Link Building

Dalam strategi link building, relevansi tautan adalah segalanya — ini berdampak langsung pada link juice atau nilai SEO. Tidak hanya itu, ini juga akan memberi pengalaman yang baik bagi pengguna atau target audiens Anda. 

Jadi, sebelum Anda terlalu jauh melangkah dalam upaya bagaimana cara mendapat backlink, pondasi dasar link building yang satu ini; patut untuk benar-benar dipahami. Sepaham-pahamnya! Begitu beib… 

Benar.. Jumlah tautan yang masuk ke situs Anda akan meningkatkan matrik SEO. Tapi, sayangnya, tidak semua tautan bernilai sama.

Beberapa jenis bahkan, dapat berakibat buruk. Karena dianggap SPAM dan tidak memberi nilai, bahkan menjadi racun. Yang membebani website Anda di kemudian hari. 

Google secara tegas mengatakan bahwa, mereka suka tautan alami. Dan itu sangat erat kaitannya dengan relevansi. Dengan kata lain, semua tautan alami pasti memiliki relevansi yang kuat.

Mulai dari; anchor teks yang digunakan, konten, hingga tingkat psikologis pengguna. 

Apa itu relevansi tautan?

Penjelasan sederhana, relevansi tautan adalah mengacu pada seberapa berguna dan miripnya topik sumber tautan ke halaman tujuan tautan. Ini seharusnya, menambah nilai terhadap ketertarikan pengguna dan atau niat pencarian terhadap topik itu sendiri. 

Tapi, sebagian besar panduan link building diluar sana, terlalu menyederhanakan konsep relevansi link itu sendiri.

Seperti, jika situs panduan bercocok tanam, hanya relevan dengan alat pertanian atau toko pupuk semata. Situs mobil, hanya relevan dengan bengkel dan tidak relevan dengan SEO!

Relevansi Tautan
Konsep Relevan Link Kuno!

Juga, jika halaman situs yang membahas tentang digital marketing hanya relevan mendapat tautan dari halaman sejenis.

Tidak begitu konsepnya, beib… 

Kesesatan menyederhanakan konsep relevansi tautan itu wajar. Karena sebagaian besar berpijak pada aturan dasar, bahwa; topik itu harus sama. Jika itu dilihat dari faktor domain situs.

Untuk membuka mata Anda, mari kita lihat faktor relevansi dan 4 leve berikut ini;

  1. Tingkat Domain ke Domain: Website Rumah dan Taman tidak relevans dengan situs Mobil Klasik.
  2. Halaman ke Domain: Ulasan tentang garasi mobil klasik sedikit relevan dengan domain Rumah dan Taman.
  3. Halaman ke halaman: Artikel di blog Rumah dan Taman, yang mengulas tentang; Tips mendesain ukuran garasi mobil klasik untuk rumah minimalis! Memiliki tautan ke halaman spesifikasi ukuran dimensi mobil klasik, menjadi sangatlah relevan.
  4. Tautan ke halaman: Saat posisi tautan pada halaman masuk akal secara kontekstual. Akan berbeda, jika tautan ditempatkan dengan acak tanpa nilai sama sekali, Semata-mata untuk memanipulasi SEO.

Dari 4 level relevansi ini memungkinkan terjadinya serangkaian metrik tautan yang lebih canggih. Dimana, Anda mulai dapat menilai relevansi tautan lebih dalam.

Sehingga!

Situs otomotif Anda, bahkan bisa mendapat tautan relevan dari situs resep memasak milik tante Anda.

Intinya, Anda memahami seni link building dari gambaran tersebut diatas.

Pemahaman ini, memungkinkan, blog SEO di situs kami, bahkan dapat memberi tautan relevan ke situs mobil klasik. Atau sebaliknya.

Teruslah membaca! Kita akan masuk dalam seni link building tingkat lanjut!

Apa itu backlink relevan?

Backlink relevan adalah tautan relevan yang masuk dari halaman website orang lain, menuju halaman website Anda. Karena backlink adalah istilah yang merujuk pada tautan masuk!

Memahami relevansi tautan, itu membantu Anda untuk memahami apa itu backlink relevan. Hanya soal perspektif!

Jadi, saat saya menyebut tautan relevan. Ini juga berlaku untuk tautan masuk, tautan keluar, tautan internal. Bisa dipahami ya…

Contoh Tautan Relevan Berbeda Topik

Baiklah, pada blog pandua SEO & link building ini, jelas sebagian besar konten menulis tentang topik utama ini. Saya ingin Anda benar-benar ke halaman yang mengulas tentang; Sejarah SEO dan Mesin Pencari!

Contoh Tautan Relevan

Pada halaman sejarah SEO dan mesin pencari, kami menulis bahwa ide awal SEO itu, bermula pada 1997. Dimana ketika Manager Band Rock, Jefferson Starship yang kecewa, situs resmi mereka mendapat ranking ke 4. Padahal seharusnya, top 1.

Lihat, sekarang saya benar-benar kembali menautkan ke halaman situs resmi tersebut.

Pertanyaannya, apakah tautan itu relevan? Kami dapat pastikan itu tautan yang relevan. Walau pun beda topik. Antara bumi dan langit.

Halaman-halaman website di internet dan wawasan manusia, berkembang seperti itu.

Relevansi tautan tingkat lanjut!

Seperti telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa berbicara tentang relevansi link tidak dapat disederhanakan begitu saja.

Dalam Google’s Reasonable Surfer Model, salah satu paten paling penting Google, menjelsakan, bagaimana Google menilai tautan dengan cara berbeda dari mesin pencari lain.

Yang kemudian membuatnya, menjadi mesin pencari dominan di dunia.

Google mengukur tautan dari banyak faktor. Beberapa tautan dalam halaman ada yang bernilai penting dan ada yang kurang penting.

Itu termasuk, bagaimana Google mengukur tingkat relevansi dari prilaku pengguna dalam memberlakukan tautan itu sendiri.

Saya kasih satu contoh, halaman tips merawat mobil klasik Anda mungkin tidak menjadi begitu penting bahkan saat mendapat tautan dari teknik merawat mobil klasik situs lain. Karena, informasi yang pengguna inginkan, itu semua telah tersedia di halaman sumber tautan.

Dengan kata lain, tidak ada pengembangan informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna. Klik tautan yang terjadi di situs sumber; dimana membawa pengguna ke halaman Anda, berpotensi meningkatkan bounce rate! Karena informasi ke dua halaman tersebut sama. Karena tidak ada penambahan nilai atau wawasan baru.

Padahal, terlihat relevan di semua level bukan?

Itulah mengapa diawal tulisan ini saya menyebut relevansi hingga ke tingkat psikologis pengguna!

Sekarang, coba kita lihat! Halaman tentang konten marketing di blog digital marketing, menjadi relevan dan penting saat mendapat tautan dari halaman yang bercerita tentang; rahasia sukses menjual makanan cepat saji, melalui konten marketing di situs resep memasak.

Audiens yang tertarik terhadap artikel rahasia sukses menjual makanan cepat saji, berkemungkinan juga menjadi tertarik tentang konten marketing yang menjadi salah satu faktor suksesnya.

Secara psikologis pengguna ingin tahu lebih tentang segala aspek apa yang membuat mereka tertarik dari awal.

Dan rantai tautan beginilah yang membuat wawasan manusia berkembang. Dari satu titik; niat pencarian awal!

Urgensi Link Relevan

Mengapa link relevan penting dalam strategi SEO? Jawaban singkatnya, karena hanya tautan jenis itu yang dihitung Google sebagai salah satu faktor peringkat paling penting.

Jadi tidak ada gunanya, ribuan atau bahkan jutaan tautan, jika; itu kemudian hanya dianggap sebagai sampah, tanpa nilai yang berarti bagi situs Anda. 

Nama permainannya adalah; keaslian dan disambiguasi tautan.

Berikut adalah hal-hal lain yang berkaitan dengan mengapa tautan relevan itu penting:

  1. Ini memberi gambaran bagi mesin pencari, wabil khusus mbah Google tentang situs Anda, mencakup topik, jenis dan tingkat ‘penting’nya situs Anda bagi pengguna. 
  2. Ini mengklasifikasikan tautan bernilai dengan tautan SPAM yang hanya bertujuan memanipulasi peringkat. 
  3. Google dan mesin pencari lain, memiliki kemampuan untuk memahami seberapa relevan link dari setiap domain, halaman, bahkan link ke domain.
  4. Memberi pengalaman yang baik bagi pengguna. User experience adalah landasan dasar dari segala upaya SEO Anda. 

Kesimpulan

Yang perlu diambil dari apa yang sudah dijelaskan diatas, relevansi tautan tidak selalu linier atau terbatas pada kesamaan topik.

Dalam Standar SEO Terbaru, relevansi seharusnya dipandang lebih luas dan kontekstual, tidak hanya sekadar “niche ke niche.”

Mengapa Konsep Relevansi yang Terlalu Sempit Bermasalah?

  1. Mengabaikan Konteks yang Lebih Luas
    • Mesin pencari tidak hanya melihat hubungan topik utama situs sumber dan tujuan, tetapi juga konteks spesifik dari halaman yang menautkan.
    • Contoh: Artikel tentang teknologi inovasi AI di situs otomotif bisa relevan jika pembahasannya terkait sistem AI dalam kendaraan otonom.
  2. Membatasi Peluang Link-Building
    • Fokus hanya pada niche serupa mengurangi peluang mendapatkan backlink berkualitas dari sumber-sumber otoritatif dengan cakupan topik yang lebih luas.
  3. Tidak Mencerminkan Algoritma Modern
    • Algoritma seperti Google RankBrain dan MUM fokus pada maksud pencarian dan keterkaitan semantik. Relevansi sekarang lebih tentang hubungan konteks dibandingkan sekadar kesamaan topik.

Bagaimana Memahami Relevansi Tautan Secara Modern?

  1. Relevansi Kontekstual
    • Hubungan antara konten pada halaman yang menautkan dan halaman tujuan.
    • Contoh: Sebuah artikel di situs kesehatan tentang efek olahraga pada produktivitas menautkan ke panduan produktivitas kerja. Meskipun situsnya berbeda niche, tautan tersebut relevan karena konteksnya mendukung.
  2. Relevansi Berdasarkan Audiens
    • Fokus pada siapa yang akan membaca konten dan bagaimana tautan tersebut memberikan nilai tambah.
    • Contoh: Blog kuliner yang mengulas peralatan memasak menautkan ke toko e-commerce alat dapur. Relevansi ada karena audiens sama-sama tertarik pada topik kuliner.
  3. Relevansi Berdasarkan Kepercayaan
    • Situs dengan otoritas tinggi (misalnya situs berita) dianggap relevan hampir di semua konteks karena memberikan kredibilitas tambahan.

Bagaimana Menerapkan Relevansi yang Lebih Luas dalam SEO Off Page?

  1. Identifikasi Konten yang Beririsan
    • Cari topik yang menjadi jembatan antara niche Anda dengan niche lain.
    • Contoh: Sebuah blog tentang teknologi menulis artikel tentang aplikasi AI dalam bisnis kuliner untuk mendapatkan backlink dari blog kuliner.
  2. Gunakan Konteks untuk Membangun Relevansi
    • Fokus pada konteks halaman tertentu, bukan hanya situs secara keseluruhan.
    • Contoh: Artikel di situs keuangan tentang cara memilih laptop untuk manajemen keuangan menautkan ke blog teknologi.
  3. Jangan Abaikan Otoritas Sumber
    • Backlink dari situs otoritatif tetap berharga meskipun tidak selalu berasal dari niche yang sama.

Bagaimana, apakah sudah tercerahkan beib?

Sebagai penyedia layanan link building, kami menerapkan strategi tersebut. Sehingga jasa backlink PBN kami bisa menjadi relevan untuk berbagai situs pelanggan kami.

Anda tertarik?

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Google Webmaster Guidelines

Google Webmaster Guidelines: Sebuah Pedoman atau Aturan?

Next Post
Cara Memeriksa Backlink - 7 Alat Backlinks Checker Terbaik

7 Backlink Checker Terbaik yang Digunakan SEO Profesional