Dark Mode Light Mode

6 Tonggak Sejarah Internet Hingga Isu Konspirasi Terbaru

Sejarah internet di dunia Sejarah internet di dunia

Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, sebelum menjadi jaringan global yang kita kenal hari ini, sejarah internet memiliki perjalanan panjang dan penuh inovasi.

Artikel ini membahas enam tonggak penting yang membawa internet dari sistem sederhana bernama ARPANET hingga World Wide Web (WWW) yang mendunia.

Pemahaman tentang sejarah ini penting untuk menghargai teknologi yang kini kita gunakan setiap hari. Mari kita telusuri perkembangannya secara bertahap.

Apa itu internet

Internet adalah jaringan komputer global yang saling terhubung untuk bertukar informasi dan layanan. Kata “internet” berasal dari istilah interconnected networks, yang berarti jaringan yang saling terhubung.

Dengan internet, pengguna di berbagai lokasi dapat berbagi data, berkomunikasi, dan mengakses beragam sumber daya, mulai dari informasi hingga layanan digital.

Bagaimana Internet Bekerja?

Internet berfungsi melalui penggunaan protokol komunikasi yang mengatur pengiriman dan penerimaan data. Dua komponen utama yang mendukung fungsinya adalah:

  1. Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): Mengatur cara data dipecah menjadi paket kecil, dikirimkan, dan disusun kembali di tujuan.
  2. DNS (Domain Name System): Mengubah alamat IP menjadi nama domain yang mudah diingat, seperti www.example.com.

Informasi dikirim melalui serangkaian jaringan komputer, mulai dari perangkat pengguna hingga server yang menyimpan data, dan sebaliknya.

Fitur Utama Internet

  1. Komunikasi Global: Melalui e-mail, media sosial, dan aplikasi pesan instan.
  2. Akses Informasi: Menggunakan browser untuk menjelajahi situs web di World Wide Web (WWW).
  3. Berbagai Layanan Digital: Streaming video, belanja daring, dan layanan perbankan.
  4. Konektivitas Universal: Internet menghubungkan berbagai perangkat seperti komputer, ponsel, dan perangkat pintar lainnya.

Manfaat Internet

  • Mempermudah Komunikasi: Jarak tidak lagi menjadi hambatan.
  • Menyediakan Informasi Tak Terbatas: Akses ke artikel, jurnal, dan sumber pengetahuan lainnya.
  • Mendukung Inovasi Teknologi: Memungkinkan pengembangan layanan berbasis daring seperti telemedicine dan pembelajaran jarak jauh.

Internet adalah salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia. Dengan kemampuan untuk menghubungkan perangkat dan individu di seluruh dunia, internet telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, dan belajar.

Pemahaman tentang internet tidak hanya relevan untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga penting untuk menghadapi tantangan di era digital ini.

Internet bermula dari;

6 Tonggak Sejarah Internet

Dimulai dari ARPANET

ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) adalah jaringan komputer pertama yang berhasil menghubungkan berbagai komputer di lokasi berbeda.

Dibangun pada tahun 1969 oleh ARPA (sekarang DARPA) di Amerika Serikat, ARPANET dirancang untuk keperluan militer dan penelitian.

Konsep dasarnya adalah packet switching, yang memungkinkan data dikirim dalam potongan-potongan kecil melalui rute berbeda, lalu dirangkai kembali di tujuan. Teknologi ini menjadi dasar dari jaringan modern.

1. 1969: Lahirnya ARPANET

  • Peristiwa: Pengiriman pesan pertama melalui ARPANET terjadi antara dua komputer di UCLA dan Stanford.
  • Pencapaian: Pesan pertama, “LO,” sebenarnya adalah percobaan mengetik “LOGIN,” tetapi sistem mengalami crash setelah dua huruf.
  • Relevansi: Ini menandai awal dari jaringan komputer yang dapat saling berkomunikasi.

2. 1971: E-Mail Diciptakan

  • Peristiwa: Ray Tomlinson memperkenalkan e-mail sebagai cara untuk mengirim pesan antar pengguna dalam jaringan ARPANET.
  • Dampak: E-mail menjadi aplikasi pertama yang sangat populer di jaringan komputer.
  • Contoh: Format alamat dengan “@” yang masih digunakan hingga sekarang diperkenalkan pada masa ini.

3. 1983: Standarisasi Protokol TCP/IP

  • Peristiwa: ARPANET mengganti protokolnya ke TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
  • Makna: Protokol ini menjadi fondasi komunikasi data internet modern.
  • Relevansi: Penggunaan TCP/IP memungkinkan jaringan yang lebih luas untuk terhubung dengan cara yang seragam.

4. 1989: Proposal WWW oleh Tim Berners-Lee

  • Peristiwa: Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan di CERN, mengusulkan sistem World Wide Web (WWW).
  • Inovasi: WWW menghubungkan dokumen melalui hyperlink, memungkinkan akses informasi dengan lebih mudah.
  • Contoh: Proposal ini melahirkan istilah seperti URL, HTTP, dan HTML.

5. 1991: WWW Resmi Diluncurkan

  • Peristiwa: Pada tahun ini, WWW menjadi tersedia secara luas untuk masyarakat umum.
  • Dampak: WWW memungkinkan pengguna mengakses informasi melalui browser, membuka era baru internet.
  • Relevansi: Peluncuran ini menjadi awal dari banyak inovasi berbasis internet, termasuk e-commerce dan media sosial.

6. 1995: Internet Komersial Dimulai

  • Peristiwa: Tahun ini menandai dibukanya internet untuk keperluan komersial, bukan hanya penelitian dan akademik.
  • Inovasi: ISP (Internet Service Providers) mulai bermunculan, dan situs-situs seperti Amazon serta eBay didirikan.
  • Dampak: Penggunaan internet berkembang pesat, meluas ke masyarakat umum di seluruh dunia.

Dari awal yang sederhana dengan ARPANET hingga perkembangan luar biasa melalui WWW, internet telah melewati tonggak-tonggak bersejarah yang mengubah dunia.

Setiap inovasi—dari packet switching hingga World Wide Web—menjadi langkah penting dalam perjalanan teknologi ini.

Daftar Kejadian Penting dalam Sejarah Internet Dunia:

TahunKejadian PentingPenjelasan
1969Lahirnya ARPANETPesan pertama dikirim antara UCLA dan Stanford. Merupakan cikal bakal internet.
1971Diciptakannya E-MailRay Tomlinson memperkenalkan email sebagai cara komunikasi di jaringan ARPANET.
1983Standarisasi Protokol TCP/IPARPANET mengadopsi protokol TCP/IP, menciptakan fondasi jaringan global modern.
1989Proposal World Wide Web oleh Tim Berners-LeeTim Berners-Lee mengusulkan sistem WWW untuk menghubungkan dokumen melalui hyperlink.
1991Peluncuran Publik WWWWWW menjadi tersedia untuk masyarakat umum, membuka era baru akses informasi digital.
1995Awal Komersialisasi InternetISP (Internet Service Providers) berkembang, dan situs komersial seperti Amazon mulai berdiri.
1998Didirikannya GoogleGoogle diluncurkan sebagai mesin pencari yang merevolusi cara orang menemukan informasi.
2004Lahirnya FacebookFacebook menjadi tonggak penting dalam perkembangan media sosial global.
2007Peluncuran iPhoneiPhone mempercepat adopsi internet mobile dan aplikasi berbasis web.
2010Lahirnya InstagramInstagram menjadi pelopor konten berbasis foto di media sosial.
2020Peningkatan Penggunaan Internet karena PandemiInternet menjadi alat utama untuk kerja, belajar, dan komunikasi selama pandemi COVID-19.

Perkembangan Web 1.0 hingga Web 3.0

Setiap generasi web membawa inovasi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan dunia digital.

  • Web 1.0: Era membaca informasi.
  • Web 2.0: Era interaksi sosial dan partisipasi.
  • Web 3.0: Era semantik dan desentralisasi, fokus pada AI dan blockchain.

Web 3.0 menjanjikan lebih banyak kebebasan, privasi, dan pengalaman yang personal di masa depan.

1. Web 1.0: Era Statis (1990-an)

Web 1.0 adalah generasi pertama World Wide Web, yang dikenal sebagai web statis.

Pada fase ini, situs web hanya berfungsi sebagai sarana membaca informasi tanpa interaksi.

Karakteristik Utama

  • Konten Statis: Halaman web dibuat dengan HTML sederhana, tanpa fitur dinamis.
  • Satu Arah: Informasi disampaikan dari pengelola situs ke pengguna, tanpa balasan.
  • Minim Interaksi: Pengguna hanya bisa membaca, tanpa kemampuan berkomentar atau berinteraksi.
  • Teknologi Terbatas: Mengandalkan HTML dan CSS dasar.

Contoh

  • Direktori web seperti Yahoo Directory.
  • Situs pribadi atau perusahaan dengan konten terbatas, seperti katalog online.

2. Web 2.0: Era Interaktif (2000-an)

Web 2.0 membawa perubahan besar dengan memperkenalkan web interaktif, di mana pengguna tidak hanya membaca tetapi juga berkontribusi terhadap konten.

Karakteristik Utama

  • Konten Dinamis: Halaman web dapat berubah sesuai kebutuhan pengguna.
  • Interaksi Dua Arah: Pengguna dapat berkomentar, berbagi, atau mengunggah konten mereka sendiri.
  • Komunitas Online: Platform seperti blog, media sosial, dan forum mulai berkembang.
  • Teknologi Baru: Menggunakan JavaScript, AJAX, dan API untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih kaya.

Contoh

  • Facebook dan Twitter sebagai media sosial interaktif.
  • Platform berbasis komunitas seperti Wikipedia dan YouTube.

3. Web 3.0: Era Semantik (Masa Kini dan Mendatang)

Web 3.0 adalah generasi web berbasis semantik, yang memungkinkan mesin memahami dan memproses data dengan lebih cerdas.

Fokusnya adalah desentralisasi, otomasi, dan kecerdasan buatan (AI).

Karakteristik Utama

  • Desentralisasi: Menggunakan teknologi blockchain untuk mengurangi ketergantungan pada server pusat.
  • Kecerdasan Semantik: Mesin dapat memahami data seperti manusia, memungkinkan pencarian lebih relevan dan personal.
  • Interoperabilitas: Aplikasi dan data dapat diakses di berbagai platform tanpa batasan.
  • Teknologi Lanjutan: Melibatkan blockchain, AI, machine learning, dan kontrak pintar.

Contoh

  • Aplikasi Berbasis Blockchain seperti Ethereum dan NFT Marketplace.
  • Asisten virtual berbasis AI seperti Siri dan Alexa.

Sejarah Internet di Indonesia

Sejarah Internet di Indonesia

Internet telah memainkan peran besar dalam transformasi Indonesia menuju era digital.

Berikut adalah perjalanan sejarah internet di Indonesia, dari awal mula hingga menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari:

1. Awal Kemunculan: 1980-an

Internet pertama kali hadir di Indonesia melalui komunitas kecil yang berfokus pada penelitian dan pendidikan.

  • Tahun 1983: Proyek UI-NETLAB dimulai di Universitas Indonesia untuk mempelajari teknologi jaringan komputer.
  • Tahun 1988: Teknologi jaringan mulai digunakan untuk komunikasi antar perguruan tinggi.

Pada masa ini, koneksi internet masih sangat terbatas dan menggunakan metode sederhana seperti bulletin board systems (BBS).

2. Koneksi Internasional Pertama: 1990-an

Internet mulai terkoneksi dengan jaringan global di era ini.

  • Tahun 1994:
    • Indonesia terhubung ke jaringan internet internasional melalui IPTEKNET, sebuah inisiatif dari BPPT.
    • Berdirinya Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang bertugas mengelola pertumbuhan internet di Indonesia.
  • Pengguna Awal: Internet digunakan oleh universitas, pemerintah, dan komunitas teknologi.

3. Lahirnya Penyedia Layanan Internet (ISP)

Seiring meningkatnya kebutuhan akan akses internet, penyedia layanan internet mulai bermunculan.

  • Tahun 1995: ISP komersial pertama, IndoNet, didirikan.
    • Awalnya, pengguna harus mengakses internet menggunakan dial-up, yang lambat dan membutuhkan saluran telepon.
  • Tahun 1997: Internet mulai diadopsi oleh kalangan bisnis dan media, menjadikannya alat komunikasi strategis.

4. Masa Pertumbuhan: Awal 2000-an

Era 2000-an menjadi titik awal peningkatan pengguna internet di Indonesia.

  • Penurunan Biaya: Biaya internet mulai terjangkau, membuat akses lebih luas.
  • Munculnya Media Online: Situs berita online seperti Detik.com mulai populer.
  • Teknologi Baru: Koneksi broadband seperti ADSL menggantikan dial-up, meningkatkan kecepatan akses.

5. Internet Mobile dan Media Sosial: 2010-an

Internet mobile membawa perubahan besar dalam cara masyarakat Indonesia mengakses internet.

  • Tahun 2010: Penetrasi internet meningkat dengan hadirnya jaringan 3G dan perangkat smartphone yang lebih terjangkau.
  • Popularitas Media Sosial: Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menjadi fenomena budaya.
  • E-Commerce: Situs belanja online seperti Tokopedia dan Bukalapak mulai tumbuh pesat.

6. Era Digital dan Transformasi Teknologi: 2020-an

Saat ini, internet menjadi tulang punggung berbagai sektor di Indonesia.

  • Penetrasi Luas: Berdasarkan laporan APJII, pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 210 juta orang pada tahun 2022.
  • Jaringan 5G: Peluncuran 5G semakin mempercepat adopsi teknologi digital di berbagai daerah.
  • Transformasi Digital: Pemerintah mendorong penggunaan teknologi internet untuk pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik melalui program Indonesia Digital 2024.

Sejarah internet di Indonesia mencerminkan evolusi teknologi yang berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat.

Dari koneksi sederhana di universitas hingga menjadi infrastruktur penting bagi ekonomi dan budaya, internet terus mengubah cara orang Indonesia berinteraksi, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Dengan peningkatan akses dan teknologi seperti 5G, masa depan internet di Indonesia akan semakin cerah dan inklusif.

Isu Konspirasi di Dunia Internet

Internet telah menjadi ladang subur bagi berbagai teori konspirasi. Dari topik kontroversial hingga perdebatan ilmiah, berikut adalah beberapa konspirasi yang banyak diperbincangkan di dunia maya:

1. Big Brother: Pengawasan Massal oleh Pemerintah

  • Pemerintah dan lembaga seperti NSA (National Security Agency) disebut memantau komunikasi pribadi pengguna internet di seluruh dunia.
  • Bukti yang Diperdebatkan:
    • Kasus Edward Snowden (2013) mengungkap program pengawasan massal seperti PRISM, yang diduga memantau email, panggilan telepon, dan data pribadi lainnya.
    • Penggunaan teknologi seperti kamera dan mikrofon perangkat dianggap sebagai alat pengawasan.
  • Isu privasi dan pengawasan menjadi perhatian utama di era digital ini.
  • Big Brother: ‘Pengintaian’ Massal Makin Mengkhawtirkan di 2025

2. Deep Web dan Dark Web: Pusat Aktivitas Rahasia

  • Isi Konspirasi: Deep Web (bagian internet yang tidak terindeks mesin pencari) dan Dark Web (akses melalui browser khusus seperti Tor) dianggap sebagai tempat konspirasi global, perdagangan ilegal, dan aktivitas gelap lainnya.
  • Fakta yang Mendukung:
    • Kasus pasar gelap online seperti Silk Road.
    • Dugaan keberadaan grup rahasia yang menggunakan Dark Web untuk koordinasi.
  • Realitas: Sementara ada aktivitas ilegal, sebagian besar Deep Web digunakan untuk keperluan sah, seperti basis data akademik atau arsip pemerintah.

3. Kontrol oleh Raksasa Teknologi (Big Tech)

  • Isi Konspirasi: Perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Amazon dituduh memanipulasi data, algoritma, dan opini publik untuk keuntungan politik atau ekonomi.
  • Contoh Kasus:
    • Dugaan Facebook memengaruhi hasil pemilu melalui manipulasi berita dan iklan.
    • Algoritma pencarian Google dianggap memberikan prioritas pada ideologi tertentu.
  • Fakta yang Mendukung: Skandal Cambridge Analytica yang membuktikan penyalahgunaan data pengguna untuk memengaruhi pemilu.

4. Internet sebagai Alat Mind Control

  • Isi Konspirasi: Teknologi internet, terutama media sosial, digunakan untuk memengaruhi cara berpikir manusia melalui propaganda, iklan, dan berita palsu.
  • Dugaan Mekanisme:
    • Algoritma media sosial yang dirancang untuk menciptakan efek “echo chamber” (lingkaran pendapat yang serupa).
    • Penerapan psikologi untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna.
  • Relevansi: Diskusi ini berakar pada bagaimana internet dapat memanipulasi keputusan, seperti dalam konsumsi atau pemilu.

5. Eksperimen Sosial Rahasia di Internet

  • Isi Konspirasi: Beberapa pihak percaya bahwa perusahaan besar atau lembaga pemerintah melakukan eksperimen sosial rahasia melalui platform internet.
  • Contoh:
    • Eksperimen emosional oleh Facebook pada tahun 2012, di mana feed berita pengguna diubah untuk memengaruhi suasana hati mereka.
    • Dugaan eksperimen psikologis yang dilakukan di forum atau game online.
  • Kritik: Eksperimen semacam ini sering kali tidak memerlukan persetujuan pengguna, memicu kontroversi etika.

6. Kehadiran Grup Rahasia Online

  • Isi Konspirasi: Ada kelompok-kelompok rahasia yang menggunakan internet untuk mengatur aktivitas global, dari politik hingga ekonomi.
  • Contoh:
    • Anonymous, kelompok hacker yang bertujuan memerangi ketidakadilan tetapi juga sering dianggap misterius.
    • Dugaan keberadaan grup elit seperti Illuminati yang menggunakan internet untuk propaganda tersembunyi.
  • Fakta atau Fiksi: Sebagian besar klaim ini tidak dapat diverifikasi, tetapi aksi seperti kebocoran data besar menunjukkan kekuatan grup tertentu di internet.

Konspirasi di dunia internet mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap teknologi, privasi, dan kontrol.

Meskipun beberapa memiliki dasar fakta, banyak yang tetap berupa spekulasi tanpa bukti kuat.

Dalam menghadapi teori ini, penting untuk mengedepankan literasi digital dan memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.

Internet adalah alat yang kuat—baik untuk transparansi maupun manipulasi. Kesadaran akan potensi ini adalah langkah pertama menuju penggunaan yang lebih bijak.

Data dan Fakta Tentang Internet

  1. Jumlah Pengguna Internet Global
    Hingga Januari 2023, terdapat sekitar 5,16 miliar pengguna internet di seluruh dunia, yang mewakili 64,4% dari populasi global. Databoks
  2. Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia
    Pada periode 2022-2023, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang, meningkat 2,67% dari periode sebelumnya. Indonesia Baik
  3. Penetrasi Internet di Indonesia
    Tingkat penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 78,19%, menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Databoks
  4. Kecepatan Internet Tetap di Asia Tenggara
    Per Desember 2023, Singapura memiliki kecepatan unduh internet tetap tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 270,62 Mbps. Databoks
  5. Jumlah Penyedia Layanan Internet (ISP) di Indonesia
    Pada tahun 2023, jumlah ISP di Indonesia mencapai 1.011 perusahaan, dengan 13,54 juta pelanggan. GoodStats
  6. Pengguna Internet di Indonesia pada 2024
    Berdasarkan survei APJII, pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang pada tahun 2024, meningkat dari periode sebelumnya. Indonesia Baik
  7. Pertumbuhan Pengguna Internet Global
    Menurut ITU, pada tahun 2023, sekitar 5,4 miliar orang atau 67% dari populasi dunia menggunakan internet, meningkat dari 53% pada tahun 2019. International Telecommunication Union
  8. Pengguna Internet di Indonesia pada Januari 2023
    Laporan We Are Social menunjukkan bahwa pada Januari 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 213 juta orang, setara dengan 77% dari total populasi. Databoks
  9. Peningkatan Pengguna Internet di Indonesia
    Jumlah pengguna internet di Indonesia naik 5,44% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan tambahan sekitar 11 juta pengguna baru. Databoks
  10. Penetrasi Internet di Perkotaan Indonesia
    Pada tahun 2023, penetrasi internet di kawasan perkotaan Indonesia mencapai 87,55%, menunjukkan adopsi yang tinggi di area urban. Databoks
  11. Pengguna Internet Global pada 2024
    Statista melaporkan bahwa pada tahun 2024, jumlah pengguna internet global mencapai 5,44 miliar, sekitar dua pertiga dari populasi dunia. Statista
  12. Peningkatan Jumlah Pengguna Internet di Indonesia
    Data Indonesia mencatat bahwa pada tahun 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 5,4 miliar, setara dengan 67% dari populasi global. Data Indonesia
  13. Pertumbuhan ISP di Indonesia
    Jumlah penyedia layanan internet di Indonesia meningkat menjadi 1.011 perusahaan pada tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan industri telekomunikasi. GoodStats
  14. Penetrasi Internet Nasional Indonesia
    APJII melaporkan bahwa tingkat penetrasi internet nasional pada tahun 2023 mencapai 78,19%, rekor tertinggi baru. Databoks
  15. Peningkatan Pengguna Internet di Indonesia pada 2024
    Survei APJII menunjukkan bahwa pada tahun 2024, pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang, meningkat dari 215,63 juta pada periode sebelumnya. Indonesia Baik

Data-data ini memberikan gambaran komprehensif tentang pertumbuhan dan penetrasi internet, baik secara global maupun di Indonesia, serta perkembangan infrastruktur dan layanan terkait.

FAQs

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) mengenai sejarah internet:

  1. Apa itu internet?

    Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia, memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi secara cepat dan efisien.

  2. Kapan internet pertama kali dikembangkan?

    Internet mulai dikembangkan pada tahun 1960-an dengan proyek ARPANET oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

  3. Apa itu ARPANET?

    ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) adalah jaringan komputer pertama yang menjadi cikal bakal internet, dikembangkan untuk keperluan militer dan penelitian.

  4. Siapa yang berperan penting dalam pengembangan internet?

    Beberapa tokoh penting dalam pengembangan internet antara lain J.C.R. Licklider, Leonard Kleinrock, Vinton Cerf, dan Bob Kahn.

  5. Kapan World Wide Web (WWW) diperkenalkan?

    World Wide Web diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Tim Berners-Lee, memungkinkan akses informasi melalui browser web.

  6. Bagaimana perkembangan internet di Indonesia?

    Internet mulai masuk ke Indonesia pada awal 1990-an, dengan IndoNet sebagai penyedia layanan internet komersial pertama pada tahun 1994.

  7. Apa manfaat utama dari internet?

    Internet memfasilitasi komunikasi global, akses informasi, perdagangan elektronik, pendidikan, dan hiburan.

  8. Apa dampak negatif dari penggunaan internet?

    Beberapa dampak negatif termasuk penyebaran konten ilegal, cyberbullying, kejahatan siber, dan kecanduan internet.

  9. Bagaimana cara kerja internet?

    Internet bekerja dengan mengirimkan data dalam bentuk paket melalui berbagai jaringan menggunakan protokol standar seperti TCP/IP.

  10. Apa perbedaan antara internet dan intranet?

    Internet adalah jaringan global yang terbuka untuk umum, sedangkan intranet adalah jaringan privat yang digunakan dalam organisasi tertentu.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Cara Meningkatkan Organic Traffic Untuk Pemula

10 Cara Meningkatkan Organic Traffic Untuk Pemula

Next Post
Apa itu Platform adalah

Apa Itu Platform: Defenisi, Fungsi + 5 Contoh Terbaru