Tren Pertumbuhan Penggunaan Media Sosial

Tren Pertumbuhan Penggunaan Media Sosial

Dunia digital saat ini tidak terlepas dari eksistensi pengguna media sosial. Sejak awal kehadiran internet telah menjadi sesuatu hal yang membawa kepraktisan, seperti membantu pencarian di media sosial. Sehingga tidak mengherankan jika tren pertumbuhan penggunaan media sosial menjadi fakta menarik untuk ditelusuri.

Tren penggunaan media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, SnapChat, Whatsapp tidak hanya digunakan untuk entertainment semata. Namun, pelaku dunia usaha, pendidikan, kesehatan sudah mulai sadar betapa pentingnya penggunaan media sosial.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengeksplorasi statistik dan tren penggunaan media sosial secara global. Serta memahami apa saja faktor yagn mendorong pertumbuhan tren tersebut. Berikut ini penjelasan yang wajib untuk disimak.

Penggunaan Media Sosial Global Saat Ini

Penggunaan media sosial secara global saat ini sangat intens digunakan oleh seluruh kalangan. Melansir dari Datareportal.com, berikut statistik penggunaan media sosial secara global. Walhasil dapat memperoleh wawasan terkait platform terpopuler di dunia.

Tren Pertumbuhan Penggunaan Media Sosial
Source image : datareportal.com/tren-pertumbuhan-penggunaan-media-sosial

Berdasarkan data tersebut menunjukkan angka pengguna media sosial secara global mencapai 4,95 miliar pengguna (10/23). Apabila dikonversikan ke dalam persentase mencapai 61,4 persen dari total populasi global.

Sepanjang tahun 2023, jumlah pengguna media sosial semakin bertambah dan per bulan Desember 2023 didapati 215 juta pengguna yang baru bergabung menggunakan media sosial. Angka pertumbuhan pengguna media sosial tersebut setara dengan pertumbuhan tahunan sebesar 4,5 persen atau 6,8 persen per detik.

Dalam periode 2021-2023, angka pengguna media sosial bertumbuh sangat pesat dengan jumlah pengguna aktif rata-rata 9,6 pengguna per detik secara global. Menurut laporan terbaru ada 9 dari 10 pengguna internet telah aktif menggunakan media sosial setiap bulan.

Akan tetapi tingginya angka penggunaan media sosial tidak serta merta terhitung sebagai satu individu yang riil. Sebab, masih ada persoalan akun duplikat, akun robot, dan angka pengguna media sosial yang lebih dari populasi manusia di internet.

Penting juga membandingkan jumlah pengguna media sosial dengan jumlah populasi yang tidak mewakili penggunaan media sosial secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan ada beberapa platform yang membatasi usia pengguna, hanya dikhususkan untuk kelompok usia 13 tahun keatas. Sementara itu, data terbaru menunjukkan pengguna media sosial yang berusia 18 tahun keatas secara global hampir 79 persen dari seluruh kelompok usia.

Menurut hasil penelitian dari GWI menunjukkan rata-rata penggunaan media sosial aktif adalah 6,7 ​​platform sosial yang berbeda setiap bulan. Serta menghabiskan waktu rata-rata 2 jam 24 menit setiap harinya saat menggunakan media sosial. 

Hasilnya dapat diasumsikan bahwa setiap individu yang memiliki waktu tidur selama 7-8 jam per hari, menghabiskan sekitar 15 persen waktu menggunakan media sosial. Ketika diakumulasikan diperoleh hasil 12 miliar jam seluruh individu menggunakan platform media sosial setiap hari atau 1,35 juta tahun dari keberadaan manusia.

Platform Media Sosial Teratas di Seluruh Dunia

Platform media sosial saat ini sangat beragam sesuai dengan fungsi dan karakteristik penggunanya. Misalnya, bagi pengguna yang hobi menari dan lipsing akan lebih aktif menggunakan platform TikTok.

Seiring berjalannya waktu mulai bermunculan media sosial terbaru yang menawarkan fitur lebih menarik. Namun, per Desember 2023 ada beberapa platform media sosial teratas di seluruh dunia yang penggunanya mencapai jutaan orang.

PeringkatPlatform Sosial MediaJumlah Pengguna (dalam jutaan)
1Facebook3.030
2Youtube2.491
3Whatsapp2.000*
4Instagram2.000
5Wechat1.327
6TikTok1.218
7Facebook Messenger1.036
8Telegram800
9Snapchat750
10Douyin743**
11Kuaishou673
12X (sebelumnya Twitter)666
13SinaWeibo599
14QQ571
15Pinterest465
Sumber: Statista.com

Adapun tanda ** menunjukkan jumlah pengguna aktif harian, sehingga kemungkinan jumlah pengguna aktif bulanan pada platform tersebut lebih tinggi.

Pemecahan Demografi Pengguna Media Sosial

Saat membangun strategi media sosial agar sukses menjangkau pengguna berdasarkan niche atau topik, maka kunci utamanya dengan memperhatikan demografi pengguna media sosial. Data tersebut akan menjadi pemecahan demografi pengguna media sosial sebagai landasan strategi yang digunakan oleh perusahaan.

Sehingga perusahaan dapat merancang kampanye yang efektif dan maksimal. Berikut ini adalah demografi audiens dan wawasan strategis dari berbagai platform media sosial.

1. Facebook

Facebook memiliki jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 2,963 miliar, kelompok usia pengguna Facebook yang terbesar berada pada kisaran 25-34 tahun atau 29,9% dari total keseluruhan pengguna. Rasio gender pengguna Facebook didominasi oleh laki-laki sebesar 56% dan perempuan 44%. Durasi keterlibatan penggunaan Facebook harian sekitar 30 menit.

Fakta berkaitan dengan demografi Facebook yang penting adalah pusat tujuan platform Facebook sendiri. Facebook kini berubah menjadi pusat media sosial yang diutamakan oleh kelompok usia 55 tahun ke atas. Berbeda dengan kelompok generasi muda yang berusia dibawah 24 tahun akan memilih platform YouTube, TikTok, dan Instagram.

2.YouTube

YouTube memiliki jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 2,1 miliar. Kelompok usia terbesar yang menggunakan platform ini antara lain berusia 15-35 tahun. Dengan rasio gender yaitu 51,4% perempuan dan 48,6% laki-laki. Adapun durasi keterlibatan pengguna YouTube secara harian yaitu 45,6 menit.

Fakta berkaitan dengan demografi YouTube yang penting adalah kelompok pengguna berusia di atas 55 tahun secara global. Sementara itu kelompok pengguna YouTube di Amerika Serikat sebanyak 67% didominasi oleh orang dewasa berusia 56 tahun ke atas.

YouTube menciptakan gebrakan baru melalui fitur “Persetujuan orang tua” ketika platform ini sedang populer di kalangan orang tua. Melansir dari Pewresearch.com, ada sekitar 81% orang tua di Amerika Serikat memiliki anak berusia 11 tahun ke bawah. Kalangan orang tua di Amerika Serikat tersebut mengatakan jika membiarkan anaknya menonton video di YouTube.

3. Instagram

Instagram memiliki jumlah pengguna aktif bulanan sebesar 2 miliar, dengan kelompok usia terbesar berkisar antara 18-24 tahun atau 30,8% dari total keseluruhan pengguna. Rasio gender pengguna yakni 48,2% perempuan dan 51,8% laki-laki. Sementara itu, durasi keterlibatan pengguna harian sekitar 30,1 menit.

Fakta terkait demografi Instagram yang penting adalah platform ini memberikan peluang guna memperluas jaringan bisnis. Melihat dari 200 juta lebih pengguna Instagram yang mengunjungi minimal satu profil bisnis setiap hari. Para pengguna Instagram juga cenderung menekankan nilai platform bagi merek.

4. X (Twitter)

X (Twitter) memiliki jumlah pengguna aktif harian mencapai 237,8 juta, dengan kelompok usia terbesar yaitu 18-29. Rasio gender pengguna X (Twitter) adalah 34,1% perempuan dan 61,29% laki-laki dan durasi keterlibatan harian rata-rata 34,8 menit.

Fakta terkait demografi X (Twitter) yang penting adalah hampir 7 dari 10 X (Twitter) pengguna di Amerika Serikat (69%) tidak hanya men-tweet. Biasanya platform X (Twitter) hanya dijadikan sebagai sumber berita harian. Pada tahun 2020, 52% dari seluruh postingan di X berasal dari kalangan usia Gen Z.

5. TikTok

TikTok memiliki jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 834,3 juta, dengan kelompok usia terbesar yaitu 18-24 tahun (21%). Rasio gender pengguna TikTok yakni 54% perempuan dan 46% laki-laki dan durasi keterlibatan rata-rata harian adalah 45,8 menit.

Fakta penting terkait demografi TikTok adalah platform tersebut populer di kalangan anak-anak. Berdasarkan Laporan Qustodio menunjukkan bahwa anak-anak berusia 6-15 tahun menghabiskan rata-rata 75 menit setiap hari untuk bermain TikTok. Sedangkan, bagi kaum milenial memimpin dalam konteks keterlibatan merek di TikTok. Yang mana ditemukan fakta jika setiap kaum milenial membuat postingan dan menandai merek di TikTok.

6. Thread Instagram

Sumber: EnterpriseAppsToday

Jumlah pengguna aktif bulanan: 100 juta

Kelompok usia terbesar: 23 hingga 25 tahun (28%)

Rasio gender: 68% laki-laki dan 32% perempuan

Durasi keterlibatan harian:30 menit

Fakta-fakta penting terkait demografi yang tidak boleh Anda abaikan

Berada di beberapa platform secara bersamaan: Statistik dari Threads mengungkapkan bahwa 96% penggunanya aktif secara bersamaan di Instagram, 80% di WhatsApp, 58% di Facebook, dan 56% di X.

Pembaruan status otomatis dan lokasi: Dengan fitur ini, Threads dapat secara otomatis memperbarui status Anda berdasarkan aktivitas atau keberadaan Anda saat ini. Jadi, jika Anda sedang berada di konser, aplikasi dapat mengenali musik tersebut dan mungkin mengubah status Anda menjadi “Di konser”.

Tren Pertumbuhan Terkini dalam Penggunaan Media Sosial

Banyaknya platform media sosial yang terkemuka, tetapi jika dilihat tingkat pertumbuhan paling tinggi per tahun 2020-2022 adalah aplikasi Instagram, TikTok, Snapchat, Pinterest, dan Twitter.

Tren pertumbuhan pengguna TikTok secara global mengalami peningkatan dua kali lipat. Terutama basis pengguna di Tiongkok diketahui tingkat pertumbuhan kumulatif mencapai 100%. Sementara itu, pada awal kemunculannya TikTok dilarang untuk digunakan di Amerika Serikat.

Tren pertumbuhan pengguna Instagram meningkat luar biasa sejak 2020-2022, yakni tambahan 478 juta pengguna atau tingkat pertumbuhan 47,8%. Instagram merupakan media sosial yang fokus terhadap pemasaran dan periklanan efektif. Sehingga banyak yang memanfaatkan Instagram untuk platform bisnis.

Snapchat juga mengalami tren pertumbuhan yang sehat berdasarkan basis pengguna dengan peningkatan kinerja komersial. Pada tahun 2022, Snapchat memperoleh peningkatan pendapatan pada setiap kuartal keuangan.

Selama tahun 2022, Snapchat memperkuat posisi dengan target pasar adalah pengguna media sosial berusia remaja. Kala itu Snapchat berhasil meluncurkan fitur ‘Family Center‘ yang berguna bagi orang tua dalam mengawasi anak-anak berusia 13-17 tahun menggunakannya.

Apabila dilihat dari tren pertumbuhan jumlah pengguna, maka Twitter dan Pinterest juga mengalami pertumbuhan sepanjang tahun 2022. Meskipun Twitter dan Pinterest masih berada dibawah bayang-bayang platform Facebook. Pengguna aktif Twitter bertumbuh sebesar 28,24% dan Pinterest 37,89%.

Dampak Media Sosial pada Industri

(Temukan bagaimana media sosial telah merevolusi berbagai industri dan pelajari strategi untuk memanfaatkan potensinya)

Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Salah satu teknologi yang memberi kita banyak manfaat adalah media sosial. Media sosial memungkinkan kita untuk berkomunikasi dari jarak yang jauh tanpa adanya kekangan waktu dengan bantuan internet.

Menurut data yang diperoleh dari Kompas, pengguna aktif sosial media bertambah 27 juta orang yang sekarang menjadi 202,6 juta. Jika kita kaitkan dengan perkembangan industri, apakah perkembangan industri mendapat dampak dari peran media sosial yang terus berkembang?

Seperti yang kita ketahui, media sosial memiliki banyak sekali manfaat yang berguna bagi kehidupan sehari-hari kita. Salah satunya adalah kita dapat memperoleh informasi dari media sosial dengan cara melihat posting-an banyak orang. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan produk mereka berupa barang maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Banyak perusahaan memasang iklan di berbagai platform media sosial. Media sosial yang digunakan antara lain adalah Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, Youtube, dll. Namun, pasti muncul pertanyaan “Apakah cara tersebut efektif dalam mempromosikan produk perusahaan tersebut?”

Hal itu kembali lagi pada sisi perusahaan yang memasang iklan. Perusahaan industri tersebut harus menetapkan target pasar yang tepat untuk produknya. Tanpa target yang jelas, maka iklan yang dipasang tidak akan efektif. Sosial media memungkinkan melakukan penyesuaian konten dengan pengguna-penggunanya. Hal ini dikarenakan sosial media memiliki kemampuan penargetan yang canggih. Penargetan tersebut didasari oleh riwayat pencarian, lokasi pengguna, web yang sering dikunjungi, dll.

Jika kita tinjau dari pengguna sosial media yang tergolong sangat banyak, maka memasang iklan di sosial media tergolong sangatlah efektif. Banyak perusahaan industri yang sukses memanfaatkan sosial media dengan baik. Salah satunya perusahaan industri kuliner yang dimana industri tersebut menjadi salah satu penopang yang cukup kuat di industri kreatif. Industri kuliner pun akan terus berkembang karena bantuan dari media sosial dalam mempromosikan produknya.

Oleh karena itu, peran sosial media dalam perkembangan industri tidak dapat kita pandang sebelah mata karena sosial media memberikan dampak yang sangat besar bagi industri-industri yang ada. Sosial media dapat membantu dalam mengembangkan bisnis-bisnis di dunia industri yang memiliki potensi untuk maju. Maka, manfaatkanlah sosial media dengan baik untuk mengembangkan bisnis industri dan memajukan industri-industri yang ada di Indonesia.

Platform Media Sosial yang Sering Muncul

Platform media sosial yang sering muncul dan memperoleh popularitas karena penawaran unik yang diberikan kepada pengguna.

1. Facebook

Facebook disebut sebagai pusat boomer yang belum runtuh. Kehadiran Facebook mampu meningkatkan keterlibatan penggunanya setiap tahun. Facebook juga mampu menargetkan audiens tertentu sesuai dengan konten yang dicari.

Platform media sosial ini terus memimpin dengan pengguna aktif 3 miliar di sepanjang tahun 2023. Keunikan dari Facebook yaitu menyediakan fitur daftar otoritas bisnis, layanan pelanggan, dan visibilitas, kesadaran merek, hingga pembangunan komunitas.

2. Instagram

Instagram digadang sebagai platform yang sangat sempurna membagikan setiap momen melalui foto dan videp. Instagram dianggap sebagai nirwana milenial karena memiliki fitur meme, video vertikal, Instagram story, reels, belanja. Sehingga menciptakan interaksi luar biasa antar penggunanya.

Keunikan Instagram yang paling mendominasi kancah media sosial yaitu visualnya. Media sosial dengan lebih dari 1,8 miliar pengguna di seluruh dunia (2022) yang 70,8% berusia di bawah 35 tahun berkembang pesat karena penyampaian cerita visual.

3. TikTok

Pertumbuhan TikTok sampai saat ini didominasi oleh meningkatnya pengguna yang berasal dari usia Gen Z yakni kelahiran tahun 1998-2004. Demografi usia tersebut yang menciptakan peluang besar bagi merek guna membuat konten khusus.

Keunikan dari TikTok adalah menyediakan format video yang pendek dan menarik. Selain itu, algoritma yang kuat menjadikan TikTok sebagai pilihan konten viral dan menentukan tren.

4. Youtube

Youtube menjadi platform yang membagikan video terbaik sepanjang masa. Apabila orang-orang selalu menggunakan Google sebagai mesin pencarian, tetapi saat menonton atau menemukan video maka banyak orang memilih Youtube.

Youtub disebut sebagai mesin pencari terbesar kedua di dunia setelah Google. Platform satu ini didominasi dengan publikasi dan konsumsi video yang mencapai 2 miliar pengguna dengan rata-rata 70 miliar penayangan per hari. Angka tersebut didapat dari pertumbuhan tayangan video tutorial, pendidikan, ulasan produk, dan cuplikan di balik layar.

Evolusi Penggunaan Media Sosial berdasarkan Usia

Evolusi Penggunaan Media Sosial berdasarkan Usia
Source : Databoks

Evolusi perkembangan media sosial berdasarkan usia dilihat dari laporan Statista dinilai belum mewakili seluruh penduduk Indonesia. Informasi pengguna media sosial di Indonesia per tahun 2020 dibagi dalam kelompok usia. 

Adapun pengguna media sosial terbanyak berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, yakni laki-laki sebanyak dan perempuan sebanyak dan 14,8%. Kelompok usia ini menyukai aplikasi seperti Instagram, Facebook, dan X (Twitter).

Selanjutnya, kelompok 18-24 tahun dengan persentase pengguna media sosial laki-laki 16,1% dan perempuan sebanyak 14,2%. Kelompok usia ini menyukai penggunaan media sosial Instagram, Snapchat, dan TikTok. Sementara kelompok usia dibawah 18 tahun lebih menyukai penggunaan media sosial TikTokd dibandingkan lainnya.

Pengguna media sosial paling rendah berasal dari kelompok usia 55-64 tahun dan 65 tahun ke atas. Kelompok usia tersebut lebih menyukai penggunaan Facebook karena dinilai lebih dimengerti dan informatif.

Strategi Bisnis untuk Pertumbuhan Media Sosial

Strategi bisnis untuk menaikkan pertumbuhan media sosial dan menjangkau pelanggan baru sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan dan target audiens

Sebelum mulai menyusun strategi pertumbuhan media sosial, sebaiknya menentukan tujuan dan target audiens. Misalnya tujuan untuk meningkatkan lalu lintas organik ke situs website atau meningkatkan keterlibatan pada postingan platform media sosial.

2. Mempertahankan branding secara konsisten pada seluruh platform

Hal paling penting adalah konsistensi terhadap branding di media sosial. Utamanya wajib memastikan elemen visual merek. Contohnya logo dan warna brand, mempertahankan tampilan secara konsisten pada semua platform. Diartikan bahwa konsistensi tidak hanya menumbuhkan pengenalan merek tetapi membangun identitas sesuai dengan audiens.

3. Membuat konten yang menarik

Setiap strategi pertumbuhan media sosial akan sukses jika mampu membuat konten yang menarik. Mulai dari mengembangkan rencana konten berdasarkan minat dan kebutuhan audiens target.

Selain itu, jangan ragu untuk bereksperimen menggunakan format konten, seperti video, gambar, infografis, dan postingan tertulis. Tujuan guna menyampaikan konten yang bernilai, hiburan, dan mendidik.

Artikel terkait : 10 Contoh Konten Marketing Hebat Dengan Hasil Luar Biasa

4. Mengoptimalkan penggunaan hashtag

Hastag atau Tagar nyatanya memiliki peran penting ketika meningkatkan visibilitas konten pada platform media sosial. Untuk menggunakan hastag diperlukan penelitian menyeluruh, hasilnya menemukan dan memanfaatkan hashtag yang relevan dan populer sesuai dengan konten dan target audiens.

Cobalah memanfaatkan hashtag khusus trending, industry, dan bermerek guna memperluas jangkauan.

5. Terlibat secara aktif dengan audiens

Saat ini platform media sosial lebih dari saluran satu arah. Pencapaian kesuksesan media sosial akan diperoleh secara optimal jika merek terlibat secara aktif dengan audiensnya. Misalnya segera merespons komentar, pesan, dan sebutan. Melalui akun media sosial dapat membangun hubungan otentik dengan audiens, sehingga tidak hanya meningkatkan loyalitas merek tetapi mendorong pertumbuhan organik.

6. Memanfaatkan pemasaran influencer

Berdasarkan laporan dari Forbes, terdapat lebih dari 50% generasi milenial memercayai produk berdasarkan rekomendasi influencer. Banyak merek menganggap pemasaran influencer adalah hal yang tidak diragukan dan telah menjelma menjadi alat yang ampuh untuk pertumbuhan media sosial.

Influencer telah mengumpulkan pengikut melalui upaya publikasi kontennya yang konsisten. Saat influencer ini mendukung suatu produk, maka pengikut influencer tersebut akan mempercayai merek dan melihat merek tersebut sebagai rekomendasi asli.

7. Manfaatkan iklan berbayar

Kampanye iklan berbayar membutuhkan iklan bertarget pada platform media sosial guna menjangkau demografi tertentu. Selain itu, iklan berbayar juga mampu meningkatkan visibilitas merek. Untuk memulainya, terlebih dahulu pastikan jika audiens yang tepat melihat iklan merek. Sehingga dapat mengoptimalkan peningkatan keterlibatan, lalu lintas situs, dan konversi.

Variasi Regional dalam Penggunaan Media Sosial

Variasi regional dalam penggunaan media sosial dari berbagai negara akan berbeda. Smartinsights.com, mengemukakan grafik yang menunjukkan jumlah pengguna internet per bulan April 2023.

Essential Digital Headlines 2023

Ditemukan fakta bahwa 64,6% populasi manusia di seluruh dunia merupakan pengguna internet, dan 5% populasi lainnya bukan pengguna internet yang aktif.

Variasi regional dalam penggunaan media sosial dapat ditinjau dari penetrasi media sosial. Platform media sosial telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Orang-orang memanfaatkan media sosial untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan sehari-hari.  Akibatnya penggunaan media sosial kini sangat penting dan tidak dapat terpisahkan dari kegiatan sehari-hari umat manusia.

Variasi regional dalam pengguna penggunaan media sosial disetiap benua berbeda. Sebagai contoh pada tahun 2023 menunjukkan variasi pengguna yang luas, yaitu:

  •  72% di Asia Timur,
  • 74% di Amerika Utara,
  • 72% di Amerika Selatan,
  • 84% di Eropa Utara dan Barat.

Dampak COVID-19 pada Penggunaan Media Sosial

Pandemi COVID-19 yang berlansung diakhir tahun 2019 hingga tahun 2021 nyatanya memengaruhi tren penggunaan media sosial. Selain itu, dampak covid-19 juga mempengaruhi dunia bisnis.

Kilas balik selama pandemi COVID-19 berlangsung, beberapa negara memberlakukan penutupan dan penerapan pembatasan sosial. Banyak toko yang beroperasi secara offline atau tradisional terkena imbasnya. Contohnya, tutup karena ada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Akibatnya, banyak orang dan pebisnis beralih memasarkan produk melalui media sosial.

Media sosial juga menjadi alat yang diantalkan untuk saling berinteraksi. Ada banyak platform yang pertumbuhan penggunanya meningkat selama Covid-19, seperti Instagram, YouTube, TikTok, X (Twitter), Snapchat, dan lainnya.

Hal tersebut tidak lain karena pemerintah di beberapa negara melarang secara tegas penduduknya melakukan aktifitas diluar rumah. Masyarakat global pun memilih untuk menghabiskan waktu menggunakan media sosial. Tujuannya agar tetap berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, media sosial juga menawarkan beragam hiburan menarik, mulai dari musik, berita, film, games, dan lainnya. Meskipun banyak orang yang menerapkan sosial distancing, berkat media sosial menjadi tetap saling berinteraksi satu sama lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top