Ada jutaan link yang tersebar di internet, dan kemungkinan Anda akan berurusan dengan link yang rusak termasuk sangat rendah.
Meskipun begitu, sebagai pemilik website, Anda tidak boleh mengabaikan masalah ini. Bahkan jika persentase dari terjadinya broken link di dalam website sangat kecil, namun itu bisa membahayakan website Anda jika sekali saja terjadi.
Salah satu masalah yang bisa dibilang paling ditakuti dan perlu diwaspadai dari broken link adalah “link rot.” Baru pertama kali mendengar istilah tersebut? Mari kita ketahui lebih dalam terkait tautan rot ini.
Apa Itu Link Rot?
Seperti yang sudah saya katakan, internet dipenuhi dengan banyaknya link yang digunakan untuk menghubungkan halaman dan website. Website Anda dan konten di dalamnya pun mengandung banyak sekali link yang mengarah ke halaman lainnya, baik halaman di situs Anda sendiri maupun di website lain.
Namun, apa yang akan terjadi jika halaman dinonaktifkan, dihapus, atau adanya perubahan URL?
Jika ada link di dalam website Anda yang mengarah ke halaman yang hilang atau dihapus, itu dinamakan sebagai “link rot.”
Hal ini bisa dideskripsikan sebagai perhitungan link yang mengalami penurunan sepanjang waktu. Link rot juga melibatkan tautan yang mengarah ke informasi yang berbeda dari kutipan aslinya.
Saat masalah ini terjadi, konten yang dicari oleh pengunjung sudah tidak tersedia lagi di dalam server, yang mana ini merupakan sinyal dari halaman yang sudah mati.
Sebagian besar pemilik website masih menganggapnya hal ini merupakan masalah yang kecil. Sayangnya, link rot bisa terjadi lebih sering dari yang kita bayangkan.
Berdasarkan penelitian, sekitar 30% yang dibagikan melalui platform media sosial biasanya akan mati dalam waktu 2 tahun.
Penyebab Terjadinya Link Rot di dalam Website
Link rot bisa terjadi secara natural, dan beberapa penyebab umumnya bisa terjadi karena:
- Halaman pindah, adanya perubahan nama, atau dihapus.
- Situs web sudah tidak ada atau dihapus.
- Halaman terkena sensor dari internet berdasarkan kebijakan pemerintah yang memegang kendali penuh atas penayangan konten di sebuah negara.
- Konten corrupted atau sudah di-redirect ke halaman lain karena dihack oknum tidak bertanggungjawab.
Saat link rot terjadi, tentu akan berdampak buruk pada pengalaman pengunjung website Anda, yang dapat membuat ketertarikan mereka akan website Anda menurun. Jika masalah ini terjadi, peringkat website Anda juga akan berdampak.
Hmm… Jadi, bagaimana cara menghindari supaya masalah dari link rot ini tidak terjadi pada website Anda? Saya akan jelaskan di bawah ini.
Menemukan dan Memperbaiki Link Rot
Untuk memastikan bahwa situs web Anda tidak memiliki konten yang hilang, ikuti beberapa langkah di bawah ini:
Langkah 1: Temukan Broken Link di dalam Website Anda
Langkah pertama untuk menghindari terjadinya link rot adalah memastikan apakah situs web Anda memiliki link mati atau tidak. Anda bisa memanfaatkan Google Search Console atau melalui plugin.
Google Search Console
Ini adalah layanan website yang dapat membantu Anda mengidentifikasi link internal, yang memiliki status 404 error (halaman hilang). Anda hanya perlu login ke dalam akun Google, dan pilih Coverage di sebelah kiri menu Sidebar untuk menggunakan layanan ini. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa mengidentifikasi adanya 404 error di situs web Anda.
Menggunakan Plugin
Gunakan plugin untuk menemukan adanya link error di dalam website Anda. Jika menggunakan WordPress, Anda bisa menggunakan plugin dari Broken Link Checker dan MonsterInsights, untuk men-scan semua konten di dalam website Anda, mengidentifikasi broken link, dan memberikan daftar broken link yang menjadi masalah di situs Anda.
Langkah 2: Memperbaiki Broken Link
Setelah menemukan daftar broken link di dalam website Anda, Anda bisa melakukan review satu per satu dan menentukan solusi apa yang perlu dilakukan untuk setiap link.
Sebagai contoh, jika broken link terjadi karena salah pengetikan, Anda bisa saja langsung memperbaikinya, dan masalah ini dapat segera selesai setelah itu.
Namun, jika ternyata broken link terjadi karena adanya konten yang hilang, pindah, atau dihapus, Anda bisa menggunakan redirect 301 (redirect permanen) dari link lama ke link yang baru.
Melakukan cara ini dapat mengarahkan pengunjung ke halaman lain yang relevan dengan konten yang ingin mereka lihat.
Namun ingat, Anda harus selalu menautkan ke halaman yang relevan untuk menghindari adanya status “soft 404 error when redirecting visitor.” Pasalnya, Google tidak akan mengirim trafik jika redirect mengarah ke halaman yang tidak relevan atau tidak mirip dengan konten asli dari URL-nya.
Penyebab utama terjadinya “soft 404 error” ini ketika pemilik website melakukan redirect sebuah halaman yang mengarah ke homepage mereka, ketimbang mengarahkannya ke halaman lain dengan konten yang mirip.
Salah satu plugin yang kami rekomendasikan untuk Anda gunakan adalah Broken Link Checker dari WPMUDEV. Alat ini memungkinkan Anda untuk melakukan pengecekan dan memperbaiki broken link di dalam website Anda.
Alat ini memiliki beberapa fitur utama:
- Memantau link di dalam website Anda
- Mendeteksi adanya broken link
- Memberikan notifikasi ke Dashboard atau email Anda
- Adanya fitur pencarian dan filter link
- Sangat mudah dikonfigurasi
Langkah 3: Menghapus dan Memperbarui Broken Link External
Dalam memperbaiki link rot, Anda juga perlu memantau link external yang ada di website Anda karena ini sangat berdampak pada pengalaman pengguna. Apabila menemukan adanya broken link external, Anda perlu mengecek apakah ada salah pengetikan URL atau tidak.
Jika tidak ada yang salah, maka Anda harus menggantinya dengan link konten baru yang relevan. Bahkan ide yang bagus jika Anda berminat untuk menghubungi pemilik website bahwa ada halaman di websitenya yang error.
Meminimalisir Terjadinya Link Rot di Website Anda
Meskipun dengan semua teknik dan tools yang Anda gunakan, mengidentifikasi dan memperbaiki broken link dapat memakan waktu. Itulah mengapa mengapa menghindari terjadinya link rot di awal seharusnya menjadi hal sangat mudah. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meminimalisir terjadinya link rot di dalam website Anda.
1. Pilih Situs Terpercaya dan Stabil untuk Website Anda
Penting untuk mengetahui situs yang Anda pilih sebagai target link. Hal ini merupakan bagian yang sangat krusial dalam menghindari terjadinya link rot.
Situs yang memiliki otoritas tinggi dari tahun ke tahun dapat disimpulkan bahwa mereka tidak akan menonaktifkannya dalam waktu dekat. Tidak hanya itu, situs web berotoritas tinggi cenderung menerapkan teknik link building yang baik.
Selain itu, Anda juga perlu membatasi memberikan tautan ke website pribadi milik orang lain. Karena situs-situs seperti ini cenderung mudah ditinggalkan pemiliknya untuk beralih ke bisnis atau fokus ke hal lain.
2. Hindari Penggunaan Link Shortener
Anda perlu berhati-hati dengan pihak ketiga yang menyediakan layanan link shortener atau pemendek link, karena bisa saja tiba-tiba mereka berhenti beroperasi dan tidak bisa mempertahankan kualitas link atau karena sudah kadaluarsa. Itulah mengapa memilih situs yang stabil akan membantu Anda mempertahankan kualitas situs.
Menghapus Internal Link dari Situs WordPress Anda
Menghapus link internal di WordPress tentunya tidak sulit. Hanya dengan mengklik edit postingan, lalu mengarahkan kursor mouse Anda ke link internal yang ingin dihapus, dan klik tombol “Unlink” atau “hapus tautan.” Tombol yang saya maksud seperti ini:
Akan tetapi, jika Anda hanya ingin mengedit link tersebut, klik ikon pensil dan masukkan URL baru yang merupakan target link.
Apabila link yang ingin Anda hapus terlalu banyak jika dilakukan secara manual, gunakan plugin untuk membantu penghapusan link tersebut. Anda hanya perlu mengaturnya sesuai dengan keinginan.
Haruskah Menghapus Semua Backlink di Situs Anda?
Yap, kita semua sudah paham bahwa backlink bisa memberikan otoritas lebih untuk website Anda. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian yang justru malah berdampak buruk untuk ranking website Anda. Berikut adalah beberapa contoh kasus, di mana Anda harus menghapus backlink yang masuk ke website Anda:
- Link spam yang sengaja diarahkan ke situs Anda untuk menurunkan ranking.
- Mengoptimasi satu Anchor Text secara berlebihan, yang akan membuat link tampak tidak natural di mata mesin pencari.
- Link yang bersumber dari website yang tidak relevan dan jauh dari target audiens yang diharapkan.
- Link dari konten duplikat yang menjadi faktor buruk terkait algoritma Google Panda tentang link berkualitas rendah.
Baca: Anchor Text Sebagai Elemen Web yang Tidak Boleh Disepelekan
Menghapus Backlink dari Situs Anda
Sekarang, Anda sudah paham kapan seharusnya Anda melakukan penghapusan backlink dari situs Anda. Untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini:
1. Menghubungi Pemilik Website
Jika Anda mendeteksi adanya link masuk yang akan berdampak buruk untuk website Anda, hubungi pemilik website dan minta mereka untuk menghapus link tersebut.
Memang, kesannya cukup tidak sopan untuk meminta pemilik website lain dengan begitu saja. Jadi, Anda bisa menghubungi mereka dengan sopan (pendekatan ini memiliki peluang berhasil yang lebih besar).
Namun, bagaimana jika pemilik website tersebut meminta bayaran untuk penghapusan link atau tidak memberikan respon sama sekali terhadap pesan yang sudah Anda kirim?
Untuk kasus tersebut, Anda bisa lakukan teknik lainnya untuk menghapus backlink dari situs Anda.
2. Temukan Halaman yang Memiliki Backlink Buruk
Langkah lainnya untuk menghapus backlink yang mengarah ke situs Anda adalah dengan menemukan halaman berkualitas rendah yang memiliki backlink dan segera menghapusnya. Yang dihapus di sini maksudnya adalah konten Anda, bukan link yang masuk.
Akan tetapi, jangan terlalu banyak menghapus halaman berkualitas rendah di situs Anda, karena ini akan memberi sinyal ke Google bahwa ada banyak halaman yang berstatus 404 di situs Anda.
3. Hapus Domain dan Mulai Semuanya dari Awal
Saya paham, ini akan terdengar sangat ekstrim, namun jika website Anda memiliki banyak sekali atau bahkan dipenuhi dengan backlink yang buruk, dan menghapusnya hanya akan menyisakan beberapa halaman saja di web Anda (atau bahkan jadi tidak memiliki halaman sama sekali), maka solusi terbaik yang bisa saya katakan adalah menghapus domain Anda.
Terlebih, ini merupakan solusi terbaik apabila situs Anda tidak layak menjadi investasi jangka panjang karena backlink yang buruk tadi.
Dalam proses penghapusan backlink. Anda kemungkinan akan kehilangan banyak trafik. Hal ini dikarenakan link yang mengarah ke web Anda akan jadi lebih sedikit, yang berarti Google menjadikannya sebagai sinyal bahwa website Anda memiliki ketertarikan yang “rendah.”
Namun jangan khawatir soal itu. Karena pada akhirnya, hal ini akan berhasil dan Anda akan kembali mendapatkan trafik yang sudah dimiliki sebelum menghapus backlink. Tetapi untuk kali ini, Anda akan mengetahui mana saja situs yang bisa digunakan untuk mendapatkan backlink.
Lakukan Penghapusan Internal Link untuk Mengoptimasi Website yang Lebih Sehat
Meminimalisir link rot dan menghapus link internal mungkin terdengar cukup menantang. Namun dengan melakukannya, Anda bisa mengendalikan kesehatan website Anda tanpa adanya broken link yang akan merusak kualitas konten dan situs Anda sendiri.
Selain itu, penghapusan link mungkin akan berdampak pada trafik Anda di awal. Namun dengan hanya memprioritaskan kualitas link di situs Anda, hal ini dapat memberikan peringkat yang lebih tinggi untuk website Anda.