Dark Mode Light Mode

Outbound Link: Mengapa ini penting bagi SEO?

Outbound Link Outbound Link

Outbound link memiliki banyak fungsi untuk website. Dari ratusan faktor peringkat Google, ini salah satunya. Jadi karena ini penting, mari kita lihat lebih jauh:

Apa itu outbound link?

Outbound link (tautan keluar) adalah tautan atau hyperlink yang mengarah dari halaman situs web atau sumber online lainnya ke halaman situs web atau sumber daya lain di domain yang berbeda.

Dalam konteks situs web, outbound link adalah tautan yang membawa pengguna meninggalkan halaman situs web yang mereka lihat.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki situs web A dan membuat tautan yang mengarah ke situs web B, tautan tersebut di situs web A dianggap sebagai outbound link.

Outbound link dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk memberikan referensi atau sumber informasi tambahan kepada pengguna, mengarahkan pengguna ke situs web lain yang berisi informasi yang relevan atau bermanfaat, atau membangun koneksi antara situs web dalam konteks bisnis atau kolaborasi.

Outbound link juga dapat menjadi cara bagi pemilik situs web untuk memberi penghargaan kepada sumber daya atau situs web lain yang mereka anggap bernilai, memberikan dukungan atau rekomendasi kepada situs web lain dalam industri mereka, dan membangun relasi dengan komunitas online dan pemilik situs web lainnya.

Manfaat Outbound Link pada SEO

John Mueller dari Google dalam sebuah video menjawab pertanyaan terkait Outbound link, pada Juli 2019;

“Menautkan ke situs web lain adalah cara terbaik untuk memberikan nilai kepada pengguna Anda. Seringkali, tautan membantu pengguna untuk mengetahui lebih lanjut, memeriksa sumber Anda, dan untuk lebih memahami bagaimana konten Anda relevan dengan pertanyaan mereka.”

~ John Mueller

Search Enginejournal pernah membahas ini secara lengkap dan didukung oleh berbagai sumber ahli.

Secara garis besar dan logis, manfaat outbound link dalam perspektif SEO adalah:

  1. Kredibilitas dan Kepercayaan: Menautkan ke sumber daya yang terpercaya dan otoritatif menambah kepercayaan dan kredibilitas pada konten Anda. Ini membantu meningkatkan reputasi situs web Anda di mata pengguna dan mesin pencari.
  2. Memberikan Nilai Tambah: Outbound link dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna dengan mengarahkannya ke sumber daya yang relevan dan bermanfaat. Pengguna cenderung menghargai situs web yang memberikan informasi yang komprehensif dan bermanfaat.
  3. Keterkaitan dan Konteks: Menautkan ke konten terkait dan otoritatif meningkatkan keterkaitan dan konteks halaman Anda di mata mesin pencari. Ini membantu mesin pencari memahami topik halaman Anda dan dapat meningkatkan peringkat Anda untuk kata kunci terkait.
  4. Pengakuan oleh Mesin Pencari: Mesin pencari mengenali dan menilai tautan keluar. Dengan menautkan ke sumber daya terpercaya, situs web Anda juga mendapat pengakuan dari mesin pencari, yang dapat meningkatkan otoritas situs Anda.
  5. Hubungan dengan Komunitas: Menautkan ke situs web lain dalam industri atau komunitas yang sama dapat membantu membangun hubungan dan kolaborasi dengan pemilik situs lainnya. Ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan tautan balik (backlink) yang menguntungkan untuk situs web Anda.
  6. Pengurangan Tingkat Pentalan (Bounce Rate): Jika pengguna menemukan tautan yang relevan dan menarik di halaman Anda, mereka cenderung menjelajahi lebih lanjut, mengurangi tingkat pentalan. Mesin pencari menganggap tingkat pentalan yang rendah sebagai indikasi bahwa halaman tersebut menyediakan nilai dan relevansi yang baik bagi pengguna.
  7. Optimalisasi Pengalaman Pengguna: Outbound link dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan referensi tambahan, memberikan sumber informasi yang diverifikasi, dan memperluas pengetahuan pengguna tentang topik yang dijelaskan.

Namun, penting untuk menggunakan outbound link secara bijaksana. Pastikan untuk menautkan hanya ke sumber daya yang relevan, berkualitas, dan terpercaya. Terlalu banyak atau terlalu sedikit outbound link yang tidak relevan dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan reputasi SEO situs web Anda.

Hal Penting dalam Menambahkan Outbound Link

Di tahun 2012, mungkin menambahkan outbound link untuk sebuah website lebih sederhana. Karena pada saat itu, Google belum terlalu fokus dengan penerapan link building yang natural.

Namun keadaan mulai berbeda mamasuki tahun 2024, di mana Google melakukan banyak pembaruan tentang bagaimana seharusnya link building dilakukan. 

Bahkan ada banyak penerapan cara SEO lama yang sudah tidak relevan lagi dengan algoritma Google saat ini. Setidaknya, kami menemukan 5 hal penting dalam menambahkan outbound link yang perlu dipahami oleh seorang SEO spesialis. 

1. Website yang Membahas Beberapa Subtopik

Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh banyak orang adalah saat menambahkan link keluar yang tidak spesifik dengan pembahasan konten secara keseluruhan. Sehingga muncul pertanyaan, apakah hal tersebut merupakan cara yang bagus atau tidak. 

Namun hal yang lebih penting untuk dipertimbangkan adalah, jika ada kalimat atau paragraf yang mendukung outbound link tidak relevan, maka paragraf tersebut akan jadi tidak sesuai dengan topik yang dibahas, dan sebaiknya dihapus saja. 

Setiap outbound link harus relevan dengan konteks aslinya, dan setiap konteks harus relevan dengan konteks keseluruhan halaman. 

Memang, sebuah website umumnya jarang membahas satu topik saja. Biasanya berisi satu beberapa topik terkait yang masih masuk akal bagi target audiens. Nah, ada beberapa hal yang perlu dipahami jika website membahas beberapa topik:

  • Jangan pernah memberikan link keluar hanya karena Anda berasumsi hal ini dapat membuat halaman website menjadi relevan untuk topik utama atau subtopik-nya.
  • Pastikan untuk selalu menambahkan outbound link jika sesuai dengan konteks saja. 
  • Jika sebuah konten memberikan pernyataan bahwa ada penelitian yang membuktikan X, Y, dan Z, maka masuk akal untuk memberikan link keluar yang mengarah ke halaman penelitian tersebut, sehingga pengguna mengetahui bahwa apa yang dibahas adalah sebuah fakta.

Secara singkat, halaman yang memberikan link ke halaman lain yang memiliki subtopik sama, maka tidak akan menjadi masalah. 

Sebagai contoh, kami membuat konten tentang jasa apa itu backlink dengan memberikan riset dari para pakar SEO. Maka, tidak akan menjadi masalah jika kami menambahkan outbound link ke hasil riset atau halaman yang memuat pernyataan dari pakar SEO tersebut. 

2. Relevansi Bukan Selalu Tentang Keyword

Dalam konteks outbound link, relevansi dapat dikatakan tentang seberapa mirip suatu kata, kalimat, paragraf, atau halaman website dengan apapun yang ditautkan. Namun definisi dari relevansi yang lebih tepat adalah seberapa dekat link tersebut mirip dengan kebutuhan pembaca. 

Sehingga saat pembaca membaca konten dari suatu halaman dan menemukan link yang mengarah ke pembahasan yang serupa, maka besar kemungkinan mereka akan mengklik link tersebut. Pembaca jadi merasa lebih puas dengan informasi yang diberikan karena memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 

3. Outbound Link yang Buruk Bisa Berdampak pada Kualitas Website

Menambahkan outbound link ke situs berkualitas rendah akan membuat Google menilai situs yang memberikan link tersebut juga berkualitas rendah. Intinya, website Anda tidak boleh sembarang mendapatkan link karena itu berdampak pada kualitas website menjadi rendah. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dari situs berkualitas rendah ini?

Mengecek Apakah Situs dibuat Hanya untuk Mendapatkan Ranking

Untuk saat ini, definisi dari situs berkualitas rendah adalah situs yang dibuat memang untuk mendapatkan ranking di Search Engine.

Termasuk seperti situs afiliasi yang berupaya mendapatkan ranking untuk keyword tertentu tanpa ada keahlian apapun, atau sesuatu yang baru atau unik ditambahkan ke halaman yang sudah mendapatkan ranking.

Untuk mengetahui beberapa tanda dari situs yang memang hanya dibuat untuk ranking adalah semuanya dibuat hanya berdasarkan “keyword“, bukan berdasarkan kebutuhan pembaca. 

Sehingga konten yang dihasilkan hanya berfokus pada penggunaan target keyword di dalam artikel, keyword di dalam judul, keyword di dalam heading, dan hampir semua halaman yang ada di dalam website memuat tentang keyword bervolume tinggi.

Bahkan juga menggunakan judul yang sama persis seperti di hasil pencarian “People Also Ask” atau “Orang-orang Juga Mencari”, seperti itu.

4. Mengevaluasi Semua Tautan Keluar

Salah satu cara untuk mengevaluasi situs yang ingin Anda berikan link adalah dengan mengecek situs yang mereka tautkan. Apabila telihat website mereka terlibat dalam penjualan link spam, maka kami akan menganggap situs tersebut termasuk berkualitas rendah.

Gambar di bawah ini merupakan bentuk dari situs spam dan situs organik dalam menambahkan outbound link yang organik. Cara main penjual link spam ini cenderung menautkan ke situs spam lain dan ke situs yang memiliki reputasi bagus.

Situs yang memiliki reputasi baik tentu saja tidak akan pernah menautkan ke situs spam (kecuali  jika situs tersebut ditipu oleh pembuat link).

Berikut ini adalah sebuah informasi yang kami temukan dari dokumen riset tentang penemuan link spam yang memiliki beberapa arah link keluar. 

Pola Outbound Link

Link spam dan link organik cenderung membentuk “kelompok” dengan pola tautannya. Meskipun halaman spam bisa juga memberikan link untuk halaman organik, namun halaman organik tentu jarang sekali mau memberikan link ke halaman spam.

Inilah yang menciptakan pola untuk memudahkan pencarian pola link antara halaman-halaman organik sekaligus menghapus link spam.

Jika situs yang ingin Anda berikan link terdeteksi juga memberikan link ke halaman spam, Anda perlu mempertimbangkan kembali untuk menambahkan outbound link tersebut. 

Dengan kata lain, situs berkualitas rendah sering memberikan link ke situs organik. Namun situs organik cenderung tidak akan memberikan link ke situs berkualitas rendah.

Ini adalah kualitas arah link keluar yang ditemukan pada tahun 2007, sebagai cara untuk membuka kedok situs spam dan membantu mengkonfirmasi situs normal melalui link keluarnya (PDF yang ada di Web Archive).

Selain itu, Google menggunakan sistem AI yang disebut SpamBrain untuk menemukan link spam. Jadi, bukan tidak mungkin outbound link menjadi salah satu hal yang bisa menentukan apakah sebuah situs spam atau tidak.

Penjelasan Google tentang SpamBrain, AI ini membasmi spam:

Link tetap membantu kami menemukan dan memberikan ranking dengan cara yang lebih berkualitas, dan kami sudah membuat banyak kemajuan di tahun 2021 untuk melindungi sinyal spam ini. Kami meluncurkan pembaruan link spam untuk mengidentifikasi link yang tidak wajar secara luas dan mencegahnya mempengaruhi kualitas pencarian.

Selain itu, ada penjelasan lain:

SpamBrain adalah alat pencegah spam berbasis AI milik kami. Selain menggunakannya untuk mendeteksi spam secara langsung, alat ini sekarang bisa mendeteksi situs yang membeli link dan situs yang digunakan untuk tujuan meneruskan link keluar.

5. Link ke Situs .edu dan .gov Tidak Memberikan Dampak Khusus

Menambahkan outbound link ke halaman dari situs .edu. dan .gov tidak menjadi masalah, asalkan informasi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pembaca yang berpeluang mengklik link keluar tersebut. 

Beberapa orang percaya bahwa memberikan link ke halaman situs .gov. dan .edu membantu halaman mendapatkan ranking. Pernyataan ini tidak salah, namun hanya efektif di sekitar tahun 2000an saja. 

  • Tim Google secara konsisten membantah asumsi bahwa halaman .gov dan .edu memiliki khusus untuk membantu halaman ranking. 
  • Tidak ada penelitian secara eksplisit yang mengatakan bahwa situs dengan link dari website .edu dan .gov dianggap lebih berkualitas.
  • Seluruh asumsi tersebut hanyalah dugaan belaka. 

Outbound Link dan SEO Terbaru

Dengan adanya AI dan sistem seperti BERT, telah mengubah cara Search Engine mendeteksi kualitas situs dan link yang ada di dalamnya. Hal ini berarti bahwa teknik outbound link yang sudah lama harus dipertimbangkan kembali jika Anda masih ingin menerapkannya. 

Selain itu, berhati-hatilah jika saat ingin menambahkan outbound link ke situs tertentu. Pastikan relevansi topik Anda dengan situs yang ingin diberikan link serupa. Karena jika tidak, teknik SEO Off Page ini hanya akan dianggap sebagai spam saja. 

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Jenis Jenis Anchor Text

7 Jenis Jenis Anchor Text untuk SEO yang Paling Umum

Next Post
Crawling dan Indexing

Crawling dan Indexing: Bagaimana Proses Ini Bekerja?