Ada 200+ faktor ranking Google. Itu sudah banyak dibicarakan profesional SEO, di luar sana.
Namun ada 9 elemen yang paling mempengaruhi halaman hasil pencarian! Dan dapat dipastikan Google menggunakan itu.
Jadi, Anda dapat berfokus dengan itu dulu. Baru yang lain.
Tulisan ini akan panjang.
Kami akan memuat semuanya.
Maka kita segera saja mulai. 🙂
Faktor Ranking Google
9 Faktor Paling Penting
Dengan adanya lebih dari 200 faktor ranking Google, tentunya ini akan memakan waktu yang sangat lama untuk meninjaunya satu persatu.
Memahami apa faktor yang paling berpengaruh terhadap hasil pencarian dapat membantu Anda dalam mengaudit situs Anda, mengoptimasi ulang konten yang sudah ada, serta mendapatkan hasil peringkat yang lebih tinggi.
Untuk itu, kami telah menyusun 9 faktor utama ranking Google sebagai skala prioritas untuk project SEO Anda:
- Konten Berkualitas: Google ingin halaman hasil pencarian (SERP) adalah yang paling memuaskan dan menjawab pertanyaan pengguna mereka. Itu adalah konten berkualitas tinggi, informatif, dan relevan. Jadi ini syarat utama untuk peringkat.
- Backlink: Tautan adalah sinyal paling dominan bagi Google untuk memahami milyaran website di luar sana. Lalu memilih yang mana untuk masuk dalam peringkat. Oleh karena itu, mereka paling serius dalam mengklasifikasi mana tautan alami dan mana tautan untuk manipulasi peringkat.
- SEO Teknis: Ini adalah tentang standar website yang memungkinkan untuk peringkat. Mudah diakses oleh penguna, sekaligus, dapat; dirayapi dan dipahami dengan baik untuk diindeks oleh bot mesin pencari.
- Optimasi Kata Kunci: Kata kunci sesuai dengan namanya; adalah kunci bagaimana halaman website terhubung dengan pengguna yang relevan. Dan ini juga yang membantu mesin pencari menghubungkan antara keduanya di SERP.
- Pengalaman Pengguna (UX) : Karena tujuan Google ada memuaskan pengguna mereka, maka; situs yang dianggap mampu memberi pengalaman yang baiklah yang akan mereka prioritaskan tampil di SERP.
- Search Intent: Google bertujuan memberi peringkat pada halaman yang paling menjawab pertanyaan pengguna. Artinya tentang relevansi. Logika tentang bagaimana berada pada moment yang tepat.
- Mobile Friendly: Fakta, hampir semua orang di dunia memiliki handpone. Dan melalui alat ini mereka lebih banyak melakukan penelusuran di internet.
- Kesegaran: Faktor peringkat Google yang satu ini, sebenarnya bersifat opsional. Kesegaran atau uptodate bergantung pada kueri. Artinya, mungkin lebih penting untuk beberapa kueri dan tidak berlaku untuk jenis lainnya. Tapi percayalah, Google lebih suka yang baru atau paling update!
- HTTPS: Ini pada dasarnya lebih tentang kemanan website. Google memprioritaskan tentang hal itu untuk pemeringkatan.
Oke… Sekarang kita memasuki babak kedua. Tentang 200 faktor peringkat Google itu.
200+ Faktor Terlengkap
Sebentar… Sebelum Anda scroll faktor ranking Google terlalu jauh, mungkin Anda bisa pelajari terlebih dahulu beberapa informasi penting dan sangat berguna untuk SEO pemula. Artikel-artikel ini dapat menjadi paduan yang akan menjawab pertanyaan Anda. Terlebih, Anda akan mendapatkan informasi terkini tentang SEO.
- Belajar SEO untuk Pemula Step By Step
- Penjelasan SEO On Page untuk Pemula
- SEO Off Page: Strategi Membuat Website Ada di Halaman 1 Google
- Link Building – Jurus Penting SEO Tingkat Lanjut
- Daftar 975+ Backlink Gratis Berkualitas
Kalau sudah bookmark semua artikel tersebut, langsung saja kita pelajari bersama 200 faktor peringkat yang digunakan oleh Google.
Faktor Domain
Kekuatan domain Anda adalah “kunci” dari faktor pemeringkatan Google. Pada dasarnya, domain Anda akan dinilai saat pengguna memasukkan permintaan pencarian tertentu yang terkait dengan situs website Anda.
Semakin baik Anda menata faktor On Page dan Off Page-nya, maka Google akan semakin sering merekomendasikan domain Anda di hasil pencarian.
1. Usia Domain
Berdasarkan penjelasan John Mueller dari Google, usia domain tidak berpengaruh terhadap ranking di halaman pencarian Google.
Pernyataan tersebut diperkuat melalui penjelasan yang diunggah dalam video YouTube di channel Google Webmasters, “Perbedaan antara domain yang berusia 6 bulan dengan yang berusia 1 tahun sebenarnya tidak terlalu besar.”
Dengan begitu, usia domain sudah bukan merupakan faktor terbesar dalam menentukan ranking website di Google.
2. Periode Pendaftaran Domain
Domain yang didaftarkan lebih dari satu tahun terlihat lebih kredibel karena dianggap berusia lebih lama dari umur domain yang baru. Meskipun sebenarnya paten Google mendukung faktor peringkat ini, namun ada beberapa tim internal Google sendiri yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Seperti yang dinyatakan oleh salah satu Analisis Google Webmaster Trends, “[Sejauh yang saya pahami] sebagian besar pemilik domain tidak menampilkan informasi periode pendaftarannya. Itu bukan hal yang seharusnya Anda lakukan dalam SEO.“
3. Riwayat Domain
Situs website yang memiliki “jarak” dalam riwayat domain kemungkinan besar sulit mendapatkan ranking yang baik di mesin pencari.
Sebagai contoh, suatu website memiliki jarak penerbitan konten yang sangat jauh (tidak memposting konten atau melakukan pembaruan secara rutin), maka hal ini dapat menurunkan peluang untuk mendapatkan peringkat yang bagus.
Sehingga faktor ranking Google ini sering menjadi masalah ketika membeli aged domain dari pihak ketiga, contohnya untuk digunakan melakukan Spam atau SEO Black Hat.
Sebelum memutuskan untuk membeli domain dari pihak ketiga, pastikan cek riwayatnya terlebih dahulu di archive.org.
4. Domain Authority (Otoritas Domain)
Halaman baru yang diterbitkan pada domain dengan otoritas tinggi akan mendapatkan peringkat yang lebih baik ketimbang yang diterbitkan di domain dengan otoritas rendah.
Akan tetapi, Anda perlu ingat bahwa Domain Authority bukan merupakan faktor ranking Google. Istilah ini lebih digunakan sebagai “perhitungan” yang dilakukan oleh pihak ketiga seperti Moz, untuk mengetahui seberapa besar peluang suatu domain bersaing dengan kompetitor yang ada di industrinya di mesin pencari.
Untuk itulah mengapa banyak pakar SEO yang menggunakan Domain Authority sebagai salah satu indikator dari kekuatan domain mereka.
5. Parked Domain
Parked Domain atau yang juga disebut sebagai “Domain Alias” merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk mengarahkan sebuah domain ke domain utama yang ada di hosting. Dengan fitur ini, tampilan domain yang di-setting akan mirip dengan tampilan website utama pada hosting.
Fitur ini tentunya akan bermanfaat jika Anda memiliki domain dengan ekstensi yang berbeda namun dengan tampilan yang ingin disamakan. Sebagai contoh, Anda melakukan Parked Domain namadomain.com ke namadomain.co.id. Saat mengakses website namadomain.com, maka isi konten websitenya akan sama seperti di namadomain.co.id.
Akan tetapi, Google dapat menemukan Parked Domain yang tidak memiliki peringkat bagus karena memberikan pengalaman pengguna yang buruk.
Pada tahun 2011, Google bahkan menyatakan, “di beberapa kasus, kami memutuskan untuk tidak menampilkan parked domain.” Hal ini dikarenakan domain-domain tersebut memiliki manfaat yang sangat kecil untuk pengguna.
6. Exact Match Domain
Meskipun EMD merupakan salah satu faktor ranking Google, namun penting untuk memastikan situs Anda menyediakan konten yang bermanfaat untuk pengguna.
Menggunakan website berkualitas dengan Exact Match Domain (EMD), seperti “sneakers.com,” dapat meningkatkan ranking Anda di hasil pencarian.
Namun, di tahun 2012, Google melakukan pembaruan yang akan memberikan penalti kepada EMD yang rendah dan cenderung spam, seperti “belisepatuhitam.com.”
7. Country-specific Top Level Domain (TLD)
Kode negara atau country code, seperti .id, .tv, .cn. atau .de, mungkin dapat membantu situs Anda ranking di negara tersebut karena menjadi sinyal bahwa konten Anda berguna untuk pengguna yang berada di negara atau regional tersebut.
Akan tetapi, hal ini juga bisa menjadi penghambat kemampuan domain Anda untuk mendapatkan peringkat global yang lebih luas.
8. Server yang Ditandai sebagai Spam
Tergantung dari paket hosting yang digunakan untuk situs Anda, Anda mungkin bisa berbagi server dengan beberapa situs lainnya. Jika kasusnya seperti itu, Anda mungkin saja berbagi server dengan situs spam yang dapat mempengaruhi ranking di pencarian Google.
Berdasarkan penjelasan Google Webmasters, “Google paham bahwa shared hosting memang sering dilakukan. Anda tidak benar-benar bisa mengontrolnya atau membantu siapa saja yang ada di dalam IP Address dari Class C tersebut.“
Terlebih, jika server menampilkan 99% situs spam, maka Google akan menilai kembali situs website Anda. Jadi, berhati-hatilah dengan yang namanya shared hosting.
9. Domain yang Ditandai sebagai Spam
Apabila domain Anda pernah ditandai sebagai spam, ini akan berdampak buruk pada performa situs Anda.
Bahkan jika Anda mencoba untuk memulihkan situs dan memperbaikinya, Google seringkali akan tetap mencurigai situs tersebut, karena melihatnya sebagai taktik spam yang seolah membuat domain terlihat bisa dipercaya lagi.
10. URL yang Singkat
URL yang simpel dan deskriptif dapat membantu Google memahami halaman website Anda. Meskipun sebenarnya URL merupakan faktor ranking Google yang memiliki pengaruh kecil, namun elemen ini tetap akan membantu web crawler dan pengguna memahami isi dari halaman dan website Anda.
Itulah mengapa URL yang singkat dan to-the-point akan menjadi langkah lanjutan yang sangat baik.
11. Struktur URL
Struktur URL yang mudah dibaca dapat memberi sinyal positif ke Google crawler. Jika Anda menggunakan struktur yang sangat panjang, Anda hanya akan membuat pengguna dan tugas web crawler lebih sulit.
Penelitian yang dilakukan oleh Ahrefs mengkonfirmasi bahwa URL yang pendek umumnya memiliki performa yang lebih baik di pencarian. Untuk hasil yang efektif, Anda mungkin bisa menggunakan 50 sampai 60 karakter di dalam URL.
12. Public vs Private WhoIs
WhoIs yang di-setting publik dapat menjaga situs Anda dalam keadaan baik. Walaupun hal ini sebenarnya belum pernah dibahas sejak Pubcon 2006, namun seorang tim internal Google menyatakan bahwa WhoIs yang diprivasi tidak selalu buruk, namun bisa saja memunculkan kecurigaan dengan faktor-faktor ranking Google yang negatif lainnya.
13. Pemilik WhoIs Spam
Saat melihat faktor ranking Google, ada baiknya juga Anda mempertimbangkan dampak dari pemilik WhoIs yang sudah terkena penalti.
Jika seseorang memiliki situs spam dan memiliki riwayat melakukan teknik Black Hat, maka Google akan menggunakan faktor ini yang dimiliki oleh seseorang.
14. Lokasi Server
Lokasi fisik server Anda juga menjadi faktor ranking Google yang berfokus pada lokasi pencarian tertentu.
Seperti yang dijelaskan pada video dari Google Webmasters, “Kami sangat berusaha memberikan hasil yang paling relevan kepada setiap pengguna di setiap negara, dan lokal server (dalam hal IP Address) yang merupakan faktor di dalamnya.”
Faktor Website
Faktor peringkat Google terkait situs atau website mencakup elemen-elemen yang Anda miliki di situs Anda. Serangkaian faktor-faktor ini mencakup kategori seperti struktur, stabilitas, reliability, dan lainnya.
Jika Anda ingin menjaga posisi website Anda di peringkat tinggi, maka pastikan situs Anda dioptimasi sebaik mungkin untuk mesin pencari dan pengguna.
15. SSL/HTTPS
Dengan memiliki Secure Sockets Layer (SSL) akan memberikan URL situs website Anda dengan sebutan Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS), yang dapat menunjukkan kepada pengguna bahwa Anda memiliki situs yang aman.
Google menjadikan HTTPS atau SSL sebagai “sinyal yang sangat kecil,” namun memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dengan pengguna.
16. Arsitektur Situs (Struktur)
Situs dengan arsitektur yang bersih, dan memiliki kode yang baik akan lebih mudah di-crawl dan diindeks oleh Google. Google bahkan sudah mengkonfirmasi pernyataan ini dengan menambahkan,
“Kami harus bisa meng-crawling dari satu URL ke URL yang lainnya di website Anda dengan menggunakan link atau tautan di dalam halaman… Jika tidak memungkinkan (misalnya karena hanya memiliki sitemap untuk menemukan URL), maka kami akan kehilangan banyak konteks.“
17. Kegunaan Situs
Website yang menghadirkan interface yang halus dan intuitif untuk pengguna biasanya mendapatkan rank yang lebih baik dibanding situs yang sulit dinavigasi.
Hal ini dikarenakan situs dengan kegunaan yang rendah akan berdampak pada Bounce Rate yang tinggi, dan akan mempengaruhi faktor ranking Google.
18. Reliability Situs
Jika situs Anda sering mengalami error atau downtime, maka akan kesulitan mendapatkan ranking yang baik di mesin pencari. Umumnya, jika website Anda mengalami error dalam beberapa jam atau bahkan selama seharian, Google tidak akan melihatnya secara berbeda.
Bahkan bisa mengakibatkan ranking Anda turun atau situs Anda tidak terindeks selama berminggu-minggu.
19. Reputasi Situs
Apabila Anda memiliki reputasi yang bagus di situs seperti Yelp, maka besar kemungkinan mendapatkan ranking yang lebih baik ketimbang situs yang memiliki reputasi buruk.
Namun, riset di tahun 2010 membocorkan bahwa perusahaan atau bisnis tetap bisa meningkatkan visibilitas dengan reputasi yang buruk. Akhirnya Google secara cepat melakukan perbaikan terhadap kasus ini dengan berencana untuk mengembangkannya.
20. Melakukan Optimasi Situs yang Berlebihan
Google mempertimbangkan faktor-faktor optimasi yang berlebihan untuk menentukan apakah suatu situs perlu diberikan penalti atau tidak.
Analis Google Webmasters Trends mengkonfirmasi faktor ini dengan menyatakan, “[Melakukan optimasi berlebihan] itu benar-benar ada… Itu benar-benar dioptimasi secara berlebihan sampai akhirnya mulai merugikan.“
21. Frekuensi Pembaruan Situs
Google sangat menyukai konten baru, unik, dan “segar” yang diterbitkan di dalam situs tertentu. Namun, berdasarkan penjelasan beberapa tim internal Google, frekuensi bukan penentu meningkatnya visibilitas situs di hasil pencarian.
Akan tetapi, memposting lebih sering dapat membantu website Anda membuat lebih banyak konten untuk menjangkau dan menarik audiens yang ditargetkan.
22. Duplikat Meta Deskripsi di Seluruh Situs
Duplikat meta deskripsi dapat menyulitkan Google untuk men-crawling dan memahami halaman di website Anda.
Meskipun Google biasanya tidak memberikan penalti situs yang memiliki duplikat konten, namun hal ini dapat menjadi sinyal bahwa website Anda tidak memiliki sesuatu yang berharga untuk pengguna karena semuanya sama saja.
23. Meta Deskripsi Spam
Meta deskripsi adalah bagian penting yang akan diperlihatkan kepada pengguna di halaman pencarian sebelum mereka mengklik halaman Anda. Untuk itu, Google akan memberikan penalti kepada situs-situs yang melakukan spam dan menyesatkan pengguna dengan menggunakan meta deskripsi yang tidak benar.
Pastikan untuk selalu memberi pengguna deskripsi singkat yang sesuai dengan isi konten Anda, sehingga menarik mereka untuk mengklik halaman Anda.
24. Desain Website yang Responsif dan Mobile-friendly
Desain yang responsif dan mobile-friendly sekarang telah menjadi faktor ranking Google. Karena berdasarkan data statistik yang diberikan oleh Google pada tahun 2023, pencarian Google sekitar 63% dilakukan melalui perangkat seluler.
Sehingga mesin pencari raksasa ini sekarang lebih memprioritaskan mengindeks halaman dari situs yang telah dioptimasi dengan desain yang mobile-friendly. Jadi website-website yang tidak kompatibel dengan perangkat mobile mulai cukup sulit bersaing peringkat di SERP.
Anda bisa gunakan alat tes Mobile-Friendly untuk memastikan apakah situs Anda sudah lolos faktor ranking Google yang satu ini atau belum.
25. Navigasi Breadcrumb
Dinamakan berdasarkan dari strategi Hansel dan Gretel dalam melarikan diri dari hutan, navigasi Breadcrumb ini memudahkan pengunjung dan Google untuk menelusuri situs website Anda.
Apabila Anda menggunakan navigasi Breadcrumb, ikuti panduan dari Google terkait struktur ini.
26. Sitemap HTML
Sitemap HTML memudahkan Google untuk meng-crawling dan mengindeks website Anda.
Meskipun bukan menjadi faktor ranking Google yang paling utama, namun peta situs memudahkan Google menelusuri halaman yang perlu diindeks, sehingga dapat meningkatkan visibilitas situs yang lebih baik di halaman pencarian.
Bahkan meskipun Anda memiliki situs yang kecil, Anda perlu membuat dan submit sitemap melalui Google Search Console.
27. Perubahan Besar pada Situs
Perubahan drastis yang terjadi pada situs Anda (seperti desain) dapat menjadi faktor ketepatan waktu bagi Google. Akan tetapi, melakukan desain ulang mungkin akan berdampak pada ranking Anda karena akan mengubah beberapa faktor yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, jika setelah melakukan desain ulang kecepatan website Anda menurun, maka ini juga akan berdampak buruk pada posisi situs Anda di hasil pencarian.
28. Halaman “Kontak”
Halaman “kontak” mungkin akan membantu domain naik secara lokal karena memuat informasi seperti nama, alamat, dan nomor telepon. Nah, ketiga hal inilah yang menjadi faktor penting dalam local SEO.
Panduan Search Quality Evaluator dari Google bahkan menyebutkan betapa pentingnya memiliki informasi kontak yang ditampilkan pada halaman website Anda.
29. Waktu yang Dihabiskan di dalam Website
Jika ada seorang pengguna menghabiskan waktu beberapa menit di dalam halaman website Anda, maka halaman tersebut mendapatkan kredibilitas yang lebih baik, dibanding jika pengunjung langsung meninggalkan situs Anda setelah beberapa detik.
Saat seorang pengguna berada di situs Anda dalam waktu yang cukup lama, ini akan menjadi sinyal yang positif bahwa website dan konten Anda memberikan informasi yang diberikan dan diinginkan oleh pengguna dalam waktu yang bersamaan.
30. Situs yang Diretas
Situs yang diretas juga dapat berbahaya untuk visibilitas Anda di halaman pencarian (seperti yang dijelaskan pada studi kasus Search Engine Land). Di beberapa kasus, Google bahkan melakukan deindex pada situs Anda, dan menghapusnya dari hasil pencarian apapun.
Apabila Anda merasa bahwa situs Anda terkena hack oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab, maka bisa gunakan Help for Hacked Sites yang dibuka oleh Google.
Faktor Tingkat Halaman
Hampir semua yang Anda tambahkan ke dalam halaman dapat mempengaruhi sudut pandang Google terhadap halaman tersebut, dan mengikuti panduan yang mereka rekomendasikan untuk memudahkan bot mereka melakukan crawling dan menemukan informasi berguna yang mereka butuhkan.
Semakin teliti Anda membangun halaman di dalam website Anda, maka akan semakin besar halaman-halaman tersebut mendapatkan peringkat yang lebih baik.
31. Dukungan Microformat dan Data yang Terstruktur
Ada kemungkinan bahwa halaman dengan mikroformat atau data terstruktur memiliki ranking yang lebih baik dibanding halaman yang tidak memilikinya.
Berdasarkan Google, “Tidak ada peningkatan ranking untuk penggunaan [data terstruktur]… Namun [data terstruktur] dapat mempermudah pemahaman terkait isi halaman, yang mempermudah menunjukkan bagian mana paling relevan.“
32. Page Loading Speed
Semakin cepat waktu loading pada halaman Anda, maka akan berpeluang semakin baik untuk ranking di pencarian mobile dan desktop. Google menggunakan Page Speed sebagai salah satu faktor peringkat karena hal ini memiliki peran penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna.
Mengutip penjelasan Google, “Pengguna ingin menemukan jawaban terkait masalah mereka secara cepat dan sebagian besar dari mereka sangat mempertimbangkan kecepatan loading dari halaman yang ditemukan.” Jangan lupa untuk mengecek kecepatan halaman Anda secara berkala menggunakan Google PageSpeed Insight.
33. Page Speed di Chrome
Faktor peringkat Google yang paling penting lainnya adalah Page Speed di browser Chrome. Google akan menarik data dari pengguna Chrome dan memberikan skor PageSpeed Insights.
Fitur ini dapat memberikan informasi untuk website Anda bagaimana sebagian besar pengguna akan mendapatkan pengalaman di website Anda dan kecepatannya.
34. Penggunaan Kode dan W3C
Penggunaan kode yang efisien dengan panduan W3C mungkin bukan merupakan faktor ranking Google yang paling utama, namun keduanya tetap memiliki pengaruh.
Meskipun Google tidak memberikan dorongan untuk penggunaan kode terbaik, namun mereka akan memberikan penalti kepada halaman yang menggunakan kode-kode secara berlebihan dengan tidak mengindeksnya.
35. Halaman Doorway
Halaman doorway adalah halaman berkualitas rendah yang sengaja dibuat untuk mendapatkan ranking keyword tertentu di halaman pencarian, tapi kemudian melakukan redirect dengan mengarahkan pengguna ke halaman lain.
Tentu saja, halaman doorway bukan merupakan faktor ranking Google karena ini merupakan tindakan negatif yang “membodohi” pengguna.
36. Kedekatan Halaman dengan Homepage
Internal link adalah bagian terpenting di dalam strategi SEO. Itulah sebabnya mengapa banyak pakar SEO yang menduga bahwa semakin dekat suatu halaman dengan homepage-nya, maka akan semakin besar peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di dalam hasil pencarian, terutama untuk kueri pencarian yang kompetitif.
37. PageRank
PageRank merupakan bagian terpenting dari faktor ranking Google. Google bahkan menyebutnya di tahun 2017 bahwa, “setelah 18 tahun, kami masih tetap menggunakan PageRank.” Secara umum, PageRank yang lebih tinggi cenderung dikatakan sebagai halaman yang memiliki otoritas tinggi.
38. Usia Halaman
Konten evergreen lama yang ditargetkan dengan tepat dapat memiliki ranking tinggi untuk keyword yang relevan.
Namun, Jika Anda ingin memanfaatkan faktor ranking Google ini dengan sebaik-baiknya, maka penting untuk melakukan pembaruan halaman evergreen untuk memastikan keakuratan dan keterbaruan informasi, supaya dapat memberikan manfaat terbaik untuk pengguna.
39. Kategori Halaman
Penataan website sangat penting karena termasuk dalam faktor ranking Google. Dengan membuat kategori yang relevan untuk halaman Anda, ke dalam halaman produk alas kaki, anda dapat mengirim sinyal positif ke Google. Seperti:
https://www.namadomain.com/produk/sepatu
40. Sumber Halaman
Mengutip penjelasan dari referensi terpercaya untuk pernyataan di dalam konten Anda dapat kualitas dari nama Anda pribadi, atau setidaknya membuat nama Anda lebih dipercaya oleh pengunjung.
Meskipun Google menyangkal bahwa link external merupakan faktor ranking Google, namun sebuah penelitian menemukan bahwa tautan keluar yang mengarah ke situs relevan, terpercaya, dan memiliki otoritas tinggi memang betul mempengaruhi ranking website.
41. Tata Letak Halaman (Layout)
Tata letak halaman yang menarik, intuitif, dan memikat yang menampilkan konten utama secara langsung (tanpa adanya iklan yang mengganggu) merupakan salah satu dari faktor ranking Google.
Di tahun 2012, Google melakukan pembaruan yang berfokus pada faktor ini dan mengkonfirmasinya di tahun 2017 sebagai salah satu bagian penting dalam SEO.
42. Tab
Sebenarnya ada banyak perdebatan terkait tab konten sebagai faktor ranking Google. Meskipun Google menyatakan bahwa mereka melakukan crawling dan indexing konten yang tersembunyi dalam tab, namun penelitian menemukan hal sebaliknya.
Jika Anda ingin berfokus pada website yang kompatibel untuk pengguna seluler, maka lebih baik tidak menggunakan tab karena elemen ini dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.
43. Jumlah Halaman
Berdasarkan penjelasan Google, jumlah halaman di dalam website Anda tidak berdampak apapun pada faktor ranking Google.
Namun, banyak pakar SEO yang berfokus pada faktor ini karena merupakan proses penambahan halaman untuk menargetkan keyword baru, dan memberikan sinyal ke Google bahwa situs Anda tidak termasuk sebagai situs afiliasi.
Tidak peduli sebanyak apapun konten yang Anda buat untuk situs Anda, pastikan keaslian dan manfaatnya untuk pengguna.
44. Lokasi Halaman di dalam Sitemap
Salah satu faktor ranking Google yang tidak langsung adalah lokasi halaman di dalam sitemap Anda. Sekali lagi, sitemap memang bukan menjadi faktor sebenarnya yang akan mempengaruhi halaman website Anda.
Namun, sitemap akan membantu Google menemukan, menelusuri, dan mengindeks website Anda lebih cepat sehingga bisa muncul di halaman pencarian. Jika Anda menempatkan sebuah halaman lebih tinggi di dalam sitemap, maka halaman itulah yang akan lebih dulu di-crawling oleh Google.
45. Tag Rel=Canonical
Apabila Anda memiliki konten duplikat pada dua halaman, maka tag kanonik (atau disebut juga sebagai rel=canonical) akan memberitahu Google halaman mana yang ingin Anda tampilkan di hasil penelusuran. Tag kanonikal juga berguna karena memiliki pengaruh sebagai faktor ranking Google seperti artikel syndicate.
46. Popups dan Iklan yang Mengganggu
Penggunaan iklan spam atau iklan popups untuk mengalihkan perhatian pengguna dari konten suatu halaman, dapat membuat peringkat situs website jadi lebih rendah.
Google bahkan telah mengkonfirmasi faktor ranking Google ini di dalam panduan Search Quality Evaluator. Di dalam panduan tersebut, pemilik website harus menghindari penayangan iklan yang:
- Sulit ditutup
- Mengagetkan
- Menganggu
- Memerlukan pengunduhan suatu aplikasi
Untuk hasil dan visibilitas terbaik, fokuslah terhadap kepuasan pengguna terkait penempatan iklan di dalam situs Anda.
47. Iklan “Above the Fold”
Google memberikan penalti kepada situs yang memiliki iklan dengan konten yang sedikit di bagian atas, atau disebut juga sebagai “Above the Fold” dari halaman mereka.
Faktor ranking Google ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Jika Anda ingin mendapatkan ranking di hasil pencarian paling tinggi, maka sudah seharusnya Anda memprioritaskan kepuasan pengguna.
48. Tag WordPress
Walaupun beberapa tim internal Google tidak akan “membuang banyak waktu [membuat tag] karena Google biasanya mengetahui apa yang dibahas di dalam konten Anda.”
Namun, menggunakan tag di WordPress (jika Anda menggunakan WordPress) dapat membantu menunjukkan relevansi antara beberapa postingan.
49. Halaman yang Dioptimasi Berlebihan
Seperti situs Anda, Anda juga bisa melakukan optimasi berlebihan, baik secara sadar maupun tidak. Jika Anda mengoptimasi halaman Anda dengan aset yang tidak relevan bahkan cenderung “toxic,” maka Google tidak segan memberikan penalti kepada halaman Anda di SERP.
Salah satu contoh yang paling sering dilakukan adalah menggunakan keyword stuffing dan adanya H1 heading di dalam satu halaman.
50. Bounce Rate
Selama beberapa tahun terakhir, tim Google menjelaskan bahwa Bounce Rate bukan merupakan faktor ranking Google terbaik karena sangat mudah untuk di-spam.
Akan tetapi, hal tersebut tidak menghentikan para pakar SEO untuk mempertimbangkan Bounce Rate sebagai faktor ranking. Pasalnya, faktor ini cukup sering mengindikasikan saat halaman tidak memenuhi ekspektasi pengguna.
Meskipun sebenarnya Google membantah mitos yang satu ini, namun banyak penelitian menunjukkan bahwa Bounce Rate tampaknya masih berperan dalam SERP.
Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan SEMrush pada tahun 2017 terkait pencarian lebih dari 600,000 keyword, ditemukan bahwa Bounce Rate menjadi faktor penting untuk mendapatkan ranking di Google.
51. DMCA
Google akhirnya menurunkan halaman berdasarkan keluhan DMCA yang berulang, Digital Millennium Copyright Act atau DMCA akan melindungi hak cipta dari video, audio, teks, dan gambar. Jika Anda menerima komplain DMXA, itu berarti Anda menggunakan hak cipta milik orang lain tanpa izin.
52. Trafik Langsung (Direct Traffic)
Situs yang mendapatkan kunjungan langsung atau direct traffic memiliki kualitas yang lebih bagus di mata Google, terutama jika pengunjung menggunakan Chrome.
Pada penelitian yang dilakukan SEMrush di tahun 2017 dan studi kasus yang dilakukan cognitiveSEO, mendukung faktor ranking Google ini, dengan menilai kunjungan situs website secara langsung sebagai faktor ranking yang paling penting.
53. Trafik Berulang
Jika ada banyak pengunjung yang kembali mengunjungi halaman Anda, maka ini bisa menjadi faktor ranking Google yang sangat baik.
Anda bisa mendapatkan trafik berulang ini dengan beberapa cara, misalnya seperti menerbitkan artikel yang fokus membahas tren atau peristiwa terbaru di dalam industri Anda, dan panduan mendalam terkait topik tertentu yang bermanfaat untuk audiens Anda.
54. Kebijakan Privasi Halaman
TrustRank adalah bagian inti dari upaya Google dalam membasmi halaman spam dengan cara mengukur sinyal “trust” atau kepercayaan, yang termasuk dalam halaman Privacy Policy dan Terms of Service.
Dengan menghadirkan halaman-halaman ini di website Anda dapat memberi sinyal positif kepada Google untuk mengukur kepercayaan situs Anda.
Faktor Konten
Banyak yang bilang “content is king” karena memiliki nilai yang sangat besar untuk semua strategi digital marketing.
Faktor peringkat Google ini juga menjadi salah satu bagian yang paling menyenangkan untuk dioptimasi karena memberikan kesempatan untuk para blogger dan pembuat konten lainnya untuk mendiskusikan sudut pandang pribadi, ide, berita terkini, hingga menyediakan konten yang memiliki nilai nyata bagi banyak orang.
Jika Anda fokus membuat konten untuk pengguna internet dan menyajikan informasi yang berkualitas, maka Google akan lebih menyukai halaman Anda untuk berada di ranking tinggi.
55. Panjang Konten
Panjang konten yang Anda tulis di dalam suatu halaman dapat mencerminkan detail dan kualitasnya. Berbeda dengan konten yang lebih pendek karena dinilai kurang bermanfaat untuk pembaca.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konten yang lebih panjang mendapatkan lebih banyak social shares (yang juga ditandai sebagai faktor ranking Google tidak langsung), organik trafik, dan peringkat yang lebih tinggi.
56. Struktur Konten
Bagaimana Anda menggunakan struktur di dalam konten juga mempengaruhi performanya di dalam hasil penelusuran.
Sebagai contoh, jika Anda menggunakan daftar isi, beberapa hasil penelusuran mungkin menggunakan judul-judul di dalamnya sebagai tautan situs, yang dapat meningkatkan faktor ranking Google seperti Click-through-rate (CTR) dan trafik organik.
57. Format Penulisan
Meskipun ini bukan merupakan faktor ranking Google secara langsung, namun Google merekomendasikan penggunaan format tulisan yang sesuai dengan kaidah. Jika target audiens Anda adalah masyarakat Indonesia, maka gunakan kata, frasa, dan kalimat yang sesuai dengan PUEBI.
Namun, jika target audiens Anda internasional, maka gunakan grammar dan spelling yang tepat. Pasalnya, penulisan konten dengan format yang benar dapat meningkatkan reputasi dan ranking situs Anda di hasil pencarian.
58. Level Keterbacaan
Salah satu tim pencarian kualitas dari Google pernah berkata, “Saya akan memikirkan kata-kata yang akan diketik oleh pengguna yang biasanya adalah… Kata-kata biasa, bukan kata-kata yang menggunakan bahasa ilmiah. Anda bisa menemukan kedua cara untuk menggunakannya, namun… Lebih baik menggunakan kata-kata yang lebih jelas jika memungkinkan.“
Ia juga menambahkan bahwa level keterbacaan memang bukan merupakan faktor ranking Google yang paling utama. Namun, hal ini dapat mempengaruhi pengalaman pengguna saat mendapatkan informasi dari halaman Anda.
Jika pengguna tidak paham dengan apa yang Anda jelaskan, tentu saja mereka tidak akan bertahan lama di situs Anda dan pergi mencari halaman di situs lainnya yang bisa memberikan penjelasan lebih mudah.
59. YMYL
Pada pembaruan terbarunya, Google fokus meningkatkan hasil “Your Money, Your Life” atau yang biasa dikenal YMYL.
Di dalam Panduan Search Quality Evaluator bahkan menyebutkan bahwa Google mempertahankan “standar peringkat kualitas halaman” untuk halaman YMYL, khususnya untuk E-A-T (Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness).
Berdasarkan dokumen resmi yang baru-baru ini diunggah, Google mengatakan bahwa mereka masih mempertimbangkan E-A-T melalui:
- PageRank
- Search Quality Evaluator
- dan sinyal tambahan lainnya
Supaya konten Anda berhasil dan mendapatkan ranking untuk pencarian YMYL, Anda perlu memenuhi standar E-A-T terlebih dahulu.
60. Co-occurrences
Co-occurrences terjadi ketika kata atau kalimat di sekitar backlink menunjukkan Google terkait isi suatu konten.
Contohnya, jika Anda menerbitkan sebuah konten dengan backlink yang mengarah ke halaman “resep”, Google mungkin akan melihat kata-kata lainnya yang ada di sekitar tautan tersebut, mungkin seperti “panggang” dan “dessert” untuk menilai bahwa itu merupakan resep untuk membuat dessert panggang.
61. Istilah yang Relevan (Semantic Search)
Peluncuran Hummingbird dan RankBrain membantu faktor ranking Google lebih dari sekedar mempertimbangkan penggunaan keyword. Untuk itu, jika Anda menggunakan beberapa variasi istilah yang relevan dengan keyword yang ditargetkan, maka ini merupakan proses meningkatkan ranking yang lebih baik.
62. Kualitas dan Manfaat
Mengutip Google, “Salah satu cara terbaik untuk memiliki situs yang lengkap adalah dengan memiliki konten yang fantastis, menarik, dan bermanfaat.”
Konten bermanfaat berpeluang mendapatkan ranking terbaik dibanding konten lainnya, karena menyajikan informasi yang lebih baik untuk pengguna.
Terlebih, itu secara alami dapat menarik orang-orang untuk memberikan tautan sebagai informasi rujukan.
Namun ingat, kualitas dan manfaat bukan merupakan hal yang sama. Anda perlu mengkombinasi keduanya untuk mendapatkan konten dengan level A+. Pertimbangkan level keterbacaan Anda untuk audiens Anda, dan tulislah konten bermanfaat untuk mereka.
63. Wawasan Konten
Konten yang menunjukan wawasan yang luas dapat menjadi sinyal dari kualitas yang bagus. Ini juga akan membantu suatu konten mendapatkan ranking yang baik dalam jangka panjang. Anda perlu fokus membuat konten yang tidak hanya orisinil, namun juga berwawasan, berguna, seperti menambahkan pengalaman unik yang Anda lalui.
64. Konten Unik
Memiliki konten On Page yang 100% unik akan memberi sinyal kepada Google bahwa halaman Anda berbeda dari yang lainnya. Konten orisinil sangat penting untuk faktor ranking Google karena juga berpengaruh terhadap pengalaman pengguna.
Jika Anda tidak memberikan konten yang dicari oleh mereka, maka Anda tidak bisa mendapatkan peringkat seperti yang diharapkan.
65. Konten Holistik (Holistic)
Konten holistik mencakup topik keseluruhan, yang membahas topik inti ditambah dengan isu-isu serupa untuk informasi yang dikemas secara praktis.
Misalnya, jika Anda menulis tentang perawatan mobil secara umum, maka panduan Anda akan mencakup apa saja yang termasuk di dalamnya, biaya yang perlu dikeluarkan, dan lainnya.
66. Konten Syndicated
Konten syndicated harus dilakukan secara hati-hati supaya bisa peringkat di hasil penelusuran Google. Jika tidak dimodifikasi secara rapi, maka konten ini bisa dianggap duplikat, yang nantinya akan menjadi masalah besar.
Perlu juga diingat bahwa dalam beberapa kasus, konten syndicated ini bisa lebih unggul dari konten asli karena merupakan salah satu dari faktor ranking Google.
67. Konten Auto Generated
Konten auto generated sering mendapatkan penalti, dan ini merupakan salah satu penyebab turunnya peringkat halaman di pencarian Google. Google bahkan mengkonfirmasi bahwa konten generate ini dibuat hanya untuk memanipulasi hasil pencarian dan pengguna, sehingga sering mendapatkan penalti dari mesin pencari.
Jadi untuk yang masih sering menggunakan ChatGPT untuk menggantikan penulis, ayo mari bertaubat…
68. Penambahan Halaman Konten
Anda juga bisa menambahkan halaman konten yang interaktif dan bermanfaat, contohnya seperti kalkulator dan planner. Ini akan menjadi aset konten yang memberi gambaran untuk Google tentang konteks, relevansi, kegunaan, dan kualitas dari halaman Anda.
Anda bisa pelajari lebih lengkap terkait jenis konten ini di dalam Panduan Search Quality Evaluator.
69. Keterbaruan Konten
Google menyukai konten terkini untuk pencarian yang layak diberitakan dalam waktu tertentu.
Meskipun sebenarnya Google tidak mengkonfirmasi bahwa mereka menyukai konten-konten terbaru, namun faktanya, Google lebih sering menampilkan hasil pencarian konten terkini untuk pengguna karena dianggap memiliki informasi terbaru yang dibutuhkan pengguna.
70. Perubahan Konten yang Signifikan
Jika Anda membuat perubahan yang signifikan untuk halaman terpercaya, sebaiknya hapus sesedikit mungkin teks yang mendatangkan trafik dan konversi sambil menambahkan lebih banyak teks yang bermanfaat dan mendalam.
Jika Anda menghapus sebagian besar dari konten yang berharga sebelumnya, maka Anda bisa saja kehilangan peringkat di SERP karena kehilangan keyword, jumlah kata, dan kualitas konten.
71. Frekuensi Perubahan Konten
Jika Anda melakukan pembaruan blog secara rutin, Google akan lebih sering mengindeks situs Anda untuk mencari perubahan, sekaligus meningkatkan jumlah halaman yang bisa mendapatkan ranking di SERP. Namun ingat, tidak semua blog yang aktif memiliki visibilitas yang baik di hasil pencarian.
72. Google Panda dan Kualitas Konten
Algoritma Google Panda akan memberikan penalti untuk konten-konten berkualitas rendah dan akan menurunkannya dari SERP.
Pembaruan ini pertama kali dilakukan pada tahun 2011, dan sekarang masih menjadi salah satu faktor ranking Google. Maka dari itu, kualitas, manfaat, dan konten orisinil menjadi standar utama yang tidak boleh disepelekan.
73. Jumlah Komen
Google akan melihat jumlah komen di dalam sebuah blog atau artikel sebagai indikasi dari kualitas dan ketertarikan.
Meskipun sebenarnya ini hanya menjadi salah satu faktor ranking Google yang sangat kecil pengaruhnya, namun komen masih mengindikasikan kebergunaan informasi dari konten Anda. Terlebih, ini akan menjadi sinyal sosial yang baik untuk pengunjung baru situs Anda.
Faktor Multimedia
Elemen visual merupakan bagian terpenting dari pengalaman berinternet. Orang-orang menginginkan gambar, screenshot, video, bahkan GIF untuk membantu mereka memahami setiap penjelasan di dalam konten.
Tidak peduli website bisnis seperti apa yang Anda kelola, Anda perlu memberikan bagian multimedia yang tepat dalam hal faktor ranking Google.
74. Multimedia
Multimedia seperti gambar, video, dan audio adalah hal yang bagus untuk menarik perhatian pengguna. Memang, tidak mudah bagi web crawler untuk membaca konten ini, namun Anda bisa memberikan judul, tag, dan deskripsi untuk audio, gambar, dan video konten yang digunakan.
Sehingga ini dapat mempermudah web crawler untuk membaca dan memahami elemen-elemen tersebut. =
75. ALT Text Gambar
Seperti yang sudah kami jelaskan, gambar adalah salah satu elemen visual yang penting di dalam konten, dan menjadi salah satu faktor ranking Google.
Dengan menggunakan deskriptif dan informatif ALT Text dapat membantu Google memahami gambar yang ada di dalam suatu halaman, sehingga bisa membantu halaman Anda muncul di snippet (cuplikan) unggulan pada bagian atas hasil penelusuran Google.
76. Optimasi Gambar
Mengoptimasi gambar tidak hanya harus relevan dan menggunakan ALT Text yang informatif, namun juga menggunakan nama file, judul, deskripsi, dan caption yang tepat untuk membuatnya mudah dibaca oleh Google crawler. Selain itu, cara ini juga akan membuat konten visual Anda bisa diakses oleh semua pengguna.
77. Optimasi YouTube
Tahukah Anda bahwa video-video YouTube juga bisa mendapat peringkat di SERP? Yap, platform video hosting saat ini bisa dimanfaatkan dalam strategi marketing Anda, untuk mengunggah video-video menarik.
Seperti akun YouTube Anda juga memiliki fungsi yang lebih besar untuk menarik audiens, mengingat YouTube menjadi mesin pencari terbesar kedua di dunia.
Faktor Keyword
Jika ingin situs Anda muncul di SERP dalam pencarian yang relevan dengan bisnis Anda, maka Anda perlu menggunakan keyword tertentu. Ada banyak sekali kata-kata yang digunakan oleh pengguna Google di dalam kolom pencarian untuk mencari apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Secara umum, menargetkan halaman Anda menggunakan keyword tertentu merupakan ide yang bagus. Namun, seperti bentuk optimasi yang lainnya, pastikan Anda tidak menggunakan keyword secara berlebihan.
78. Keyword di dalam Title Tag
Title tag atau judul penting untuk memuat keyword untuk mendapatkan peringkat yang baik. Jadi, Anda perlu memanfaatkan judul tersebut sebaik-baiknya.
Untuk hasil yang lebih baik, pastikan judul yang Anda buat mengandung kurang dari 60 karakter. Karena jika menggunakan judul lebih dari 60 karakter, judul tersebut beresiko terpotong di halaman pencarian.
79. Keyword di Awal Judul
Saat membuat judul konten, pastikan keyword yang Anda targetkan di bagian awal. Namun, pastikan juga Anda menggunakannya secara jelas, dan dengan frasa atau kalimat yang singkat. Jika Anda menggunakan target keyword di awal namun terkesan tidak natural, tentu hal ini tidak akan membantu apapun.
80. Keyword di dalam URL
Keyword yang ditempatkan di dalam URL akan mengirim sinyal relevansi ke Google. Berdasarkan penjelasan dari mesin pencari tersebut, memiliki keyword di dalam URL merupakan salah satu faktor ranking Google, meskipun kecil pengaruhnya.
Namun, mereka tidak merekomendasikan untuk mengubah atau memperbarui URL halaman yang sudah ada untuk menambahkan keyword yang Anda targetkan.
81. Keyword Sebagai Kata Pertama di Nama Domain
Keyword yang ada di dalam kata pertama nama domain Anda mungkin bisa saja berguna, namun ini tidak begitu penting. Google bahkan memberikan pernyataan bahwa menggunakan keyword di dalam nama domain tidak menjadi garansi bahwa domain Anda akan mendapatkan ranking untuk keyword tersebut.
Di beberapa kasus, website dengan nama brand atau bisnis justru memiliki performa yang lebih baik.
82. Keyword di dalam Domain
Tidak sepenting faktor ranking Google lainnya, namun menggunakan keyword di dalam nama domain sebenarnya boleh saja dilakukan, dan ini juga masih menjadi sinyal relevansi yang bagus.
Jika memang sesuai dengan bisnis Anda, maka boleh menggunakan keyword untuk nama domain. Namun jika tidak, gunakan nama brand atau bisnis Anda saja.
83. Keyword di dalam Meta Deskripsi
Google sudah tidak lagi menggunakan keyword di dalam meta deskripsi sebagai faktor peringkat.
Namun, hal ini tidak mengecilkan minat para pakar SEO untuk mengoptimasi meta deskripsi bagi crawler dan pengguna. Alasan masih dilakukannya penambahan keyword di dalam meta deskripsi karena untuk mengirimkan sinyal relevansi yang bermanfaat.
84. Keyword di dalam Heading 1 (H1)
Heading 1 di dalam sebuah halaman menjadi peluang kedua namun kurang begitu penting. H1 Anda tidak selalu berfungsi sebagai sinyal dari faktor ranking Google.
Sebaliknya, H1 ini akan memberikan sinyal relevansi untuk Google dan pengguna yang membuka halaman Anda. Perlu diingat juga bahwa sebenarnya tidak masalah menggunakan beberapa H1 dalam satu halaman.
85. Keyword di dalam H2 dan H3
Penggunaan keyword di dalam H2 dan H3 juga menjadi salah satu sinyal relevansi untuk Google, meskipun tidak sepengaruh H1.
Jika Anda menggunakan H2 dan H3, hal yang bagus untuk menggunakan target keyword utama di dalam heading-heading ini, karena akan memberikan informasi kepada pengguna dan Google terkait apa yang ditawarkan oleh halaman Anda.
86. Frekuensi Keyword
Poin yang satu ini seperti menggunakan keyword terlalu sering daripada menggunakan frasa lainnya untuk mengirimkan sinyal relevansi ke search engine. Jadi, pastikan Anda tidak menggunakan keyword utama terlalu berlebihan, karena ini hanya akan memperburuk faktor ranking situs Anda.
Lebih buruknya lagi, Google tidak mau mengindeks halaman tersebut karena dianggap tidak memiliki performa yang bagus.
87. Keyword Density
Daripada melakukan spam terhadap keyword Anda, Google lebih merekomendasikan untuk menggunakannya secara natural di dalam konten.
Nah, sebelum memposting konten Anda, pastikan untuk membacanya kembali. Dengan begitu, Anda bisa menemukan mana saja keyword density yang terlalu berlebihan.
88. Keunggulan Keyword
Keyword yang ditempatkan pada lokasi yang tepat di dalam halaman merupakan salah satu faktor ranking Google. Untuk itu, Anda bisa meningkatkan keunggulan dari target keyword dengan menggunakannya di dalam judul, paragraf pertama, dan heading.
89. Exact Keyword vs Partial Keyword
Keyword Exact Match biasanya lebih mencerminkan maksud dan relevansi pengguna sehingga bisa memperoleh peringkat yang lebih tinggi dibanding keyword Partial Match.
Sebagai contoh, mungkin Anda bisa menargetkan keyword “Apa itu Anchor Text,” dan menggunakannya di dalam judul, lalu menggunakan beberapa variasi keyword Partial seperti, “Apa yang dimaksud dengan Anchor Text.” di dalam konten.
90. LSI Keyword
Latent Semantic Indexing atau LSI keyword akan membantu halaman Anda secara kontekstual. Misalnya, Google bisa mengerti apakah halaman Anda membahas tentang Apple perusahaan teknologi, atau apple yang merupakan buah.
91. LSI Keyword di dalam Judul dan Deskripsi
Boleh juga menggunakan LSI keyword di dalam bagian halaman tertentu untuk membantu Google menangkap sinyal relevansi.
Meskipun tidak dikonfirmasi secara langsung sebagai faktor ranking Google,faktor ranking Google namun penting juga menggunakan LSI keyword di dalam judul dan deskripsi meta jika menulis tentang sebuah keyword dengan beberapa konteks.
92. Jumlah Kata Kunci Peringkat di dalam Situs
Jika halaman Anda mendapatkan ranking untuk keyword tertentu di situs Anda, ini akan menjadi sinyal kualitas yang bagus untuk ranking Anda. Faktor peringkat Google ini bahkan bisa menjadikannya sebagai referensi dan mendukung reputasi situs website Anda karena menghasilkan konten yang berkualitas.
93. CTR Keyword Organik
Meskipun Google mengatakan bahwa CTR organik bukan merupakan faktor ranking Google, namun banyak SEO profesional yang menganggapnya demikian.
Hal ini didukung dengan beberapa penelitian menemukan hasil yang beragam. Beberapa penelitian menemukan bahwa CTR mempengaruhi ranking dan menurut penelitian yang lainnya tidak.
94. CTR Organik untuk Semua Keyword di dalam Situs
Apabila keyword di dalam situs Anda memiliki CTR organik yang tinggi, Google akan menganggap situs Anda merupakan website yang berkualitas.
Namun lagi-lagi, Google tidak mengkonfirmasi faktor peringkat ini secara langsung. Tetapi, riset yang dilakukan oleh beberapa pakar SEO tampaknya menjadikan hal ini sebagai bagian kecil dari faktor pemeringkatan.
95. Keyword di dalam Subdomain
Nama dari subdomain Anda, seperti blog.google.com vs google.com, juga termasuk dari faktor ranking Google. Namun, di banyak kasus, faktor peringkat ini bukan sesuatu yang perlu Anda khawatirkan saat mengevaluasi strategi SEO.
Faktor Anchor Text
Anchor Text mengacu pada teks yang Anda gunakan untuk memasukkan link yang mengarah ke halaman lain. Semakin deskriptif dan singkat kata yang Anda pilih, maka akan semakin bagus link tersebut untuk ditampilkan.
Namun, perlu diingat bahwa web crawler juga akan mempertimbangkan konteks berdasarkan kata dan frasa yang ada di sekitar Anchor Text. Ini berarti bahwa link yang mengarah ke situs anda bukan hanya menjadi faktor peringkat, tetapi juga penggunaan kata untuk memasukkan link tersebut.
96. Konteks Anchor Text
Perlu Anda ketahui bahwa Google memiliki paten yang bisa membaca konteks dari tautan. Meskipun belum bisa dipastikan apakah mekanisme ini bekerja, namun ini dapat mengirimkan sinyal relevansi yang signifikan ke Google crawler.
97. Kalimat Sentimen di sekitar Anchor Text
Saat ini, Google bisa menilai, apakah link yang mengarah ke situs Anda karena memang situs lain menyukai situs Anda atau justru malah membencinya. Hal ini merupakan faktor dari sentimen kalimat yang berada di sekitar Anchor Text.
98. Anchor Text Brand
Menggunakan nama brand atau bisnis di dalam Anchor Text akan menjadi sinyal yang kuat untuk pengguna dan Google (namun pastikan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan).
Dalam beberapa strategi link building, banyak pemilik website atau bisnis yang mencari penyebutan nama brand mereka secara online, lalu menghubungi pemilik halaman untuk meminta mereka menambahkan link.
99. Anchor Text Spam
Anchor Text yang mirip, penggunaan link Exact Match yang mencurigakan, dan indikasi link berbayar lainnya dapat mengakibatkan penalti.
Berdasarkan Google, tindakan lain yang termasuk dalam faktor ranking Google ini meliputi teks iklan yang lolos PageRank, link situs direktori atau bookmark yang berkualitas rendah, dan komentar forum dengan link yang dioptimasi.
100. Anchor Text Spam
Anchor Text yang mirip, penggunaan link Exact Match yang mencurigakan, dan indikasi link berbayar lainnya dapat mengakibatkan penalti.
Berdasarkan Google, tindakan lain yang termasuk dalam faktor ranking Google ini meliputi teks iklan yang lolos PageRank, link situs direktori atau bookmark yang berkualitas rendah, dan komentar forum dengan link yang dioptimasi.
Faktor Outbound Link
Google menggunakan outbound link sebagai faktor dari SEO On Page. Misalnya seperti mengutip sumber dari dokumen akademik, Anda harus menggunakan target link dari sumber yang kredibel untuk website Anda.
Semakin kredibel dan penting sumber yang dipilih, Google akan memberikan ranking yang lebih baik untuk halaman Anda. Namun, jangan gunakan terlalu berlebihan karena ini akan dianggap sebagai spam.
101. Kualitas Outbound Link
Jika Anda menargetkan sumber halaman yang kredibel, termasuk yang memiliki otoritas tinggi, seperti TLD .edu. atau. .go.id, besar kemungkinan Google bisa memahami konteks halaman Anda dengan lebih baik dan memberikan peringkat yang tinggi.
Penelitian yang dilakukan baru-baru ini bahkan menemukan adanya korelasi antara kualitas outbound dengan peringkat.
102. Kuantitas Outbound Link
Outbound link dapat membantu halaman Anda mendapatkan peringkat, namun dengan catatan tidak melakukannya secara berlebihan. Jika Anda melakukan hal ini, bahkan mengarahkan pengguna ke link spam, maka situs Anda bisa dikenai penalti oleh Google.
Ingat, ini merupakan salah satu dari faktor ranking Google, dan Anda perlu mengutamakan pengalaman pengguna.
103. Jumlah Outbound Link di Setiap Halaman
Link external dapat mengarahkan pengguna ke konten yang bermanfaat, namun jangan gunakan tautan keluar ini terlalu banyak karena akan menurunkan peluang PageRank Anda. Jika Anda ingin memaksimalkan PageRank hindari penggunaan outbound link yang berjumlah hingga 100 dalam satu halaman.
104. Makna dari Outbound Link
Web crawler bisa memahami konteks dari tautan yang Anda gunakan untuk menentukan keseluruhan tema halaman anda. Sehingga halaman Anda bisa mendapatkan ranking untuk pencarian yang paling relevan.
Sebagai contoh, jika halaman Anda membahas tentang “mobil” lalu menautkan ke halaman eksternal yang berhubungan dengan “film”, maka Google lebih melihat halaman Anda membahas tentang “film mobil” ketimbang kendaraan yang sebenarnya.
105. Penggunaan Tag NoFollow
Tag rel=”nofollow” akan memberikan instruksi kepada web crawler untuk tidak menelusuri link yang ada di dalam halaman. Meskipun sebenarnya Google menyatakan bahwa mereka tidak menjadikan tag NoFollow sebagai hal yang mempengaruhi faktor pemeringkatan, namun para pakar SEO justru menganggap sebaliknya.
Alhasil, mereka cenderung menghindari penggunaan tag NoFollow yang terlalu banyak.
106. Kualitas Internal Link
Saat melakukan internal link, halaman dengan otoritas yang lebih tinggi bisa memberikan pengaruh atau otoritasnya ke halaman baru atau halaman yang Anda rasa membutuhkan sedikit “dorongan” untuk mendapatkan peringkat tinggi di Google. Hal ini dinamakan sebagai link juice.
107. Kuantitas Internal Link
Jumlah dari internal link yang mengarah ke suatu halaman menunjukan bahwa halaman tersebut relevan dengan berbagai informasi lain yang ada di situs Anda. Akan tetapi, perlu diingat bahwa terlalu banyak internal link bisa menimbulkan masalah.
108. Penggunaan Anchor Text untuk Internal Link
Anchor Text harus bisa memberi gambaran terkait konteks link yang akan ditargetkan.
Meskipun ini sebenarnya bukan merupakan bagian terpenting dalam proses link building, namun berdasarkan Google, membuat Anchor Text yang mudah dipahami perlu dilakukan karena ini memudahkan web crawler untuk memahami link dan konteks tersebut.
109. Broken Link atau 404
Jika Anda mengarahkan ke banyak halaman 404 atau broken link, ini akan menjadi indikator negatif bagi Google. Bahkan mesin pencari raksasa ini menilai situs Anda memberikan pengalaman pengguna yang buruk dan menurunkannya dari SERP.
Untuk itu, Anda dan tim internal dapat menjaga faktor ranking Google ini dalam kondisi yang baik dengan cara melakukan maintenance situs Anda setiap bukan untuk menemukan apabila ada link yang rusak.
110. Redirect 301
Berdasarkan pernyataan Google, melakukan redirect 301 sekitar 4 pengalihan atau lebih secara bersamaan dapat membuat Google berhenti meng-crawling halaman Anda.
Redirect 301 yang berlebihan juga dapat menurunkan PageRank, yang tentunya mempengaruhi faktor ranking Google penting lainnya.
111. Cloaking
Cloaking merupakan proses yang dilakukan pemilik domain dengan mencantumkan situs website dalam satu konteks, kemudian mengarahkan pengguna ke halaman lain setelah mengkliknya. Ini tentunya akan menjadi cara yang membuat Google kesal dan bahkan melakukan deindeks.
112. Link Afiliasi
Jika Anda bermitra (atau berafiliasi) dengan situs lain, dan Anda menghubungkan banyak situs tersebut bersama-sama demi mendapatkan kredibilitas, Google akan memberi penalti terkait tindakan ini.
Meskipun situs afiliasi bisa mendapatkan peringkat yang tinggi, namun banyak pakar SEO yakin bahwa Google memandang situs website yang memperoleh pendapatan dari program afiliasi ini dengan sudut pandang yang lebih kritis. Alasannya karena tidak sesuai dengan kualitas yang dicari oleh pengguna.
113. Link Widget
Faktor peringkat Google bisa merusak strategi Anda yang berasal dari link widget. Dengan tautan ini, bisnis atau website Anda bisa membuat widget, seperti memberikan informasi cuaca hari ini. Saat pengguna menambahkan widget ke situs mereka, maka mereka akan secara otomatis mengirim link yang mengarah ke situs Anda.
Google tidak peduli dengan link yang tidak natural dari widget. Maka dari itu, pemilik website yang menggunakannya bisa menerima penalti. Apabila Anda menggunakan link widget, penting menggunakan tag rel=”nofollow”.
114. Link Afiliasi Tersembunyi
Jika Google menemukan adanya link afiliasi yang tersembunyi di dalam halaman Anda, terlebih melalui cloaking, maka situs Anda akan diberikan penalti.
115. Link ke Halaman yang Mencurigakan
Jika Anda memberikan link yang mengarah ke website mencurigakan, ini bisa mengakibatkan penalti atau spam dari Google. Jadi, selalu berhati-hatilah dalam memasang link di dalam website Anda.
116. Menjual Link
Google akan menurunkan semua domain yang dipercaya terlibat dalam penjualan link. Berdasarkan penjelasan dari Google, jika Anda membayar atau menjual link, pastikan pengguna mengetahuinya. Anda harus menggunakan tag rel=”nofollow” di dalam konten untuk memberikan sinyal bahwa ini merupakan link bersponsor.
Faktor Inbound Link
Inbound link atau juga dikenal sebagai backlink merupakan bagian penting dari strategi SEO yang sukses. Ini faktor utama yang menentukan peringkat SEO website.
Link dari website dengan reputasi yang baik akan menunjukkan kepada Googe bahwa situs Anda dipercaya oleh pemilik website lain, yang akan membantu halaman yang ditautkan dan situs Anda secara keseluruhan untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di SERP.
117. Jumlah Domain Root yang Terhubung
Jumlah situs website unik yang tertaut ke Anda merupakan salah satu faktor ranking Google yang penting.
Berdasarkan studi penelitian baru-baru yang melakukan satu juta hasil pencarian, menemukan bahwa faktor peringkat mesin pencari ini berkorelasi dengan peringkat yang lebih tinggi dari faktor lainnya.
118. Usia Domain yang Memberikan Link
Usia domain yang memberikan link ke situs Anda tentu merupakan hal yang penting. Domain yang berusia lebih lama cenderung memiliki performa yang lebih baik dibanding domain yang masih baru.
119. Otoritas Domain yang Memberikan Link
Selain usia, otoritas domain yang memberikan link ke situs atau halaman website Anda juga penting. Jika terhubung ke domain dengan otoritas yang tinggi, maka situs Anda juga akan mendapatkan otoritas yang lebih baik dibanding situs yang memiliki otoritas rendah.
120. Otoritas Halaman yang Memberikan Link
Tidak hanya otoritas domain, otoritas halaman juga menjadi faktor ranking Google. Semakin populer dan memiliki trafik organik yang banyak halaman yang memberikan link, maka akan semakin bagus juga kualitas situs Anda di mata Google.
121. Masuknya Link Secara Tiba-Tiba
Jumlah link yang melonjak secara tiba-tiba ke situs Anda akan membuat Google menilai situs Anda melakukan pembelian link atau saling menukar link dengan situs lain.
Sebenarnya tidak ada yang salah menggunakanan layanan profesional untuk membantu Anda membangun strategi link building. Namun, Anda harus pastikan itu menggunakan strategi yang natural. Sehingga Google akan membacanya sebagai tautan yang alami, bukan buatan yang menimbulkan penalti untuk situs Anda.
122. Jumlah Link dari Satu IP C-class
Alamat IP C-class (atau C-blok) yang unik bisa menunjukkan bahwa link yang situs Anda dapatkan berasal dari sumber di luar bisnis Anda, namun memiliki informasi yang bermanfaat, bervariasi, dan bisa diakses secara umum.
Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan faktor ranking Google yang satu ini karena memang lebih sering dimanfaatkan oleh oknum Black Hat SEO. Sebuah penelitian memberikan konfirmasi bahwa Google menggunakan faktor ini sebagai faktor peringkat untuk hasil pencariannya.
123. Jumlah Link dari IP C-class yang Sama
Memiliki banyak tautan dari alamat IP C-class yang sama dapat memberikan sinyal kepada web crawler bahwa website Anda terlibat dalam link building afiliasi yang dapat mengakibatkan penalti.
124. Jumlah Total Halaman yang Memberikan Link
Saat melakukan link building, jumlah halaman yang memberikan link ke situs Anda juga memegang peran penting sebagai faktor yang mempengaruhi ranking website Anda.
125. Link dari Beberapa Domain TLD
Walaupun Google sudah membantah bahwa TLD memiliki kekuatan link yang berbeda, namun link dari situs .gov dan .edu tampaknya masih memiliki pengaruh yang besar saat memberikan link ke situs Anda. Jadi, tidak heran kalau pemilik website lebih mengincar backlink-backlink yang berasal dari domain TLD.
126. Link dari Kompetitor
Anda dan kompetitor pastinya selalu berebut mendapatkan link. Ini berarti bahwa link yang berasal dari situs yang berbagi posisi di SERP dengan Anda, mungkin memiliki dampak yang lebih besar untuk peringkat situs Anda ketimbang link dari situs yang bukan kompetitor Anda.
Hal ini dikarenakan Google menilai link tersebut sebagai relevansi yang baik.
127. Link dari Situs yang Buruk
Apabila Anda mendapatkan link dari situs yang tidak memiliki reputasi baik, dan mereka juga memberikan link yang mengarah ke situs berbahaya lainnya, maka sebaiknya segera hapus backlink ini. Karena jika dibiarkan, justru akan membahayakan otoritas domain dan ranking Anda di mesin pencari.
Anda bisa menghubungi pemilik website tersebut untuk meminta penghapusan backlink secara sopan. Namun jika dalam beberapa waktu permintaan Anda tidak mendapatkan respon, maka Anda bisa melakukan Disavow link.
Namun ingat, jika Anda melakukan Disavow untuk link yang salah, maka ini akan menghancurkan strategi SEO Anda. Untuk itu, Anda hanya boleh menghapus link dengan kasus seperti di bawah ini:
- Anda mendapatkan penalti dari Google
- Mendapatkan banyak backlink spam masuk yang sudah dibeli
Jika Anda tidak melakukan pembelian link dan tidak mendapatkan penalti dari Google, maka tidak perlu melakukan Disavow link.
128. Link dari Direktori yang Rendah
Mendapatkan link dari direktori yang rendah juga dapat merusak strategi SEO Anda. Hal ini dikarenakan Google menilai direktori yang rendah atau situs bookmarking sebagai platform yang memberikan link tidak natural.
129. Link dari Situs yang Tidak Relevan
Jika website Anda mendapatkan banyak link dari situs yang tidak relevan dengan industri atau niche website Anda, maka ini akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan penalti manual dari Google.
130. Link dari Artikel atau Press Release
Sebelumnya, kita bisa menggunakan link dari Press Release atau artikel untuk melakukan link building, yang bisa membantu beberapa faktor ranking Google.
Akan tetapi, karena banyaknya penyalahgunaan kedua media ini, akhirnya Google menilai link yang didapatkan dari Press Release atau artikel sebagai skema manipulasi link.
131. Co-citation (Kutipan Bersamaan)
Co-citation mendeskripsikan hubungan berbasis konten antara dua situs website, tanpa link apapun. Setiap situs menyebutkan dan membahas topik yang sama. Selain itu, situs ketiga bisa saja terlibat yang akan memberikan tautan ke masing-masing dari kedua situs website tersebut.
132. Unlinked Brand Mention
Meskipun belum dikonfirmasi, beberapa pakar SEO percaya bahwa Google juga akan mempertimbangkan Unlinked Brand Mention.
Google bahkan mengatakan bahwa meskipun tidak melihat penyebutan brand ini sebagai link, namun hal ini dapat memberikan pengaruh ranking website secara tidak langsung. Sebagai contoh, pengguna mencari nama sebuah brand di pencarian.
133. Link dari Situs Spam
Mendapatkan link berkualitas rendah dari blog, forum, dan situs spam lainnya akan mengakibatkan penalti dari Google. Karena berdasarkan perspektif Google, link tersebut terasa tidak natural dan sekarang lebih sering dilakukan oleh para pelaku Black Hat SEO.
134. Link dari Sumber yang Berbeda
Jika Anda hanya mendapatkan banyak link dari satu sumber saja, maka pengaruhnya tidak begitu besar dibanding memiliki link dari banyak situs yang relevan dengan bisnis atau website Anda.
135. Link dari Sumber yang Relevan
Pada saat yang sama, link dari domain dengan niche yang relevan juga menjadi salah satu faktor ranking Google. Anda tidak akan mendapatkan manfaat apa-apa jika memiliki link yang sumbernya dari domain yang tidak relevan.
136. Link dari Domain yang Relevan
Tentu saja, Google akan memberikan penalti untuk situs yang menerima link dengan jumlah yang banyak tapi dari domain dengan niche yang tidak relevan. Ini akan menjadi sinyal manipulasi link yang wajib dihindari semua pemilik website.
137. Link dari Halaman “Expert”
Berdasarkan algoritma Hilltop, mendapatkan banyak link masuk dari halaman “expert” dapat memberikan otoritas yang baik untuk situs Anda. Sehingga bisa meningkatkan Domain Authority dan peringkat di halaman hasil pencarian.
138. Link dari Situs Otoritas
Faktor ranking Google ini juga berdasarkan dari algoritma Hilltop. Jika website Anda menerima banyak tautan dari halaman otoritas, maka akan membantu halaman yang ditautkan mendapatkan peningkatan otoritas dan membantu situs Anda mendapatkan ranking lebih baik.
139. Link dari Wikipedia
Memang, Wikipedia hanya menggunakan link Nofollow, namun brand mention mereka tetap memberikan dampak yang besar untuk peringkat website Anda.
140. Link dari Hub Page
Membangun link hub internal untuk topik berbeda dipercaya dapat meningkatkan peringkat halaman Anda. Sebagai contoh, Anda bisa membuat panduan edukasi untuk mengatur situs website Anda. Meskipun belum dikonfirmasi secara langsung, namun faktor peringkat ini diambil dari algoritma Hilltop.
141. Link dari Situs Independent
Karena kita sudah bisa menemukan blog di mana saja, jadi sangat memungkinkan jika Anda bisa mendapatkan link dari situs website independent atau “real” website, yang bisa lebih membantu ranking situs Anda dibandingkan dengan link dari blog.
Akan tetapi, ini masih belum dikonfirmasi secara langsung sebagai faktor ranking Google.
142. Link dari Redirect 301
Link dari 301 bisa dibilang mirip dengan direct link, namun kemungkinan besar hanya memberikan ekuitas atau pengaruh yang lebih sedikit. Google memberikan penjelasan terkait faktor peringkat ini, “Jumlah PageRank yang hilang melalui 301 saat ini sama dengan jumlah PageRank yang hilang melalui link.“
143. Link dari Forum
Untuk membasmi spam, Google sekarang menilai link yang bersumber dari forum sebagai link yang memiliki pengaruh sangat rendah dibanding link yang berasal dari situs lainnya.
Lagi, faktor SEO ini menjadi salah satu contoh yang termasuk dalam tindakan manipulasi link dan mesin pencari tersebut tentu tidak akan memberikan toleransi apapun terhadap tautan ini.
144. Google Penguin dan Link Building
Pembaruan Google Penguin akan memberikan penalti kepada situs yang menggunakan teknik Black Hat SEO. Umumnya, teknik ini dilakukan untuk mendapatkan link dan meningkatkan ranking mereka di SERP secara cepat dan tidak natural.
145. Link Sitewide
Google telah mengkonfirmasi bahwa link Sitewide hanya akan dihitung sebagai satu link, meskipun kehadiran mereka tetap memberikan dampak yang bagus di SERP.
146. TrustRank dari Situs yang Terhubung
Apabila situs yang ditautkan memiliki TrustRank yang tinggi, mereka akan memberikan lebih banyak “kepercayaan” untuk situs Anda. Pada tahun 2006, Google membuat paten yang akan mendukung pentingnya TrustRank dalam algoritma mesin pencari.
147. Jumlah Link dari Halaman yang Ditautkan
Semakin banyak link yang dimiliki oleh sebuah halaman, maka akan semakin sedikit otoritas link yang diberikan ke setiap tautan. Faktor peringkat Google ini terkait dengan faktor sebelumnya untuk outbound link.
148. Link Anchor Text
Anchor Text bukan merupakan faktor peringkat terpenting seperti sebelumnya, namun tetap menjadi indikator dari relevansi. Meskipun Anda bisa mengoptimasi internal link untuk keyword tertentu, namun penting untuk mempertimbangkan pengalaman pengguna terkait penggunaan Anchor Text.
Pastikan teks jangkar ini dapat memberikan gambaran untuk informasi yang sedang dicari dan dibutuhkan oleh pengguna.
149. Teks Link yang Sama
Apabila link yang mengarah ke situs Anda memiliki konteks yang sama sebelumnya, maka Google dapat memahami konteks tersebut dengan lebih baik. Sehingga halaman Anda bisa mendapatkan peringkat, yang sesuai dengan pencarian pengguna yang berbeda.
150. Link Title
Link Title yang muncul saat pengguna mengarahkan kursor ke suatu link, ini dipertimbangkan sebagai salah satu faktor peringkat untuk Google crawler.
151. Penempatan Link
Link yang ada di dalam teks konten sebenarnya lebih penting ketimbang link yang ditempatkan di sidebar, footer, dan bagian website lainnya. Google bahkan sudah mengkonfirmasi faktor peringkat ini melalui video di YouTube channel Google Search Central.
“Kami memang berhak untuk menilai link di footer dengan sedikit berbeda… Mungkin tidak memiliki pengaruh yang sama karena… Mungkin merupakan sesuatu yang ada di seluruh situs… Sedangkan sesuatu yang ada di paragraf konten yang sebenarnya kemungkinan memiliki pengaruh yang lebih besar.“
152. Penempatan Link di dalam Konten
Isi konten sangat penting, dan link yang ditempatkan di bagian awal konten akan dibaca terlebih dahulu. Ini berarti Google crawler menganggap link tersebut lebih baik ketimbang link yang ditempatkan di bagian bawah konten.
153. TLD Negara Spesifik
Mendapatkan link dari domain dengan kode negara tertentu tentunya dapat membantu Anda mendapatkan ranking yang lebih baik di negara tersebut.
154. Link NoFollow
Google menjelaskan bahwa mereka tidak akan menelusuri link yang memiliki atribut NoFollow. Ini berarti tidak ada pengaruh link dari sumber yang memberikan link dengan tag rel=”nofollow”.
Namun dalam pertanyaan resmi Google, “Secara umum, kita tidak akan menelusurinya,” yang membuat banyak SEO berpikir bahwa Google terkadang juga melakukannya.
155. Link Velocity
Situs dengan link velocity yang positif menandakan bahwa situs tersebut memiliki link yang lebih banyak daripada link yang hilang, sehingga akan memiliki performa yang lebih baik dibanding situs dengan link velocity yang buruk.
Di dalam suatu penelitian, pengguna dengan cepat mengembangkan situs websitenya menggunakan link spam, yang akan mengakibatkan lonjakan peringkat sangat tajam, sebelum peringkat tersebut akan mengalami penurunan bahkan hilang karena mendapatkan penalti dari Google.
156. Link Natural
Situs website yang memiliki link natural kemungkinan besar bisa peringkat lebih tinggi dibanding situs yang melakukan pembelian link yang tidak natural.
157. Link Timbal Balik
Memberikan tautan balik ke situs yang juga memberikan link ke situs Anda secara bertahap dapat menurunkan peringkat situs Anda. Google memberikan peringatan untuk menghindari link timbal balik seperti ini karena termasuk ke dalam tindakan manipulasi link.
158. Skema Link Jangka Pendek
Google bisa mendeteksi dan memberikan penalti kepada situs yang terlibat dalam tindakan manipulasi link jangka pendek, walaupun sebenarnya link ini tidak bertahan lama.
159. Link dari Situs User-Generated Content
Google membedakan antara pemilik situs dengan User-Generated Content. Contoh sederhananya seperti blog untuk situs resmi WordPress vs blog yang dimiliki oleh pengguna WordPress.
Namun ingat, jika bisnis Anda mencoba untuk memanipulasi faktor ranking Google ini, Anda akan mendapatkan penalti untuk spam User-Generated.
160. Jumlah Kata di dalam Halaman
Semakin banyak jumlah kata yang dimiliki sebuah halaman, maka akan semakin kredibel link yang diberikan untuk situs Anda. Misalnya, Anda mendapatkan link dari halaman yang memiliki 100 kata, maka ini tidak akan dianggap seberharga link dari halaman yang memiliki 1800 kata.
Akan tetapi, Google sedikit membatah faktor peringkat ini dengan menyatakan bahwa jumlah kata belum tentu menunjukkan kualitas dari sebuah halaman.
161. Kualitas Halaman Kontem
Google lebih mengutamakan link yang bersumber dari situs berkualitas yang mengarah ke situs Anda sebagai referensi. Tautan ini akan meningkatkan kredibilitas dan peringkat situs website Anda.
162. Umur Link
Link yang berumur lebih lama dianggap memiliki pengaruh lebih besar ketimbang link baru. Faktor peringkat ini diambil berdasarkan salah satu paten yang dibuat oleh Google.
Paten tersebut menjelaskan bahwa website tidak bisa memanipulasi umur tautan, yang merupakan salah satu sinyal kepercayaan untuk algoritma Google.
163. TrustRank
Semakin dekat situs Anda dengan website otoritas tinggi dalam hal backlink, maka akan semakin banyak TrustRank yang mereka berikan kepada situs Anda dan semakin baik peringkat yang dimiliki oleh situs Anda.
164. Guest Posting
Guest Post seharusnya tidak digunakan dalam metode link building, namun tetap akan berguna untuk website Anda. Apabila Anda menggunakan blog tamu ini sebagai strategi membangun link, maka penting mencegahnya supaya tidak dinilai spam oleh Google yang menyebabkan penalti untuk situs Anda.
Faktor Pengguna
Sebagai pemilik situs, beberapa faktor ranking Google masih bisa Anda kendalikan. Hal ini dikarenakan mesin pencari seperti Google mengutamakan pengguna individu, sampai-sampai mereka meminta masukan dari sukarelawan dan para karyawannya khusus dalam konteks “kegunaan.”
Nah, meskipun situs Anda sudah bekerja keras untuk muncul di hasil pencarian paling atas, namun bisa saja Google tidak menampilkannya sama sekali tergantung pada data pengguna tertentu.
Pengguna yang melakukan pencarian tanpa menggunakan akun Google mungkin saja hanya melihat satu hasil pencarian, sedangkan pengguna lainnya yang melakukan pencarian menggunakan akun Google akan mendapatkan hasil pencarian yang sesuai dengan riwayat penelusuran, situs favorite, dan lainnya.
Inilah yang membuat faktor ranking Google sebenarnya cukup luas dan sangat kompleks untuk dimengerti.
165. Hasil Pencaria Terkini
Google mengutamakan untuk menampilkan hasil yang terkini, bahkan sampai mereka sekarang juga menampilkan hasil tweet dari platform X, video trending dari TikTok/YouTube, dan postingan terbaru dari Facebook untuk pencarian yang memiliki “keterbatasan waktu”, misalnya seperti berita dan peristiwa terkini.
Akan tetapi, faktor ranking Google ini justru memiliki pengaruh negatif bagi Anda yang mengandalkan teknik SEM atau menggunakan Ads. Iklan yang dipasang besar kemungkinan akan tampil lebih jauh di bagian bawah hasil pencarian.
166. Hasil SERP yang Beragam
Google selalu berusaha untuk menampilkan hasil pencarian yang beragam dan berkualitas tinggi. Jadi, hasil pencarian ini tidak bergantung dari domain yang sama, namun berdasarkan pada permintaan pengguna.
Pembaruan terkini membantu Google berkomitmen dengan faktor peringkat ini. Mereka akan membatasi berapa kali domain akan muncul di SERP. Hmm… Jadi, kita tidak boleh begitu senang meskipun sudah berhasil mendapatkan peringkat tinggi di Google? Karena hasil SERP setiap pengguna besar kemungkinan akan berbeda.
167. Riwayat Penelusuran Pengguna
Jika pengguna melakukan pencarian dengan menggunakan akun Google yang dimilikinya, maka mesin pencari ini akan merekam data riwayat sebagai preferensi pengguna untuk SERP.
Misalnya, jika Google mengetahui bahwa pengguna sering mengunjungi situs A, aka mereka akan lebih sering memberikan ranking untuk halaman di situs tersebut di hasil pencarian.
168. Riwayat Pencarian Pengguna
Google akan melakukan tracking terkait pencarian pengguna untuk “perhitungan” yang lebih personal, yang akan berpengaruh terhadap hasil pencarian yang ingin pengguna lihat melalui SERP.
Sebagai contoh, jika Anda mencari untuk kata kunci “televisi” dan “review“, maka Google akan memprioritaskan hasil pencarian yang berkaitan dengan review televisi.
169. Pencarian Brand
Saat pengguna memasukkan pencarian untuk spesifik brand tertentu, maka Google akan menampilkannya sebagai hasil pencarian yang paling pertama, bahkan meskipun situs lainnya juga mendapatkan ranking untuk keyword tertentu. Pencarian brand juga dapat membantu Google menemukan bahwa brand Anda nyata dan asli.
170. Pogo-Sticking
Di dalam SEO, Pogo-Sticking menggambarkan pengguna yang mengklik hasil pencarian kemudian langsung kembali ke SERP atau halaman pencarian.
Meskipun Google mengkonfirmasi bahwa pihaknya berusaha, “untuk tidak menggunakan sinyal seperti itu dalam hal pencarian,” namun cukup banyak pakar SEO yang menganggap Pogo-Sticking sebagai faktor ranking Google.
Faktor Algoritma Google
Penting untuk mengingat saat berbicara tentang SEO, Anda mungkin akan lebih sering bekerja dan memahami tentang Google yang lebih luas. Selain itu, Google juga sering memberikan pembaruan dan perubahan algoritma dalam beberapa waktu, bahkan yang sementara pun akan sangat berdampak pada SERP untuk waktu yang singkat.
Di bawah ini, kami menemukan beberapa fitur berbeda yang digunakan oleh Google dalam algoritmanya dan pada SERP-nya yang bisa mengubah kemampuan halaman untuk mendapatkan peringkat.
Jadi, jika Anda ingin mendapatkan ranking yang lebih tinggi di SERP, pastikan untuk mempelajari dan menganalisis faktor ranking Google berikut ini.
171. “Google Dance”
Sebenarnya “Google Dance” merupakan istilah yang tidak resmi yang digunakan secara tiba-tiba untuk ranking jangka pendek di SERP.
Ini bukan istilah resmi yang dibuat Google, namun para pakar SEO menduga bahwa Google mengubah kriteria peringkat untuk memeriksa domain yang menggunakan strategi Black Hat SEO berdasarkan paten yang dibuat Google pada tahun 2012.
172. Peringatan Google Webmaster Tools
Google akan memberikan peringatan kepada pemilik situs jika terdeteksi adanya link yang tidak natural. Biasanya, situs tersebut akan mengalami penurunan ranking bahkan sampai tidak muncul lagi di SERP.
173. Google Sandbox
Google Sandbox digunakan untuk situs-situs baru yang menerima banyak link tidak wajar setelah dibuat, sehingga mengindikasikan adanya tindakan manipulasi link.
Sehingga Google akan membatasi visibilitas dari domain-domain tersebut di SERP, meskipun sebenarnya mereka merupakan domain yang populer.
174. Tool Disavow
Pemilik website bisa membatasi dampak negatif dari faktor ranking Google, misalnya seperti link yang tidak natural menggunakan alat Disavow. Namun, sebenarnya Google tidak mengatakan bahwa sebagian besar situs website tidak perlu menggunakan alat ini.
Anda hanya bisa melakukan Disavow link (penghapusan link) jika situs Anda sudah terkena penalti dari Google dan Anda memiliki banyak backlink spam yang didapatkan dari pembelian link atau jika diserang oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Ingat, melakukan Disavow untuk link yang salah justru akan berdampak pada performa SEO Anda. Jadi, berhati-hatilah jika ingin melakukan penghapusan link.
175. Pencarian Transaksional
Google akan mengubah hasil SERP berdasarkan search intent pengguna, khususnya untuk pencarian transaksional. Contohnya, jika pengguna melakukan pencarian yang berhubungan dengan travelling, seperti penerbangan, maka mereka mungkin akan melihat waktu keberangkatan dan harga tiket di SERP.
176. Hasil Shopping Ads
Hasil pencarian Google Shopping terkadang menampilkan SERP organik untuk menggambarkan maksud dari penelusuran transaksional tersebut. Sehingga situs Anda mungkin saja mengalami penurunan ranking yang cukup jauh.
Akan tetapi, jika website Anda menggunakan iklan dari Shopping Ads, Anda bisa mendapatkan manfaat untuk faktor ranking Google yang satu ini.
177. Hasil Pencarian Gambar
Google menurunkan ranking organik untuk menampilkan potongan gambar terkait pertanyaan umum, sehingga akan mengurangi kemungkinan beberapa situs muncul di bagian atas SERP.
Maka dari itu, mengoptimasi gambar Anda untuk hasil pencarian dapat menjadi peluang yang besar karena ini merupakan salah satu faktor ranking Google.
178. Hasil Pencarian Satu Situs Website
Pencarian yang berkaitan dengan domain tertentu dapat mempengaruhi SERP yang hanya akan mencantumkan satu situs website. Sehingga akan menghilangkan peluang untuk situs Anda muncul di hasil pencarian meskipun bergerak di bidang yang sama.
179. SafeSearch
Tentu saja, Google tidak akan menampilkan hasil pencarian dewasa jika pengguna mengaktifkan fitur SafeSearch pada pengaturan pencarian.
180. Preferensi Brand Besar
Semakin besar dan populer suatu brand kemungkinan akan menerima perlakuan “istimewa” dari Google karena mereka sudah membangun reputasi dan kualitas terkait situsnya.
Terkait faktor ranking SEO, Google menjelaskan, “Hal ini mempengaruhi jumlah pencarian yang relatif kecil… [dan] bukan berarti kami selalu berusaha menampilkan brand besar, kami berusaha menampilkan apapun yang menurut kami merupakan hasil terbaik bagi pengguna.“
181. Penyebutan Brand di dalam Berita
Penyebutan brand yang mencakup hasil berita akan menerima perlakukan yang lebih istimewa di dalam SERP.
182. Pencarian Brand + Keyword
Saat pengguna melakukan penelusuran brand dengan keyword tertentu, misal seperti “harga iPhone Apple,” situs website Anda (jika Anda merupakan pemilik website dari Apple) akan mendapatkan peningkatan ranking di hasil penelusuran.
183. Google News Box
Pencarian yang berkaitan dengan berita atau pencarian yang memiliki banyak halaman relevan dan baru, maka akan mengaktifkan Google News Box untuk memberikan perlakukan yang lebih istimewa terkait pembaruan terkini.
184. Pencarian Lokal
Bisnis yang memanfaatkan Google My Business di area pengguna tertentu akan muncul di atas kompetitor non lokal manapun. Pencarian lokal dapat berdampak terhadap hasil SERP, yang akan bermanfaat untuk bisnis Anda, jika Anda menjalankan bisnis lokal dan mengoptimasi Google My Business untuk faktor peringkat.
185. Geo-Targeting atau Negara Tertentu
Lokalisasi Google akan mengutamakan situs dengan IP Address spesifik untuk negara pengguna.
186. Domain yang Beragam
Setelah adanya pembaruan Bigfoot, jumlah dari domain unik di SERP menurun karena adanya faktor relevansi. Akan tetapi, keberagaman yang ada saat ini menyempurnakan pembaruan Bigfoot dengan membatasi berapa kali suatu domain bisa muncul di SERP.
187. Hasil Pencarian Easter Egg
Easter Egg dari Google mungkin akan berubah dan mempengaruhi seluruh SERP berdasarkan informasi hoax, lelucon, dan tambahan lainnya yang menjadi hiburan.
Meskipun Anda tidak bisa mengendalikan faktor ranking Google ini, namun Anda tetap bisa mengandalkannya untuk bertahan dalam waktu yang terbatas.
188. Bookmark Google Chrome
Google mengumpulkan data dari para pengguna Chrome. Jadi, sangat mungkin untuk mendapatkan peringkat tinggi bagi situs-situs yang sering di-bookmark oleh pengguna.
189. Data Google Toolbar
Selain dari bookmark, Google juga mengumpulkan data dari toolbar browser dan menggunakannya untuk hasil pencarian. Namun, ini yang masih jadi kekhawatiran banyak pengguna, mereka tidak tahu apa saja data yang dikumpulkan oleh Google.
190. Human Editor
Pada tahun 2000, Google memiliki paten untuk menggunakan Human Editor, yang bisa dimanfaatkan untuk mengedit pencarian secara manual.
Meskipun Human Editor ini memiliki pengaruh yang kecil sebagai faktor ranking Google, namun penemuan keseluruhannya mempengaruhi penyesuaian algoritma di masa mendatang.
191. Penalti Manual
Google terus memberikan hukuman manual kepada situs-situs yang menerapkan “permainan nakal.” Hukuman manual ini dapat berdampak secara signifikan terhadap peringkat situs Anda di dalam hasil pencarian.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengikuti praktik SEO White Hat, dibanding harus menerapkan Black Hat SEO yang hanya akan dianggap sebagai tindakan memanipulasi faktor ranking.
192. Permintaan Pertimbangan Ulang
Mengirim permintaan pertimbangan ulang memungkinkan Google untuk menilai kembali situs Anda dan apakah mereka perlu menghapus penalti yang sudah diberikan. Jika Anda berharap website Anda kembali normal, maka Anda perlu mengirimkan permintaan ini dan melakukan perubahan yang diperlukan.
Faktor Sosial
Dalam hal faktor peringkat mesin pencari, media sosial bisa dibilang menempati posisi yang abu-abu, setidaknya dalam hasil pencarian Google.
Search Engine lainnya seperti Bing, mengkonfirmasi bahwa mereka menjadikan media sosial sebagai salah satu faktor peringkat SEO. Meskipun pengaruhnya kecil, namun perlu diketahui bahwa media sosial juga akan berdampak pada ranking website Anda.
193. Situs Social Sharing
Seperti Reddit, Digg, dan platform lainnya yang merupakan situs Social Sharing biasanya menggunakan atribut NoFollow, meskipun beberapa tautan mengarah ke situs dengan otoritas tinggi.
194. Verifikasi Media Sosial
Memverifikasi akun media sosial Anda dapat meningkatkan kepercayaan situs Anda dengan audiens, yang mungkin akan meningkatkan ranking di Google. Karena berdasarkan paten Google tahun 2013, mereka mulai fokus dengan sistem dan metode khusus untuk mendeteksi akun media sosial palsu.
195. Social Share
Meskipun Social Share bukan merupakan faktor ranking Google, namun ini menjadi faktor penting dalam mesin pencari Bing. Bahkan jika Anda sebenarnya lebih fokus mengoptimasi website untuk Google, namun ada korelasi antara Social Share dan peringkat di hasil penelusuran Google.
196. Akun Twitter
Sebelumnya, Google menggunakan Twitter sebagai salah satu faktor peringkat. Namun, sekarang hanya Bing yang menggunakannya. Bing akan merekomendasikan akun Twitter pengguna untuk melihat apa saja link yang mereka bagikan, serta otoritas mereka di dalam platform tersebut.
197. Otoritas Akun Media Sosial
Akun media sosial dengan 10,000 pengikut namun hanya memiliki 2 konten mungkin akan dinilai sangat berbeda dengan akun lainnya yang memiliki 10,000 namun sering melakukan banyak interaksi dengan pengguna lainnya.
Google juga sudah menetapkan paten untuk menentukan apakah akun media sosial itu palsu atau palsu.
198. Akun LinkedIn
LinkedIn sudah dijadikan sebagai salah satu platform professional, baik untuk sebuah perusahaan atau personal. Jadi, hal yang bagus jika website Anda juga memiliki akun LinkedIn.
Selain untuk membangun reputasi dan kredibilitas, akun LinkedIn juga bisa index di hasil pencarian yang akan dinilai Google sebagai bagian penting untuk situs Anda.
199. Akun Instagram
Instagram juga menjadi platform yang berguna untuk membagun reputasi situs website Anda di internet. Google akan mengindeks akun Instagram Anda apabila memiliki link mengarah ke situs Anda di bio profile.
Jadi ketika pengguna mencari nama website Anda di internet, akun profile yang sudah Anda buat akan muncul di hasil pencarian.
200. Halaman Facebook
Situs website yang memiliki halaman Facebook dianggap lebih profesional. Meskipun pengaruhnya tidak begitu besar, namun tetap memberikan manfaat yang bagus untuk peningkatan ranking situs Anda.
201. Board Pinterest
Yang terakhir, Board Pinterest menjadi bagian penting dari Social Signal yang memiliki pengaruh untuk peringkat website. Namun, pastikan pembuatan Board ini juga relevan dengan elemen visual yang dibutuhkan oleh pengguna terkait topik website Anda.
Anda juga bisa menambahkan keyword dan link yang mengarah ke halaman atau homepage situs Anda untuk memastikan elemen tersebut relevan.
Faktor yang tidak mempengaruhi
Ada beberapa faktor yang tidak mempengaruhi peringkat situs dalam hasil pencarian Google, meskipun banyak yang salah mengira bahwa faktor-faktor ini berpengaruh. Berikut beberapa di antaranya:
1. Panjang Konten Secara Mutlak
Google tidak menetapkan panjang minimum atau maksimum untuk artikel agar mendapat peringkat tinggi. Yang penting adalah relevansi dan kualitas konten, bukan panjangnya.
2. Jumlah Kata Kunci Berlebihan (Keyword Stuffing)
Menjejalkan terlalu banyak kata kunci ke dalam konten tidak meningkatkan peringkat, justru dapat menyebabkan penalti dari Google.
3. Meta Keywords
Google sudah lama tidak menggunakan meta keywords sebagai faktor penentu peringkat. Tag ini diabaikan dalam algoritma modern.
4. Tanggal Publikasi Lama
Konten lama tidak secara otomatis kehilangan peringkat jika relevansi dan kualitasnya masih baik.
5. Penggunaan Google Ads
Menggunakan iklan berbayar (Google Ads) tidak secara langsung memengaruhi peringkat organik situs Anda. Pencarian organik dan iklan adalah dua hal yang terpisah.
6. Sosial Media Langsung
Aktivitas di media sosial (misalnya jumlah likes, shares, atau komentar) tidak langsung memengaruhi peringkat.
Namun, distribusi konten di sosial media dapat meningkatkan trafik, yang secara tidak langsung membantu.
7. Desain Visual atau Animasi
Meski desain yang menarik dapat membantu pengalaman pengguna, penggunaan animasi atau visual yang kompleks tidak memengaruhi algoritma peringkat Google.
8. Domain Berumur Lama
Umur domain (misalnya 5 tahun vs. 10 tahun) tidak menjadi faktor yang signifikan, selama konten dan optimasi situs tetap relevan dan berkualitas.
9. Ekstensi Domain
Ekstensi seperti .com, .net, .id, .xyz tidak secara langsung memengaruhi peringkat situs.
10. Jumlah Komentar
Banyaknya komentar di artikel tidak memengaruhi peringkat langsung, tetapi dapat memengaruhi engagement.
Penutup
Fokus utama Google adalah relevansi konten, pengalaman pengguna, dan otoritas situs. Jadi, faktor-faktor yang tidak berkaitan langsung dengan ini biasanya tidak memengaruhi peringkat.
Kesimpulan
Mesin pencari seperti Google akan terus melakukan pembaruan untuk algoritma mesin pencari mereka, sehingga menjadi tantangan yang besar untuk para pebisnis, marketer, dan pakar SEO.
Untuk tetap update dengan pembaruan Google terkini, nantikan terus artikel-artikel terbaru dari Garuda Website, yang dibuat berdasarkan riset terbaru berdasarkan pengalaman, dan panduan atau tips dari pakar SEO dunia.