Mobile Marketing: Definisi, Cara Kerja, Jenis & Penerapannya

Mobile Marketing

Bukan rahasia lagi bahwa jumlah pengguna Smartphone di dunia saat ini semakin bertumbuh pesat. Melansir informasi dari laman Oberlo, disebutkan bahwa jumlah pengguna smartphone di dunia saat ini mencapai angka 6.6 miliar pengguna (update april 2022). 

Jumlah ini diprediksi terus hingga beberapa tahun ke depan.

Seiring dengan semakin menjamurnya Smartphone, perubahan perilaku dalam penggunaan internet pun juga berubah. Hari ini, sebagian besar pengguna internet mengakses konten melalui smartphone mereka.

Sehingga tidak mengherankan jika saat ini, sebagian besar digital marketer mulai fokus pada strategi marketing yang dikenal dengan istilah mobile marketing. Namun apa yang dimaksud dengan mobile marketing ini?

Dan bagaimana pula cara kerjanya?

Pada artikel kali ini, saya akan mengupas tuntas mengenai apa yang dimaksud dengan mobile marketing ini, bagaimana proses kerjanya hingga kesalahan umum dalam penerapannya. Penasaran?

Langsung saja, simak ulasan selengkapnya yang telah saya rangkum di bawah ini.

Apa Itu Mobile Marketing?

Mobile marketing adalah kegiatan advertising (periklanan) yang mempromosikan suatu produk atau layanan melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. 

Visi utama dari strategi marketing ini adalah memanfaatkan teknologi agar dapat digunakan untuk mempromosikan produk yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Untuk mencapai tujuan tersebut tercapai, maka mobile marketing menggunakan sejumlah fitur teknologi mobile, seperti tracking lokasi untuk menyesuaikan target pasar sesuai lokasi dan juga preferensi pengguna.

Seperti yang disebutkan di awal, strategi marketing ini telah menjadi prioritas banyak digital marketer saat ini. Pasalnya, sebagian besar pengguna internet saat ini menggunakan Smartphone mereka untuk mengakses konten maupun informasi.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna internet menghabiskan 89% waktunya di aplikasi mobile (smartphone).

Salah satu alasan dibalik statistik tersebut adalah karena sejumlah tampilan dan konten di perangkat mobile telah dipersonalisasi, sehingga membuat pengguna menjadi lebih nyaman.

Selain itu, perangkat mobile sendiri memiliki mobilitas lebih baik, dimana ia dapat dibawa kemana mana dengan lebih mudah, dibandingkan dengan komputer ataupun laptop.

Kelebihan Mobile Marketing 

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, strategi pemasaran mobile saat ini menjadi yang diprioritaskan oleh banyak digital marketer. Hal tersebut sangat wajar jika mengingat bahwa strategi ini memang harus diakui memberikan banyak keuntungan kepada praktisi dan brand yang menerapkannya. Adapun beberapa kelebihan mobile marketing tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hasil yang lebih instant

Dibandingkan dengan strategi marketing lain, strategi pemasaran mobile menawarkan hasil campaign yang lebih significant instant. 

Hal tersebut tidak lepas dari fakta bahwa jumlah pengguna perangkat mobile semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, strategi ini juga memungkinkan marketer untuk memantau progress dari campaign yang dibuat secara langsung melalui perangkat mobile mereka.

2. Kompetisi Niche Market yang Kecil

Strategi pemasaran mobile hari ini masih dapat disebut sebagai strategi yang relatif baru. Oleh sebab itu, persaingan pada niche market terbilang masih kecil. Hal ini memberikan marketer kesempatan untuk dapat lebih menonjol dengan campaign iklan yang dibuat.

3. Dapat Meningkatkan Peringkat Website Bisni di Search Engine

Google sebagai search engine terbesar di dunia saat ini disebut sebut menjadikan social media signal sebagai salah satu faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi peringkat di hasil penelusurannya.

Saat anda melampirkan link postingan bisnis anda di media sosial dan link tersebut mendapatkan banyak interaksi serta share, maka Google dapat menganggap bahwa postingan anda sebagai informasi penting yang layak berada di hasil pencariannya.

Selain itu, mencantumkan link situs website anda di media sosial resmi bisnis anda dapat meningkatkan exposure bisnis anda. Dimana, saat pengguna mencari bisnis anda di pencarian Google, maka media sosial bisnis termasuk sebagai salah satu yang muncul di halaman utama pencarian.

Cara Kerja Mobile Marketing

Dari penjelasan mengenai apa itu mobile marketing, beberapa dari anda mungkin menganggap bahwa strategi marketing ini adalah sesuatu yang sederhana. Namun pada kenyataannya, hal tersebut tidak sederhana.

Untuk menerapkan strategi marketing ini, marketer harus melakukan riset dan perencanaan sebelum dapat merilis campaign mereka.

Terdapat proses atau cara kerja mobile marketing yang benar benar dipahami oleh digital marketer untuk membuat sebuah campaign yang on target dan dapat menarik pengguna.

Melansir informasi dari laman Sendpulse, terdapat beberapa tahapan yang menjadi proses kerja dari strategi marketing ini. Adapun beberapa tahap tersebut meliputi:

1. Melakukan riset target Konsumen

Proses kerja pertama dari strategi mobile marketing adalah melakukan riset pengguna yang sesuai dengan kriteria bisnis atau produk yang dipasarkan.

Dalam hal ini, marketer harus melakukan riset demografi target konsumen untuk mengumpulkan sejumlah informasi spesifik, seperti kebutuhan target, situs yang sering dikunjungi hingga aplikasi yang sering mereka gunakan. Informasi ini akan sangat berguna untuk proses pembuatan campaign atau iklan yang efektif.

2. Merancang Campaign yang Mobile Friendly 

Merancang campaign yang mobile friendly adalah langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam penerapan strategi marketing berbasis mobile. Dalam hal ini, marketer harus menyajikan konten dan iklan yang responsive saat diakses melalui perangkat perangkat mobile. Hal ini memberikan kenyaman pada pengguna untuk melihat campaign yang dibuat.

3. Melakukan Pemasaran Berbasis Lokasi

Salah satu cara paling efektif untuk menekan bounce rate dari suatu halaman atau website bisnis adalah menyajikan konten yang relevan dengan kebutuhan target konsumen.

Untuk dapat melakukan hal ini, maka marketer membutuhkan sejumlah tools online seperti Google trends, GPS dan Google Local Inventory untuk membantu proses riset lokasi target konsumen.

4. Pertimbangkan Fitur Unik di Perangkat Mobile dan Trend Konten

Proses atau cara kerja mobile marketing yang terakhir adalah mempertimbangkan untuk memanfaatkan sejumlah fitur unik yang terdapat perangkat mobile.

Untuk bagian ini, marketer harus membuat campaign yang fleksibel untuk perangkat mobile. Sehingga membuat pengguna mendapatkan pengalaman baik saat mengakses konten atau campaign yang dibuat.

Sebagai contoh sederhana. Anda dapat mempertimbangkan untuk membuat campaign video yang dapat diputar ulang, ketimbang membuat campaign iklan yang tidak dapat di skip atau di pause. Sehingga, target konsumen dapat memperhatikan detail video dengan lebih baik.

Tidak hanya memanfaatkan fitur unik dari perangkat mobile, anda juga sebaiknya memperhatikan trend konten yang disukai pengguna yang menjadi target konsumen anda.

Misalnya, pengguna twitter lebih menyukai konten berbentuk video dan gambar meme, dibandingkan dengan artikel copywriting panjang.

Jenis-Jenis Mobile Marketing 

Masih lanjut membahas mengenai strategi pemasaran mobile. Secara umum, strategi pemasaran mobile memiliki beberapa jenis berbeda. Setiap brand atau perusahaan umumnya memilih jenis strategi yang sesuai dengan target konsumen mereka. Adapun jenis-jenis mobile marketing yang dimaksud sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. App-Based Marketing

Strategi pemasaran mobile ini menggunakan aplikasi tertentu dari pihak ketiga sebagai media promosi. Singkatnya, iklan atau campaign anda akan muncul di aplikasi pihak ketiga tersebut. Contoh mobile marketing ini dapat dilihat pada Google Playstore. Banyak aplikasi di Google Play Store yang mengandung iklan campaign dari pihak ketiga di dalamnya.

2. In-Games Marketing

Seperti namanya, In-games Marketing, strategi pemasaran mobile ini memanfaatkan game sebagai media iklannya. Bentuk campaign dari strategi marketing ini sendiri biasanya berupa gambar (banner pop ads) atau video (video ads) tertentu yang muncul di dalam game yang anda install di perangkat mobile anda. 

Misalnya, saat anda memainkan suatu game, pada saat loading, tiba tiba muncul iklan video (video ads) suatu game online baru di sela sela loading game anda. Ini adalah contoh campaign dari in-games marketing ini.

3. QR Codes Marketing

QR Code (Quick Responses Code) adalah kode batang unik yang dapat dibaca dengan kamera perangkat mobile. Umumnya, ketika pengguna perangkat mobile melakukan scan QR code ini, maka mereka akan diarahkan ke suatu halaman atau situs. Inilah skema dari strategi pemasaran mobile dengan QR Code ini.

Strategi marketing berbasis QR Code ini sendiri semakin banyak digunakan. Pasalnya, strategi ini cukup memiliki banyak keunggulan , salah satu diantaranya adalah terkait fleksibilitasnya. 

Anda dapat mempromosikan QR code situs bisnis anda dimana saja, mulai dari media promosi offline seperti papan reklame, brosur dan surat kabar, hingga media promosi online seperti media sosial,  iklan online dan lainnya.

4. Location-Based Marketing

Location based marketing ini adalah jenis strategi marketing yang dilakukan berdasarkan lokasi dari perangkat seluler (GPS) pengguna. Marketer umumnya mendapatkan informasi lokasi ini saat pengguna mengunduh aplikasi di perangkat mobile nya. Beberapa aplikasi tertentu meminta persetujuan agar aplikasi tersebut dapat mengakses informasi lokasi penggunanya (GPS). Sebut saja, salah satu contoh yang paling dekat adalah Gojek.

Aplikasi gojek meminta pengguna untuk mengizinkan beberapa akses ke perangkat mobile penggunanya, seperti lokasi dan kontak. Secara tidak langsung, Google telah mendapatkan informasi anda yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pembuatan campaign.

5. Search Ads

Strategi pemasaran mobile ini adalah jenis strategi marketing yang menggunakan hasil penelusuran mesin pencari sebagai media iklannya. Misalnya, saat anda mengetik keyword tertentu di pencarian Google. Pada bagian atas SERP yang ditampilkan, akan terdapat sejumlah iklan yang related dengan keyword yang anda gunakan.

Inilah adalah bentuk dari search ads yang dimaksud (pemasaran melalui penelusuran iklan). Seperti layanan Google Ads misalnya.

6. SMS/MMS Marketing

SMS adalah salah satu cikal bakal munculnya dari konsep pemasaran melalui mobile. Pada beberapa tahun ke belakang, masih terdapat banyak brand dan bisnis yang menggunakan strategi marketing. Salah satu keunggulan dari strategi ini adalah jangkauannya yang dapat menargetkan target konsumen secara langsung (personal). Contoh mobile marketing yang satu ini adalah pesan sms penawaran produk atau layanan tertentu yang dikirimkan kepada pengguna perangkat mobile.

Kesalahan Umum Dalam Mobile Marketing

Sama dengan kebanyakan strategi marketing lainnya. Terdapat kasus marketer melakukan kesalahan umum yang membuat campaign yang dibuat menjadi tidak efektif.

Setidaknya, ada 5 kesalahan umum yang sangat sering dilakukan oleh para praktisi digital marketing. Adapun kelima kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tidak Membangun Aplikasi atau Situs yang Mobile Friendly

Salah satu kesalahan dalam strategi pemasaran mobile adalah tidak menyediakan aplikasi atau situs yang tidak mobile friendly.

Dalam pemasaran berbasis mobile, first impression website menjadi elemen penting yang mempengaruhi target konsumen akan melakukan aksi terhadap suatu campaign atau tidak. Data menyebutkan bahwa klik unik (potensial) pada situs yang mobile friendly 15% lebih besar dibandingkan pada situs yang tidak.

2. Tidak Mengoptimasi Aplikasi Atau Situs yang Ramah Tablet

Banyak kasus dimana brand yang hanya fokus mengoptimalkan situs bisnisnya hanya untuk Smartphone. Padahal terdapat satu jenis perangkat mobile lainnya yang juga harus diperhatikan yaitu tablet.

Pasalnya, pertumbuhan jumlah pengguna tablet saat ini tidak dapat diabaikan oleh seorang marketer. Data menyebutkan bahwa tablet atau ultramobile memiliki proyeksi pertumbuhan sebesar 24% setelah tahun 2014. Singkatnya jumlah pengguna tablet ini akan terus bertumbuh.

3. Tombol Aksi yang Kurang Jelas

Ketersediaan tombol aksi yang kurang jelas juga menjadi salah satu kesalahan dalam pemasaran mobile yang saat ini sering terjadi.

Saat konsumen mencari sesuatu menggunakan perangkat mobile, entah itu smartphone atau tablet, maka mereka memiliki suatu kebutuhan yang ingin dicari (produk atau layanan). 

Sebuah data menyebutkan bahwa rate konversi dari akses melalui smartphone 64% lebih tinggi dibandingkan dengan akses melalui desktop.

Untuk itu, menyediakan tombol aksi yang jelas menjadi elemen penting yang tidak boleh dilewatkan oleh brand dan juga marketer dalam penerapan strategi pemasaran mobile.

4. Tidak Melampirkan Social Media Autofill

Social media autofill adalah sebuah form yang dapat diakses dan diisi melalui media sosial. Banyak marketer yang terkadang melupakan konsep sederhana dimana” jika anda menawarkan form yang terlalu panjang, maka target konsumen anda kemungkinan besar akan pergi”.

Dengan menggunakan social media autofill, hal ini akan mempersingkat proses anda mendapatkan informasi target konsumen, namun juga dapat mengefisienkan waktu mereka.

Data terbaru sendiri menunjukkan bahwa 77% pengguna internet saat ini lebih memilih untuk melakukan login ke suatu situs (termasuk pengisian form) melalui media sosial mereka.

5. Terlalu Banyak Konten Untuk Tampilan Mobile

Panjang konten adalah salah satu elemen penting dalam keseimbangan desain situs saat diakses melalui perangkat mobile. Dibandingkan desktop, perangkat mobile memiliki resolusi layar yang lebih kecil, sehingga sedikit sulit untuk di scroll.

Semakin panjang konten (paragraf) yang anda sajikan di website anda, maka semakin sulit pengguna untuk membacanya.

Selain itu, data menyebutkan bahwa 57% pengguna menyebutkan bahwa mereka tidak merekomendasikan situs bisnis dengan tampilan desain mobile yang jelek (termasuk memiliki konten yang tidak proporsional untuk tampilan situs).

Untuk itu, pastikan bahwa panjang konten yang anda sajikan di situs bisnis anda memiliki panjang proporsional. Sehingga saat diakses melalui mobile, tampilan situs akan tetap user friendly.

Sekian sedikit ulasan dari saya mengenai mobile marketing. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk anda yang berkecimpung di dunia digital marketing.

Jangan lupa untuk mengikuti artikel informatif lainnya dari saya seputar dunia digital marketing dan blogging. Terima kasih telah mampir dan membaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top