Expected CTR – Cara Meningkatkan Expected CTR di Google Ads

expected ctr

Expected CTR atau rasio klik-tayang yang diharapkan berbeda dengan CTR sebenarnya. Expected CTR hanyalah sebuah perkiraan dari Google Ads bahwa kata kunci yang Anda gunakan cocok dengan istilah penelusuran target market.

Expected CTR artinya adalah CTR yang diharapkan. CTR singkatan dari click through rate, yakni klik yang diperoleh setelah orang melihat iklan Anda. Dan, CTR berfungsi untuk mengukur seberapa menarik dan relevan iklan Anda dengan niat pencarian orang.

Jika Anda ingin beriklan menggunakan Google Ads, Anda harus memahami apa itu rasio klik-tayang yang diharapkan dan bagaimana cara mengoptimasinya, jika komponen ini berstatus “di bawah rata-rata” alias rendah.

Expected CTR adalah komponen Quality Score

Expected CTR merupakan salah satu komponen skor kualitas (Quality Score) pada Google Ads. Ada tiga komponen yang merupakan bagian dari skor kualitas: rasio klik-tayang yang diharapkan, relevansi iklan, dan kualitas halaman arahan.

expected CTR

Skor kualitas adalah hal penting yang harus Anda perhatikan agar bisa melakukan optimasi. Jika skor kualitas bagus (di atas 6), Google akan mengganjar Anda dengan biaya per klik yang murah dan posisi iklan yang bagus.

Skor kualitas berada di angka 1 sampai 10. Jika skor kualitas iklan Anda di bawah 5, maka Anda perlu melakukan optimasi; salah satu komponen skor kualitas atau ketiganya: rasio klik-tayang yang diharapkan, relevansi iklan, dan kualitas halaman arahan.

Ketiga komponen tersebut diberi status: “rata-rata“, “di bawah rata-rata“, dan “di atas rata-rata“. Jika ketiga komponen tersebut dioptimasi; maka skor kualitas iklan Anda secara otomatis akan naik.

Pengaruh Kata Kunci Terhadap Expected CTR

Kata kunci adalah aspek paling penting di iklan penelusuran Google. Pemilihan kata kunci yang tepat atau kata kunci yang cocok dengan istilah penelusuran, akan membuat rasio klik tayang (CTR) iklan Anda menjadi tinggi.

Untuk mendapatkan kata kunci yang tepat, sebagai pengiklan, Anda harus melakukan riset keyword. Anda bisa menggunakan Keyword Planner, misalnya. Ini adalah cara akurat untuk mengetahui apakah kata kunci yang akan Anda gunakan adalah kata kunci yang memang memiliki volume pencarian tinggi.

expected ctr

Ini penting. Tanpa adanya kesesuaian antara kata kunci dengan istilah pencarian, maka iklan Anda tidak akan memperoleh klik yang diharapkan. Dan, inilah pengaruh kata kunci terhadap rasio klik-tayang yang diharapkan.

Cara Google Ads Menghitung Expected CTR

Mungkin Anda penasaran, bagaimana cara Google Ads menghitung rasio klik-tayang yang diharapkan. Begini cara kerjanya.
Ketika ada orang mengetikkan sebuah istilah penelusuran di halaman Google.com, maka sejumlah iklan akan ditampilkan. Istilah penelusuran inilah yang memicu iklan Anda muncul.

Berdasarkan istilah penelusuran yang memicu munculnya iklan Anda sebelumnya, waktu lelang, dan jenis perangkat, Google Ads bisa menghitung rasio klik-tayang yang diharapkan secara akurat.

Sehingga, ketika Anda menggunakan kata kunci di grup iklan, Google bisa memprediksi apakah kata kunci tersebut berpotensi menghasilkan banyak klik atau tidak. Jika potensinya bagus, maka Google Ads akan memberikan status “rata-rata” atau “di atas rata-rata” di kolom metrik akun Anda.

Demikian pula sebaliknya. Jika potensi kliknya rendah, maka Google Ads akan membuat status “di bawah rata-rata”, sehingga Anda bisa melakukan optimasi agar statusnya menjaid lebih baik.

Jadi, beriklan di Google Ads ini sangat terukur. Prediksi yang disarankan oleh Google pun biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil sebenarnya ketika beriklan. Maka, penting sekali untuk mengetahui cara mengoptimasi rasio klik-tayang yang diharapkan.

Cara Mengoptimasi Expected CTR

Jika status Expected CTR Anda adalah “rata-rata” atau “di atas rata-rata”, maka tidak ada persoalan dengan kata kunci yang Anda gunakan. Kalau pun masih ingin melakukan optimasi, Anda bisa mengoptimasi kata kunci yang berstatus “rata-rata” agar naik menjadi “di atas rata-rata”.

Tapi jika status Expected CTR-nya “di bawah rata-rata”, maka Anda harus mengambil tindakan. Segera perbaiki teks iklan Anda. Ubah teks iklan Anda, mulai dari judul dan deskripsinya, sehingga relevan dengan kata kunci yang Anda gunakan.

Inilah cara mengoptimasi jika status Expected CTR iklan Anda “di bawah rata-rata”.

Dengan mengetahui status Expected CTR, Anda menjadi tahu, kata kunci mana yang memiliki potensi performa bagus, kata kunci mana yang berkinerja jelek.

Inilah salah satu alasan dan bahan pertimbangan untuk kita melakukan optimasi iklan.

Expected CTR hanya Prediksi

Tapi sekali lagi saya ingatkan bahwa Expected CTR ini hanyalah prediksi. Hanya perkiraan dari Google Ads berdasarkan data dari iklan Anda sebelumnya. Berdasarkan kata kunci-kata kunci yang digunakan para pengiklan, seberapa sering kata kunci tersebut memicu tampilnya iklan ketika diketikkan di mesin penelusuran.

CTR yang sebenarnya sebagaimana ditampilkan di kolom metrik CTR seperti gambar berikut:

expected ctr

Untuk mengetahui berapa CTR yang bagus untuk iklan Penelusuran Google, Anda bisa membaca artikel berjudul Berapa CTR yang Bagus Untuk Google Ads? 2% kah? 5% kah? Atau…

Kesimpulan

Begitulah cara mengoptimasi status Expected CTR di Google Ads. Sebagai pengiklan Anda harus memahami cara mengoptimasi skor kualitas iklan Anda. Ini penting. Karena skor kualitas merupakan salah satu faktor penentu peringkat iklan di Google. Faktor lainnya adalah nilai tawaran CPC Anda.

Jika Anda paham cara mengoptimasi skor kualitas dan strategi bidding, maka Anda sudah bisa membuat iklan yang efektif. Iklan yang banyak klik dan banyak konversi tentunya.

Untuk Anda yang ingin memanfaatkan Google Ads sebagai sarana akselerasi pertumbuhan bisnis Anda, maka itu adalah keputusan yang tepat. Karena, dengan memanfaatkan jaringan Google yang sangat luas, Anda bisa menampilkan bisnis Anda ke jutaan mata audiens.

Jika Anda belum paham cara beriklan yang efektif di Google Ads, Anda bisa membayar jasa pengiklan profesional seperti Jasa Iklan Google Ads di Garuda Website, misalnya. Dengan begitu, Anda tidak perlu pusing memikirkan urusan teknis, cara optimasi, dan lain-lain. Anda tinggal bayar, dan iklan Anda sudah muncul di mana-mana.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top