Hingga hari ini, masih banyak webmaster dan praktisi SEO yang abaik dengan Search Intent SEO. Hanya memfokuskan diri pada keyword untuk memaksimalkan halaman konten websitenya agar tampil optimal di SERP.
Padahal, selain keyword, Search Intent SEO perlu diberikan perhatian lebih. Jika anda menginginkan halaman konten website mendapatkan peringkat tinggi di SERP.
Namun apa sebenarnya search intent SEO ini dan bagaimana cara memaksimalkannya agar dapat meningkatkan peringkat halaman website di SERP Google?
Pada ulasan kali ini, saya akan membahas lebih banyak mengenai Search Intent SEO ini untuk anda. Ini juga adalah modal dasar saat Anda melakukan riset keyword.
Jaid, langsung saja, simak ulasan selengkapnya yang telah saya rangkum berikut ini.
Apa Itu Search Intent SEO?
Search Intent adalah tujuan atau maksud dari pengguna internet saat melakukan penelusuran menggunakan keyword atau query. Ini penting dalam rangka dalam penentuan kata kunci agar lebih relevan terhadap niat pencarian.
Saat anda mencari sesuatu menggunakan penelusuran Google, tentunya anda memiliki maksud atau informasi tertentu yang anda ingin temukan, meskipun keyword yang anda gunakan adalah hampir sama.
Sebagai contoh, terdapat dua keyword yakni “spare part mobil” dan “beli spare part mobil”.
Dari kedua keyword tersebut pastinya digunakan untuk peruntukan yang berbeda.
Pengguna internet yang menggunakan keyword “spare part mobil” tentunya ingin mempelajari atau mengetahui hal tertentu tentang nama atau mekanisme dari spare part mobil.
Namun hal tersebut berbeda dengan pengguna internet yang menggunakan keyword “beli spare part mobil”. Pengguna internet yang menggunakan keyword ini dapat dipastikan tengah mencari informasi tentang tempat untuk membeli spare part mobil.
Inilah yang dimaksud search intent, dimana meskipun keyword yang digunakan hampir sama, namun tujuan dari penggunaan keyword tersebut berbeda.
Mengapa Search Intent SEO itu penting?
Jika anda menanyakan mengapa mempelajari dan memahami search ini sangat penting, maka jawaban tersebut sangat berhubungan dengan satu kata yakni “relevansi”.
Perlu anda ketahui bahwa tujuan utama Google sebagai mesin pencari adalah memberikan hasil penelusuran paling relevan kepada pengguna internet terkait dengan query atau keyword yang mereka gunakan.
Jika anda tidak menyajikan informasi yang relevan dengan apa yang dicari oleh pengguna internet, maka terdapat kemungkinan sangat besar bahwa halaman website atau konten anda akan ditendang ke halaman belakang SERP.
Sebagai contoh sederhana:
Misalnya, seorang pengguna internet menggunakan kata kunci “beli mobil murah”. Dapat 100% dipastikan bahwa pengguna tersebut tengah mencari informasi mengenai tempat untuk membeli mobil dengan harga murah, bukan tips ataupun sebuah ultimate guide.
Jika website anda memberikan informasi yang tidak sesuai dengan search intent dari keyword tersebut, misalnya “tips beli mobil murah”, “panduan beli mobil murah” dan lainnya. Maka dipastikan bahwa halaman konten tersebut akan terdepak ke bagian belakang SERP Google.
Sebaliknya, jika anda menyajikan informasi yang tepat dan relevan dengan yang dicari oleh pengguna internet tersebut, maka halaman konten anda memiliki potensi tinggi untuk berada di halaman pertama Google.
Jenis-Jenis Search Intent SEO
Di dunia SEO, diketahui bahwa search intent ini sendiri memiliki 4 jenis yang berbeda. Adapun keempat jenis dari Search Intent tersebut adalah sebagai berikut:
Informational
Salah satu jenis dari search intent ini adalah informational. Mengutip penjelasan dari Yoast, dijelaskan bahwa search intent informational adalah pencarian yang ditujukan untuk menemukan jawaban dari suatu pertanyaan (query) atau keingintahuan akan suatu topik. Sebagai contoh:
Misalnya saat anda mengetik query “apa itu SEO” di pencarian Google. Maka anda tentu ingin menemukan jawaban atau mencari tahu lebih tentang pengertian SEO. Penelusuran yang dilakukan ini dapat dikatakan sebagai jenis search intent informational.
Transactional
Jenis search intent lainnya yang juga dikenal dalam dunia SEO adalah transactional. Jika dijelaskan dengan bahasa yang sederhana, search intent transactional adalah pencarian yang mengarah pada tindakan jual beli.
Singkatnya, pengguna yang melakukan penelusuran ingin mengetahui informasi dimana tempat untuk melakukan pembelian suatu produk. Sebagai contoh:
Misalnya, anda mengetik “beli motor murah jakarta”, maka informasi yang ingin anda temukan adalah informasi tentang dimana rekomendasi tempat untu membeli motor dengan harga murah di area Jakarta.
Penelusuran yang saya jelaskan sebelumnya adalah salah satu contoh dari search intent jenis transactional.
Navigational
Sebagian besar dari anda tentu pernah ingin mengunjungi suatu situs website, namun dikarenakan tidak tahu atau mengingat nama domain tersebut, anda memutuskan untuk menuliskan nama dari brand/website tersebut di pencarian Google. Sebagai contoh:
Misalnya, anda ingin mencari situs garuda website, namun dikarenakan tidak mengetahui nama domainnya secara lengkap, anda memutuskan untuk menulis “garuda website” di pencarian Google. Sehingga Google pun akan menampilkan halaman situs garuda website.
Dalam dunia SEO, penelusuran yang saya contohkan sebelumnya disebut dengan search intent “navigational”.
Terkait dengan jenis search intent ini, disebutkan dalam salah satu ulasan di situs Yoast bahwa penelusuran dengan search intent navigational ini akan dapat berfungsi dengan baik jika suatu nama website banyak dicari di mesin pencari Google.
Commercial investigation
Commercial Investigation atau investigasi komersial adalah jenis search intent terakhir yang akan saya jelaskan kepada anda. Jenis search intent ini dapat dikatakan mirip dengan search intent transactional, dimana pengguna internet yang melakukan penelusuran ini mengarah kepada tindakan transaksi jual beli.
Namun pada commercial investigation, pengguna yang melakukan penelusuran cenderung berniat melakukan perbandingan atau investigasi produk terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Sebagai contoh:
Misalnya anda ingin membeli sebuah Smartphone X, maka anda kemungkinan akan mencari informasi yang menyajikan informasi investigasi mengenai Smartphone X tersebut seperti Review, Spesifikasi, Harga dan lainnya.
Contoh lainnya:
Misalnya anda ingin membeli sebuah novel A secara online. Maka anda kemungkinan besar akan mencari ulasan tentang novel A terlebih dahulu di pencarian Google.
Kedua contoh yang saya jelaskan di atas adalah termasuk ke dalam search intent jenis commercial investigation.
Cara Memaksimalkan Search Intent SEO
Melansir informasi dari halaman Backlinko, disebutkan bahwa terdapat beberapa checklist langkah yang dapat anda gunakan untuk memaksimalkan search intent SEO dari suatu halaman konten. Adapun beberapa checklist yang dimaksud sebelumnya adalah sebagai berikut:
Identifikasi Tujuan Dari Keyword
Mengidentifikasi tujuan dari keyword menjadi salah satu checklist untuk dapat meningkatkan nilai search intent dari halaman konten anda.
Dalam hal ini, anda dituntut untuk memahami tujuan dari penggunaan suatu keyword, apakah itu diperuntukan untuk pencarian informasi atau pembelian suatu produk. Semakin relevan informasi yang anda berikan terkait dengan intent dari suatu keyword, maka semakin tinggi potensi halaman konten anda mendapatkan peringkat tinggi di SERP.
Untuk mengidentifikasi tujuan dari keyword ini, anda dapat memanfaatkan pencarian Google untuk memastikan intent dari keyword yang anda targetkan. Sebagai contoh:
Misalnya anda ingin membuat konten dengan target keyword “bluetooth headset”. Menurut anda, jenis informasi apa yang ingin pengguna internet ketahui terkait keyword tersebut?.
Apakah informasi mengenai mekanisme Bluetooth headset atau mengenai penjualan produk tersebut?.
Jika anda menelusuri di pencarian Google, maka anda akan menemukan sebagian besar halaman konten terkait di halaman pertama SERP untuk “Bluetooth headset” tersebut adalah mengenai penjualan Bluetooth headset.
Hal tersebut secara jelas membuktikan bahwa intent sebenarnya dari keyword “Bluetooth headset” tersebut adalah penjualan atau transaksi.
Membuat Dan Menyajikan Konten Sesuai Dengan Yang Dibutuhkan Pengguna Internet
Jika anda telah mengetahui tentang intent dari keyword yang akan anda kembangkan menjadi sebuah halaman konten, maka checklist selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah menyediakan konten relevan dengan yang dibutuhkan oleh pengguna internet. Sebagai contoh:
Misalnya anda berencana membuat halaman konten dengan keyword “membuat artikel SEO” dan anda menemukan bahwa sebagian besar konten di halaman #1 SERP Google untuk keyword tersebut adalah listicle post tentang cara membuat artikel SEO (artikel list).
Maka anda dapat membuat konten artikel dengan format sama yang juga menyajikan informasi mengenai cara menulis artikel SEO, namun dengan kualitas lebih baik.
Mengoptimasi Search Intent Konten Lama
Checklist terakhir dari cara memaksimalkan search intent SEO yang dapat anda terapkan adalah dengan mengoptimasi search intent dari halaman konten lama di website anda.
Jika sekiranya anda memiliki sejumlah halaman artikel yang memiliki search intent kurang relevan dengan intent sebenarnya dari keyword yang ditargetkan oleh halaman tersebut. Maka sebaiknya anda mempertimbangkan untuk mengoptimasi halaman konten anda tersebut agar lebih relevan dengan search intent. Sebagai contoh:
Misalnya anda memiliki halaman konten tentang case study Link building dengan target keyword “SEO Link Building”.
Namun setelah melakukan penelusuran di mesin pencari Google menggunakan keyword tersebut, anda menemukan search intent untuk keyword “SEO Link Building” tersebut adalah informasi tentang cara melakukan link building dalam bentuk listicle (artikel list).
Tentu saja, dalam hal ini, halaman konten tersebut termasuk kurang relevan dengan intent sebenarnya dari keyword tersebut. Untuk memperbaikinya, anda dapat mempertimbangkan untuk mengubah format konten tersebut menjadi artikel list yang menjelaskan tentang cara melakukan link building.
Dengan melakukan perubahan ini, maka halaman konten laman di website anda akan menjadi lebih relevan dengan intent search dari keyword yang ditargetkan.
Rangkuman Pembahasan
Dari ulasan yang saya sampaikan mengenai search intent di atas, berikut ini beberapa poin yang sebaiknya anda ingat.
Manfaat Mempelajari dan Memaksimalkan Search Intent
- Meningkatkan nilai relevansi konten di mata mesin pencari.
- Mendapatkan peringkat tinggi di SERP untuk query atau keyword yang ditargetkan.
Jenis-Jenis Search Intent
- Informational
- Transactional
- Navigational
- Commercial investigation
Cara Memaksimalkan Search Intent SEO
- Identifikasi Tujuan Dari Keyword
- Membuat Dan Menyajikan Konten Sesuai Dengan Yang Dibutuhkan Pengguna Internet
- Mengoptimasi Search Intent Konten Lama
Kesimpulan
Memahami search intent atau SEO Search Intent adalah salah satu bagian yang penting dalam Search Engine Optimization (SEO). Dengan memahami search intent ini, maka anda akan dapat menyajikan konten yang relevan dengan kebutuhan pengguna internet.
Hal tersebut juga akan memberikan kesempatan lebih pada halaman konten anda untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di SERP Google.
Sekian sedikit penjelasan mengenai search intent SEO yang telah saya rangkum untuk anda. Saya berharap ulasan dari saya ini dapat membantu anda untuk menyajikan konten artikel yang lebih relevan, sehingga peringkat konten anda pun menjadi lebih optimal di SERP.Jangan lupa juga subscribe blog ini untuk mendapatkan lebih banyak artikel menarik lainnya, terutama seputar blogging dan juga SEO. Terima kasih.