Mengenal Algoritma Google BERT & 5 Strategi Utama Untuk Mengatasinya

Mengenal Algoritma Google BERT & 5 Strategi Utama Untuk Mengatasinya

Apa itu algoritma Google BERT? Saat ini perkembangan dunia digital sudah semakin pesat. Semua orang dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi yang mereka inginkan. Informasi yang tersedia pun melimpah ruah. Dan berasal dari berbagai sumber yang ada di internet.

Setiap hari, jutaan orang mengakses internet untuk berbagai keperluan. Apa lagi dengan kondisi yang membuat kita harus lebih banyak berada di dalam rumah membuat peningkatan jumlah pengguna internet setiap hari. Salah satu mesin pencari yang sangat populer untuk mendapatkan informasi yang diinginkan adalah Google.

Mungkin Google menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan oleh manusia di seluruh dunia. Google telah meninggalkan pesaing-pesaingnya. Dan seolah-olah sekarang berdiri sendiri untuk membantu manusia mendapatkan berbagai informasi yang mereka inginkan. Kapan pun dan di mana pun dengan sangat mudah.

Meskipun Google telah menjadi search engine yang paling banyak digunakan, hal ini tidak membuat Google bersantai. Justru Google terus meningkatkan kinerjanya untuk semakin memberikan yang terbaik bagi para pengunjungnya. Hal ini membuat Google semakin lama semakin canggih.

Ada banyak cara yang dilakukan Google untuk membantu meningkatkan kepuasan para penggunanya. Salah satunya melalui pembaruan algoritma. Ada banyak pembaruan algoritma yang dilakukan Google. Pembaruan algoritma tersebut memiliki tugas atau peran tertentu di dalam mesin pencari.

Pada tahun 2019, Google memperkenalkan algoritma baru yang mereka beri nama Google BERT. Algoritma Google BERT ini bertugas terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pencarian yang sesuai dengan konteks. Informasi selengkapnya tentang Google BERT akan kami jelaskan di bawah ini.

MengenalAlgoritma Google

Google telah membuat sebuah sistem yang berfungsi untuk melakukan perangkingan. Sistem tersebut dinamakan algoritma. Algoritma tersebut nanti akan membantu pengguna untuk memperoleh informasi yang paling relevan sesuai dengan kata kunci yang mereka masukkan. Akan tetapi, sistem tersebut masih jauh dari kata sempurna.

Untuk itu Google masih terus melakukan perbaikan dan perbaruan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas yang dimiliki oleh algoritmanya tersebut. Adapun perubahan yang dilakukan cukup sering dilakukan. Bahkan bisa mencapai angka 3234 kali hanya dalam waktu satu tahun. Sebuah angka yang sangat banyak dan menunjukkan bahwa Google memang menginginkan sebuah algoritma yang sempurna.

Website maupun blog yang tidak sesuai dengan algoritma yang dimiliki Google pasti akan terkenda dampaknya. Salah satu kerugian yang umum terjadi adalah rangking website atau blog tersebut akan menurun. Jika tidak segera dilakukan perbaikan, rangking tersebut akan semakin lama merosot dan berakibat pada menurunnya trafik. Maka dari itu, setiap ada pembaran algoritma maka webmaster atau blogger harus selalu up to date.

Baca: Cara Kerja Algoritma Google, Tujuan + 13 Jenis Terpenting

Pengertian Algoritma Google BERT

Apa itu algoritma Google BERT? Kata BERT merupakan singkatan dari Bidirectional Encoder Representations from Transformers. Kehadiran Google BERT diharapkan mampu memahami dengan lebih baik kalimat atau kata kunci yang dimasukkan pengguna dengan cara menganalisa rangkaian kata baik sebelum maupun sesudahnya.

Sekadar informasi bahwa 5 tahun terakhir, Google sedang mengembangkan Machine Learning yang dikhususkan agar bisa memahami bahasa para pengguna. Selain itu, Google juga memperkenalkan sebuah sistem bernama Open Source menggunakan jaringan neural. Tujuannya agar bahasa dapat diproses secara alami. Istilah ini lebih kita kenal dengan sebutan NLP atau Natural Language Processing.

Salah satu kemampuan yang dimiliki algoritma Google BERT adalah mampu menciptakan serta memiliki konten yang dapat menjawab berbagai pertanyaan dari pengunjung. Bukan hanya sekadar menjawab, namun jawaban yang diberikan pun terbukti tepat dan lengkap. Selain itu, Google BERT juga memiliki kemampuan yang lebih baik di dalam memahami sebuah pencarian yang kompleks.

Algoritma ini juga mampu memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan dengan apa yang diinginkan oleh pengguna internet. Di dalam meningkatkan kualitas konten dan memperbarui peringkat pada hasil pencarian, Google BERT mulai diperkenalkan di Amerika Serikat. Targetnya adalah untuk website-website berbahasa Inggris.

Google juga memanfaatkan pembelajaran yang berasal dari algoritma maching learning yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk pengembangan terhadap bahasa lainnya. Dengan kata lain, nanti Google BERT bukan hanya berfokus pada website berbahasa Inggris melainkan website dengan bahasa-bahasa lainnya termasuk Bahasa Indonesia.

Dampak Algoritma Google BERT Pada SEO Website

Mereka yang merupakan blogger maupun webmaster, pasti hal ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Mengapa? Karena setiap update algoritma Google pasti memberikan dampak terhadap peringkat dan juga traffic sebuah website. Pembaruan algoritma tersebut juga berefek terhadap metode SEO yang nantinya akan diterapkan.

Secara umum, algoritma Google BERT akan memberikan penalti yang terbukti melanggar atau tidak sesuai dengan ketentuan standar yang sudah ditetapkan. Berbeda dengan pembaruan algoritma yang terdapat pada Google Penguin atau Panda beberapa tahun yang lalu.

Google BERT bertujuan untuk lebih bisa memahami pertanyaan atau pencarian melalui Google. Berdasarkan pencarian tersebut, BERT akan melakukan perhitungan serangkaian kata di dalam kalimat dan memahami isinya. Dengan begitu, Google bisa memberikan hasil pencarian yang benar-benar relevan sesuai yang diharapkan oleh pengunjung.

Pembaruan yang dibawa oleh Google BERT membuat mesin pencari Google mampu memunculkan hasil pencarian secara lebih akurat. Hal ini berdampak pada user experiene yang semakin lama semakin bagus. Selain itu, terdapat perubahan di bagian fitur atau featured snippet.

Kemunculan algoritma Google BERT sudah jelas memberikan dampak terhadap SEO website. Setidaknya terdapat 3 pertanyaan yang diajukan pengguna melalui search engine. Ketiga pertanyaan tersebut yaitu navigasi, informasi, dan transaksional. Bisa dipastikan bahwa Google BERT akan mempengaruhi hasil dari 3 keyword tersebut.

Adanya pembaruan Google BERT bisa menyebabkan sebuah website yang tidak sesuai ketentuan akan mengalami penurunan trafik. Apa lagi jika website tersebut selalu menghadirkan konten yang tidak berkualitas dan sudah banyak melanggar. Sudah pasti trafiknya akan menurun drastis pasca kehadiran Google BERT.

Lalu apa yang harus Anda lakukan? Solusi terbaik adalah dengan selalu membuat konten berkualitas. Anda perlu membuat konten berkualitas sebanyak-banyaknya serta membuatnya menjadi lebih spesifik dibandingkan sebelumnya. Solusi lainnya adalah berkaitan dengan long-tail keywords.

Ternyata kata kunci panjang juga bisa menjadi solusi untuk menghidarkan website Anda agar tidak terkena penalti. Google BERT dapat menginterpretasikan inti atau maksud dari sebuah konten dengan lebih baik berdasarkan kata kunci yang dimasukkan. Untuk itu, pastikan konten yang Anda buat mengandung long-tail keywords.

Algoritma Google BERT Membuat Pencarian Lebih Akurat

Mengenal Algoritma Google BERT & 5 Strategi Utama Untuk Mengatasinya

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pengguna internet di seluruh dunia semakin lama semakin meningkat. Setidaknya terdapat miliaran orang yang aktif mengakses internet setiap harinnya. Semua orang berusaha mencari informasi di internet mulai anak-anak sampai orang tua sekali pun.

Dengan jumlah informasi yang semakin banyak membuat search engine harus memiliki kemampuan untuk memberikan informasi yang relevan dengan apa yang dicari pengguna. Untuk itu, mesin pencari tersebut harus mampu memfilter informasi mana yang sekiranya relevan dengan yang dibutuhkan atau tidak.

Bukan itu saja, mesin pencari juga harus memiliki kemampuan dalam menyediakan informasi yang aman untuk diakses para penggunanya. Dengan kehadiran algoritma Google BERT, para pengguna lebih mudah di dalam menemukan informasi bahkan hanya memasukkan satu keyword saja sehingga tidak perlu lagi mengetik kalimat panjang.

Algoritma ini juga terbukti mampu meningkatkan user experience karena Google BERT mampu memahami kebutuhan para pengguna internet. Jadi, algoritma Google BERT mampu membuat hasil pencarian menjadi lebih akurat dan relevan sesuai apa yang diminta oleh pengguna internet.

Strategi Mengoptimalkan Algoritma Google BERT

Algoritma Google BERT

Meskipun tidak sedikit yang menganggap bahwa Google BERT rumit, namun Anda tidak perlu khawatir. Ada beberapa strategi yang bisa Anda terapkan agar website Anda tidak terkena penalti dari algoritma ini. Dengan menerapkan strategi tersebut, website dan konten Anda akan lebih berkualitas serta trafik website akan meningkat.

1. Konten Berkualitas yang Berorientasi ke Pengguna

Strategi pertama adalah membuat sebuah konten yang berkualitas bukan hanya semata-mata menarik mesin pencari melainkan lebih ke pengguna. Dengan kata lain, Anda harus membuat sebuah konten yang mampu menarik minat pengguna untuk membaca konten Anda tersebut.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat konten dengan gambar serta bahasa yang lebih akrab ke pengguna. Dengan begitu, pengguna akan lebih nyaman dalam membaca konten Anda dan akan semakin banyak yang tertarik membacanya.

2. Terapkan EAT dan YMYL

EAT yang kami maksud adalah Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness. Istilah ini diperkenalkan oleh Google bersamaan dengan Your Money Your Life. Kedua istilah ini bertujuan untuk mencegah adanya penipuan di dalam dunia maya yang semakin banyak terjadi.

Maka dari itu, setiap konten di mesin pencari harus berdasarkan dari orang-orang terpercaya atau trustworthiness, berkompeten atau expertise, mempunyai otoritas atau authoritativeness terhadap topik yang dibahas.

Baca tentang bagaiman mengukur standar kualitas Google dalam menentukan peringkat di SERP mereka, di: Apa itu EAT, YMYL, dan Beneficial Purpose?

3. Mobile SEO

Saat ini, para pengguna intenet yang mengakses melalui perangkat mobile jumlahnya semakin meningkat. Hal ini seiring dengan jumlah pengguna smartphone yang semakin tinggi. Inilah yang tidak boleh dilewatkan para web developer. Di dalam penerapannya, algoritma Google BERT akan memprioritaskan website atau blog yang mobile friendly untuk ditampilkan di mesin pencari.

4. Mengoptimalkan Technical SEO dan UX

Strategi untuk mengoptimalkan algoritma Google BERT juga bisa Anda lakukan melalui UX serta Technical SEO. User Experience atau UX akan menjadi poin yang diperhitungkan. Anda harus memastikan para pengguna mendapatkan pengalaman yang baik ketika mengunjungi website Anda.

UX biasanya dilihat berdasarkan tampilan gambar website, responsifitasnya, bahasa yang digunakan, dan lain sebagainya. Untuk dapat mendukung tersebut maka membutuhkan sebuah teknik SEO terutama berkaitan dengan kecepatan situs pada saat pengguna mengunjungi website Anda. Pastikan bahwa loading website Anda tidak membuat pengunjung menunggu terlalu lama.

5. Mengoptimasi Entitas serta Knowledge Panel

Selain melakukan optimasi terhadap konten, hal lain yang juga perlu Anda perhatikan adalah melakukan optimasi pada entitas website Anda. Tujuannya agar para pengunjung bisa mendapatkan informasi penting mengenai layanan yang Anda sajikan di website. Beberapa layanan tersebut seperti alamat lengkap dengan peta digital, nomor yang dapat dihubungi, jasa pengiriman, dan lain sebagainya.

Anda juga harus memastikan bahwa entitas yang Anda miliki terhubung agar nanti Google dapat memuatkan di dalam knowledge panel di search engine. Meskipun hal ini terkesan sepele namun Anda perlu melakukannya.

Sebelum Adanya Algoritma Google BERT

Sebenarnya Google telah mempunyai versi lama yang menjadikan kepadatan kata kunci atau keyword yang ditulis berderet dan berulang-ulang sebagai tolak ukur untuk melakukan penilaian. Untuk hasil yang ditampilkan adalah olahan dari keyword tersebut. Namun ketika Google BERT sudah ada, maka kepadatan keyword sudah bukan hal yang terlalu penting.

Sekarang Google lebih mampu di dalam memahami konten secara kontekstual. Misalnya ketika Anda ingin mencari informasi seputar “Bagaimana cara menghilangkan bekas luka di kulit?” Anda cukup mengetikkan “menghilangkan bekas luka di kulit”. Tidak perlu waktu lama hingga Google menampilkan informasi yang Anda butuhkan.

Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika Anda mengetik dengan kalimat lengkap misalnya “cara menghilangkan bekas luka di kulit secara cepat dan alami”. Akan tetapi, hal tersebut berpotensi dapat memberikan dampak terhadap artikel yang ditampilkan menjadi kurang relevan.

Setelah Munculnya Algoritma Google BERT

Jika Anda masih bingung mengenai algoritma Google BERT, hal penting yang haru Anda tahu adalah Google BERT adalah algoritma yang membuat hasil pencarian menjadi lebih akurat. BERT sudah tidak lagi menjadikan kepadatan kata kuci sebagai prioritas. Algoritma ini akan melakukan analisa terhadap kalimat, paragraf, maupun serangkaian kata yang saling berkaitan.

Google BERT melalui NLP juga akan memahami keyword yang dimasukkan pengguna. Algoritma ini memiliki kemampuan dalam memahami sebuah kata kunci secara kontekstual. Tidak heran jika Anda hanya perlu mengetik dua kata dan Google langsung menampilkan informasi yang Anda inginkan. Untuk hasil pencarian yang paling sesuai akan berada di posisi teratas.

Kemudian, jika pengguna mengklik konten yang ada di posisi teratas tersebut namun langsung keluar dari konten tersebut (bounce), Google dapat memahami bahwa konten tersebut tidak lagi sesuai dengan keinginan dan kata kunci yang digunakan. Selanjutnya, Google akan secara perlahan menurunkan posisi dari konten tersebut.

Sementara itu, konten yang dianggap paling relevan, kecepatan situs, serta engaging secara konteks akan secara perlahan posisinya naik hingga berada di urutan teratas. Maka dari itu, Anda tidak perlu heran jika tiba-tiba trafik organik Anda mengalami penurunan.

Algoritma Google BERT memang telah melakukan update secara besar-besaran. Dengan begitu, hanya konten yang berkualitas, terstruktur, relevan, serta mampu memenuhi kebutuhan penggunalah yang mampu bertahan dan berada di urutan paling atas. Sebaliknya, konten yang tidak berkualitas harus siap-siap mengalami penurunan peringkat bahkan ada yang menurun secara drastis.

Sekarang timbul pertanyaan, berapa persen penurunan atau peningkatan trafik organik pada website Anda pasca adanya update algoritma Google BERT? Hanya Anda dan Google yang tahu. Namun apa pun itu, jangan lupa untuk selalu membuat konten berkualitas yang sesuai dengan ketentuan Google agar konten yang Anda buat selalu berada di posisi terbaik di mesin pencari.

Kesimpulan

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai berbagai hal seputar algoritma Google BERT. Kesimpulannya, Google BERT merupakan algoritma yang hadir untuk memahami keinginan pengguna sehingga mampu menampilkan informasi yang akurat dan waktu yang cepat. BERT akan membuat Google lebih peka untuk memahami maksud pengguna sesuai dengan konteks keyword yang dimasukkan meskipun hanya memasukkan satu atau dua kata saja.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top