Google EMD: Definisi, Cara Kerja dan Update Terbaru

Algoritma Google EMD masih sangat jarang dibahas oleh para blogger dan praktisi SEO Indonesia. Padahal sejak dirilis perdana pada tahun 2012, ini terbilang memberikan impact pada SEO. Terutama untuk situs yang baru dibangun. Namun apa sebenarnya Google EMD ini dan bagaimana cara kerjanya?

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa itu Google EMD? Bagaimana ia menjadi salah satu dari 200 faktor peringkat di mesin pencari. Jadi, simak lansung ulasan lengkap yang telah saya rangkum berikut ini.

Apa itu Google EMD?

Google EMD adalah update algoritma Google yang berhubungan dengan nama domain. EMD sendiri merupakan singkatan dari Exact Match Domain, yang merujuk pada “situs yang memiliki nama domain sama dengan keyword yang ditargetkan”. Beberapa contohnya seperti, jualsepatu.com, jualsepatupria.com dan lainnya.

Dari beberapa nama domain yang disebutkan sebelumnya, terlihat dengan jelas bahwa nama domain yang dipilih mengincar keyword bisnis tertentu.

Jika anda cukup sering terlibat dalam proses pembelian domain, anda pasti menyadari bahwa domain dengan kata kunci bisnis, cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Hal tersebut adalah wajar, pasalnya Google nampak seperti menganakemaskan situs EMD ini.

Dibandingkan dengan situs dengan nama domain yang tidak mengandung keyword, situs EMD memiliki potensi untuk mendapatkan top 10 di pencarian Google, dengan sedikit backlink (bahkan tanpa backlink) dan konten.

Singkatnya, situs EMD ini memiliki potensi untuk bertengger di halaman pertama Google untuk keyword tertentu, tanpa mengeluarkan extra efforts.

Mengapa algoritma ini diluncurkan?

Dikarenakan kekuatan dari EMD ini, terdapat banyak blogger dan praktisi SEO yang memanfaatkan hal ini untuk dapat membuat situsnya cepat bertengger di halaman pertama SERP Google. Tentu saja, praktik ini dapat dikatakan sebagai salah satu praktik SPAM yang nyata.

Berangkat dari hal tersebutlah, Google mencoba menyelesaikan penyalahgunaan EMD ini dan mengurangi jumlah situs yang hanya mengandalkan EMD di SERP nya . Alhasil terdapat banyak situs EMD dengan konten kurang memadai yang mengalami penurunan peringkat atau bahkan ditendang dari SERP hari ini.

Tentu saja, praktik yang dilakukan Google ini demi memberikan user experience terbaik kepada para penggunanya, dengan memberikan pencarian paling relevan untuk keyword yang ditelusuri penggunanya.

Update Terakhir Google EMD

Melansir informasi dari halaman Search Engine Land, disebutkan bahwa update terakhir (paling update) dari Google EMD ini sendiri dirilis pada 27 September 2012 dan saat ini masih aktif.

Pada awal update EMD, diketahui terdapat banyak situs yang mengalami dampak negatif dari update ini. Masih melansir dari halaman yang sama, disebutkan bahwa update algoritma Google ini mempengaruhi 0.6% dari Query English-US.

Cara Kerja Google EMD

Berdasarkan penjelasan dari situs Search Engine Journal, bahwa Google telah memperbaharui cara kerja dari EMD yang didasarkan pada perbandingan pada sejumlah aspek, sebelum menentukan ranking dari situs tersebut.

Sebagai contoh, misalnya, anda memiliki situs dengan nama jualsepatu.com. Google pertama akan memeriksa anchor text yang mengarah ke situs anda, dengan kata kunci yang sama yaitu jual sepatu. Selanjutnya, Google akan meninjau meta data dari situs anda, guna memastikan apakah keyword terseut digunakan di setiap area meta data dari situs anda.

Terakhir, Google akan meninjau faktor On page dari situs anda. Jika situs anda dipenuhi dengan link afiliasi, memiliki anchor text dengan density lebih dari 4% dan juga hanya memiliki 10-50 halaman. maka situs anda telah termasuk dalam kategori mencurangi pencarian Google untuk kata kunci “jual sepatu” (over SEO).

Cara Untuk Bertahan Dari Update EMD

Meskipun dari ulasan ini, mungkin anda berpikir bahwa praktik penggunaan EMD ini adalah hal negatif untuk SEO. Namun sebenarnya, hal tersebut tidak sepenuhnya jelek.

Praktik memanfaatkan EMD ini telah sah dilakukan, namun dengan catatan, bahwa anda melakukannya sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Google. Untuk lebih sederhana, anda sebaiknya memperhatikan beberapa poin penting berikut dalam menerapkan atau memanfaatkan EMD ini.

  1. Tinjau Google Quality Guidelines

    Google Quality Guidelines

    Pastikan bahwa anda tidak melanggar ketentuan yang berkaitan dengan EMD, khususnya untuk bagian keywords stuffing.

  2. Tingkatkan Otoritas Situs

    Apa itu Otoritas Domain +5 tips meningkatkan skornya

    Meskipun mengandalkan EMD, namun pastikan juga bahwa situs anda memiliki otoritas yang baik. Anda dapat menerapkan pembuatan tautan berkualitas dan relevan (backlink) dengan bisnis Anda. Baca: 6 Cara Membuat Backlink Berkualitas Tinggi

  3. Tingkatkan Social Signal

    Social Signal

    Social Signal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peringkat website di Google. Untuk itu, tingkatkan jumlah share dan keterlibatan audiens di media sosial.

Itulah ulasan mengenai Google EMD, mulai dari definisi, cara kerja dan update terakhirnya. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk anda yang membacanya. 

Jangan lupa untuk tetap mengikuti blog ini agar anda tidak ketinggalan update artikel menarik lainnya dari saya, seputar blogging, SEO dan juga strategi digital marketing. Terima kasih telah menyempatkan mampir dan membaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top