Website Down: Penyebab, Cara Cek & Pengaruh Terhadap SEO

website down

Website down atau server mati (offline) adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh banyak webmaster, bahkan hingga hari ini.

Kondisi server website yang mati ini bukan hanya dapat menyebabkan terjadinya penurunan traffic sangat significant ke suatu website, namun juga ternyata dapat membuat peringkat website tersebut turun di SERP Google. Pasalnya, Set Up Time atau banyak downtime dari sebuah situs juga merupakan satu dari banyak faktor peringkat Google.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit membahas mengenai website down ini, mulai dari penyebab, cara mengetahuinya, pengaruh terhadap SEO hingga cara mengatasinya. Penasaran?

Langsung saja, simak ulasan selengkapnya yang telah saya rangkum di bawah ini.

6 Penyebab Website Down (Server Mati)

Secara umum, terdapat beberapa penyebab utama dibalik down nya server website, berdasarkan para praktisi SEO dan juga web development. Adapun beberapa penyebab tersebut adalah meliputi:

1. Jumlah Traffic yang Tinggi

Salah satu penyebab server website down adalah jumlah traffic yang terlalu tinggi. Ketika traffic yang didapat suatu website melebihi kapasitas hostingnya, hal ini dapat membuat website menjadi down dan sulit diakses secara bersamaan. Fenomena ini terbilang sangat sering terjadi, terutama pada website dengan niche tertentu, yang memang potensi trafficnya tinggi.

2. Masalah DNS

Masalah DNS (Domain Name Server) juga menjadi salah satu penyebab utama server sebuah website dapat down. Ketika pemasangan DNS pada hosting website bermasalah, maka hal tersebut dapat menyebabkan halaman error atau website tidak dapat ditemukan.

DNS sendiri adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengubah URL website menjadi IP Address. Untuk itu, sangat disarankan untuk anda, para webmaster agar memastikan DNS ini telah terpasang dengan baik pada hosting website anda.

3. IP Address Terblokir

IP Address yang terblokir juga dapat menjadi salah satu penyebab website down. Hal ini sendiri umumnya terjadi jika anda terlalu banyak mengakses server. Sehingga aktivitas anda pun dicurigai sebagai bentuk serangan DDos (Distributed Denial of Service) oleh Firewall website anda. Alhasil, server website anda pun mengalami down dan tidak dapat diakses.

4. Serangan Peretas

Banyak kasus dimana peretas melakukan penyerangan untuk membuat suatu website mengalami down. Beberapa metode yang sering digunakan sendiri adalah SQL Injection, DDos, Malware dan XSS. Jika website anda mengalami down dikarenakan faktor ini, meningkatkan sistem keamanan website anda menjadi PR yang harus segera anda lakukan.

5. Kesalahan pada Coding

Ketika menyangkut masalah coding suatu website, maka anda harus sangat extra hati hati. Pasalnya, kesalahan coding yang fatal dapat membuat keseluruhan website menjadi error atau bahkan terhapus. Untuk itu, ketika anda bersinggungan dengan masalah ini, pastikan anda meminta bantuan jasa SEO specialist atau web developer, jika anda tidak memiliki pengetahuan koding yang baik.

6. Maintenance Server

Penyebab terakhir dari down nya server website adalah maintenance server. Maintenance server ini sendiri memang perlu dilakukan, demi meningkatkan performa website dan juga mengatasi sejumlah masalah pada server. Namun maintenance server ini umumnya dilakukan di luar jam prime time (produktif) dari website, agar tidak terlalu mengganggu aktifitas pengguna.

Cara Mengecek Website Down

Untuk mengecek status sebuah website, apakah down atau tidak. Sebenarnya terdapat banyak tools online yang dapat digunakan. Jenis tools online ini umumnya menganalisa apakah sebuah website tidak dapat diakses oleh pengguna lain, atau hanya sebatas kepada anda.

Adapun beberapa tools down website checker tersebut adalah sebagai berikut:

  • Downforeveryoneorjustme.com
  • Isitdownrightnow.com
  • Down.com
  • Site24x7.com 
  • Isitdown.us

Pengaruh Website Down Terhadap SEO

Hingga hari ini, sebagian besar ulasan di internet menggambarkan kerugian dari website down sebatas kehilangan traffic. Namun sebenarnya, masalah website down ini juga memberikan dampak pada SEO website terkait, dimana peringkat website di SERP dapat saja mengalami penurunan.

Melansir informasi dari halaman TheSEMPost , John Mueller merekomendasikan agar anda menggunakan error 503, saat anda akan menonaktifkan (offline) website anda  sementara. Jika anda tidak menyediakan halaman 503 error pada website untuk di crawl oleh Googlebot, maka kemungkinan besar Googlebot akan menganggap website anda dalam kondisi error 404 atau offline secara permanen.

Masih dari sumber yang sama, Mueller juga sedikit memberikan gambaran bagaimana respon Google pada website yang mengalami down namun tidak menyediakan kode error 503 ini. Adapun secara garis besar, berikut adalah beberapa yang ia jelaskan:

  • Pada kondisi dimana 500 errors muncul atau server website down. Google akan meninjau kembali halaman yang mengalami error tersebut dan kemudian melakukan perangkingan ulang (ranking berubah).
  • Google akan mencoba mengenali jenis kesalahan atau error yang muncul pada suatu halaman. Jika Google menemukan bahwa error yang terjadi pada halaman tersebut bersifat sementara, maka google akan tetap membiarkannya tetap berada di SERP.
  • Pada bagian akhir, mueller menjelaskan bahwa jika anda mematikan website anda atau website anda mengalami server down selama 1 hari. Hal tersebut kemungkinan tidak akan memberikan pengaruh terlalu buruk pada performa website anda.  Namun akan terjadi perubahan performa selama 1-3 minggu (paling lama) semenjak website mengalami down. Setelahnya, performa website anda akan kembali ke kondisi normalnya.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan kondisi website down ini tidak memberikan dampak yang terlalu buruk bagi SEO dan performa website, asal kan tidak terjadi dalam waktu yang lama.

Selain itu, sangat disarankan kepada agar menyediakan error 503 saat akan melakukan maintenance website anda, agar Google tidak salah menanggapi status website anda.

Itulah sedikit ulasan dari saya mengenai website down yang telah saya rangkum untuk anda, mulai dari penyebab, cara mengecek hingga pengaruhnya terhadap peringkat di SERP.

Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk anda yang membacanya. Jangan lupa untuk mengikuti artikel menarik seputar blogging dan optimasi SEO lainnya dari ya. Terima kasih telah menyempatkan membaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top