Menjalankan SEO, artinya Anda harus membuat report SEO. Baik itu untuk situs sendiri maupun klient Anda. Ini dapat menjadi tugas yang sulit bagi sebagian orang.
Karena, ada begitu banyak tujuan yang berbeda saat suatu merk melakukan optimasi SEO. Contoh kasusnya:
- Website baru yang ingin meningkatkan otoritasnya
- Mengejar page #1 dengan kata kunci tertentu
- Atau, optimasi halaman tertentu untuk tujuan penjualan
Untuk itu report SEO yang Anda buat haruslah berdasar dan kuat. Ini juga tergantung siapa yang menerima report.
Namun sebelum itu, Anda perlu memahami secara jelas apa itu…
Apa itu Report SEO
Jadi report SEO adalah ringkasan yang mencakup metrik-metrik penting dari hasil pekerjaan SEO yang sedang berjalan. Ini terkait tentang
- Pertumbuhan bisnis (pada situs)
- Kinerja di mesin pencari (Google)
- Laporan link building (SEO off-page)
- Kesehatan situs (SEO Teknis & on-page)
Dapat dibilang, report SEO sangatlah penting. Karena Anda perlu koordinasi terhadap klient, tim manajemen, dan pihak terkait lainnya terhadap kampanye SEO yang sedang dijalankan.
Jadi, artikel ini akan membantu Anda. Bagaimana cara membuat report SEO yang SEMPURNA dan juga apa saja metrik penting yang perlu digunakan saat membuat report SEO untuk klient Anda:
Metrik Penting dalam Membuat Report SEO
Sebenarnya, isi dari report SEO tergantung dengan tujuan, harapan dari klient Anda. Meskipun bergantung dengan jenis-jenis bisnisnya, secara umum metrik yang perlu dimasukkan adalah…
1. Perkembangan Traffic Situs
Jika tujuan utama SEO klient meningkatkan traffic situs mereka. Maka urutan pertama yang perlu Anda masukkan di report SEO adalah perkembangan traffic-nya.
Bagikan perkembangan traffic yang didapatkan secara spesifik, mulai dari:
- Sumber traffic (contoh: Google search)
- Kategori sumber (misalnya: pencarian organik, CPC, website rujukan
- Jumlah klik perhari atau perbulan
- Jumlah tayangan
- Dll.
Namun ini juga tergantung dengan alat check SEO yang digunakan. Berikut contoh tangkapan layar dari beberapa tools SEO yang dapat digunakan:
Ahrefs (Berbayar)
2. Tingkat Konversi
Semua traffic yang masuk adalah kabar baik. Namun, tidak akan membawa terlalu jauh situs Anda jika traffic yang masuk tidak sesuai tujuan Anda. Dengan kata lain, konversi.
Selain jumlah traffic, metrik yang paling menarik perhatian klient adalah tingkat konversi. Jadi Anda dapat masukkan konversi pada awal report.
3. Peringkat Kata Kunci untuk Situs & Halaman
Peringkat sudah menjadi metrik penting sedari dulu. Sulit untuk beralih ke metrik lain sebagai tumpuan keberhasilan suatu kampanye SEO.
Karena pada akhirnya, peringkat tinggi itu berarti traffic dan konversi yang didapatkan akan lebih meningkat.
Namun, sebelum mengoptimasi, pastikan untuk melakukan riset pasar dan kata kunci terlebih dahulu. Karena menargetkan kata kunci yang salah tidak dapat menghasilkan konversi sesuai harapan.
4. Link Building
Backlink masih menjadi faktor peringkat utama dalam mesin pencari. Pada tiap report SEO, pertumbuhan backlink menjadi metrik paling kuat yang dibutuhkan.
5. Kesehatan Situs
SEO dapat bekerja dengan baik jika didukung dengan kesehatan situs yang baik pula. Ini masuk dalam pekerjaan SEO teknis.
Pekerjaan Anda tidak sebatas memasukkan metrik-metrik tadi dalam report. Tetapi, Anda perlu menafsirkan, dampak yang terlihat dari kampanye SEO Anda secara ringkas dan jelas.
Untuk mempermudah Anda, langsung saja saya bagikan..
Template Report SEO
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Report SEO tergantung dengan klient, tujuan, dan jenis bisnis yang ingin dioptimasi. Jadi, template berikut bisa menjadi titik awal yang bagus untuk Anda yang sedang membangun report SEO.
Step 1: Siapkan Alatnya
Pertama, Anda perlu menyiapkan alat yang diperlukan dalam membuat report. Sebagai contoh Anda memerlukan:
- SEO tools: Google Search Console & Ahrefs (contoh lainnya: Ubersuggest & SEMrush)
- Dokumen: Google Slide atau Google Document agar report dapat mudah diakses secara online.
- Lainnya: Alat screenshot dari perangkat Anda.
Untuk memulainya Anda dapat klik link berikut lalu buat salinan file untuk mengedit report versi Anda.
Anda dapat mengubah tema, merk, dan tambahan untuk membuatnya lebih menarik sesuai dengan merk Anda.
Step 2: Masukkan Judul
Pada slide pertama, Anda hanya perlu masukkan judul. Lalu tambahkan keterangan lain, seperti: keterangan waktu report, logo Anda, URL dan kata kunci target klient.
Lalu masuk ke metrik report pertama.
Step 3: Highlight Report
Pada halaman ini, Anda dapat merangkung peningkatan secara singkat dari optimasi bulan itu.
Halaman ini pada dasarnya bagian terpenting yang akan dilihat oleh klient dan menjadi intro yang bagus. Jadi, apa saja yang perlu Anda masukkan di sini?
- Pertumbuhan apa saja yang terjadi saat kampanye SEO bulan tersebut
- Tugas-tugas yang telah dikerjakan
- Tugas yang perlu diperhatikan untuk selanjutnya
Step 4: Progress Visibilitas & Konversi
Setelah memahami dan mendalami apa itu SEO KPI. Slide diawal sebenarnya sudah cukup menjawab pertanyaan klient, dan mungkin mereka sudah cukup puas.
Namun, kita tetap perlu membahas hal penting secara mendetail. Dengan memasukkan data terkait visibilitas dan konversi situs:
Seperti yang sudah dibahas, semua tergantung dengan klien, jenis bisnis, dan tujuan mereka. Anda dapat memasukkan metrik yang mereka butuhkan.
Namun sebagai patokan, KPI SEO yang paling umum adalah visibilitas dan juga nilai konversi seperti contoh di atas.
Lalu bagaimana cara melacak tingkat visibiltas ini?
Sebagai contoh, Anda dapat:
- Masukkan project di Ahrefs, import situs melalui Google Search Console atau masukkan situs secara manual.
- Lalu tambahkan keyword yang ingin di lacak.
- Masukkan beberapa kata kunci target (pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu).
- Maka kemudian Anda akan menemukan report metrik visibilitas, dan jug dapat menambahkan kompetitor untuk melihat perbandingannya.
Step 5: Progress Peringkat di Mesin Pencari
Biasanya, situs bisnis tak hanya menargetkan visibilitas secara keseluruhan. Mereka memiliki setidaknya beberapa kategori produk ataupun konten di blog merekea yang memiliki nilai bisnis.
Di sini Anda dapat mengukur visibilitas per-keyword yang mereka targetkan:
Anda bisa menambahkan lebih banyak keyword yang dilacak melalui Ahrefs.
Step 6: Organic Traffic
Tak hanya di Ahrefs, Anda dapat melacak perkembangan organik traffic melalui Google Search Console.
Baca artikel terkait: Cara Verifikasi Situs di Google Search Console
Karena ‘traffic organic’ menjadi fokus paling para klient untuk SEO. Maka Anda dapat memasukkan perkembangan traffic secara keseluruhan (tidak terkait pendapatan bisnis).
Metrik ini kita sebut saja dengan ‘organic traffic non-bisnis’:
Dengan mencantumkan organic traffic secara terpisah, Anda dapat mengindari mengaitkan perubahan traffic dengan aktivitas pemasaran yang tidak terkait dengan SEO.
Step 7: Progress Backlink (Reffering Domain & Link Build)
Selanjutnya adalah memasukkan perkembangan dalam:
- Penambahan reffering domain baru yang masuk dalam sebulan terakhir.
- Pekerjaan link building yang dikerjakan dalam 1 bulan terakhir
Pekerjaan link building ini termasuk:
- Report link yang dibuat
- Halaman backlink terbaru yang menonjol
- Jumlah backlink yang didapatkan
- Statistik terkait link building yang dibangun (prospek dan tingkat keberhasilan)
- Wawasan tambahan terkati link build (mana yang baik dan yang buruk).
Untuk melihat pertumbuhan backlink. Anda dapat menggunakan Ahrefs site explorer ataupun backlink checker.
Step 8: SEO Health
Di metrik ini Anda dapat menambahkan skor kesehatan situs terbaru ataupun membandingkannya dengan bulan lalu.
Lalu menambahkan wawasan terkait issue-issue yang mempengaruhi kesehatan situs klient.
Untuk mendapatkan data kesehatan. Buka dashboard Ahrefs Anda lalu klik bagian ‘Health Score‘ pada project yang sudah dimasukkan.
Step 9: To do List Bulan Selanjutnya
Setelah semua data bulan ini ditunjukkan. Pada akhir laporan Anda dapat membagikan rencana-rencana yang akan dilakukan bulan berikutnya.
Nah, itulah template report SEO yang dapat Anda sesuaikan dan disempurnakan untuk diberikan kepada klien Anda.