Google Search Console (GSC) adalah alat gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu pemilik situs web memahami dan meningkatkan performa mereka di hasil pencarian Google.
Alat ini menawarkan data, wawasan, dan rekomendasi untuk memastikan situs Anda optimal dan sesuai dengan pedoman mesin pencari.
Ini alat wajib! Baik bagi yang baru bejalar SEO, mau pun para profesional yang bahkan; menjadi perusahaan penyedia layanan jasa SEO.
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang apa itu Google Search Console? Ini mencakup definisi, sejarah, cara kerja, fungsi, hingga hal-hal terbaru tentangnya.
Google Search Console Adalah..
Apa Itu Google Search Console
Google Search Console adalah platform analitik yang membantu pemilik situs web memantau, mempertahankan, dan mengatasi masalah terkait visibilitas mereka di Google Search.
Untuk lebih akrab, Google Search Console dapat disingkat menjadi GSC. Bahkan, Anda dapat melakukan pencarian dengan keyword tersebut.
Sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster Tools, alat ini menawarkan laporan tentang trafik organik, kata kunci yang digunakan pengguna, performa halaman, hingga isu teknis seperti kesalahan crawling.
Sejarah Google Search Console
- Peluncuran Awal (2006): Google memperkenalkan Google Webmaster Tools sebagai alat untuk membantu pemilik situs memahami performa mereka di hasil pencarian.
- Rebranding (2015): Google mengubah nama platform ini menjadi Google Search Console untuk mencerminkan audiens yang lebih luas, termasuk pemilik bisnis, marketer, dan pengembang web.
- Pembaruan Terbaru:
- Penambahan laporan Core Web Vitals untuk mengukur pengalaman pengguna.
- Integrasi dengan Google Analytics 4.
- Peningkatan alat inspeksi URL untuk mengidentifikasi masalah teknis.
Hal-Hal Terbaru tentang GSC
- Laporan Core Web Vitals:
- Integrasi dengan GA4:
- GSC kini dapat dihubungkan langsung dengan Google Analytics 4 untuk pelaporan yang lebih terintegrasi.
- Penambahan Data Video dan Gambar:
- Menampilkan laporan tentang performa video dan gambar di hasil pencarian.
Cara Kerja Google Search Console
- Verifikasi Situs: Pemilik situs perlu memverifikasi kepemilikan dengan cara mengunggah file HTML, menggunakan meta tag, atau melalui akun Google Analytics.
- Pengumpulan Data: GSC mengumpulkan data dari crawling mesin pencari, interaksi pengguna di SERP, dan performa teknis halaman.
- Penyajian Laporan: Data disajikan dalam berbagai laporan, seperti kinerja kata kunci, cakupan indeks, dan pengalaman halaman.
- Memberikan Rekomendasi: Alat ini memberikan saran untuk memperbaiki masalah yang ditemukan, seperti kesalahan indeksasi atau optimasi pengalaman pengguna.
Jenis Laporan di GSC
- Laporan Kinerja (Performance Report): Menampilkan metrik utama tentang visibilitas dan trafik organik.
- Cakupan Indeks (Index Coverage): Memberikan informasi tentang status halaman di indeks Google.
- Pengalaman Halaman (Page Experience): Menilai pengalaman pengguna berdasarkan kecepatan, interaktivitas, dan stabilitas.
- Tautan (Links): Menampilkan backlink dan internal linking yang relevan.
- Keamanan & Manual Actions: Memberikan informasi tentang ancaman keamanan atau penalti manual yang diterapkan Google.
Prinsip Kerja GSC
- Berbasis Data: Menggunakan data langsung dari mesin pencari Google untuk memberikan laporan yang akurat.
- User-Centric: Berfokus pada pengalaman pengguna untuk memastikan situs mudah diakses dan relevan.
- Iteratif: Membantu pemilik situs mengidentifikasi masalah dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan secara berkelanjutan.
Fungsi GSC untuk membantu SEO
Menurut Google; Search Console “berguna untuk memantau, memelihara, dan memecahkan masalah terkait keberadaan situs Anda di hasil penelusuran Google (SERP).”
Pada dasarnya, Anda tidak perlu menggunakan Search Console untuk muncul di SERP. Tetapi, akan berguna jika Anda ingin mengontrol bagaimana dan kapan situs Anda akan muncul. Mungkin salah satunya untuk mempercepat.
Berikut adalah fungsi utamanya;
- Memantau Performa Pencarian: Menampilkan data seperti klik, tayangan, CTR, dan posisi rata-rata untuk kata kunci tertentu.
- Cakupan Indeks: Memberikan informasi tentang halaman yang berhasil atau gagal diindeks oleh Google.
- Pemantauan Backlink: Melihat daftar situs yang memberikan backlink ke situs Anda.
- Identifikasi Masalah Teknis: Menginformasikan tentang masalah seperti kesalahan crawling, URL tidak ditemukan, atau pengalihan yang salah.
- Pengalaman Pengguna: Mengukur Core Web Vitals, seperti kecepatan muat halaman dan stabilitas visual.
- Pengoptimalan AMP: Menampilkan status halaman AMP (Accelerated Mobile Pages) dan memperingatkan tentang kesalahan implementasi.
Cara menggunakan GSC
Bagaimana cara menggunakan Google search console? Hal pertama yang paling penting: Anda perlu mengakses Search Console di browser Anda. Sebaiknya versi terbaru Chrome, Firefox, Safari, atau Edge, dan mengaktifkan cookie dan javascript.
Strategi Menggunakan GSC
- Periksa Laporan Secara Berkala: Pastikan Anda memantau data mingguan untuk mengetahui tren performa.
- Integrasi dengan Google Analytics: Gabungkan laporan GSC dengan Google Analytics untuk wawasan yang lebih mendalam.
- Fokus pada Core Web Vitals: Prioritaskan pengalaman pengguna dengan memperbaiki metrik kecepatan dan stabilitas halaman.
- Gunakan Alat Inspeksi URL: Periksa halaman baru atau yang diperbarui untuk memastikan tidak ada masalah teknis sebelum dipublikasikan.
Contoh Penggunaan GSC
- Memperbaiki Kesalahan Indeksasi: Jika halaman tidak diindeks, gunakan laporan cakupan indeks untuk mengetahui masalahnya, seperti URL yang di-block oleh robots.txt.
- Optimasi Kata Kunci: Laporan kinerja menunjukkan kata kunci yang mendatangkan trafik tinggi, sehingga Anda dapat mengoptimalkan konten untuk kata kunci tersebut.
- Meningkatkan Backlink: Analisis laporan tautan untuk mengetahui domain yang sering memberikan backlink dan membangun hubungan lebih lanjut.
Untuk dapat menggunakannya, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut;
Verifikasi akun
Jika Anda sudah menggunakan Google Analytics, Anda mungkin memiliki akun Google – tetapi jika belum, siapkan akun untuk masuk ke Search Console. Caranya cukup membuat email menggunakan layanan Google.
Kemudian, daftar ke Search Console dan konfirmasi kepemilikan situs Anda; Cukup mudah. Sama seperti verifikasi akun bisnis di Twitter atau Instagram. Namun, Anda harus memberikan bukti bahwa Anda berwenang dan pemilik situs terkait.
Dengan mendaftar ke Search Console, Anda akan secara otomatis menerima peringatan, ketika Google menemukan sesuatu yang tampak sedikit aneh – seperti markup aneh atau halaman yang tidak diindeks.
Setelah Anda masuk ke dasbor, Anda tidak akan langsung melihat data – mungkin perlu waktu beberapa hari. Hingga Google memberi laporan data situs Anda.
Anda juga dapat menambahkan Tim atau siapa pun untuk menggunakan Search Console. Pilih opsi https://search.google.com/search-console/users
Kemungkinan anggota tim Anda juga perlu memiliki akses ke Search Console, dan Google memberi Anda beberapa opsi pengelolaan yang berbeda: pemilik, pengguna penuh, dan pengguna terbatas.
Siapa pun yang membuat akun Search Console untuk properti situs Anda akan secara otomatis dianggap sebagai pemilik, dan memegang kendali penuh atas alat tersebut.
Pemilik dapat menambahkan pengguna penuh lainnya, dengan hak melihat dan beberapa kekuatan yang dapat ditindaklanjuti, atau pengguna terbatas, yang hanya dapat melihat data untuk properti.
Submit Sitemap
Peta situs adalah file di situs Anda. Ini berfungsi untuk memberi tahu Google halaman mana yang harus diindeks.
Menurut Google, jika Anda memiliki situs yang lebih kecil (kurang dari 100 halaman), Anda cukup memasukkan URL homepage untuk diindeks.
Yang penting semua halaman dapat diakses melalui halaman beranda. Dan atau adanya link antar halaman situs. Maka secara otomatis semua halaman akan terindeks.
Namun jika Anda memiliki situs besar, situs baru, atau memiliki banyak halaman terisolasi, mengupload sitemap adalah penting.
Tautkan Google Analytics
Jika Anda menggunakan Google Analytics (Anda harus! Benar-benar harus!), Tautkan analytics Anda dengan Search Console. Maka, Anda dapat memanfaatkan wawasan lalu lintas yang lebih terperinci.
Apa yang harus dilakukan di GSC?
Beruntung bagi Anda, jika Anda baru memulai di Search Console, Anda akan mendapatkan versi terbaiknya. Percayalah, alat ini dulu jauh lebih ‘kikuk’ dan lebih sulit dimengerti.
Setiap situs web memiliki tujuan yang berbeda dalam hal SEO. Dalam hal ini, ada beberapa fungsi penting perlu digunakan. Berikut uraiannya;
Gambaran
Untuk pemula Search Console, ini mungkin bagian alat yang paling berguna. Setiap membuat website, hal pertama yang saya lakukan adalah membuatnya terintegrasi dengan tools SEO dari Google ini.
Saya ingin buru-buru untuk menggunakan fungsi inspeksi URL. Ini berguna agar situs kita lebih cepat diketahui oleh Google. Ini semacam ping! Untuk meneriakkan keberadaan situs Anda pada Google.
Performa
Anda dapat mengonfigurasi laporan Kinerja berdasarkan data mana yang ingin Anda lihat (seperti yang Anda lakukan di Google Analytics).
Search Console memungkinkan Anda untuk mengelompokkan dan memfilter berdasarkan kueri, halaman, negara, perangkat, jenis pencarian, tampilan pencarian, dan tanggal.
Pada dasarnya, ini akan membantu Anda melihat dari mana lalu lintas organik situs Anda berasal, kueri mana yang paling mungkin menampilkan halaman Anda, rasio klik-tayang dari SERP ke halaman tertentu, bagaimana lalu lintas pencarian Anda bergeser dari waktu ke waktu, pencarian berdasarkan perangkat, dan lebih. Oh, lebih banyak lagi.
Inspeksi URL
Diatas sekilas sudah digambarkan. Inspeksi URL adalah fungsi Search Console yang pertama akan saya gunakan saat membuat situs baru.
Memang, cepat atau lambat situs kita akan terindeks Google. Walau pun tidak menggunakan search console dan inspeksi URL ini. Tapi pada beberapa kasus, itu cukup lama.
Apalagi, jika tidak cukup backlink yang mengarah ke situs terkait. Robot Crawler tidak memiliki jalur untuk menemukan situs kita.
Cukup sederhana: masukkan URL dari website Anda dan Anda akan dapat mengakses analitik untuk laman itu. Ini adalah bagian dari perubahan besar Search Console, dan berguna saat Anda ingin mengoptimalkan halaman tertentu untuk SERP.
Cakupan
Search Console melacak semua halaman situs web Anda yang diindeks dan Anda dapat melihatnya di sini.
Ada laporan tingkat tinggi yang akan menampilkan semua URL dengan status indeks. Status termasuk Kesalahan, Peringatan, Pengecualian, dan Valid yang akan dipasangkan dengan Alasan untuk status itu.
Meskipun kita tidak akan membahas semua alasannya di sini, Anda dapat merujuk sumber daya ini dari Google di Search Console untuk mempelajari lebih lanjut.
Tips profesional: jika website Anda memiliki kurang dari 500 halaman, Anda mungkin tidak perlu menggunakan laporan ini. Alih-alih, Anda cukup mencari situs Anda di Google menggunakan kueri ini, “site: your_site” (masukkan URL beranda Anda di sini), dan hasil penelusuran akan menampilkan laman yang diindeks Google.
Penghapusan
Bagian Search Console ini memungkinkan Anda memblokir sementara halaman web Anda dari SERP. Atau menghapus laman yang mungkin Anda tidak ingin muncul di indeks.
Data Web Inti
Ini adalah tambahan yang bagus untuk rangkaian Search Console yang memungkinkan Anda memperbaiki pengalaman pengguna yang buruk akibat waktu muat yang lama.
Anda dapat menjelajahi kondisi setiap laman situs, Perlu Peningkatan, dan Baik dalam ikhtisar untuk memahami bagaimana kinerja laman di situs Anda berdasarkan data pengguna.
Laporan ini juga akan dibagi menjadi Seluler dan Desktop. Sehingga Anda dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah khusus platform.
Yang membawa kita ke…
Laporan Kegunaan Seluler
Cukup jelas, bagian Search Console ini akan menampilkan halaman di situs Anda yang valid, alias mobile-friendly, atau menampilkan error, alias tidak mobile-friendly.
Saat Anda ingin memperbaiki masalah rendering seluler, Google merekomendasikan untuk memperbaikinya dalam urutan yang muncul di halaman laporan ringkasan – ini akan diurutkan dari masalah umum (seperti template) ke yang lebih terperinci.
Setelah Anda selesai memperbaiki kesalahan, Anda dapat “Memvalidasi dan Memperbarui Google” dari sini untuk meningkatkan peringkat Anda.
Untuk detail lebih lanjut tentang kesalahan yang mungkin Anda temui, lihat sumber daya ini dari Google.
Tautan
Laporan ini akan memberi Anda lebih banyak wawasan tentang halaman Anda yang paling banyak ditautkan, domain mana yang ditautkan ke Anda, dan melengkapi data yang Anda dapatkan melalui Google Analytics.
Salah satu fitur terbaik di sini adalah “teks tertaut teratas”, yang memberi Anda wawasan tidak hanya tentang domain yang ditautkan ke Anda, tetapi juga teks sebenarnya yang ditautkan oleh penulis ke halaman Anda.
Ini adalah cara yang bagus untuk mengetahui bagaimana orang lain menilai konten yang Anda buat.
Alat ini juga cukup bagus digunakan sebagai alat ukur ketika Anda membangun strategi backlink building.
Legacy Tools dan laporan
Search Console mengalami facelift. Dan kami menyukainya. Namun jika Anda adalah pengguna lama, Anda mungkin melewatkan penyiapan lama (dengan opsi lainnya di sisi kiri).
Karena beberapa alat yang dihilangkan belum memiliki penggantinya, Google memasukkannya ke dalam “Legacy Tools and Reports” untuk Anda akses.
- Statistik perayapan: jika Anda baru menggunakan Search Console, Anda mungkin tidak memerlukan ini.
Statistik perayapan memeriksa berapa kali Google merayapi situs Anda dan berapa banyak permintaan yang dibuatnya. Ini sebagian besar digunakan oleh pengembang atau SEO.
Namun, periksa ini sesering mungkin untuk memastikan Google tidak mengirimkan terlalu banyak permintaan untuk merayapi situs Anda!
- Pengaturan Tingkat Perayapan: gunakan ini untuk mengurangi berapa kali Google merayapi situs Anda, terutama jika statistik perayapan menunjukkan terlalu banyak permintaan.
- Penguji untuk robots.txt: ini membantu pengembang memecahkan masalah file robots.txt mereka dan memperbaiki laman yang diblokir di situs Anda.
- Alat parameter URL: ini adalah alat khusus untuk halaman dengan parameter yang mengubah konten halaman, mis. untuk marketing internasional.
Ini agak sulit untuk digunakan, tetapi SEO tingkat lanjut mungkin masih menggunakannya.
- Penargetan Internasional: untuk website internasional yang menampilkan bahasa berbeda, ini berguna saat menambahkan tag hreflang atau negara utama di website Anda.
- Asosiasi Google Analytics: ini adalah asosiasi yang cukup besar yang secara pribadi masih saya gunakan.
Ini mengimpor data Search Console ke Google Analytics dan menyetujui / menolak permintaan asosiasi lain dari Youtube, aplikasi Android, dll.
Menghubungkan GSC ke Google Analytics
Untuk memanfaatkan data dari Search Console di Google Analytics (GA), Anda harus mengizinkan berbagi data di setelan GA Anda.
Buka admin, klik properti yang ingin Anda tambahkan, buka setelan Search Console, pilih data yang ingin Anda lihat, dan tekan simpan!
Satu catatan terakhir: Search Console sekarang menyimpan data selama 16 bulan, jadi itu adalah rentang waktu maksimal yang dapat Anda akses melalui GA. Ada waktu jeda rata-rata 48 jam sebelum data ditampilkan di GA atau Search Console.
Kesimpulan
Google Search Console adalah alat yang sangat penting untuk memantau dan mengoptimalkan performa SEO situs web Anda.
Dengan laporan mendalam tentang trafik, kata kunci, backlink, dan masalah teknis, GSC membantu Anda membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkan visibilitas di hasil pencarian.
Pastikan Anda memanfaatkan semua fitur yang ditawarkan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk tetap kompetitif di dunia digital yang terus berkembang.
FAQs
Apakah Google Search Console gratis?
Ya, GSC adalah alat gratis yang disediakan oleh Google.
Siapa yang harus menggunakan Google Search Console?
Pemilik situs web, marketer digital, pengembang, dan analis SEO.
Apa perbedaan Google Search Console dan Google Analytics?
GSC fokus pada performa di hasil pencarian Google, sementara Analytics mencakup data trafik dari semua saluran.
Berapa lama data disimpan di Google Search Console?
Data disimpan hingga 16 bulan.
Bagaimana cara memperbaiki halaman yang tidak diindeks?
Gunakan laporan cakupan indeks untuk mengetahui masalahnya, lalu lakukan perbaikan sesuai rekomendasi.
Mau tanya gan, kalau sudah upload file ke cpanel, terus sudah hubungkan ke google webmaster, tapi pas di indeks, di google nya gak keluar title, descripsi seperti yang ada di html dalam file nya gan.
tulisan di google hanya keluar, Index of
Index of /. Name Last modified Size Description. Proudly Served by LiteSpeed Web Server at pkvonlines.com Port 80
kalau gitu, salah dibagian mana ya gan
Anda bisa setting meta title dan meta deskripsinya.
Pas sekali saya baru saja mau mempelajari tentang google search console, penjelasannya lengkap sekali, mudah dimengerti, terimakasih 🙂
Mau tanya bos, kenapa sebuah website bisa hilang di pencarian google, saya coba cek masih terindeks dan laporan google search console bagus. kira-kira apa problemnya ya bos ?
ketika bapak check masih terindeks, itu artinya belum hilang dari pencarian. Hanya saja mungkin belum mendapat peringat di SERP. Ada banyak faktor yang memungkinkan ini terjadi. Salah satunya, ada kemungkinan konten pada url terkait dianggap tidak relevan terhadap pencarian. Beberapa dianggap duplikat dari yang sudah ada.
terimakasih kak,sangat membantu sekali
terima kasih informasi yang sangat berharga.
sama-sama..
Apakah google console ini bisa dipakai untuk channel YouTube ? Adakah resikonya
Sayangnya tidak bisa pak. Anda dapat membaca ini untuk gambarannya: https://support.google.com/youtube/answer/2887282?hl=en
Dan ini: https://support.google.com/youtube/answer/2887282?hl=en
mau tanya om, klo sitemap masih status nya Couldn’t fetch kira2 kenapa ya? apa harus menunggu, saya udah satu bulan tapi tetap begitu
Coba ulang submit sekali lagi..