Apa itu Whois Privacy Protection, Cara Kerja, Manfaat/fungsi & Cara Mengatifkannya

Whois Privacy Protection

Whois Privacy Protection adalah layanan yang ditawarkan oleh registrar domain untuk melindungi informasi pribadi pemilik TLD dari dicari dan ditemukan oleh publik melalui database Whois publik.

Ketika Anda mendaftar domain, informasi kontak pribadi Anda, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email, biasanya dimasukkan ke dalam database Whois publik. Informasi ini dapat diakses oleh siapa saja yang mencari nama domain menggunakan layanan Whois.

Dengan menggunakan layanan Whois Privacy Protection, registrar domain menggantikan informasi pribadi pemilik domain dengan informasi kontak yang bersifat anonim atau informasi dari layanan proteksi privasi mereka sendiri.

Sebagai contoh, alamat surat menyurat, nomor telepon, dan alamat email yang terdaftar dalam database Whois tidak lagi mencerminkan informasi pribadi pemilik sebenarnya, melainkan melindungi privasi mereka.

Layanan Whois Privacy Protection umumnya ditawarkan sebagai opsi tambahan saat Anda mendaftar domain atau dapat diaktifkan setelahnya melalui pengaturan akun domain Anda.

Meskipun Whois Privacy Protection dapat memberikan tingkat privasi yang lebih tinggi, penting untuk mempertimbangkan bahwa beberapa organisasi atau badan regulasi (seperti ICANN) memiliki kebijakan yang memerlukan informasi pendaftaran domain yang valid dan dapat diverifikasi.

Oleh karena itu, periksalah kebijakan registrar dan badan regulasi sebelum menggunakan layanan Whois Privacy Protection untuk memastikan kepatuhan dengan aturan dan regulasi yang berlaku.

Fungsi/Manfaat Whois Privacy Protection

Whois Privacy Protection, juga dikenal sebagai Privacy Protection Service atau Privacy Protection Proxy, menawarkan berbagai manfaat bagi pemilik domain yang ingin melindungi privasi dan keamanan informasi pribadi mereka. Beberapa manfaat dari penggunaan layanan Whois Privacy Protection termasuk:

  1. Privasi dan Anonimitas: Whois Privacy Protection menyembunyikan informasi pribadi pemilik domain dari database Whois publik, menjaga privasi dan anonimitas. Ini mengurangi risiko spam, penipuan, serta kontak yang tidak diinginkan dari pihak ketiga.
  2. Pencegahan Spam: Informasi kontak yang terdaftar dalam Whois database sering menjadi target spammer. Dengan menyembunyikan informasi ini, Anda mengurangi jumlah spam yang diterima melalui email, telepon, atau surat.
  3. Pencegahan Identitas Palsu: Menggunakan Whois Privacy Protection mencegah identitas palsu atau informasi palsu dari disebarkan melalui database Whois, membantu mencegah penipuan online.
  4. Perlindungan terhadap Pencuri Identitas: Mengurangi risiko pencurian identitas atau penyalahgunaan informasi pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  5. Keamanan Fisik: Mengurangi risiko ancaman fisik atau keamanan yang mungkin terjadi ketika informasi pribadi, seperti alamat rumah, dapat diakses secara publik.
  6. Perlindungan terhadap Pembajakan Domain: Menggunakan Whois Privacy Protection dapat membantu melindungi domain dari upaya pembajakan, karena pencuri domain tidak dapat melihat informasi kontak yang sebenarnya.
  7. Kepatuhan dengan Hukum: Dalam beberapa yurisdiksi, ada persyaratan hukum untuk mencantumkan informasi kontak yang valid pada domain. Whois Privacy Protection memungkinkan pemilik domain mematuhi peraturan ini sambil tetap melindungi privasi mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa organisasi atau badan regulasi, seperti ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), memiliki kebijakan yang memerlukan informasi pendaftaran domain yang valid dan dapat diverifikasi.

Sebelum menggunakan layanan Whois Privacy Protection, pastikan untuk memahami kebijakan dari registrar domain Anda dan memastikan bahwa penggunaan layanan ini mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku.

Cara kerja Whois Privacy Protection

Cara kerja Whois Privacy Protection melibatkan penggantian informasi kontak pribadi pemilik domain dengan informasi kontak yang bersifat anonim atau informasi dari penyedia layanan proteksi privasi.

Berikut adalah langkah-langkah umum yang menjelaskan cara kerja Whois Privacy Protection:

  1. Pendaftaran Domain: Pemilik domain membeli layanan Whois Privacy Protection saat mendaftarkan domain baru atau mengaktifkan layanan ini untuk domain yang sudah ada melalui registrar domain mereka.
  2. Informasi Kontak Anonim: Registrar domain menyematkan informasi kontak anonim atau informasi dari layanan proteksi privasi ke dalam database Whois, menggantikan informasi pribadi pemilik domain. Informasi ini termasuk alamat surat menyurat, nomor telepon, dan alamat email.
  3. Pengalihan Kontak: Saat ada upaya mengakses informasi Whois domain tersebut, informasi kontak anonimlah yang ditampilkan kepada orang yang mencari. Informasi pribadi pemilik domain tetap terlindungi.
  4. Komunikasi Aman: Kontak yang ingin menghubungi pemilik domain dapat menggunakan formulir kontak yang disediakan oleh registrar atau penyedia Whois Privacy Protection. Pesan tersebut akan disaring dan diteruskan ke pemilik domain melalui alamat email yang disembunyikan.
  5. Perlindungan Privasi: Informasi pribadi pemilik domain tetap tidak diungkapkan kepada publik, melindungi mereka dari spam, penipuan, pencurian identitas, dan ancaman lainnya.
  6. Perpanjangan Layanan: Layanan Whois Privacy Protection sering memiliki periode berlangganan tahunan yang harus diperpanjang bersamaan dengan domain. Jika pemilik domain memperpanjang domain mereka, Whois Privacy Protection juga akan diperpanjang sesuai.
  7. Kepatuhan dengan Kebijakan: Layanan Whois Privacy Protection dirancang untuk mematuhi kebijakan-kebijakan ICANN dan badan regulasi lainnya, sehingga pemilik domain tetap memenuhi persyaratan hukum saat menggunakan layanan ini.

Penting untuk mencatat bahwa meskipun Whois Privacy Protection melindungi informasi pribadi pemilik domain dari publik, beberapa organisasi atau badan regulasi memerlukan registrasi domain yang dapat diverifikasi. Oleh karena itu, periksalah kebijakan dari registrar domain Anda dan pastikan Anda memahami implikasi hukum sebelum menggunakan layanan Whois Privacy Protection.

Cara mengatifkan Whois Privacy Protection

Mengaktifkan Whois Privacy Protection pada domain Anda melibatkan langkah-langkah yang berbeda tergantung pada registrar domain yang Anda gunakan. Namun, secara umum, berikut adalah panduan umum yang dapat diikuti untuk mengaktifkan Whois Privacy Protection:

Mengaktifkan Whois Privacy Protection pada domain Anda melibatkan langkah-langkah yang berbeda tergantung pada registrar domain yang Anda gunakan.

Namun, secara umum, berikut adalah panduan umum yang dapat diikuti untuk mengaktifkan Whois Privacy Protection:

Login ke Akun Domain

Masuk ke akun pengelolaan domain Anda pada situs web registrar domain yang Anda gunakan. Anda akan memerlukan nama pengguna dan kata sandi.

Pilih Domain yang Ingin Diaktifkan Whois Privacy Protection:

Temukan dan pilih domain yang ingin Anda lindungi privasinya.

Temukan Opsi Whois Privacy Protection:

Cari opsi atau pengaturan yang terkait dengan privasi atau Whois Privacy Protection. Ini mungkin disebut sebagai “Privacy Protection,” “Domain Privacy,” “Whois Privacy,” atau sesuatu yang serupa.

Aktifkan Layanan Whois Privacy Protection:

Pilih opsi untuk mengaktifkan Whois Privacy Protection untuk domain yang dipilih. Ini mungkin melibatkan mengklik kotak centang atau memilih opsi “Aktifkan” atau “Tambahkan ke Troli” tergantung pada antarmuka pengguna registrar.

Periksa Biaya Tambahan (Jika Ada):

Beberapa registrar mengenakan biaya tambahan untuk layanan Whois Privacy Protection. Pastikan untuk memeriksa biaya tambahan yang mungkin dikenakan dan konfirmasikan pembayaran jika diperlukan.

Lengkapi Proses Pembayaran (Jika Ada Biaya Tambahan):

Jika ada biaya tambahan, lengkapi proses pembayaran sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh registrar.

Verifikasi Informasi (Jika Diperlukan):

Beberapa registrar mungkin memerlukan verifikasi informasi atau konfirmasi untuk mengaktifkan Whois Privacy Protection. Pastikan untuk memeriksa email Anda atau ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan verifikasi.

Simpan Perubahan dan Periksa Status:

Setelah Anda mengaktifkan Whois Privacy Protection, pastikan untuk menyimpan perubahan dan periksa status domain Anda untuk memastikan bahwa Whois Privacy Protection sudah aktif.

    Jika Anda mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan tentang cara mengaktifkan Whois Privacy Protection pada registrar domain Anda, disarankan untuk menghubungi dukungan pelanggan mereka.

    Setiap registrar memiliki antarmuka pengguna yang berbeda, jadi langkah-langkah yang eksak mungkin sedikit bervariasi. Namun, metodenya tetap seperti apa yang telah dijelaskan diatas.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Scroll to Top