Penjelasan Status Code 302, Seberapa Berpengaruh pada SEO?

Status Code 302

Apakah Anda pernah melihat status code 302 saat mencoba mengakses suatu halaman situs web? Kemungkinan besar tidak pernah, jika benar dalam konfigurasi pengalihannya.

Sebab, HTTP status code ini berlangsung secara otomatis. Ya, status code 3xx adalah pengalihan, di mana klien yang mengakses suatu halaman, akan langsung berpindah ke halaman lain.

Contoh mudahnya saat Anda mencoba browsing di internet, mencari kata kunci tertentu dan muncul halaman dengan URL xdomain,com.

Tetapi saat Anda klik halaman tersebut, URL secara otomatis berubah ke zdomain,com misalnya. Itulah gambaran secara umum untuk status code 3xx pengalihan.

Dalam status code 3xx, terdapat beberapa jenis seperti status 300, 301, 302, 303, 304, 307, dan 308.

Namun pada artikel ini, kami akan berfokus pada status code 302 dan penjelasan apakah hal ini berpengaruh pada peringkat SEO situs web.

Pengertian Status Code 302 Pengalihan

Secara sederhana, 302 menunjukkan bahwa URL situs web utama dialihkan sementara ke URL situs web baru.

Pengalihan sementara 302 ini umumnya untuk tujuan pelokalan, bahasa, dan mata uang terutama situs web multinasional.

Contoh mudahnya, Anda memiliki situs berbahasa Indonesia dengan domain utama garuda.website. Di dalam situs tersebut ada layanan jasa untuk target konsumen global di berbagai negara.

Saat orang dari Amerika Serikat mengaksesnya, akan dialihkan ke halaman tertentu, misalnya sub domain us.garuda.website atau halaman garuda.website/us.

Apakah kontennya berbeda? Ya, konten di pengalihan tersebut lebih berfokus pada penggunaan bahasa Inggris dengan mata uang USD agar sesuai target konsumen di negara itu.

Namun, pengalihan sementara 302 ini tidak hanya untuk keperluan itu saja. Ada banyak manfaat serta kebutuhan menggunakan 302 status code.

Fungsi Status Code 302 secara Umum

Pengalihan ini bukanlah error 302, tetapi menjadi tindakan sengaja dari sisi server untuk mengalihkan kunjungan sementara.

Perbedaan utama antara redirect 301 dan 302 adalah bahwa domain utama di pengalihan 302 masih bisa diakses.

Sedangkan redirect 301 merupakan perpindahan permanen ke URL baru. Selain itu ada juga perbedaan dari sisi SEO situs web.

Berikut ini beberapa fungsi atau kegunaan utama menggunakan pengalihan 302.

1. Pengalihan sementara jika halaman atau URL utama sedang dalam perbaikan (maintenance). Hal ini membantu klien tetap mendapatkan informasi dari situs Anda tanpa kendala.

2. Memberi hasil akurat dan real time untuk pengujian A/B test tanpa merusak peringkat SEO situs web utama. Misalnya pengujian analytics, ads, dan sebagainya.

3. Sarana promosi yang rapi dan terstruktur. Mengapa rapi dan terstruktur? Misalnya dengan mengalihkan dari situs utama ke situs kedua yang berisi landing page, sehingga tidak mengganggu source halaman di situs utama.

Permasalahannya adalah apakah konfigurasi server untuk pengalihan sementara 302 sudah benar atau belum.

Sebab kalau mendapati salah konfigurasi, justru akan memberi impact buruk pada SEO situs utama. Di mana mesin perayapan menganggap halaman pengalihan error 404.

Bagaimana Status Code 302 Berpengaruh pada SEO?

Jika pengguna dialihkan secara otomatis tanpa pemberitahuan maupun notifikasi apapun, bukankah itu seharusnya tidak memberi dampak signifikan pada SEO situs?

Pada kasus yang lebih spesifik, misalnya situs utama sedang maintenance dan menampilkan halaman 404 not found. Sedangkan dari sisi server, Anda belum mengatur konfigurasi pengalihan sementara.

Hal ini dapat berimbas buruk pada SEO, sebagaimana kita sama-sama pahami bahwa mesin pencari seperti Google tentunya tidak ingin mengarahkan pengunjung ke halaman yang tidak ada isinya.

Dengan pengalihan 302 ini justru memiliki peran yang positif, yaitu mempertahankan peringkat dan otoritas SEO situs web utama Anda saat sedang maintenance.

Meski begitu, sebut saja situs web kedua sebagai tujuan pengalihan 302, tidak mendapatkan otoritas SEO dari situs web utama.

Selain dari segi akses situs utama, tidak mendapatkan otoritas SEO juga menjadi pembeda antara 301 dan 302.

Dengan kata lain, Anda ingin mengatakan pada pengunjung bahwa kami sedang melakukan perbaikan di sini, silakan menuju ruang sementara lewat pintu ini.

Jadi, pengalihan ini membuat peringkat situs utama tetap bertahan, peringkat situs kedua tidak mendapat peningkatan, dan tetap menjaga user experience khususnya untuk situs yang memiliki pengunjung rutin.

Meski begitu perlu Anda perhatikan konfigurasi yang benar agar tidak muncul status 302 error, seperti 404 not found.

Artikel terkait :

Kesimpulan

Pada akhirnya, pengalihan 302 jika kita ibaratkan seperti apartemen, di mana bangunan tersebut punya pengunjung rutin.

Pengalihan ini berperan sebagai satpam yang secara otomatis mengarahkan pengunjung itu untuk masuk lewat pintu kedua, karena pintu utama sedang ada perbaikan engsel.

Pengunjung tetap mendapatkan sumber daya dari apartemen miliknya secara penuh. Karena sebelumnya source dari situs utama sudah dipindahkan ke situs pengalihan.

Hal terpenting adalah konfigurasi status code 302 di sisi server situs utama agar tidak muncul notifikasi error pengalihan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top