Penjelasan 500 Internal Server Error dan Cara Mengatasi Masalah Ini

500 Internal Server Error

Respons 500 Internal Server Error menandakan bahwa ada kesalahan dari sisi server. Ada banyak sekali jenis-jenis HTTP status code, jika 4xx menandakan kesalahan klien, maka 5xx menandakan kesalahan server.

Sayangnya, detail kesalahan pada bagian apa tidak ada penjelasan yang rinci. Sebenarnya ini dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk administrator situs untuk menyelesaikan kendala yang terjadi

Namun seringkali berkaitan dengan keadaan khusus di mana server tidak mampu menangani permintaan secara spontan. Sedangkan untuk sisi klien (pengguna web), tidak ada yang bisa dilakukan, karena kesalahannya murni dari sisi server.

Berbeda dengan error 405, yang mana klien dapat mengubah metode request dengan metode yang server dukung. Kesalahan respons HTTP 500 hampir mirip dengan 403 Forbidden, hanya ini terjadi di sisi server, bukan klien.

Artinya apa? 500 Internal Server Error adalah kesalahan dari sisi server, administrator harus mengupayakan identifikasi masalah secara manual, kemudian melakukan perbaikan secara tepat berdasarkan masalah tersebut.

Cara Mengatasi 500 Internal Server Error

Kemunculan error 500 di sebuah website dapat berdampak buruk pada ranking, index, dan peringkat situs. Perayapan mesin pencari yang berulang kali menemukan halaman 500, mengambil kesimpulan bahwa server website ini tidak stabil.

Ini seperti saat Anda meminjamkan uang kepada teman, tetapi teman Anda selalu telat membayar. Pasti ada sesuatu yang salah dalam internal teman saya itu! pikir Anda.

Seiring berjalannya waktu, Anda tidak mau lagi meminjamkan uang kepada teman Anda karena labil. Kadang membayar (walaupun terlambat), lebih sering lagi melupakan seolah tidak memiliki utang.

Dalam hal ini, Anda itu adalah bot perayap mesin pencari, sedangkan teman Anda yang memiliki internal error adalah situs web. Lebih lanjut lagi, masalah seperti ini bisa berbuntut panjang pada reputasi, komunikasi (UX), dan kepercayaan (orotias).

Agar hal-hal buruk dan mengerikan pada situs web tidak terjadi, berikut ini penyebab umum dan cara mengatasi 500 Internal Server Error.

1. Kesalahan Konfigurasi File Htaccess

Kesalahan Konfigurasi File Htaccess

File tersembunyi dengan nama (.htaccess) memiliki banyak sekali kegunaan. Ironisnya, file ini ukurannya sangat kecil, justru menjadi salah satu penentu utama apakah konfigurasi server sudah benar atau masih salah.

Jadi begini, tidak semua administrator website memahami setiap baris sintaks dalam htaccess. Sehingga ada cara yang paling efektif untuk mengetahui apakah error 500 berasal dari .htaccess atau bukan.

  1. Hapus sementara atau rename file;
  2. Refresh website atau halaman yang mengalami error 500;
  3. Jika error 500 tidak muncul, berarti masalah berasal dari kesalahan konfigurasi file .htaccess. Tetapi jika error masih muncul, lakukan langkah kedua di bawah.

File kecil ini punya fungsi yang vital, mulai dari access control direktori dan sumber daya website. Memberikan perlindungan keamanan, pengaturan default halaman tertentu, redirect atau pengalihan, perubahan protocol HTTP ke HTTPs misalnya, kata sandi direktori, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, jika identifikasi masalah memang berasal dari file .htaccess, maka dapat langsung memperbaiki bagian yang error, mengembalikan ke default, atau meminta bantuan jasa maintenance website profesional untuk mengeditnya.

2. PHP Website Error

PHP Website Error

Penyebab lainnya adalah munculnya script PHP yang error, baik di dalam website, plugin, tema, atau kode lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, bisa melihat apa yang sudah Anda lakukan atau modifikasi sebelumnya.

Misalnya, sebelum ganti tema tidak ada error 500, tetapi setelah melakukan penggantian teman error itu muncul. Atau sebelum menggunakan suatu plugin tidak ada error, dan setelah menggunakannya muncul error.

Tinjau perubahan aktivitas yang Anda lakukan untuk segera mengatasi error 500 ini. Bisa dengan mengembalikan ke tema sebelumnya, menonaktifkan plugin terkini, restore backup sebelum error, atau update versi PHP.

Antisipasi terjadinya error adalah melakukan backup berkala sebelum melakukan perubahan apapun dalam website. Sehingga kalau pun mengalami masalah di kemudian hari, dapat langsung mengembalikan sumber daya yang bersih dan clear tanpa kendala.

3. Server Overload dan Kewalahan Menanggapi Permintaan

Server Overload dan Kewalahan Menanggapi Permintaan

Penyebab berikutnya adalah dari sisi kemampuan atau spesifikasi server itu sendiri. Penyebab ini seringkali terjadi, terutama pada penggunaan tipe shared hosting di mana satu pihak membagi sumber daya server ke banyak pihak lainnya.

Apalagi kalau website Anda sudah memiliki banyak traffic rutin, yang jumlahnya melebihi batas dari kemampuan server.

Solusi mengatasi respons 500 Internal Server Error ini adalah dengan upgrade layanan hosting, misalnya ke cloud hosting, VPS, atau lainnya. Namun dalam kasus khusus, beban berlebih di server bisa terjadi karena orang iseng, melakukan DDOS Attack misalnya.

Penyebab 500 Internal Server Error Lainnya

3 penyebab di atas memang yang paling umum terjadi, dan solusinya cukup mudah dari sisi administrator. Tetapi dapat muncul penyebab lain dari keadaan khusus seperti perizinan direktori.

Umumnya, izin akses (access control) untuk folder adalah 755 dan untuk file adalah 644. Perhatikan bahwa persoalan mengatur izin akses ini sangatlah riskan.

Oleh sebab itulah alangkah lebih baik konsultasi dengan tenaga profesional agar tidak mengalami risiko seperti penyusupan, perusakan, dan penyalahgunaan.

Dengan melakukan perbaikan yang tepat sasaran untuk mengatasi error 500, Anda menjaga agar: indeks halaman tetap lancar, pengalaman pengguna baik, mengurangi bounce rate, mempertahankan otoritas situs dan ranking.

Mengecek situs secara berkala sangatlah penting, sehingga dapat antisipasi jika muncul daftar HTTP status code seperti 5xx ini. Sekian penyebab dan cara mengatasi status code 500 Internal Server Error, semoga masalah Anda segera selesai, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top