Apa itu Media Sosial? Definisi, Manfaat, Hingga Efeknya

Apa itu media sosial, defenisi dan klasifikasinya? Selain itu, bagaimana sejarah, manfaat, hingga aspek-aspek negatifnya.

Apa Itu Media Sosial? Media sosial adalah platform digital yang dibentuk oleh komunitas individu dengan minat, aktivitas, atau hubungan bersama (seperti persahabatan, kekerabatan, pekerjaan). Ini landasan dasarnya.

Media sosial memungkinkan kontak antar orang dan berfungsi sebagai cara untuk berkomunikasi dan bertukar informasi.

Individu tidak perlu saling mengenal sebelum terhubung melalui media sosial, mereka dapat melakukannya melalui platform tersebut, dan ini merupakan salah satu manfaat utama dari komunitas virtual.

Jenis-jenis Media Sosial

Media sosial dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis:

  1. Media Sosial Horizontal atau Umum: Ini adalah media sosial yang tidak memiliki tema tertentu, melainkan ditujukan untuk semua jenis pengguna. Media ini berfungsi sebagai sarana komunikasi, informasi, atau hiburan. Contohnya adalah Facebook atau Twitter.
  2. Media Sosial Vertikal: Ini adalah media sosial yang menghubungkan orang dengan minat khusus yang sama, seperti musik, hobi, atau olahraga. Contohnya adalah Flickr, platform sosial yang berfokus pada fotografi. Di antara media sosial vertikal ini juga terdapat media sosial profesional, seperti LinkedIn, yang melibatkan individu yang berbagi lingkungan kerja atau mencari peluang pekerjaan baru.

Secara umum, bergabung dengan media sosial sangat mudah karena hanya melibatkan pengisian kuesioner dengan data pribadi dasar untuk mendapatkan nama pengguna dan kata sandi yang akan digunakan pengguna untuk masuk ke dalamnya secara pribadi.

Selama pengguna memenuhi persyaratan pendaftaran di media tersebut (misalnya, usia dewasa), mereka dapat melakukannya dengan cepat dan mudah.

Asal Usul dan Evolusi Media Sosial

Dekade 1990-an ditandai dengan munculnya World Wide Web (www), teknologi yang memudahkan akses sejumlah besar orang ke Internet. Media sosial berasal dari paruh kedua dekade 1990-an dan terus berkembang sejak saat itu.

Classmates dianggap sebagai media sosial pertama. Dibuat pada tahun 1995 oleh Randy Conrads dari Amerika Serikat, media sosial ini bertujuan untuk menghubungkan secara virtual teman-teman sekolah dan universitas. Karena proyek ini sukses, muncul media sosial baru yang tujuannya adalah mengumpulkan teman dan kenalan.

Pada tahun 1997, SixDegrees dibuat, sebuah media sosial yang memungkinkan pengguna menghubungi anggota lain, membuat profil, dan membuat daftar teman. SixDegrees didasarkan pada teori “enam derajat perpisahan”, yang menyatakan bahwa setiap orang terhubung dengan orang lain di planet ini dalam enam derajat jarak. Media sosial ini aktif hingga tahun 2001.

Pada tahun 2003 muncul Friendster, sebuah media sosial yang memungkinkan pengguna menghubungi anggota lain dan berbagi konten online dengan mereka (foto, video, tautan). Friendster aktif dengan kehadiran pengguna yang signifikan hingga tahun 2015. Pada tahun yang sama, LinkedIn, media sosial profesional untuk mencari, merekomendasikan, atau menawarkan pekerjaan, juga dibuat.

Sebagai respons terhadap popularitas Friendster, MySpace muncul pada tahun 2003. Diciptakan oleh sebuah agensi pemasaran, media sosial ini didedikasikan khusus untuk musik dan teknologi. Pada tahun 2009, MySpace menjadi media sosial dengan jumlah pengguna terbesar.

MySpace kalah bersaing dengan kehadiran dan popularitas Facebook, yang muncul pada tahun 2004 dan sangat populer karena platformnya, perkembangan Internet yang pesat, dan munculnya perangkat seluler dengan koneksi internet. Pada kenyataannya, pada dekade pertama abad ke-21, beberapa media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak muncul.

Pada tahun 2005, platform video YouTube muncul, yang diakuisisi oleh Google pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Twitter, media sosial mikroblogging, muncul.

Pada tahun 2010, Instagram dan Pinterest dibuat, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi video dan foto, serta membuat papan pribadi dengan gambar, tulisan, dan video.

Pada tahun 2011, Snapchat dibuat, media sosial yang populerkan pesan yang bersifat sementara. Meskipun cukup populer dan menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat, Snapchat tertinggal setelah Facebook mengakuisisi Instagram pada tahun 2012 dan kemudian WhatsApp pada tahun 2014.

Salah satu peristiwa terakhir di media sosial adalah TikTok, platform asal Tiongkok yang memungkinkan pembuatan dan berbagi video. Pada tahun 2018, TikTok bergabung dengan Musical.ly dan menjadi salah satu media sosial dengan aliran pengguna termuda, tersedia dalam 39 bahasa.

Sejarah di Balik Facebook dan Twitter

Beberapa media sosial paling populer adalah Facebook dan Twitter.

  1. Facebook: Dibuat pada tahun 2004 oleh sekelompok mahasiswa yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, dengan tujuan menjaga hubungan antar mahasiswa di Universitas Harvard (AS). Facebook mulai populer di lingkungan mahasiswa, untuk kemudian memperluas target audiensnya. Dalam waktu singkat, siapa pun dengan alamat email dapat bergabung. Terjemahan media ini ke berbagai bahasa memungkinkan ekspansinya ke seluruh dunia. Saat ini, media sosial ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.
  2. Twitter: Dibuat pada tahun 2006, Twitter adalah media sosial yang memungkinkan pengguna untuk memposting teks singkat (140 karakter), yang dikenal dengan sebutan “tweet” dan muncul di halaman utama pengguna yang mempostingnya. Setiap individu yang berlangganan dapat “mengikuti” pengguna lain dan melihat konten dari postingan mereka.

Untuk Apa Media Sosial Digunakan?

Media sosial memiliki berbagai fungsi:

  1. Berkomunikasi dan Berbagi: Media sosial berfungsi sebagai platform untuk pertukaran informasi atau pendapat. Fungsionalitas dan jenis komunikasi yang terjadi antara pengguna berbeda-beda tergantung jenis media sosialnya. Di banyak media sosial, pengguna dapat berbagi gambar, video, dokumen, pendapat, dan informasi.
  2. Menjaga atau Membangun Hubungan: Media sosial memungkinkan semua orang yang memiliki akses internet untuk membuat pengguna di media tersebut dan terhubung dengan orang lain di seluruh dunia yang juga tergabung dalam media sosial tersebut. Ini memungkinkan berkomunikasi dengan teman, keluarga, membuat persahabatan baru, mencari pasangan, atau membangun hubungan kerja atau profesional.
  3. Mendapatkan Informasi: Banjir informasi yang beredar di media sosial memungkinkan pengguna tetap terinformasi tentang peristiwa penting atau topik-topik yang menarik. Sebagian besar media sosial memungkinkan pengguna untuk membuat pengguna dan menyesuaikan jenis informasi yang ditampilkan di media sosial.
  4. Hiburan: Media sosial menciptakan komunitas pengguna dengan minat yang sama tentang topik tertentu. Media ini berfungsi sebagai sumber hiburan dan penghiburan yang besar.
  5. Jual/Beli: Banyak media sosial telah menjadi saluran untuk pembelian dan penjualan barang atau jasa. Di platform seperti Instagram atau Facebook, pengguna dapat mengikuti bisnis, toko, atau pekerja lepas yang mereka sukai dan menjalin hubungan bisnis dengan mereka.

Karakteristik Media Sosial

Media sosial memiliki beberapa karakteristik:

  1. Terbentuk oleh Komunitas Virtual: Mereka adalah komunitas massal yang meluas di seluruh dunia.
  2. Dapat Digunakan dari Komputer, Tablet, atau Perangkat Seluler: Mereka dapat diakses melalui komputer, tablet, atau perangkat seluler.
  3. Gratis diakses: Meskipun banyak yang gratis, beberapa media sosial menawarkan lebih banyak fungsionalitas dengan pembayaran bulanan atau tahunan.
  4. Memberikan Informasi secara Langsung: Memberikan informasi secara waktu nyata.
  5. Memungkinkan Setiap Pengguna Membuat Profil di Dalam Media: Setiap pengguna dapat membuat profil di dalam media sosial.

Manfaat Media Sosial

Media sosial memiliki sejumlah keuntungan atau manfaat yang memungkinkannya untuk berkonsolidasi sebagai salah satu protagonis utama di web.

  1. Langsung: Media sosial beroperasi secara waktu nyata. Informasi, video, gambar, dan opini yang dibagikan di media sosial biasanya dibuat publik dan dapat diketahui oleh pengguna media sosial di hampir semua bagian dunia secara instan. Pada beberapa platform seperti Twitter, peristiwa sosial, budaya, politik, atau ekonomi, lokal atau global, diketahui oleh semua penggunanya dengan segera atau langsung.
  2. Massal: Media sosial telah meruntuhkan batas-batas budaya dan usia karena mencapai sebagian besar populasi.
  3. Mengurangi Jarak: Media sosial memungkinkan berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan pengguna media sosial lainnya tanpa memandang jarak geografis.
  4. Meningkatkan Visibilitas Merek: Dalam beberapa tahun terakhir, iklan dan pembuatan profil perusahaan dan merek telah menjadikan media sosial sebagai pasar baru. Ini memungkinkan menghubungkan pembeli dan penjual dari seluruh dunia dan memfasilitasi layanan pelanggan.
  5. Berfungsi sebagai Saluran Pembelajaran, Hiburan, dan Informasi: Media sosial berfungsi sebagai media untuk menyebarluaskan informasi tertentu. Tergantung pada konten yang diminati pengguna, mereka dapat belajar, bersenang-senang, atau mendapatkan informasi.
  6. Memungkinkan Berbagi Informasi: Media sosial memungkinkan berbagi file dengan cepat dan mudah: dokumen, musik, foto, video.
  7. Menyediakan Peluang Pekerjaan: Ada media sosial yang memungkinkan pengguna mempublikasikan profil pekerjaan mereka. Beberapa, seperti LinkedIn, dibuat dengan tujuan khusus untuk membentuk komunitas profesional. Di sana, perusahaan membuat profil dari mana mereka menawarkan peluang kerja yang dapat diambil oleh pengguna yang tertarik.

Aspek Negatif Media Sosial

Media sosial memiliki beberapa aspek negatif yang harus dihadapi oleh setiap pengguna:

  1. Cyberbullying: Ini merupakan salah satu risiko utama dari media sosial dan terjadi ketika satu individu atau kelompok individu mengejek atau melecehkan orang lain melalui media sosial. Ini dapat terjadi melalui kata-kata kasar, penyebaran informasi pribadi, dan bentuk-bentuk lainnya. Penting untuk mendidik anak-anak agar mereka menyadari konsekuensi fisik dan psikologis yang dapat timbul akibat praktik semacam ini.
  2. Grooming: Ini merupakan salah satu bahaya terbesar dalam cyberbullying. Juga dikenal sebagai “penipuan predator,” ini melibatkan pelecehan orang dewasa terhadap anak-anak melalui media sosial. Grooming adalah tindakan pidana dan harus dilaporkan.
  3. Berita Palsu (Fake News): Ini adalah informasi palsu atau tidak terverifikasi yang beredar karena adanya kelebihan informasi di Internet. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan di antara pengguna dan kesulitan dalam memahami peristiwa.
  4. Akses Tidak Terbatas ke Konten Sensitif: Ada konten seksual atau kekerasan di media sosial, yang seringkali tidak pantas, terutama untuk kelompok sosial yang rentan seperti anak-anak.
  5. Penyalahgunaan Penggunaan Media Sosial: Penggunaan berlebihan media sosial dapat menyebabkan kehilangan kontak dengan dunia nyata dan menyebabkan kecanduan.
  6. Viralnya Informasi: Ini adalah penyebaran massal informasi. Ini dapat menjadi positif ketika informasi yang viral sesuai

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top