Penerapan Strategi Pemasaran 4P, Ampuh Menarik Konsumen!

strategi pemasaran 4p

Strategi pemasaran 4P? Hm, Anda mungkin sudah sering mendengar istilah tersebut dari orang-orang di sekitar, buku, bahkan sampai ada mata pelajarannya di sekolah. Kami paham bahwa ini mungkin terdengar membosankan, namun jika dipahami lebih dalam lagi, ternyata masih ada banyak hal yang jarang banyak orang ketahui.

Seperti yang Anda ketahui, penggunaan dari strategi 4P bukan lagi hanya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja. Sekarang ini, para pebisnis baru pun bisa ikut serta dalam mencoba strategi  tersebut. 

Anda baru mulai menjalani sebuah bisnis? 

Agar bisa meningkatkan penjualan yang lebih meroket, kami sarankan Anda untuk pahami semua ilmu baru yang ada di dalam artikel ini. 

Apa Itu Strategi Pemasaran 4P?

Strategi pemasaran 4P adalah sebuah konsep marketing yang menyederhanakan 4 pilar basic dari berbagai strategi marketing. Dalam bahasa Inggris, 4P yang dimaksud adalah:

  • Product (Produk): Merupakan apa yang Anda jual. Bisa seperti penjualan fisik (berbentuk barang atau makanan), jasa, konsultasi, dan lainnya.
  • Price (Harga): Berapa harga yang Anda tawarkan? Bagaimana cara konsumen melihat brand Anda dari segi angka?
  • Place (Tempat): Di mana Anda akan melakukan promosi terhadap produk atau jasa Anda? Di mana target konsumen Anda bisa menemukan informasi mengenai brand Anda?
  • Promotion (Promosi): Bagaimana konsumen memahami brand Anda? Apa strategi promosi yang Anda gunakan dan apakah itu efektif?

Yup, kedengarannya simpel dan sangat mudah. Namun bagian yang paling tersulit adalah tentu saja menerapkan 4P tersebut di dalam strategi marketing bisnis Anda. 

Pasalnya, yang melatarbelakangi strategi 4P tersebut adalah ‘hasil bisa meningkatkan profit’. Sayangnya, itu semua tidak semudah seperti apa yang ada di bayangan. Namun bukan berarti mustahil untuk dilakukan! 

4P

Asal-usul dari konsep strategi pemasaran 4P sebenarnya berawal dari tahun 1960, ketika McCarthy mengenalkan konsep tersebut di dalam bukunya yang berjudul Basic Marketing: A Managerial Approach. Konsep ini juga terkenal dengan marketing mix atau campuran marketing. 

Memang, itu sudah lama berlalu, namun kemantapan dari 4P ini masih menjadi konsep yang sering digunakan hari ini. 

Strategi 4P: Product

Seperti yang sudah dibahas di atas, produk adalah apa yang perusahaan jual kepada konsumen. 

Mau itu seperti minuman soda, kopi, pakaian, dan segala jenis yang bisa dikonsumsi itulah yang dinamakan dengan produk fisik. Namun ada juga produk yang bersifat jasa seperti jasa optimasi SEO, jasa penulis, konsultasi, dan lainnya. Secara singkat, produk adalah segala sesuatu yang bisa dijual kepada konsumen. 

Nah, di dalam strategi pemasaran 4P ini, Anda harus benar-benar mengenal produk yang dijual untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari para kompetitor. Dengan begitu, Anda bisa menarik konsumen yang lebih banyak lagi. 

Dengan kata lain, Anda harus pahami apa yang menjadi daya tarik dan keunikan dari produk yang Anda jual. Karena jika Anda tidak mau mencoba menemukan hal tersebut, mau tidak mau, Anda hanya bisa menangis di pojokan meratapi nasib sepi konsumen. 

Lalu bagaimana caranya menemukan nilai jual lebih dari produk yang dijual? 

Hm, mari mengambil contoh Neil Patel, seorang pakar SEO dan pemilik Ubersuggest. Ia menjelaskan pada laman blognya bahwa ia lebih fokus dengan memberikan pengalaman ‘penggunaan’ yang lebih baik. 

Maka dari itu, tujuan ia mengembangkan Ubersuggest agar para pengguna bisa dengan mudah menggunakan alat tersebut untuk kepentingan SEO, terlebih bisa membantu para pebisnis pemula untuk melakukan riset kompetitor.

Dari hal tersebut, Anda pastinya bisa memahami bahwa menemukan sesuatu yang unik dari brand Anda tidak harus sesuatu yang besar. Fokuslah pada satu hal sederhana, maka itu akan menjadi branding yang baik terhadap produk yang Anda jual. 

Strategi 4P: Price

Istilah kedua dari strategi pemasaran 4P sangat mudah dipahami. Price = berapa harga yang Anda tawarkan untuk produk atau jasa yang dijual. 

Meskipun memahami poin kedua ini sangatlah mudah, namun faktanya untuk menentukan ‘harga tepat’ tidak semudah yang Anda bayangkan. Tentu saja karena poin ini tidak hanya fokus untuk meningkatkan penjualan, namun juga tentang keuntungan. 

Pertanyaan yang paling penting adalah, bagaimana sebuah produk dikenal dengan harga yang tepat?

Mari ambil contoh perusahaan kosmetik dan pakaian internasional yang juga terkenal di Indonesia, Channel. Saat pertama kali orang-orang mendengar nama brand tersebut, maka yang ada di pikiran mereka adalah produk-produk mewah, berkualitas, dan harganya sangat mahal. 

Yup, harga juga menjadi representasi produk Anda bagaimana para konsumen mengenalnya. 

Sekarang kembali lagi ke bisnis Anda, apakah Anda sudah menentukan harga yang tepat agar penjualan tetap aman, untung, dan orang-orang mudah mengenali produk tersebut? 

Tips Menentukan Harga Produk Yang Tepat

Memang, harga penjualan di sini harus ditentukan dengan biaya produksinya (jika menjual produk fisik). Namun kami punya tips mudah bagaimana Anda bisa bersaing harga di pasar dengan produk yang Anda jual. 

Rumus 1

Riset pasar. Jika ternyata Anda adalah orang yang pertama kali menjual produk atau jasa tersebut, maka ambillah harga premium atau harga tinggi. 

Rumus 2

Riset pasar. Jika Anda terlalu terlambat dan sudah banyak kompetitor besar, maka ambillah harga lebih murah namun jangan paling murah (mengingat biaya produksi, dll).

Strategi 4P: Place

Seperti yang banyak orang katakan di dalam marketing, semuanya tentang lokasi, lokasi, dan lokasi. 

Tahukah Anda, kunci terbesar untuk mendapatkan banyak konsumen adalah…

Jangan pernah berhadap konsumen akan datang pada Anda. Namun Anda lah yang harus datang kepada mereka!

Pernah terpikir, kenapa di era modern ini masih banyak sekali pedagang di Indonesia yang menjual produknya dengan cara berkeliling? Yup, seperti tukang bakso, tukang sayur, tukang tahu bulat, dan lainnya. 

Hal tersebut bukan hanya soal pemahaman teknologi saja, namun juga karena di jaman sekarang sudah banyak sekali kompetitor yang sulit disaingi. Maka dari itu, untuk pebisnis baru, mau tidak mau harus mencoba datang ke para konsumen. 

Namun bagaimana jika Anda adalah seorang pebisnis online? 

Jalan satu-satunya adalah memanfaatkan sosial media dan marketplace. Tetapi masih ada hal penting yang harus Anda pahami di dalam cara jualan online. Anda harus ketahui dulu, siapa target audiens Anda. Karena secara fakta, sosial media kini memiliki kebiasaan pengguna yang berbeda-beda. 

Misalnya Anda adalah freelancer penulis artikel. Karena melihat trend yang ada, TikTok lah salah satu sosial media yang banyak digunakan. Akhirnya Anda mencoba platform tersebut untuk mempromosikan jasa yang Anda tawarkan. 

Apakah relevan?

Apakah efektif? 

Jawabannya sudah pasti tidak! 

TikTok sendiri adalah platform video pendek asal China. Kebiasaan para penggunanya pun orang-orang yang lebih tertarik dengan visual, video-video pendek dengan musik remix. 

Jika Anda mempromosikan jasa penulis di platform tersebut, sudah bisa dipastikan akan sulit sekali mendapat ketertarikan dari para penggunanya. 

Kesimpulannya adalah, Anda harus melakukan riset secara mendalam tentang kebiasaan konsumen. Setelah itu, tentukan lokasi yang sesuai dengan hasil riset tersebut. 

Strategi 4P: Promotion

Masuk ke strategi pemasaran 4P terakhir, yaitu promosi. Di luar sana, ada banyak sekali perusahaan yang asal-asalan melakukan promosi, bahkan cenderung tidak relevan dengan brand yang ditawarkan. 

Kunci dari promosi tentu saja membuat sesuatu yang unik agar calon konsumen bisa tertarik. Namun jangan sampai mengambil langkah yang terlalu jauh. 

Begini, promosi adalah langkah awal atau langkah terbaru yang dilakukan oleh pebisnis untuk memperluas target konsumen, dan tentunya untuk meningkatkan penjualan. Namun bagaimana cara promosi yang dilakukan akan menjadi branding dari sebuah brand juga. 

Tidak percaya? 

Baru-baru ini, ada sebuah brand yang melakukan strategi promosi menggunakan konsep ‘story telling‘. Brand tersebut menjual pakaian. Lalu muncul video promosi mereka yang seolah-olah bertema ‘kekerasan seksual’ dengan skenario yang sudah dibuat tim marketing. 

Apakah promosinya sukses? 

Sama sekali tidak! Justru akun sosial media dari brand tersebut mendapat banyak hujatan dari para netizen yang menganggap promosi tersebut tidak relevan. Maka dari itu, Anda harus memikirkan strategi promosi yang baik. 

Tips Membuat Promosi

Karena kami yakin bisnis yang Anda jalani akan sukses di kemudian hari, maka dari itu kami menyarankan Anda untuk membuat strategi promosi yang baik dengan mempertanyakan hal di bawah ini kepada diri Anda:

  • Apa media yang tepat untuk menarik simpati para konsumen?
  • Apa pesan yang pas dan solutif tentang brand Anda pada saat promosi nanti?
  • Kapan periode yang tepat untuk melakukan promosi produk Anda?
  • Bagaimana cara kompetitor melakukan promosi?
  • Apa kata-kata Call to Action yang sesuai untuk brand Anda?

Kesimpulan

Itu tadi adalah pembahasan lengkap dari strategi pemasaran 4P: Product, Price, Place, dan Promotion. Meskipun kedengarannya pembahasan tersebut sangat membosankan, namun pada kenyataannya akan membantu Anda menemukan celah untuk menandingi para kompetitor. 

Scroll to Top