Mengenal Perbedaan Web Statis dan Dinamis

perbedaan web statis dan dinamis

Hari gini masih belum paham perbedaan web statis dan dinamis ? Untungnya Anda berada di tempat yang tepat! Bagi yang baru saja terjun ke dunia website, mungkin sudah sering mendengar kedua istilah tersebut namun belum benar-benar memahami apa perbedaan dari keduanya. 

Tenang saja, karena kami akan memberikan penjelasan kepada Anda dengan rinci mengenai perbedaan dari dua jenis website tersebut. Sehingga nantinya, Anda bisa menentukan, manakah jenis website yang cocok dengan kebutuhan pribadi atau klien saat ini. Maka dari itu, simak penjelasan kami di bawah ini sampai tuntas.

Website Statis Adalah..?

Namun sebelum menjelaskan tentang perbedaan web statis dan dinamis, akan lebih baik jika kami mulai dari definisinya terlebih dahulu. 

Karena kami yakin, dengan memiliki banyak informasi tentang website, akan memudahkan Anda mengetahui bagaimana cara optimasi yang tepat. Tentu saja dengan harapan mendapatkan trafik tinggi dan penjualan meningkat seperti yang dilakukan oleh jasa SEO

Apabila dibedakan dari teknologinya, di internet sendiri terdapat dua jenis website, yakni statis dan dinamis. Website statis adalah halaman yang berisikan serangkaian file HTML

Nah, kode HTML tersebut lah yang akan membangun halaman untuk website statis. Pada setiap halaman pun mempunyai file HTML yang terpisah. 

Pembangunan dari web statis ini sebenarnya terbilang cukup mudah. Pasalnya, awal mula adanya world wide web (www.) semua web menggunakan jenis yang satu ini. 

Sebuah website bisa dikatakan statis karena kurang bebas atau fleksibel untuk dilakukan perubahan. Karena jika ingin diubah, mau tidak mau harus mengubahnya melalui script di halaman HTML. 

Karena tidak semua orang bisa mengubahnya, maka konten pada web statis ini jarang sekali berubah. Berikut beberapa contoh website statis ini adalah meliputi:

Website Dinamis Adalah..?

Jika tadi website statis adalah jenis yang tidak fleksibel, berbeda dengan jenis yang satu ini. Website dinamis adalah menjadi salah satu jenis yang menggunakan teknologi server, contohnya seperti PHP yang berguna untuk membangun halaman website. 

Website dinamis mengizinkan para pengguna untuk melakukan interaksi langsung dengan halaman. Misalnya seperti menambah, mengedit, dan menghapus konten yang tersedia pada website tersebut. Yang bagusnya, pengguna tidak lagi perlu membuka struktur kode terlebih dahulu untuk mengubahnya. 

Hal tersebutlah yang menjadikan jenis website ini dinamakan ‘dinamis’. Karena konten yang mudah diperbarui sehingga memunculkan kesan yang lebih fresh. Umumnya, untuk membantu manajemen konten, web dinamis menggunakan bantuan Content Management System (CMS).

Adapun contoh web dinamis ini, meliputi:

  • Website sosial media
  • Website portal berita
  • Website toko online
  • Website forum

Apa Perbedaan Web Statis dan Dinamis?

perbedaan website statis dan dinamis
Sumber gambar: Garuda Website

Nah, mari masuk ke pembahasan utama mengenai perbedaan web statis dan dinamis. Berikut kami berikan perbedaannya melalui tabel agar Anda semakin paham.

Website StatisWebsite Dinamis
Para pengguna hanya bisa melihat, tanpa bisa melakukan interaksi apapun dengan website (seperti mengisi data dan lainnya).Pengguna bisa memperbarui informasi atau konten langsung dari website.
Umumnya digunakan pada website Company Profile yang hanya memuat informasi penting saja.Bisa digunakan di banyak situs seperti website toko online, blog pribadi, dan lainnya. 
Tidak banyak menggunakan bahasa pemrograman karena hanya sebatas menggunakan HTML dan CSS. Namun biasanya ditambahkan Javascript supaya website terlihat lebih profesional.Menggunakan bahasa pemrograman seperti MySQL, PHP, Ruby, dan lainnya.
Waktu pembuatan website terhitung singkat (tergantung berapa banyak halaman yang dibuat).Waktu pembuatan website memakan waktu yang lebih lama.
File pada setiap halaman terpisah. Jadi jika ingin membuat halaman baru, maka pemilik web harus membuat file baru juga. Jika ingin membuat halaman baru, maka tidak perlu membuat file baru lagi. Hanya tinggal buatkan programnya.
Konten dan informasi lainnya jarang diperbarui.Konten bisa diperbarui kapan saja karena hanya harus mengubahnya melalui CMS. 
Tidak menggunakan database. Jadi, semua informasi akan tersimpan di dalam satu file halaman tersebut.Menggunakan database untuk menyimpan data. Jadi saat website diakses, bisa mengambil database tersebut.

Penutup

Jadi itulah penjelasan kami mengenai perbedaan web statis dan dinamis. Sekarang, Anda pastinya sudah mengerti, mana jenis website yang sesuai dengan kebutuhan Anda sekarang ini. Baik untuk pribadi maupun klien.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top