6 Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara Yang Kreatif dan Profesional

Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara

Wawancara adalah bagian dari cara untuk menggali informasi. Dan cara menulis laporan hasil wawancara juga penting dalam proses akhirnya.

Laporan hasil wawancara wajib dibuat ketika sesi wawancara telah berlangsung. Tujuan pembuatan laporan tersebut untuk mudah dibaca dan dicek kebenarannya. Apalagi, jika informasi dari hasil wawancara tersebut perlu diketahui oleh orang lain.

Adapun kegiatan wawancara biasanya dilakukan saat membuat karya tulis ilmiah, penelitian, dan pencarian berita. Wawancara tanpa laporan hasil wawancara hasilnya menjadi nol.

Apabila wawancara dilakukan guna kepentingan media cetak dan berita maka dituangkan dalam bentuk teks berita. Penulisan laporan jurnalistik sendiri memiliki elemen khusus agar layak disebut sebagai berita.

Sementara, ada juga wawancara langsung yang dituangkan dalam video. Seperti podcast, misalnya.

Selain Anda harus menguasai cara menulis laporan hasil wawancara, penting juga mempelajari format penulisan laporan hasil wawancara.

Oleh karena itu, yuk simak penjelasan dibawah ini!

Persiapan Sebelum Melakukan Wawancara

Persiapan Sebelum Melakukan Wawancara

Persiapan wawancara adalah kunci sukses agar wawancara yang dilakukan berjalan lancar. Berikut ini beberapa persiapan yang dapat dilakukan menjelang sesi wawancara.

1. Menentukan dan Menggali Tema Wawancara

Pertama-tama sebaiknya menentukan apa yang menjadi tema wawancara. Anda dapat memilih tema yang menarik dan sedang hangat diperbincangkan. 

Tak hanya sampai disitu saja, tema wawancara yang sudah ditentukan sebaiknya digali lebih dalam. Sehingga dapat memperoleh detail informasi mengenai topik wawancara. 

Alhasil, analisis topik yang dilakukan saat bertanya dengan narasumber semakin menarik. Terutama pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan kepada narasumber menjadi relevan.

2. Menentukan Narasumber

Setelah itu pilihlah narasumber yang sesuai dengan tema. Ingat jangan terburu-buru menentukan narasumber karena berpotensi salah dan mengacaukan wawancara.

Apabila akan menggali tema seputar kesehatan maka pilihlah narasumber dari Dokter, Kepala Puskesmas, dan Kepala Dinas Kesehatan. Pemilihan narasumber juga dapat diambil dari profesi dan keahlian yang dimiliki seseorang.

3. Menyusun Pertanyaan

Daftar pertanyaan merupakan perangkat penting supaya wawancara berjalan dengan lancar. Susunlah daftar pertanyaan sebelum menemui narasumber.

Ingat bahwa semua pertanyaan yang diberikan pada narasumber harus berkaitan dengan tema. Dalam membuat daftar pertanyaan gunakan teknik 5W+1H.

4. Mempersiapkan Alat Pendukung Wawancara

Saat akan melakukan wawancara memerlukan beberapa alat pendukung. Seperti tape recorder, kamera, dan alat-alat tulis. 

Alasannya karena tidak setiap pembicaraan dengan narasumber dapat selalu diingat diluar kepala. Selain itu, dapat menjadi bahan kroscek apabila laporan hasil wawancara selesai dibuat.

5. Mengatur Janji Pertemuan dengan Narasumber

Apabila hendak mewawancarai seseorang ingat etika dalam menghubungi narasumber. Mulai dari menyapa narasumber, berbicara dengan sopan, meminta bertemu, dan mengatur janji.

Anda dapat menyusun janji bertemu agar persiapan matang dan waktu wawancara tidak mendadak. Sebaiknya tidak menodong narasumber agar mendadak diwawancarai karena terkesan memaksa.

6 Cara Menulis Laporan Hasil Wawancara

Wawancara dikatakan sukses apabila hasil wawancara terlihat jelas, padat, dan berdasarkan kebenaran. Selain itu, cara menulis laporan hasil wawancara sesuai standar juga menjadi patokan.

Laporan hasil wawancara sangatlah penting karena berkaitan dengan informasi yang disampaikan narasumber.

Jika Anda sudah tahu cara menulis artikel, ini mungkin tidak terlalu sulit untuk menyesuaikannya. Dan 6 cara menulis laporan hasil wawancara akan membantu Anda untuk melakukannya menjadi lebih efektif.

1. Memastikan Format Laporan Hasil Wawancara

Sangat penting untuk mengetahui bagaimana format yang digunakan dalam laporan wawancara. Tujuannya agar Anda tidak kebingungan ketika tengah menulis hasil dari wawancara.

Format yang digunakan harus jelas dan memiliki struktur. Seperti latar belakang wawancara dilakukan, isi, penutup, dan saran yang disampaikan pewawancara.

2. Menulis Daftar Pertanyaan Terjawab

Sebaiknya ketika mewawancarai narasumber, Anda melontarkan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan.

Sehingga saat sesi wawancara berlangsung, seluruh pertanyaan sudah dijawab narasumber. Hal ini akan mempermudah dalam pembuatan laporan dan menggali informasi lebih dalam.

3. Menulis Dengan Kalimat yang Dapat Dimengerti

Cara menulis laporan hasil wawancara yang baik juga memperhatikan setiap kalimat. Hindari menggunakan kalimat yang sulit dimengerti pembaca seperti kata-kata ilmiah berlebihan.

Menulis laporan hasil wawancara tidak sama seperti menulis opini. Dalam laporan satu ini diharapkan agar pembaca dapat mengerti topik yang berusaha digali.

Jika narasumber banyak mengeluarkan istilah sehubungan dengan profesinya maka dapat dialih bahasakan menjadi lebih sederhana.

Apabila diperlukan Anda dapat membawa KBBI agar memahami istilah-istilah yang dilontarkan narasumber. 

4. Melakukan Pengecekan Ulang

Sama seperti ketika menulis artikel, setelah membuat laporan hasil wawancara juga perlu dicek ulang. Poin-poin yang perlu dicek seperti tahun, nama instansi, dan lainnya.

Pengecekan juga dilakukan pada setiap kata, kalimat, dan format laporan. Pastikan semua kata dan kalimat sesuai EYD. Sedangkan format penulisan harus sesuai format laporan hasil wawancara.

Seseorang yang paham dengan cara menulis laporan hasil wawancara tentu sudah terbiasa mengecek ulang laporan yang dibuat. Sekecil apapun kesalahn yang dibuat bersiaplah mendapat kritik.

5. Jika Dibutuhkan Lakukan Pengecekan Ulang Data pada Narasumber

Apabila data wawancara yang diperoleh kurang maka tidak ada salahnya menghubungi narasumber lagi. Namun, cukup menanyakan data yang kurang saja.

Cara menulis laporan hasil wawancara harus bersifat real. Sehingga setiap percakapan yang ditulis wajib dipertanggung jawabkan kebenarannya.

6. Evaluasi Akhir

Cara menulis laporan hasil wawancara terakhir yakni melakukan evaluasi atas laporan yang dibuat. Evaluasi akhir akan dilakukan sebelum laporan dipublikasikan. Dalam tahapan kali ini biasanya minim kesalahan dan dianggap selesai.

Format Laporan Hasil Wawancara

Cara menulis laporan hasil wawancara yang baik pasti memperhatikan format laporan. Ada 2 format laporan hasil wawancara yang biasanya digunakan sebagai berikut.

1. Format Tanya Jawab (Q&A)

Dalam format tanya jawab atau QnA wajib menulis identitas dan latar belakang narasumber. Tambahkan juga keterangan lokasi wawancara dan topik yang dibahas.

Ciri khas format QnA adalah menggunakan inisial nama penanya dan narasumber. Setelah menuliskan inisial langsung ditulis jawaban dan tidak perlu membubuhi tanda petik.

Format QnA dinilai sangat mudah untuk diterapkan. Pada bagian akhir laporan, penanya wajib menyimpulkan apa yang dibahas dengan narasumber.

Contoh :

Laporan Wawancara Format QnA

Daniel Umbrande dan saya bertemu di Antarian Park untuk mengonfirmasi peristiwa kematian sang istri Adrianne Lyncol yang misterius 3 tahun silam. 

Daniel Umbrande merupakan Warga Negara Australia berusia 37 tahun. Ia telah menetap di Bogor selama 6 tahun. 

Kini ia sedang berusaha untuk menyibak tabir kematian sang istri tercinta saat baru melahirkan putri pertama mereka, Sylvianne Umbrande.

P: Bagaimana tahapan pengembangan penyelidikan atas kasus kematian istri Anda?

DU: Kini sudah memasuki tahapan rekonstruksi kesekian kalinya. Saya bersyukur karena akhirnya fakta baru terungkap. Sampai sekarang saya masih berduka atas meninggalnya istri saya secara mengenaskan. 

2. Format Narasi 

Format laporan wawancara berupa narasi digunakan jika narasumber tidak responsif dan tidak aktif saat menjawab pertanyaan. Terutama jika tidak banyak pernyataan-pernyataan bagus. 

Contoh :

Laporan Hasil Wawancara Format Narasi

Aurora Sheld, vokalis brand The Rainbow dan saya melakukan pertemuan di Gate 6 Bandara Soekarno Hatta untuk mengkonfirmasi peristiwa mengerikan saat konsernya berlangsung minggu lalu. Lengan kanan Aurora disayat oleh fans fanatik saat berusaha menggapai para penggemar.

 “Aku begitu terkejut waktu kejadian itu, terasa sangat cepat,” ungkapnya. Aurora tampak gugup Ketika menceritakan ulang kejadian tersebut. Yang dia lakukan hanyalah mengelus bekas sayatan dengan gesture tubuh bergetar.

Kesimpulan

Cara menulis laporan hasil wawancara diatas sangat mudah diaplikasikan bagi pemula. Anda dapat mengikuti mulai dari persiapan, cara-cara, dan format laporan hasil wawancara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top