Apa itu error 401 unauthorized dan bagaimana cara mengatasinya? Seperti halnya sebuah rumah, error atau masalah pada website adalah sesuatu yang umum.
Jika kita analogikan, status code 401 saat Anda membuka website karena pembatasan akses. Itu seperti saat Anda mau masuk rumah, tetapi dihalangi oleh barrier gate atau access control.
Cara mengatasi unauthorized access berdasarkan kasus yang sering terjadi tidak membutuhkan waktu lama. Tinggal mencari penyebab utama terjadinya error 401, kemudian menerapkan solusi paling tepat sasaran.
Agar lebih mudah dalam memahami penyebab, cara mengatasi, dan antisipasi di kemudian hari. Anda dapat memahami terlebih dulu tentang HTTP status code.
Apa Itu 401 Unauthorized?
Kesalahan 401 disebut juga sebagai 401 Tidak Sah, adalah HTTP status code yang muncul dari sisi klien yang hendak mengakses server, tetapi tidak memperoleh verifikasi akses.
Ibaratkan server adalah sebuah rumah, di rumah tersebut ada pintu dengan pengaman berupa kunci pin.
Saat Anda ingin masuk ke sana, ternyata entah bagaimana salah memasukkan pin beberapa kali. Lantas, rumah tidak memberi akses atau tidak membukakan pintu kepada Anda.
Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, Anda perlu menunjukkan bahwa saya adalah pemilik rumah ini atau saya tidak memiliki niat buruk atas rumah ini.
Ada beberapa peran error 401 yang muncul pada tampilan situs web saat Anda mencoba mengaksesnya, seperti:
- 401 Authorized Required;
- 401 Unauthorized;
- HTTP 401 Error – Unauthorized;
- Access Denied; dan
- HTTP Error 401.
Cukup sederhana, namun menjadi lebih kompleks karena sistem website berjalan secara cloud dan online. Tidak seperti rumah di mana Anda tetap bisa masuk lewat jendela atau pintu belakang.
Error 401 unauthorized berbeda dengan 404 not found, karena 404 lebih merujuk pada halaman yang tidak ada atau halaman yang tidak bisa diakses server.
Cara Mengatasi 401 Unauthorized Berdasarkan Sumber Masalah
Apa penyebab eror 401 yang paling umum? Penyebabnya ada banyak faktor, bisa salah satu atau beberapa, meliputi:
- Mengakses URL yang salah;
- Cache browser kadaluarsa;
- Pembatasan berdasarkan alamat IP dari tempat tertentu;
- Plugin dan tema website tidak kompatibel;
- Mencapai batas upaya login maksimal dari user; atau
- Kesalahan konfigurasi dari sisi server.
Meski begitu, sumber masalah kemunculan error 401 paling sering terjadi dari sisi klien, sehingga solusi untuk mengatasinya juga berasal dari sana. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda coba ikuti.
1. Cek Kredensial Halaman yang Anda Akses
Kredensial adalah informasi unik dari setiap user di website tersebut untuk memverifikasi bahwa pengguna yang mencoba akses benar-benar user yang terdaftar.
Jenis kredensial berbeda-beda, namun yang paling banyak digunakan ada tiga jenis: kata sandi, perangkat, dan biometrik.
Guna mengatasi masalah error 401 unauthorized, sederhananya Anda perlu menunjukkan bahwa Anda adalah pengguna yang punya otorisasi.
Yaitu dengan memasukkan kata sandi/pin yang benar, mengirimkan autentikasi 2 faktor ke perangkat terkait, atau dengan biometrik seperti pengenalan wajah dan sidik jari.
Masalahnya, pembatasan authorized sebenarnya adalah sistem keamanan. Kalau Anda sudah mencapai batas maksimal percobaan dan tetap salah, sistem akan menunjukkan notifikasi unauthorized.
Contoh paling mudahnya, Anda masuk ke halaman tertentu yang membutuhkan login dengan username dan password (berarti pakai kredensial kata sandi).
Namun ternyata, Anda sudah salah memasukkan password sebanyak 3 kali. Sistem mendeteksi aktivitas tidak wajar dan mengaktifkan pertahanan berupa pemblokiran.
Terus sampai sini Anda berpikir, saya yang punya rumah kok tidak boleh masuk? Ya, begitulah sistem bekerja, maka jika notifikasi unauthorized muncul karena percobaan login, pakai cara mengatasi berikutnya ini.
2. Bersihkan Cookie Browser yang Anda Gunakan
Penting kiranya sebelum Anda melanjutkan, coba cek apakah yang menemukan error 401 di situs tersebut hanya Anda atau semua orang.
Jika hanya muncul di perangkat Anda, error 401 artinya kemungkinan besar bersumber dari cookie browser perangkat yang Anda gunakan mengakses situs web.
Sebab, cookie browser yang kadaluarsa dapat menyebabkan kemunculan masalah ini. Terlebih jika situs tersebut memakai cookie sebagai sistem autentikasi.
- Chrome: tekan CTRL + Shift + Del >> hapus data. Atau bisa masuk ke pengaturan >> privasi dan keamanan >> hapus data penjelajahan >> hapus data.
- Safari: masuk ke pengaturan >> safari >> lanjutan >> data situs web >> hapus semua data.
Anda bisa menyesuaikan dengan browser yang Anda gunakan. Jika penyebab kemunculan status code 401 karena cookie kadaluarsa, seharusnya sudah beres menggunakan cara ini.
3. Konfirmasi URL Sudah Benar
Selanjutnya merupakan penyebab yang sepele, namun karena sepele banyak diabaikan. Cek kembali apakah URL yang Anda akses sudah benar atau tidak.
Masalah akan berbuntut panjang jika ternyata URL yang Anda akses adalah domain spoofing yang digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk kejahatan seperti phising dan penipuan.
Jika sudah memasukkan autentikasi seperti username dan password, ternyata URL salah, sebaiknya langsung mengganti keduanya.
4. Periksa Batas Permintaan Maksimal
Error 401 adalah sistem keamanan sebagai bentuk perlindungan dari serangan digital. Jika website Anda mengalaminya, kemungkinan terjadi percobaan login yang melebihi batas maksimal.
Solusi mengatasi masalah ini dengan menonaktifkan sementara pengaturan maksimal percobaan login. Anda dapat langsung menghapus file .htaccess dan .htpasswd di pengelola berkas CPanel.
Kedua file itu berada dalam folder tersembunyi, tampilan terlebih dulu keduanya lalu hapus.
Di sisi lain, jika sewaktu-waktu ingin mengaktifkan kembali batas permintaan maksimal login, Anda perlu mencadangkan kedua file sebelum menghapusnya.
5. Flush DNS
Apakah Anda sudah menggunakan empat cara di atas namun belum menyelesaikan masalah error 401 di website? Cara berikutnya adalah yang paling powerful, yaitu flush DNS.
- Windows: buka CMD >> ketik ipconfig/flushdns >> enter.
- Macbook: buka terminal >> ketik sudo dscacheutil -flushcache;sudo killall -HUP mDNSResponder >> enter.
- ChromeOS: buka Chrome >> ketik chrome://net-internals/#dns >> enter >> hapus cache host.
Baca juga : Apa Itu 301 Redirect, Fungsi & Manfaatnya Pada SEO?
Sudah melakukan semua cara mengatasi unauthorized access error 401 tetapi masalahnya belum selesai? Sedangkan di sisi lain kepala Anda sudah mulai pusing?
Jangan khawatir, kami di garuda.website dapat membantu menyelesaikan error 401 unauthorized di layanan maintenance, hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!
