8 Cara Buat Konten Plan Instagram: Contoh & Template Excel Gratis

Konten Plan Instagram

Pasti Anda baru tahu jika konten plan Instagram dapat menemukan perbedaan yang menarik dari sebuah brand. Inilah poin penting di mana Anda bisa mulai mengembangkan dan meningkatkan engagement serta audiens yang lebih luas. 

ika selama ini postingan Instagram Anda tidak memberikan hasil yang baik sesuai ekspektasi, Anda perlu memikirkan sebuah strategi baru dengan membuat ‘konten plan’.

Tentu saja, konten plan memiliki fungsi yang dapat membantu Anda bagaimana sebuah konten akan dirilis. Hal tersebut bertujuan untuk meraih goals yang sudah ditentukan sebelumnya, dan juga membuat konten mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. 

8 Cara Membuat Konten Plan Instagram

Pada kesempatan kali ini, kami akan bahas secara lengkap bagaimana caranya membuat konten plan Instagram. Pembahasan ini ditujukan bagi Anda yang ingin meningkatkan awareness brand Anda, dan tentunya meningkatkan penjualan. Berikut poin-poin lengkapnya. 

1. Buat Goals Anda

Cara membuat content plan yang pertama sudah pasti Anda harus ketahui dulu apa pencapaian tujuan dari konten Instagram yang nantinya akan dibuat. 

Apakah untuk mendapatkan followers baru, meningkatkan pembelian, atau menggiring pengguna lain untuk mengunjungi sebuah laman atau situs tertentu. Yup, inilah yang dikatakan sebagai Key Performance Indicators atau KPI. 

Tidak perlu terlalu terburu-buru dalam menentukan goals Anda. Anda bisa lakukan brainstorming terlebih dahulu. Selanjutnya diikuti dengan memikirkan topik apa yang tepat untuk konten di Instagram. 

2. Buat Konten Kalender (Penjadwalan)

Salah satu contoh konten planning adalah membuat kalender untuk posting. Tentu saja, penjadwalan posting konten ini sangat penting karena akan menjadi roadmap brand Anda. Selain itu, akan menuntun Anda ke menemukan titik tertentu yang bisa  bantu mencapai target. 

Cara ini sebenarnya sangat membantu Anda untuk menemukan ide-ide konten atau membuat campaign, membantu menemukan celah apabila ada kekurangan dari konten sebelumnya, dan tentu saja membantu Anda lebih konsisten dalam memposting konten Instagram. 

Contohnya, Anda berdiskusi bersama tim tentang waktu, hari, minggu, bulan, dan tahun untuk memposting sebuah kampain sosial. Setelah semua sepakat dengan penjadwalan tersebut, Anda bisa mulai memikirkan ide topik yang pas. 

Ide di sini tidak hanya sekedar hal-hal kreatif. Namun Anda juga harus memikirkan apakah konten tersebut akan berupa foto atau video. Dengan begitu, mencapai goals bukan lagi hal yang sulit. 

3. Konsisten dengan Tema dan Warna Konten

Ini nih yang masih sering disepelekan oleh banyak admin sosial media di luar sana. Pasalnya, mereka cenderung asal-asalan membuat konten tanpa mempertimbangkan keindahan dari konten itu sendiri. 

Sebenarnya sah-sah saja melakukan hal tersebut, tapi lebih baik dihindari! Coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, 

Apakah Anda senang melihat, membaca, atau menonton konten Instagram yang temanya berubah-ubah tidak jelas?

Apakah Anda senang melihat konten yang memiliki warna berbeda-beda dalam satu akun? 

Bagi banyak orang, tentunya hal tersebut sangat menjengkelkan! Oleh karena itu, kami menyarankan Anda agar tetap konsisten dengan tema dan pemilihan warna konten.  

Hal ini tentu saja penting. Selain soal kenyamanan menikmati konten bagi penonton atau pembaca, brand Anda jadi memiliki identitas sendiri yang berbeda dari lainnya. 

4. Tunjukkan Kreativitas dengan Fitur Yang Lengkap

Instagram bukan hanya tentang aplikasi untuk membagikan foto saja. Namun ada banyak cara lain yang bisa Anda lakukan dalam membuat Instagram content planner ini. 

Foto atau Gambar

Baiklah, mulai dari Instagram yang terkenal sebagai platform untuk membagikan foto. Foto atau gambar adalah media terbaik untuk menunjukkan produk Anda. 

Dalam konten gambar, Anda bisa memberikan info-info menarik, membuat interaksi kepada audiens dari pertanyaan dan jawaban melalui caption, atau juga membuat sebuah promosi dan giveaway. 

Video (Instagram Reels)

Ada juga media video yang bisa Anda manfaatkan untuk menunjukkan sesuatu yang lebih berbeda dari produk Anda. Misalnya seperti video teaser. Selain itu, Anda juga bisa mengunggah video-video behind the scene di dalam bisnis Anda untuk membuat target audiens tertarik menggunakan produk yang Anda tawarkan. 

Di sini, Anda bisa masuk ke dalam fitur Instagram Reels yang sekarang ini menjadi contoh content plan social media sukses untuk meningkatkan engagement. 

IGTV

Selanjutnya ada juga Instagram TV atau yang lebih terkenal dengan sebutan IGTV. Jika pada konten video Anda memiliki batasan durasi yang ditentukan oleh pihak platform, fitur IGTV ini hadir sebagai media yang dapat dimanfaatkan untuk membuat konten video yang lebih detail. 

Setidaknya Anda tidak lagi harus memikirkan video dengan konsep yang padat dan mantap hanya dengan durasi 1 menit saja. Dengan IGTV, Anda bisa membuat video durasi panjang untuk memberikan deskripsi lebih lengkap tentang produk yang Anda tawarkan kepada audiens. 

Instagram Shopping

Ada juga Instagram Shopping yang merupakan sebuah fitur yang mengizinkan para pengguna membeli produk melalui foto atau video Instagram Anda. Jadi mau-tidak mau, Anda harus membuat konten gambar atau video yang menarik dan berpotensi dilirik banyak calon konsumen. 

Instagram Stories

Nah, mungkin yang satu ini sudah bukan fitur yang asing lagi untuk Anda. Instagram Stories adalah fitur yang mengizinkan semua pengguna membagikan gambar atau video berbentuk vertikal. Namun postingan tersebut hanya muncul 24 jam saja. 

Namun yang membuat Instagram Stories ini menarik karena terdapat banyak sekali stiker yang bisa digunakan untuk membuat interaksi kepada audiens. Contohnya seperti stiker tanya-jawab. Tujuan dari membuat interaksi ini adalah untuk menarik calon konsumen dengan pendekatan personal. 

Seperti yang Anda tahu bahwa tidak semua orang menyukai membeli produk secara langsung. Terkadang, mereka butuh pendekatan yang lebih intens untuk meyakinkan mereka bahwa produk yang Anda jual sesuai dengan kebutuhannya. 

5. Buat Caption Yang Menarik

Contoh content plan social media Instagram yang paling sederhana adalah memikirkan caption untuk postingan gambar maupun video. Tidak, Anda tidak harus membuat tulisan-tulisan hard selling seperti “Ayo beli produk ini”, “Produk ini murah jadi harus Anda beli”, “Yuk langsung saja beli produknya!”.

Mungkin ada kala Anda harus membuat kalimat iklan atau caption yang langsung on-point seperti itu, namun lama-lama audiens akan bosan. Maka dari itu, kami menyarankan Anda untuk membuat sebuah caption menarik dan cenderung soft selling. Anda bisa menggunakan konsep AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action).

6. Pakai Hashtags Yang Sesuai

Eits… Siapa yang masih sering pakai hashtags ngaco, alias tidak ada hubungannya dengan konten yang sudah disiapkan. Misalnya Anda ingin memposting konten kesehatan, namun hashtags yang digunakan seperti #likeforlike #followforfollow, dan hashtags lainnya yang tidak sesuai.

Jangan… Jangan lakukan itu! 

Pilihlah hashtags yang berhubungan dengan konten yang akan Anda posting. Jangan gunakan hashtags yang hanya karena sedang hits saja. Hal tersebut tentunya bertentangan dengan pedoman dari Instagram sendiri. Riset terlebih dahulu hashtags apa saja yang sesuai dan tampung semuanya di dalam konten plan Instagram.

7. Kenali Waktu Tepat untuk Posting Konten

Bukan… Waktu tepat untuk posting konten bukan lagi di jam 7 malam atau di jam tertentu sesuai strategi lama. Melainkan ini adalah waktu di mana audiens Anda banyak menggunakan Instagram. 

Untuk mengetahui kapan audiens Anda lebih sering aktif menggunakan aplikasi milik Mark Zuckerberg ini, Anda bisa mengandalkan fitur yang dapat melakukan tracking waktu aktif audiens. Fitur ini hanya bisa Anda manfaatkan jika akun Anda sudah berganti dari akun Instagram personal ke akun Instagram bisnis. 

8. Evaluasi Hasil Konten

Setelah memposting konten yang sudah Anda siapkan di konten plan Instagram, selanjutnya evaluasi hasilnya. Berikut beberapa poin yang perlu menjadi bahan pertimbangan:

  • Likes
  • Follow
  • Shares
  • Comments
  • dan Saves

Pada poin Likes, Anda harus cek berapa banyak akun yang menyukai konten yang sudah dibagikan. Selanjutnya diikuti poin lainnya. 

Poin-poin di atas menjadi parameter seberapa sukses konten yang Anda buat dalam meraih goals. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui pencapaian poin mana yang paling tinggi dan paling rendah. 

Jika paling kecil adalah poin Saves, maka Anda harus membuat evaluasi konten plan Instagram lagi yang dapat meningkatkan poin tersebut. 

Contoh Content Plan Instagram

Jika Anda masih bingung, bagaimana cara membuat konten plan yang sesuai, berikut kami berikan contoh konten planning yang bisa Anda praktekkan.

Akhir Kata

Jika dipahami secara singkat, mungkin 8 hal penting untuk membuat konten plan Instagram di atas cukup mudah. Namun Anda tetap harus teliti, perbanyak ilmu digital marketing, dan juga konsisten. 

Jika semuanya sudah Anda lakukan, perlahan Anda akan melihat hasilnya naik secara terus-menerus. Atau bahkan langsung naik secara signifikan!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top