Pada awal tahun 2019, Stoney G deGeyter, dari Search Engine Journal (SEJ) mengatakan bahwa perusahaannya diakuisisi oleh agensi digital marketing lain.
Salah satu hal pertama yang ia dan tim perhatikan tentang kantor barunya adalah rekan kerja mereka menggunakan kata “strategi” secara berbeda dari yang sebelumnya mereka gunakan.
Hal itu membuat Stoney berpikir tentang bagaimana penggunaan istilah tersebut secara keseluruhan, dan apakah komunitas SEO, secara umum, telah menggunakannya dengan benar.
Ia pun mencoba meringkas perbedaan mendasar antara “strategi” dan “taktik”, lalu ia menemukan bahwa:
- Strategi berfokus pada “mengapa“
- Taktik fokus pada “bagaimana“
Kemudian, Stoney juga meminta pendapat rekan satu timnya dan mendapat beberapa tanggapan yang sangat bagus:
- Strategi terbentuk dari banyak taktik – Patrick Willoughby
- Strategi itu seperti rencana… dan taktik adalah tindakan nyata yang Anda lakukan untuk menjalankan strategi tersebut. – Claudia Miller
- Strategi merupakan perencanaan, dan taktik adalah tindakan yang bisa dilakukan untuk melaksanakan rencana tersebut. – Megan Mars
- Strategi tanpa taktik adalah jalan yang paling lambat menuju kesuksesan. Taktik tanpa strategi merupakan kebisingan sebelum kekalahan. – Sun Tzu
Itulah pentingnya “makna” dari kata demi kata.
Kita perlu memikirkan strategi dan taktik seperti berupaya untuk mendatangkan trafik ke situs website Anda, dibandingkan mendatangkan trafik yang ditargetkan.
Sebuah taktik bisa mendatangkan trafik, namun taktik yang lahir dari sebuah strategi akan mendorong trafik yang ditargetkan.
Lebih tepatnya, Anda tidak bisa memiliki taktik tanpa strategi.
Strategi Dilakukan Sebelum dan Sesudah Taktik
Jujur saja, saat saya pribadi mendalami ide ini lebih dalam, saya menyadari bahwa sebenarnya tidak selalu ada perbedaan yang jelas antara strategi dan taktik.
Saat Anda menyadari bahwa taktik seringkali membutuhkan strategi tersendiri, segala sesuatunya mulai menjadi sedikit membingungkan.
Kita ambil contoh dari kisah Stoney tadi.
Ketika ia mulai bekerja di perusahaan baru tersebut, ia menyadari bahwa perusahaannya menilai SEO, media sosial, dan PPC sebagai taktik digital marketing untuk mendukung strategi menyeluruh.
Namun, rekan tim Stoney menganggap bahwa masing-masing “taktik” tersebut sebagai strategi “individual” yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
Taktik tersebut tentu bukan sekedar sesuatu yang mereka harus lakukan, namun mereka perlu melakukannya dengan tujuan tertentu.
Pertanyaannya sekarang, siapa yang benar?
Hmm… Tentu keduanya!
Tergantung bagaimana cara kita menilainya, digital marketing sendiri merupakan taktik tersendiri untuk mengembangkan strategi bisnis yang lebih besar.
Nah, di dalam taktik tersebut masih ada banyak sekali opsi lain. Ini artinya, Anda perlu membangun sebuah strategi baru untuk mempertimbangkan, mana opsi terbaik untuk membantu bisnis mencapai tujuannya melalui taktik digital marketing.
Dari strategi tersebut juga akan muncul taktik SEO yang baru.
Namun, SEO sendiri juga membutuhkan strategi khusus karena penerapan SEO tanpa “mapping” apapun untuk mencapai tujuan Anda tidak akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.
Misalnya, mengoptimasi judul, navigasi, dan penerapan “schema” (skema) adalah taktik SEO yang kuat.
Namun, taktik ini juga bisa gagal apabila tidak didukung dengan strategi yang bisa menjelaskan alasan dari penggunaan taktik itu.
Strategi Melahirkan Taktik Melahirkan Strategi
Jangan bingung gitu dong baca subjudul di atas. Tenang… Inti dari semuanya sudah pasti strategi sangat diperlukan untuk melakukan taktik yang tepat.
Mari kita ambil contoh, misalnya sebuah situs website memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan sebesar 10% selama 12 bulan ke depan.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Nah, strategi tersebut mencakup beberapa taktik berikut ini:
- Optimasi organik
- Iklan berbayar
- Memaksimalkan UX website
- Media sosial marketing
Namun, itu hanya langkah-langkah yang tidak ada artinya tanpa strategi. Anda perlu menelaah setiap taktik dan pertimbangkan, bagaimana caranya Anda melakukan itu semua untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Misalnya, untuk taktik optimasi organik membutuhkan strategi khusus, yang mencakup beberapa taktik tambahan:
- Peningkatan struktur situs
- Optimasin On Page
- Optimasi lokal
- Link building
Dari sini, kita perlu membuat strategi untuk masing-masing taktik ini dan melihat apakah masih ada strategi lain yang mungkin diperlukan.
Berikutnya, optimasi On Page. Lalu apa yang harus dilakukan?
Nah, ini dia beberapa taktik yang harus Anda lakukan untuk optimasi On Page:
- Judul
- Deskripsi
- URL
- Breadcrumb
- Konten
Dan lagi, setiap taktik tersebut juga membutuhkan strategi khusus:
- Apa format yang akan diterapkan ke dalam judul dan deskripsi?
- Apakah akan ada struktur yang ditetapkan untuk URL dan breadcrumb?
- Apakah semua konten akan ditulis dengan gaya tertentu?
- Bagaimana ajakan bertindak untuk pembaca diterapkan?
Jika Anda tidak membangun strategi untuk setiap taktik, Anda mungkin hanya akan melakukan “pengoptimalan” tanpa memiliki jenis yang bervariasi.
Mungkin akan berhasil untuk satu halaman, namun kemungkinan besar akan gagal membantu Anda mencapai tujuan yang lebih luas.
Mungkin sederhananya seperti ini,
“Taktik tanpa strategi bisa memenangkan pertempuran, namun tidak akan bisa memenangkan perang.“
Pada akhirnya, mungkin tindakan yang Anda ambil akan sama dengan tindakan yang dilakukan tanpa mengembangkan strategi. Namun, hasilnya tetap akan berbeda.
Tanpa adanya strategi, Anda tidak memiliki apapun yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan.
Iya, memang tetap bisa mendapatkan trafik, namun apakah trafik tersebut tepat? Lebih tepatnya, apakah trafik yang datang ke website Anda menghasilkan keuntungan?
Siapa saja bisa menerapkan taktik SEO. Namun, tanpa adanya strategi, mereka tidak akan mencapai tujuan apapun.
Mungkin hasil dan usaha yang dikeluarkan sama, namun kesuksesan yang dihasilkan dari sebuah strategi tentu berbeda dari usaha yang dilakukan tanpa strategi. Ini lebih seperti bekerja demi bekerja, bro!
Strategi Selalu Ada di Awal
Jadi, apa perbedaan antara strategi dan taktik SEO?
Menurut saya pribadi, strategi merupakan “akumulasi” taktik yang terus berkembang dan digunakan untuk mencapai target tujuan demi ROI terbaik.
Strategi tersebut juga harus selalu mendorong taktik (begitu juga strategi untuk setiap taktik tersebut).
Anda bisa saja memilih untuk menerapkan taktik tanpa memulainya dengan strategi yang kuat. Namun, Anda tidak akan pernah mendapatkan hasil yang diharapkan.