Konten marketing terus berkembang. Di Indonesia, perubahan ini bergerak cepat. Strategi yang berhasil tahun lalu, bisa jadi sudah usang hari ini.
Fakta menunjukkan, konsumen semakin aktif di dunia digital. Media sosial, video pendek, dan influencer menjadi pusat perhatian. Angka-angka ini menggambarkan tren yang tidak bisa diabaikan.
Statistik Konten Marketing Terbaru
Artikel ini merangkum statistik konten marketing terbaru. Semua data dirancang untuk membantu Anda memahami perubahan.
Dengan informasi yang tepat, Anda bisa mengambil langkah strategis dan mendominasi pasar digital.
Statistik Konten Marketing Indonesia Terbaru
Berikut adalah 15 statistik terbaru mengenai pemasaran konten di Indonesia:
- Pengguna Internet dan Media Sosial: Per Januari 2023, Indonesia memiliki 212,9 juta pengguna internet, dengan tingkat penetrasi 77% dari total populasi. Pengguna media sosial aktif mencapai 167 juta, setara dengan 60,4% dari populasi.
- Durasi Penggunaan Internet: Rata-rata waktu yang dihabiskan per hari untuk menggunakan internet adalah 7 jam 42 menit. We Are Social
- Platform Media Sosial Populer: WhatsApp digunakan oleh 92,1% pengguna internet di Indonesia. Instagram digunakan oleh 86,5% pengguna. Facebook digunakan oleh 83,8% pengguna. TikTok digunakan oleh 70,8% pengguna. Garuda Statistik
- Konten yang Paling Banyak Diakses: Sebanyak 76% responden sering mengakses konten hiburan di media sosial. Sumber: Databoks
- Pertumbuhan Influencer Marketing: Pada tahun 2023, 87,8% brand di Indonesia berinvestasi dalam influencer marketing, meningkat dari 73,2% pada tahun 2021. Sumber: Good News from Indonesia
- Alokasi Anggaran untuk Influencer Marketing: Sebanyak 55% brand mengalokasikan 10-50% anggaran pemasaran mereka untuk influencer marketing. Sumber: Good News from Indonesia
- Preferensi Konten Video Pendek: Lebih dari 50% pengguna media sosial di Indonesia lebih menyukai konten video pendek saat influencer merekomendasikan produk atau jasa. Sumber: Good News from Indonesia
- Pengaruh Influencer terhadap Keputusan Pembelian: Sekitar 62% pengguna media sosial di Indonesia pernah membeli produk karena rekomendasi influencer. Sumber: Statista
- Kategori Konten yang Sering Diproduksi oleh Influencer: Konten fashion & beauty, hiburan, serta makanan & minuman adalah jenis konten yang paling sering diproduksi oleh influencer Indonesia. Sumber: Statista
- Engagement Rate Influencer di Instagram: Influencer dengan 1.000-5.000 pengikut memiliki engagement rate tertinggi di Instagram Indonesia. Sumber: Statista
- Platform Media Sosial dengan Pangsa Pasar Terbesar: Pada tahun 2023, Facebook memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia, sekitar 53%. Sumber: Statista
- Penggunaan Media Sosial untuk Riset Brand: Sebanyak 74% pengguna internet di Indonesia menggunakan media sosial untuk riset brand. Sumber: Statista
- Waktu Harian Menggunakan Media Sosial: Rata-rata waktu yang dihabiskan per hari untuk menggunakan media sosial adalah 3 jam 18 menit. Sumber: Statista
- Pengguna YouTube di Indonesia: YouTube memiliki 139 juta pengguna di Indonesia pada awal 2023. Sumber: Datareportal
- Penetrasi Media Sosial di Indonesia: Per kuartal ketiga 2023, penetrasi media sosial di Indonesia mencapai 60,4% dari total populasi. Sumber: Datareportal
Data-data ini menunjukkan bahwa pemasaran konten melalui media sosial dan influencer memiliki peran signifikan dalam strategi pemasaran di Indonesia.
Penggunaan Konten Marketing
Seberapa banyak bisnis yang memanfaatkan konten marketing, dan bagaimana mereka merencanakan kesuksesannya?
- Menurut Content Marketing Institute (CMI), 73% pemasar B2B dan 70% pemasar B2C menggunakan konten marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka secara keseluruhan.
- 97% pemasar yang disurvei oleh Semrush berhasil mencapai kesuksesan dengan konten marketing mereka pada tahun 2023.
- Studi Konten Marketing B2B oleh CMI menemukan bahwa 40% pemasar B2B memiliki strategi konten marketing yang terdokumentasi; 33% memiliki strategi tetapi tidak terdokumentasi, dan 27% tidak memiliki strategi sama sekali.
- Setengah dari pemasar yang disurvei oleh CMI menyatakan mereka melakukan outsourcing setidaknya satu aktivitas konten marketing.
Strategi Konten Marketing
Strategi apa yang digunakan atau dianggap paling efektif oleh pemasar konten?
- 83% pemasar percaya bahwa lebih efektif menciptakan konten berkualitas tinggi meskipun dengan frekuensi yang lebih jarang. (Sumber: Hubspot)
- Dalam studi penelitian Statista tahun 2022 terhadap pemasar global, 62% responden menekankan pentingnya selalu aktif untuk pelanggan, sementara 23% menganggap komunikasi yang dipimpin oleh konten sebagai metode paling efektif untuk upaya personalisasi.
- Dengan meningkatnya fokus pada hasil pencarian berbasis AI, 31% pemasar B2B mengatakan mereka lebih memfokuskan pada pemahaman maksud pengguna/menjawab pertanyaan, 27% membuat lebih banyak konten kepemimpinan pemikiran (thought leadership), dan 22% menciptakan konten yang lebih bersifat percakapan. (Sumber: CMI)
Jenis Konten
Konten marketing yang dulunya identik dengan blog kini telah berkembang menjadi format audio, video, interaktif, dan meta.
Berikut beberapa statistik tentang tren dan performa berbagai jenis konten:
- Konten video pendek, seperti TikTok dan Instagram Reel, menjadi format konten marketing nomor satu yang memberikan pengembalian investasi (ROI) tertinggi.
- 43% pemasar melaporkan bahwa grafik orisinal (seperti infografis dan ilustrasi) adalah jenis konten visual yang paling efektif. (Sumber: Venngage)
- 72% pemasar B2C memperkirakan organisasi mereka akan berinvestasi dalam pemasaran video pada tahun 2022. (Sumber: Content Marketing Institute – CMI)
- Laporan The State of Content Marketing: 2023 Global Report oleh Semrush mengungkapkan bahwa artikel yang menyertakan setidaknya satu video cenderung menarik 70% lebih banyak lalu lintas organik dibandingkan artikel tanpa video.
- Konten interaktif menghasilkan 52,6% lebih banyak keterlibatan dibandingkan konten statis. Rata-rata, pembeli menghabiskan waktu 8,5 menit untuk melihat konten statis dan 13 menit untuk konten interaktif. (Sumber: Mediafly)
Pembuatan Konten
Pemasar inovatif kini melihat AI generatif sebagai alat untuk membantu mereka mengideasi, membuat, mengedit, dan menganalisis konten dengan lebih cepat dan hemat biaya.
Berikut beberapa statistik tentang pembuatan konten dan bagaimana AI dengan cepat mengubah permainan:
- AI generatif mencapai lebih dari 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan setelah peluncuran ChatGPT. (Sumber: Search Engine Journal)
- Sebuah survei oleh Ahrefs menunjukkan bahwa hampir 80% responden telah mengadopsi alat AI dalam strategi konten marketing mereka.
- Pemasar yang menggunakan AI melaporkan bahwa AI paling membantu dalam brainstorming ide baru (51%), riset judul dan kata kunci (45%), dan penulisan draf (45%). (Sumber: CMI)
- Selain itu, pemasar yang disurvei oleh Hubspot mengatakan bahwa mereka menghemat 2,5 jam per hari dengan menggunakan AI untuk pembuatan konten.
Distribusi Konten
Menciptakan dan menerbitkan konten saja tidak cukup.
Agar strategi konten berhasil, konten harus didistribusikan melalui saluran yang sering digunakan oleh audiens target.
- Facebook tetap menjadi saluran media sosial utama untuk distribusi konten, tetapi saluran yang berfokus pada video seperti YouTube, TikTok, dan Instagram tumbuh paling cepat. (Sumber: Hubspot)
- Pemasar B2B melaporkan bahwa LinkedIn adalah saluran media sosial organik paling umum dan berkinerja terbaik, dengan 84% penggunaannya. Semua saluran lainnya berada di bawah 30%. (Sumber: CMI)
- 80% pemasar B2B yang menggunakan distribusi berbayar memanfaatkan iklan media sosial berbayar. (Sumber: CMI)
Konsumsi Konten
Ketika konten mencapai audiens, penting untuk memahami bagaimana audiens mengonsumsinya atau bertindak berdasarkan konten tersebut.
- Studi Preferensi Konten 2023 oleh Demand Gen mengungkapkan bahwa 62% pembeli B2B lebih memilih konten praktis seperti studi kasus untuk membantu keputusan pembelian mereka, dengan alasan perlunya sumber yang valid.
- Studi yang sama menemukan bahwa pembeli sangat mengandalkan konten saat meneliti solusi bisnis potensial, dengan 46% melaporkan bahwa mereka meningkatkan jumlah konten yang mereka konsumsi selama periode tersebut.
- Rata-rata pembaca menghabiskan 37 detik untuk membaca sebuah blog. (Sumber: Ryan Robinson)
- Peserta survei Demand Gen juga mengatakan bahwa mereka paling mengandalkan demo (62%) dan ulasan pengguna (55%) untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana solusi akan memenuhi kebutuhan mereka.
Performa Konten Marketing
Salah satu alasan utama konten marketing berkembang adalah kemampuannya untuk diukur, dioptimalkan, dan dihubungkan dengan pengembalian investasi (ROI).
- Pemasar B2C melaporkan bahwa tiga tujuan utama konten marketing adalah menciptakan kesadaran merek, membangun kepercayaan, dan mendidik audiens target mereka.
- 87% pemasar B2B yang disurvei berhasil menggunakan konten marketing untuk menghasilkan prospek.
- 56% pemasar yang memanfaatkan blogging mengatakan bahwa ini adalah taktik yang efektif, dan 10% menyebut blogging menghasilkan ROI terbesar.
- 94% pemasar mengatakan personalisasi meningkatkan penjualan.
Anggaran Konten Marketing
Perubahan anggaran dan kesediaan untuk berinvestasi dalam strategi pemasaran tertentu adalah indikator baik dari seberapa populer dan efektif strategi tersebut.
Berikut beberapa data yang menunjukkan bahwa pemasar telah memahami nilai konten:
- 61% pemasar B2C mengatakan anggaran konten marketing mereka pada tahun 2022 melebihi anggaran 2021 mereka.
- 22% pemasar B2B mengatakan mereka menghabiskan 50% atau lebih dari total anggaran pemasaran mereka untuk konten marketing. Selain itu, 43% melihat anggaran konten marketing mereka meningkat dari 2020 hingga 2021, dan 66% berharap anggaran tersebut meningkat lagi pada 2022.
Tantangan Konten Marketing
Semua bentuk pemasaran memiliki tantangan terkait waktu, sumber daya, keahlian, dan persaingan.
Mengakui dan mengatasi tantangan ini dengan strategi yang matang adalah cara terbaik untuk mengatasinya dan meraih kesuksesan.
- Tiga tantangan utama konten meliputi “menarik prospek berkualitas dengan konten” (45%), “menciptakan lebih banyak konten dengan lebih cepat” (38%), dan “menghasilkan ide konten” (35%). (Sumber: Semrush’s The State of Content Marketing: 2023 Global Report)
- 44% pemasar yang disurvei untuk laporan B2B CMI 2022 menyoroti tantangan menciptakan konten yang tepat untuk berbagai peran sebagai perhatian utama mereka.
- Perubahan algoritma SEO/pencarian (64%), perubahan algoritma media sosial (53%), dan manajemen/analis data (48%) juga menjadi kekhawatiran utama pemasar B2C.
- 47% orang mencari waktu bebas dari perangkat digital karena kelelahan digital.
- Sementara AI generatif memiliki banyak manfaat, 23% pemasar yang disurvei oleh Hubspot merasa kita sebaiknya menghindari penggunaan AI generatif.
- Menurut CMI, ketika ditanya apakah organisasi mereka memiliki panduan untuk menggunakan alat AI generatif, 31% pemasar mengatakan ya, 61% mengatakan tidak, dan 8% tidak yakin.
Kesimpulan
Statistik konten marketing menggambarkan arah perkembangan dunia digital. Data menunjukkan bahwa strategi berbasis konten terus menjadi elemen utama pemasaran. Penggunaan video pendek, konten interaktif, dan AI generatif sedang mendominasi.
Fakta ini tidak hanya menggarisbawahi pentingnya kreativitas, tetapi juga perencanaan yang matang. Membangun strategi yang terdokumentasi, memilih saluran distribusi yang tepat, dan memahami preferensi audiens adalah kunci keberhasilan.
Saatnya bergerak cepat dan strategis. Statistik ini adalah peta, dan kesuksesan ada di tangan mereka yang siap bertindak.