Kesalahan SEO Teknis dapat menyebabkan penurunan peringkat, lambatnya loading halaman, dan buruknya pengalaman pengguna.
Website yang mengalami kesalahan teknis sering kali kehilangan trafik organik karena mesin pencari kesulitan memahami struktur dan kontennya.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan audit secara berkala guna menemukan dan memperbaiki masalah yang ada.
Berikut akan kita bahas berbagai kesalahan SEO teknis, cara mendeteksinya, serta langkah-langkah perbaikannya agar website tetap optimal.
Kesalahan SEO Teknis
Pentingnya SEO Teknis bagi Website
Technical SEO adalah proses optimasi yang bertujuan untuk memastikan situs web dapat dirayapi dan diindeks oleh mesin pencari dengan efisien.
SEO teknis merupakan bagian dari technical SEO yang lebih fokus pada implementasi teknis agar website memenuhi standar yang ditetapkan oleh mesin pencari seperti Google.
SEO Teknis berfungsi sebagai fondasi utama dalam optimasi mesin pencari. Tanpa optimasi teknis yang baik, konten berkualitas sekalipun tidak akan mendapatkan peringkat yang layak.
Berikut beberapa alasan mengapa SEO Teknis sangat penting:
- Memastikan website dapat dirayapi dan diindeks oleh Google dengan benar.
- Meningkatkan kecepatan loading, yang berpengaruh terhadap pengalaman pengguna dan peringkat pencarian.
- Memastikan keamanan dan kepercayaan pengguna, terutama dengan penggunaan HTTPS.
- Mendukung responsivitas situs agar bisa diakses dengan baik di perangkat seluler.
- Meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian organik, sehingga trafik lebih stabil.
Tanpa optimasi teknis yang tepat, website berisiko mengalami kesalahan SEO teknis yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis secara digital.
Baca: Technical SEO: Definisi + Panduan Komprehensif Terbaru
Dampak Kesalahan SEO Teknis yang Perlu Dihindari
Jika tidak ditangani dengan baik, kesalahan SEO teknis dapat berdampak negatif terhadap performa website.
Beberapa dampak yang perlu dihindari antara lain:
- Penurunan Peringkat di Google: Mesin pencari kesulitan mengindeks halaman, menyebabkan visibilitas situs menurun.
- Masalah Crawling dan Indexing: Beberapa halaman penting mungkin tidak terindeks atau mengalami error 404.
- Kecepatan Loading Lambat: Situs yang lambat meningkatkan bounce rate dan mengurangi tingkat konversi.
- Keamanan Situs Lemah: Penggunaan HTTP atau sertifikat SSL yang tidak valid dapat menurunkan kepercayaan pengguna.
- Tampilan Tidak Ramah Mobile: Website yang tidak dioptimalkan untuk perangkat seluler akan kehilangan potensi trafik yang besar.
Dengan memahami dampak ini, pemilik website harus segera melakukan audit dan memperbaiki setiap kesalahan SEO teknis yang ditemukan.
Cara Menemukan Kesalahan SEO Teknis

Menemukan kesalahan SEO teknis adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk memastikan website tetap optimal dan dapat bersaing di hasil pencarian Google.
Kesalahan teknis sering kali tersembunyi dan tidak terlihat secara langsung, tetapi dampaknya bisa sangat besar terhadap peringkat dan pengalaman pengguna.
Berikut cara menemukan kesalahan SEO Teknis:
1. Melakukan Audit SEO Teknis

Audit SEO teknis adalah proses penting dalam optimasi mesin pencari yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah teknis yang dapat menghambat performa situs web.
Audit ini membantu memastikan bahwa situs dapat dirayapi dan diindeks dengan baik oleh mesin pencari, sehingga meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan Google Search Console: Buka Google Search Console dan periksa tab “Coverage” untuk melihat halaman yang mengalami error indexing.
Pastikan tidak ada masalah pada robots.txt yang menghalangi perayapan halaman penting.
Cek laporan “Sitemaps” untuk memastikan peta situs telah dikirim dengan benar ke Google.. - Gunakan Google PageSpeed Insights: Analisis kecepatan situs untuk menemukan faktor yang memperlambat loading.
Periksa rekomendasi optimasi seperti penggunaan cache browser, pengurangan ukuran gambar, dan minifikasi kode CSS/JS. - Gunakan Screaming Frog atau Ahrefs: Lakukan crawling pada situs untuk menemukan broken links, redirect error, dan halaman dengan status kode yang tidak sesuai.
Identifikasi halaman yang memiliki metadata duplikat atau tidak memiliki tag title dan meta description. - Periksa Struktur URL dan Hierarki Situs: Pastikan URL singkat, deskriptif, dan menggunakan kata kunci utama.
Hindari penggunaan parameter URL yang berlebihan yang dapat membingungkan mesin pencari.
Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas trafik organik dan meningkatkan pengalaman pengguna di situs Anda.
2. Memeriksa Masalah Crawling dan Indexing

Memastikan bahwa situs web dapat dirayapi (crawling) dan diindeks (indexing) oleh mesin pencari adalah langkah krusial dalam optimasi SEO teknis.
Jika mesin pencari tidak dapat mengakses atau memahami struktur situs dengan baik, halaman-halaman penting mungkin tidak muncul di hasil pencarian, sehingga menghambat trafik organik.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan Google Search Console: Masuk ke Google Search Console dan periksa laporan “Coverage” untuk melihat halaman mana yang mengalami masalah indeksasi.
Gunakan alat “URL Inspection” untuk memeriksa apakah halaman tertentu sudah diindeks oleh Google atau mengalami error. - Periksa Robots.txt dan Meta Tag Noindex: Pastikan file
robots.txt
tidak memblokir halaman yang seharusnya diindeks.
Periksa apakah ada meta tagnoindex
yang tidak disengaja pada halaman yang ingin Anda rangking di pencarian. - Pastikan Tidak Ada Kesalahan Canonical: Periksa apakah tag
rel=canonical
digunakan dengan benar untuk menghindari duplikasi konten.
Hindari konflik antara versi www dan non-www atau HTTP dan HTTPS yang dapat menyebabkan indexing tidak optimal. - Gunakan Sitemap XML: Pastikan
sitemap.xml
diperbarui dan dikirimkan ke Google Search Console.
Periksa apakah semua URL yang tercantum dalam sitemap dapat diakses tanpa error.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa halaman-halaman penting dapat ditemukan dan diindeks oleh Google dengan baik.
3. Mengetes Kecepatan dan Performa Situs

Kecepatan situs dan performa adalah faktor penting dalam SEO teknis. Website yang lambat dapat meningkatkan bounce rate.
Selain itu juga dapat menurunkan pengalaman pengguna, yang pada akhirnya dapat berdampak buruk pada peringkat pencarian.
Oleh karena itu, menguji dan mengoptimalkan kecepatan situs secara berkala menjadi langkah krusial dalam strategi SEO.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan Google PageSpeed Insights: Masukkan URL situs Anda ke dalam alat ini untuk mendapatkan analisis performa situs.
Google PageSpeed Insights akan memberikan skor performa dan rekomendasi perbaikan, seperti mengoptimalkan gambar atau mengurangi JavaScript yang tidak perlu. - Periksa Gambar dan Resource yang Memperlambat Situs: Gunakan format gambar yang lebih ringan seperti WebP atau JPEG2000.
Aktifkan lazy loading agar gambar hanya dimuat saat pengguna membutuhkannya. - Minifikasi dan Kombinasi File CSS, JavaScript, dan HTML: Alat seperti Autoptimize atau WP Rocket dapat menggabungkan dan mengompresi file CSS dan JavaScript agar lebih ringan.
Kurangi penggunaan script eksternal yang tidak perlu untuk meningkatkan performa. - Gunakan Content Delivery Network (CDN) dan Caching: Hal ini dapat membantu mendistribusikan konten dari server yang lebih dekat dengan pengguna, sehingga mempercepat waktu akses.
Aktifkan caching browser untuk menyimpan elemen statis situs di perangkat pengguna dan mengurangi waktu muat ulang halaman.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan peringkat pencarian situs.
4. Menguji Mobile-Friendliness Situs
Dalam era digital saat ini, semakin banyak pengguna mengakses internet melalui perangkat seluler.
Oleh karena itu, memastikan bahwa situs web Anda mobile-friendly adalah faktor penting dalam optimasi SEO teknis.
Website yang tidak responsif dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk dan menurunkan peringkat pencarian di Google.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan Google Mobile-Friendly Test: Masukkan URL situs Anda ke alat ini untuk mengetahui apakah situs sudah ramah seluler.
Google akan memberikan laporan tentang masalah yang ditemukan, seperti teks terlalu kecil, tombol terlalu dekat, atau elemen yang tidak dimuat dengan baik. - Periksa Desain Responsif dengan Google Lighthouse: Gunakan Google Lighthouse di Chrome DevTools untuk menguji kompatibilitas tampilan situs pada berbagai ukuran layar.
Pastikan elemen UI seperti menu navigasi dan tombol dapat digunakan dengan mudah di layar kecil. - Optimalkan Kecepatan Loading di Perangkat Seluler: Gunakan teknik lazy loading untuk gambar agar hanya dimuat saat diperlukan.
Minifikasi kode CSS dan JavaScript untuk mengurangi waktu muat halaman. - Pastikan Penggunaan AMP (Accelerated Mobile Pages) Jika Diperlukan: AMP membantu meningkatkan kecepatan pemuatan halaman di perangkat seluler.
Pastikan halaman AMP tetap memiliki elemen penting dan sesuai dengan pengalaman pengguna.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, situs web Anda dapat lebih mudah diakses dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna seluler.
Langkah-langkah Memperbaiki Kesalahan SEO Teknis

Mengidentifikasi kesalahan SEO teknis hanyalah langkah awal.
Setelah masalah ditemukan, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan agar website dapat bekerja lebih optimal dan mendapatkan peringkat lebih baik di mesin pencari.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kesalahan SEO teknis dan meningkatkan performa website:
1. Optimasi Crawling dan Indexing
Crawling dan indexing adalah proses penting dalam SEO yang memastikan mesin pencari dapat menemukan, memahami, dan menampilkan halaman situs web di hasil pencarian.
Jika terjadi kesalahan dalam kedua proses ini, halaman-halaman penting bisa tidak muncul di pencarian Google, yang berpotensi menurunkan trafik organik.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Perbaiki Error 404 dengan Redirect yang TepatJika ada halaman yang sudah tidak digunakan, arahkan pengunjung ke halaman yang relevan menggunakan 301 redirect.
Hindari penggunaan 302 redirect kecuali jika pengalihan hanya bersifat sementara. - Pastikan Sitemap.xml Selalu Diperbarui: Buat dan perbarui sitemap.xml agar mesin pencari dapat menemukan semua halaman yang relevan.
Kirim ulang sitemap ke Google Search Console setiap kali ada perubahan signifikan pada struktur situs. - Optimasi Robots.txt: Jangan memblokir halaman penting yang seharusnya diindeks oleh Google.
Pastikan hanya halaman yang bersifat sensitif atau duplikat yang diblokir menggunakan robots.txt. - Hindari Penggunaan Meta Noindex yang Tidak Diperlukan: Pastikan hanya halaman yang benar-benar tidak perlu muncul di hasil pencarian yang diberi atribut
noindex
.
Periksa kembali apakah ada halaman penting yang tidak sengaja memiliki tagnoindex
.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, website dapat lebih mudah ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari.
2. Meningkatkan Kecepatan Situs
Kecepatan situs adalah faktor penting dalam SEO teknis yang mempengaruhi peringkat di mesin pencari serta pengalaman pengguna.
Website yang lambat dapat menyebabkan peningkatan bounce rate dan penurunan konversi, sehingga perlu dilakukan optimasi kecepatan secara berkala.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan Format Gambar yang Lebih Efisien: Gunakan format gambar WebP atau JPEG 2000 yang memiliki ukuran lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas.
Kompres gambar menggunakan alat seperti TinyPNG atau ShortPixel sebelum mengunggahnya ke situs. - Aktifkan Lazy Loading untuk Gambar dan Video: Dengan lazy loading, elemen media hanya dimuat saat pengguna menggulir halaman ke arah elemen tersebut.
Ini membantu mengurangi beban awal saat halaman pertama kali dimuat. - Minifikasi dan Kombinasi File CSS, JavaScript, dan HTML: Autoptimize, WP Rocket, atau Google Closure Compiler dapat menghapus spasi dan karakter yang tidak diperlukan dari file kode.
Kombinasikan beberapa file CSS atau JavaScript menjadi satu file untuk mengurangi jumlah permintaan HTTP. - Gunakan Content Delivery Network (CDN) dan Caching: CDN membantu menyajikan konten dari server yang lebih dekat dengan lokasi pengguna, mempercepat akses situs.
Aktifkan caching browser untuk menyimpan elemen statis seperti gambar dan file CSS, sehingga pengguna tidak perlu memuat ulang semua elemen saat mengunjungi situs kembali.
Dengan mengoptimalkan gambar, menerapkan lazy loading, meminifikasi file CSS dan JavaScript, serta menggunakan CDN dan caching, situs web dapat dimuat lebih cepat dan lebih efisien.
3. Menyempurnakan Struktur URL dan Redirect
Struktur URL yang baik dan penggunaan redirect yang tepat adalah bagian penting dalam SEO teknis.
URL yang rapi dan mudah dipahami oleh mesin pencari dapat meningkatkan visibilitas halaman, sedangkan redirect yang tidak tepat dapat menyebabkan kehilangan trafik dan otoritas halaman.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan URL yang Singkat dan Relevan: Pastikan URL mengandung kata kunci utama dan mudah dibaca oleh manusia maupun mesin pencari.
Hindari penggunaan karakter yang tidak perlu, angka acak, atau parameter yang tidak relevan. - Gunakan Redirect 301 untuk Mengalihkan Halaman yang Sudah Tidak Aktif: Gunakan 301 redirect agar otoritas SEO halaman lama tetap diteruskan ke halaman baru.
Hindari penggunaan 302 redirect untuk pengalihan permanen karena hanya dianggap sebagai pengalihan sementara oleh mesin pencari. - Hindari Redirect Chain yang Berlebihan: Redirect chain terjadi saat satu URL mengarahkan ke URL lain sebelum mencapai tujuan akhirnya, yang dapat memperlambat waktu loading halaman.
Pastikan hanya ada satu pengalihan langsung dari URL lama ke URL tujuan akhir. - Gunakan Tag Canonical untuk Menghindari Duplikasi Konten: Gunakan tag rel=canonical untuk memberi tahu Google mana versi utama yang harus diindeks.
Hindari penggunaan canonical yang mengarah ke URL yang salah atau tidak relevan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, website akan lebih mudah dirayapi oleh mesin pencari.
4. Memastikan Keamanan Situs dengan HTTPS
Google memberikan prioritas lebih tinggi kepada situs yang menggunakan protokol HTTPS karena memastikan keamanan data pengguna.
Situs yang masih menggunakan HTTP dianggap kurang aman dan dapat menurunkan kepercayaan pengguna serta peringkat pencarian.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Pasang dan Perbarui Sertifikat SSL: Pastikan semua halaman situs sudah menggunakan HTTPS dengan menginstal sertifikat SSL dari penyedia tepercaya.
Lakukan pembaruan sertifikat SSL secara berkala untuk menghindari masa berlaku yang habis. - Perbaiki Mixed Content Issues: Pastikan semua elemen di dalam halaman (gambar, skrip, stylesheet) dimuat melalui HTTPS, bukan HTTP.
Gunakan alat seperti Chrome DevTools untuk mengidentifikasi dan memperbaiki sumber daya yang masih dimuat melalui HTTP. - Lakukan Redirect dari HTTP ke HTTPS: Konfigurasikan server agar mengarahkan semua permintaan HTTP ke HTTPS dengan menggunakan 301 redirect.
Periksa apakah ada halaman yang masih dapat diakses melalui HTTP dan pastikan semuanya diarahkan ke HTTPS. - Perbarui Google Search Console dan Sitemap: Kirim ulang sitemap dengan URL HTTPS ke Google Search Console agar mesin pencari dapat mengindeks halaman dengan benar.
Periksa apakah ada peringatan terkait HTTPS di laporan keamanan Search Console.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, website Anda akan lebih aman dan terpercaya di mata pengguna serta mesin pencari.
Baca: Cara Memasang SSL dan Beralih ke HTTPS
5. Menjadikan Website Lebih Mobile-Friendly
Dalam era digital yang serba mobile, sebagian besar pengguna mengakses internet melalui perangkat seluler.
Oleh karena itu, memastikan website mobile-friendly adalah langkah krusial dalam SEO teknis.
Situs yang tidak dioptimalkan untuk tampilan mobile dapat menyebabkan pengalaman pengguna yang buruk, meningkatkan bounce rate, dan menurunkan peringkat pencarian.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
- Gunakan Desain Mobile-First: Pastikan desain situs dikembangkan dengan pendekatan mobile-first.
Ini berarti elemen UI dan UX dioptimalkan terlebih dahulu untuk perangkat seluler sebelum disesuaikan dengan desktop.
Gunakan grid yang fleksibel dan CSS media queries agar tampilan dapat menyesuaikan berbagai ukuran layar. - Perbaiki Elemen UI dan UX: Pastikan tombol cukup besar dan memiliki jarak yang cukup agar mudah diklik dengan jari.
Gunakan font yang cukup besar agar teks mudah dibaca tanpa perlu memperbesar layar. - Optimalkan Kecepatan Loading di Mobile: Gunakan AMP (Accelerated Mobile Pages) untuk mempercepat loading halaman di perangkat seluler.
Kompres gambar menggunakan format WebP untuk mengurangi ukuran tanpa mengorbankan kualitas. Aktifkan lazy loading untuk elemen media agar halaman dapat dimuat lebih cepat. - Gunakan Google Mobile-Friendly Test: Uji website menggunakan alat Google Mobile-Friendly Test untuk mengetahui apakah situs telah dioptimalkan untuk perangkat seluler.
Perbaiki masalah yang ditemukan, seperti teks terlalu kecil, elemen interaktif yang terlalu rapat, atau konten yang melebar ke luar layar.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, website dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna seluler.
Kesimpulan
Kesalahan SEO Teknis dapat menghambat visibilitas website dan menurunkan peringkat di mesin pencari.
Audit teknis secara rutin sangat penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum berdampak pada trafik organik.
Langkah utama yang perlu dilakukan meliputi optimasi crawling dan indexing, peningkatan kecepatan situs, penggunaan HTTPS untuk keamanan, serta memastikan website ramah seluler.