Bagi setiap pemilik situs web, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam terhadap dunia SEO. Salah satu elemen penting dalam SEO adalah penggunaan kata kunci yang tepat, dan di sinilah kata kunci ekor panjang atau long tail keyword memiliki peran penting. Ingin tahu lebih jauh mengenai kata kunci long tail, dan apa saja kelebihannya? Yuk kita ulas lebih lanjut!
Pengertian Long Tail Keyword
Berbeda dengan kata kunci pendek yang umum dan bersifat general, long tail keyword atau kata kunci ekor panjang adalah frasa yang lebih panjang dan spesifik yang terdiri dari 3 kata atau lebih. Kata kunci ini lebih detail dan deskriptif, mencerminkan maksud pencarian pengguna yang lebih terarah.
Contoh Kata Kunci Ekor Panjang:
- Kata kunci pendek: “sepatu”
- Kata kunci ekor panjang: “sepatu lari wanita tahan air dengan bantalan empuk”
Kelebihan Long Tail Keyword
Jika dibandingkan dengan short tail keyword, kata kunci ekor panjang mempunyai beberapa kelebihan. Berikut di antaranya:
- Kompetisi lebih rendah: Long tail keyword umumnya memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah dibandingkan kata kunci pendek, sehingga peluang untuk mendapatkan peringkat atas di mesin pencari lebih tinggi.
- Konversi lebih tinggi: Pengguna yang menggunakan kata kunci ekor panjang umumnya memiliki maksud pencarian yang lebih spesifik dan siap untuk melakukan konversi, seperti membeli produk atau layanan.
- Meningkatkan traffic yang berkualitas: Kata kunci ekor panjang membantu menarik pengunjung yang lebih relevan ke situs web Anda, meningkatkan kualitas traffic dan menghasilkan leads yang lebih berharga.
- Memahami audiens target: Dengan menganalisis kata kunci ekor panjang yang digunakan pengguna, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan keinginan audiens target Anda.
Cara Menemukan Long Tail Keyword
Untuk menemukan kata kunci long tail, minimal Anda harus melakukan yang namanya riset keyword. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan berkenaan dengan ini, diantaranya:
- Alat riset kata kunci: Gunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan kata kunci ekor panjang yang relevan dengan niche Anda. Tiga tools ini sangat membantu ketika kita ingin melakukan riset kata kunci.
- Analisis kompetitor: Pelajari kata kunci yang digunakan kompetitor Anda di situs web dan konten mereka. Kita bisa meniru kata kunci yang mereka gunakan untuk artikel kita.
- Saran pencarian Google: Perhatikan saran pencarian yang muncul saat Anda mengetikkan kata kunci di Google. Ini bisa menjadi ide untuk menemukan kata kunci long tail yang bagus.
- Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ): Kumpulkan pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan atau audiens target Anda.
- Media sosial: Pantau percakapan di media sosial terkait niche Anda untuk menemukan kata kunci dan frasa yang relevan.
Tips Menggunakan Long Tail Keyword
Dibandingkan dengan short tail keyword yang lebih umum dan memiliki volume pencarian lebih tinggi, kata kunci ekor panjang memiliki volume pencarian yang lebih rendah namun tingkat konversinya lebih tinggi. Hal ini karena long tail keyword biasanya digunakan oleh pengguna yang sudah memiliki niat beli yang lebih spesifik. Berikut adalah beberapa tips untuk Anda:
1. Pahami Siapa Target Audiens Anda
Ya, Anda harus memahami siapa target audiens Anda. Siapa target market Anda? Siapa sebenarnya yang ingin Anda jangkau melalui website Anda? Apa yang mereka cari? Dengan memahami secara mendalam siapa target audience Anda, Anda akan lebih mudah menentukan kata kunci yang sangat relevan dengan kebutuhan mereka.
Misalnya, jika Anda memiliki situs web yang menyediakan konten tentang traveling, memahami target audiens Anda akan membantu Anda mengetahui apakah mereka lebih tertarik pada petualangan solo, liburan keluarga, atau mungkin wisata kuliner.
Dengan pemahaman yang baik tentang preferensi dan minat mereka, Anda dapat menyesuaikan kata kunci Anda dengan lebih baik untuk menarik perhatian target audience Anda.
2. Gunakan Alat Riset Keyword
Ada banyak alat riset keyword yang tersedia secara online, seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, dan SEMrush. Alat-alat ini merupakan sumber daya yang sangat berharga untuk mendukung strategi SEO Anda.
Alat-alat ini tidak hanya membantu Anda menemukan kata kunci yang memiliki volume pencarian yang cukup, tetapi juga memberikan informasi tentang tingkat persaingan yang rendah, sehingga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan strategi kata kunci Anda dengan lebih efektif.
Google Keyword Planner, misalnya, adalah alat riset keyword yang disediakan oleh Google sendiri. Ini memberikan informasi tentang volume pencarian bulanan, perkiraan biaya per klik, serta saran kata kunci yang relevan. Ahrefs dan SEMrush, di sisi lain, menawarkan analisis yang lebih mendalam tentang kata kunci, termasuk informasi tentang backlink, peringkat kata kunci pesaing, dan banyak lagi.
3. Manfaatkan Google Suggest dan Autocomplete
Ketika Anda mengetikkan kata kunci di Google, Anda akan melihat saran kata kunci yang relevan di bagian bawah halaman hasil pencarian. Saran kata kunci ini seringkali merupakan contoh kata kunci yang potensial untuk Anda gunakan dalam strategi SEO Anda.
Google menyajikan saran kata kunci ini berdasarkan pencarian pengguna yang relevan dengan kata kunci yang Anda ketikkan, sehingga memberikan wawasan berharga tentang apa yang sedang dicari oleh audiens Anda.
Memanfaatkan saran kata kunci yang disediakan oleh Google adalah cara yang efektif untuk menemukan kata kunci yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Anda dapat menjelajahi berbagai opsi kata kunci yang muncul di saran tersebut dan memilih yang paling relevan dengan niche atau topik Anda.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan alat riset keyword seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, Ahrefs, dan SEMrush untuk menggali lebih dalam potensi kata kunci long tail yang relevan dengan situs web Anda. Dengan demikian, Anda dapat memperluas daftar kata kunci yang Anda targetkan dan meningkatkan kemungkinan situs web Anda muncul dalam hasil pencarian yang relevan.
4. Jelajahi Forum dan Komunitas Online
Forum dan komunitas online adalah tempat yang tepat untuk menemukan kata kunci ini yang digunakan oleh target audiens Anda. Perhatikan pertanyaan dan topik yang dibahas di forum dan komunitas tersebut. Dari sana nanti Anda akan melihat frasa apa saja yang sering digunakan orang-orang. Dan, ini bisa menjadi ide untuk kata kunci long tail Anda.
5. Gunakan Bahasa Sehari-hari
Saat memilih long tail keyword, gunakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh target audiens Anda. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau teknis.
6. Optimalkan Konten Website Anda
Setelah Anda menemukan long tail keyword yang relevan, gunakan kata kunci tersebut dalam judul halaman, meta description, heading, dan body text situs web Anda. Pastikan untuk mengintegrasikan kata kunci ini ke dalam konten Anda secara alami dan tidak berlebihan.
7. Pantau dan Evaluasi Performa Kata Kunci Terkait
Setelah Anda menggunakan long tail keyword, penting untuk memantau dan mengevaluasi performanya. Gunakan Google Analytics untuk melihat berapa banyak traffic yang Anda peroleh dari kata kunci ini. Anda juga dapat menggunakan alat riset keyword untuk melihat ranking website Anda untuk kata kunci tersebut.
Demikian ulasan singkat mengenai long tail keyword. Kata kunci ekor panjang adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan SEO dan strategi pemasaran digital Anda; karena sifatnya yang spesifik menyasar target market potensial. Dengan menggunakan kata kunci ini secara efektif, Anda dapat menarik traffic yang lebih berkualitas, meningkatkan konversi, dan mencapai tujuan bisnis Anda.