Dark Mode Light Mode
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru

Google Caffeine: Definisi, Cara Kerja + Update Terbaru

Google Caffeine Google Caffeine

Tidak banyak yang berbicara tentang update algoritma Google Caffeine. Padahal, ini merupakan salah satu faktor peringkat penting.

Dimana memainkan peran penting dalam pengembangan situs, sejak diluncurkan pada tahun 2010 lalu.

Namun apa sebenarnya Google Caffeine ini?

Apa kaitan update ini dengan proses SEO (Search Engine Optimization)?

Dan, inilah dia ulasannya!

Apa Itu Google Caffeine?

Di luar mereka yang memang belum pernah mendengar istilah Google Caffeine ini, terdapat banyak orang yang mengalami misconception terkait Algoritma Google yang satu ini.

Banyak SEO Specialist yang menyebut Caffeine ini adalah update algoritma terbaru Google. Padahal, tidak! Bot ini sudah muncul cukup lama.

Google Caffeine adalah sistem indexing situs yang memungkinkan Google untuk dapat melakukan crawling dan menyimpan data dengan lebih efisien. Update Google Caffeine ini dirilis pada tanggal 8 Juni 2010 silam.

Update ini diklaim oleh Google tidak hanya dapat meningkatkan jumlah indexing, namun juga menyajikan hasil penelusuran yang jauh lebih segar (bahkan hingga 50%).

Dibandingkan dengan sistem indexing lama, cara kerja dari sistem indexing Google Caffeine ini dapat diilustrasikan seperti gambar di bawah ini:

Google Caffeine

Pada sistem indexing lama, terdapat setiap lapisan atau kategori situs akan diperbarui (reindexing) setiap beberapa minggu. Dalam proses ini, Google akan melakukan analisis situs secara menyeluruh.

Yang secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa terdapat jeda atau delay dalam beberapa waktu tertentu untuk Google menyediakan update hasil reindex nya (SERP).

Sistem indexing caffeine ini dirancang untuk dapat mempersingkat proses tersebut. Keberadaannya memungkinkan google untuk melakukan analisis hanya dalam bentuk porsi kecil dan kemudian memperbarui hasil index pencarian secara berkelanjutan. 

Singkatnya, saat Google menemukan halaman baru atau halaman dengan informasi baru di dalamnya, maka Google akan langsung menambahkannya ke hasil index.

Mengapa Google Meluncurkan Caffeine?

Caffeine bukanlah pembaruan algoritma, melainkan sebuah pembaruan total pada sistem pengindeksan Google.

Untuk memahami alasan di balik ini, kita hanya perlu melihat perubahan yang terjadi pada internet.

Pada tahun 1998, ketika sistem pengindeksan Google pertama kali dibuat, kondisi internet sangat berbeda dibandingkan dengan 2009.

Saat itu, jumlah situs web yang ada hanya mencapai 2,4 juta dengan 188 juta pengguna internet di seluruh dunia.

Namun, pada tahun 2009, jumlah situs web meningkat seratus kali lipat menjadi 238 juta, dan hampir 1,8 miliar orang mencoba mengaksesnya. Pertumbuhan ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Selain itu, jenis media yang perlu diindeks juga mengalami perubahan signifikan, dengan penggunaan video yang meningkat pesat, ditambah dengan gambar, peta, dan data lainnya.

Indeks lama jelas sudah tidak memadai.

Anda bisa membayangkannya seperti lemari dapur di rumah Anda.

Setiap hari, Anda dapat memasukkan dan mengeluarkan barang dengan mudah, dan semuanya berjalan lancar.

Namun, apa yang terjadi ketika pasangan Anda tinggal bersama dan Anda memiliki beberapa anak (atau 100, seperti dalam metafora untuk Google ini)?

Ditambah lagi dengan masuknya berbagai jenis makanan baru ke rumah.

Mungkin saatnya bukan hanya untuk merapikan barang-barang, tetapi untuk membangun ulang rak-rak dapur.

Itulah yang dilakukan Google dengan Caffeine.

Apa Dampak Dari Kemunculan Google Caffeine?

Google Caffeine Adalah

Dengan adanya kemunculan Google caffeine, sebenarnya tidak terdapat dampak terlalu negatif yang muncul, dibandingkan dengan kasus update algoritma Google.

amun dalam hal ini, harus diakui, keberadaan caffeine menuntut para webmaster harus dapat menyajikan informasi yang lebih segar, untuk menjaga peringkatnya di SERP.

Melansir salah satu ulasan mengenai Google Caffeine, yang ditulis oleh Dave Davies di situs search engine journal, disebutkan bahwa memang cukup banyak situs yang mengalami penurunan ranking dan traffic setelah kemunculan ini.

Intinya, pembaruan sistem indexing ini memungkinkan situs atau halaman baru untuk dapat mendapatkan index lebih cepat di pencarian Google.

Dengan kata lain, persaingan di Google pun menjadi lebih ketat dibandingkan dengan saat sistem indexing lama diterapkan.

Dampak pada Pencarian

Meskipun Pembaruan Caffeine tidak memberikan dampak langsung pada peringkat, selain memungkinkan pengindeksan konten baru yang lebih cepat, pembaruan ini membuka jalan bagi perubahan besar yang akan datang.

Indeks Google sebelum Caffeine tidak dapat mengikuti perkembangan sekitar 1,3 miliar situs web di internet saat ini, dan juga kesulitan menangani berbagai perangkat, format data, dan jenis input kueri yang sekarang sudah menjadi hal yang biasa.

Jika Anda menikmati fitur pencarian suara, RankBrain, dan beragam jenis pencarian dari video hingga berita yang beragam Anda bisa berterima kasih pada Caffeine.

Ingatlah hal ini saat Anda melanjutkan membaca berbagai artikel yang akan kami terbitkan di SEJ dalam beberapa hari ke depan mengenai algoritma-algoritma yang mengikuti pembaruan ini.

Sebagian besar (jika tidak semua) tidak akan mungkin terjadi tanpa perubahan besar yang kebanyakan dari kita tidak akan sadari, jika bukan karena pengumuman tersebut.

Rumor Tentang Google Caffeine

Terkait dengan kemunculan Google caffeine, juga bermunculan rumor yang menyebutkan bahwa dengan faktor peringkat Google

Bahkan sejumlah situs menyebutkan bahwa dengan sering melakukan pembaruan konten di situs atau halaman akan dapat memberikan keuntungan SEO tertentu, dilihat dari cara kerja Google Caffeine.

Namun sebenarnya caffeine ini sendiri tidak terkait dengan faktor ranking sama sekali.

Jika pun terdapat konten atau halaman baru yang mendapatkan peringkat baik di SERP, hal tersebut tidak terkait sama sekali degan update sistem indexing ini, namun kemungkinan terkait dengan algoritma Google lainnya.

Kesimpulan

Berikut adalah rangkuman penting terkait Google Caffeine dari ulasan saya di atas.

  • Google caffeine bukan algoritma.
  • Google caffeine memungkinkan google melakukan indexing dan penyimpanan data lebih cepat.
  • Google caffeine bukan ranking signal atau faktor rangking Google.

Kurang lebihnya, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda yang membacanya, terutama untuk anda yang mendalami bidang blogging dan SEO. 

Jangan lupa juga untuk mengikuti blog ini, agar anda tidak melewatkan artikel informatif lainnya seputar dunia SEO dan blogging saya. Terima kasih telah mampir dan membaca.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Update Google Fred adalah

Apa Itu Google Fred: Definisi, Sejarah + Update Terbaru

Next Post
Apa itu Algoritma Google Pigeon

Apa itu Algoritma Google Pigeon & Dampaknya Pada SEO Lokal