Penerjemah adalah profesi yang kian diminati seiring meningkatnya kebutuhan komunikasi lintas bahasa.
Dengan globalisasi yang terus berkembang, jasa penerjemah profesional dapat dikatakan menjadi salah satu peluang usaha potensial saat ini.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara menjadi penerjemah dari awal hingga mencapai tingkat profesional, lengkap dengan peluang kerja di industri ini.
Cara Menjadi Penerjemah Profesional
Apa Itu Penerjemah?
Penerjemah adalah individu yang mengubah teks tertulis dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa mengubah makna atau konteks.
Berbeda dengan juru bahasa (interpreter), penerjemah fokus pada dokumen tertulis seperti buku, artikel, dokumen hukum, dan lainnya.
Cara Kerja Seorang Penerjemah
Seorang penerjemah profesional tidak hanya sekadar menerjemahkan kata demi kata. Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk memastikan hasil terjemahan yang akurat dan berkualitas.
Berikut proses kerja yang biasa dilakukan:
Memahami Konteks
Sebelum mulai menerjemahkan, penerjemah membaca teks sumber secara mendalam untuk memahami maksud, tujuan, dan gaya bahasa yang digunakan.
Penerjemah juga mempelajari konteks budaya dan industri terkait dokumen tersebut. Misalnya, teks hukum memiliki istilah khusus yang berbeda dari teks pemasaran.
Jika ada istilah atau konsep yang tidak jelas, riset tambahan dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang tepat.
Melakukan Penerjemahan Awal
Setelah memahami konteks, penerjemah mulai mengalihbahasakan teks sumber ke dalam bahasa target.
Pada tahap ini, penerjemah fokus pada akurasi makna tanpa kehilangan nuansa atau pesan asli dari teks sumber.
Menggunakan Tools Penerjemahan
Banyak penerjemah menggunakan CAT tools (Computer-Assisted Translation) untuk membantu mempercepat proses penerjemahan.
Tools seperti SDL Trados, MemoQ, atau Wordfast membantu menjaga konsistensi istilah dan frase, terutama untuk dokumen panjang.
CAT tools juga menyimpan terjemahan sebelumnya dalam “Translation Memory,” sehingga penerjemah dapat menggunakan kembali terjemahan yang sama untuk istilah serupa di masa depan.
Melakukan Revisi dan Pengecekan Kualitas
Setelah terjemahan awal selesai, penerjemah merevisi hasilnya dengan membaca ulang teks terjemahan dibandingkan dengan teks sumber.
Mereka memastikan tidak ada kesalahan dalam makna, tata bahasa, atau ejaan.
Jika memungkinkan, penerjemah meminta umpan balik dari editor atau kolega untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terlewatkan.
Menyesuaikan dengan Gaya Bahasa Target
Penerjemah menyesuaikan hasil terjemahan agar sesuai dengan gaya bahasa yang dibutuhkan. Misalnya, teks pemasaran membutuhkan gaya bahasa yang persuasif, sedangkan teks akademik memerlukan gaya bahasa formal dan netral.
Mengintegrasikan Budaya dalam Terjemahan
Terjemahan yang baik bukan hanya soal bahasa, tetapi juga budaya. Penerjemah memastikan istilah atau frasa yang digunakan relevan dan mudah dipahami oleh pembaca dalam bahasa target.
Contohnya, idiom atau metafora dalam bahasa sumber mungkin perlu diganti dengan ungkapan yang setara dalam bahasa target agar tetap relevan.
Pengiriman dan Umpan Balik
Setelah revisi selesai, dokumen diterjemahkan dikirimkan ke klien.
Penerjemah sering kali terbuka untuk menerima umpan balik dari klien guna menyempurnakan hasil terjemahan jika diperlukan.
Keahlian yang Dibutuhkan
Proses ini tidak hanya membutuhkan penguasaan bahasa sumber dan target, tetapi juga:
- Kemampuan Riset: Untuk memahami istilah teknis atau istilah budaya tertentu.
- Pemahaman Budaya: Agar hasil terjemahan tetap relevan dan tidak menyinggung audiens bahasa target.
- Konsentrasi Tinggi: Terutama saat menangani dokumen panjang atau sensitif seperti dokumen hukum.
Proses yang rinci dan teliti ini menjadi alasan mengapa penerjemah profesional sangat dibutuhkan, terutama untuk dokumen penting yang memerlukan akurasi tinggi.
Jenis-Jenis Penerjemah
Menjadi penerjemah profesional dapat beragam berdasarkan spesialisasi. Berikut adalah jenis-jenis penerjemah yang umum:
- Penerjemah Umum: Mengalihbahasakan dokumen non-teknis seperti artikel, blog, atau materi pemasaran.
- Penerjemah Teknis: Fokus pada dokumen teknis seperti manual pengguna, laporan ilmiah, atau dokumen teknis lainnya.
- Penerjemah Sastra: Mengalihbahasakan karya sastra seperti novel, puisi, atau naskah teater, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang gaya bahasa dan emosi dalam teks.
- Penerjemah Hukum: Spesialisasi pada dokumen legal seperti kontrak, perjanjian, atau dokumen litigasi, di mana akurasi sangat penting.
- Penerjemah Medis: Menangani dokumen medis seperti laporan pasien, jurnal kesehatan, atau brosur informasi medis, yang membutuhkan pemahaman istilah medis secara spesifik.
- Penerjemah Tersumpah: Penerjemah yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari pemerintah untuk menerjemahkan dokumen yang membutuhkan legalitas, seperti akta kelahiran, ijazah, atau dokumen hukum lainnya.
Penerjemah tersumpah harus lulus ujian sertifikasi dan memiliki cap resmi untuk hasil terjemahannya.
Jenis penerjemah ini memiliki peran penting di berbagai bidang, tergantung kebutuhan dokumen yang diterjemahkan.
Pilih spesialisasi yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda untuk meningkatkan peluang di bidang penerjemahan.
Langkah-Langkah Cara Menjadi Penerjemah
Berikut adalah panduan rinci langkah-langkah cara menjadi penerjemah yang dapat membantu Anda memulai karier di bidang ini:
1. Tingkatkan Kemampuan Bahasa
Menguasai bahasa adalah pondasi utama seorang penerjemah. Langkah-langkahnya:
- Kuasai Dua Bahasa Secara Profesional: Pastikan Anda fasih dalam bahasa sumber (bahasa dokumen asli) dan bahasa target (bahasa hasil terjemahan).
- Belajar Tata Bahasa dan Kosakata: Pelajari tata bahasa yang kompleks dan perbendaharaan kata yang luas, termasuk idiom dan ekspresi khas.
- Perkaya Pemahaman Budaya: Bahasa sangat terkait dengan budaya. Pelajari kebiasaan, idiom, dan konteks budaya kedua bahasa untuk menghasilkan terjemahan yang relevan.
- Latihan Secara Rutin: Membaca, menulis, dan berbicara dalam kedua bahasa secara berkala membantu meningkatkan keterampilan Anda.
2. Ikuti Pendidikan atau Pelatihan Formal
Pendidikan formal atau sertifikasi memberikan landasan teoritis dan pengakuan profesional.
- Program Studi Bahasa atau Linguistik: Banyak universitas menawarkan program studi yang fokus pada penerjemahan.
- Ikuti Kursus Penerjemahan: Kursus pendek yang spesifik, seperti teknik penerjemahan hukum, sastra, atau medis, dapat menjadi tambahan yang berharga.
- Belajar Mandiri: Gunakan buku atau modul online yang dirancang untuk mengajarkan teknik penerjemahan.
3. Pelajari Bidang Khusus
Spesialisasi memberikan nilai tambah sebagai penerjemah.
- Identifikasi Bidang yang Diminati: Pilih spesialisasi seperti hukum, medis, sastra, atau teknis.
- Pelajari Terminologi Khusus: Misalnya, penerjemah medis harus memahami istilah medis yang rumit dan penerjemah hukum harus akrab dengan istilah legal.
- Ikuti Pelatihan Tambahan: Banyak organisasi menawarkan pelatihan untuk bidang tertentu, seperti asosiasi penerjemah nasional atau internasional.
4. Gunakan Tools Penerjemahan
Teknologi dapat membantu Anda bekerja lebih cepat dan konsisten.
- Pelajari Software CAT Tools: Tools seperti SDL Trados, MemoQ, dan Wordfast membantu menjaga konsistensi terjemahan dan mempercepat proses kerja.
- Manfaatkan Translation Memory (TM): TM menyimpan terjemahan sebelumnya untuk digunakan kembali, sehingga lebih efisien.
- Gunakan Kamus Online dan Sumber Rujukan: Seperti Glosbe, Linguee, atau Thesaurus, untuk mempermudah pencarian istilah.
5. Bangun Portofolio
Portofolio adalah modal awal untuk mendapatkan kepercayaan klien.
- Mulai dengan Proyek Kecil: Ambil pekerjaan kecil atau sukarela, seperti menerjemahkan artikel blog atau brosur.
- Simpan Hasil Terjemahan: Buat koleksi karya terjemahan terbaik Anda untuk ditunjukkan kepada calon klien.
- Buat Profil Profesional: Buat profil di LinkedIn atau platform penerjemahan dengan menampilkan keahlian dan pengalaman Anda.
6. Dapatkan Sertifikasi
Sertifikasi menambah kredibilitas dan mempermudah Anda mendapatkan pekerjaan.
- Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI): Ikuti ujian sertifikasi HPI untuk menjadi penerjemah tersumpah.
- Sertifikasi Internasional: Sertifikat dari organisasi seperti ATA (American Translators Association) atau CIOL (Chartered Institute of Linguists) memberikan pengakuan global.
- Sertifikat Bidang Khusus: Jika Anda ingin fokus di bidang tertentu, cari sertifikasi spesifik seperti penerjemahan medis atau hukum.
7. Cari Klien atau Bergabung dengan Agensi
Setelah membangun portofolio dan mendapatkan sertifikasi, langkah selanjutnya adalah mulai bekerja.
- Gabung dengan Agensi Penerjemahan: Banyak agensi membutuhkan penerjemah untuk proyek jangka panjang atau dokumen resmi.
- Manfaatkan Platform Freelance: Daftar di situs seperti Upwork, Fiverr, atau Proz untuk mendapatkan klien dari seluruh dunia.
- Promosikan Diri: Gunakan media sosial atau blog untuk menunjukkan keahlian Anda.
- Bangun Relasi: Bergabunglah dengan komunitas penerjemah untuk memperluas jaringan dan mendapatkan referensi pekerjaan.
Langkah-langkah ini adalah fondasi utama dalam cara menjadi penerjemah profesional.
Dengan konsistensi, latihan, dan penguasaan teknologi, Anda dapat membangun karier yang sukses di bidang penerjemahan.
Peluang Menjadi Penerjemah
Profesi penerjemah memiliki berbagai peluang, antara lain:
- Freelance: Menjadi penerjemah lepas untuk klien dari berbagai negara.
- In-House Translator: Bekerja tetap di perusahaan, penerbit, atau lembaga internasional.
- Penerjemah Khusus: Seperti penerjemah dokumen hukum atau medis, dengan bayaran tinggi.
Menurut Statista, industri penerjemahan global bernilai lebih dari USD 50 miliar pada 2022, menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar.
UnivDatos melaporkan bahwa pasar layanan terjemahan global diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang stabil sekitar 2,5% selama periode 2022-2028, didorong oleh berkembangnya bisnis internasional dan meningkatnya tingkat imigrasi
Kesimpulan
Menjadi penerjemah profesional bukan hanya tentang menguasai bahasa, tetapi juga memahami konteks dan budaya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa meraih sukses sebagai penerjemah. Apakah Anda siap memulai langkah pertama dalam cara menjadi penerjemah?
Jangan ragu untuk memulai perjalanan ini—peluang menanti Anda!