Contoh Content Plan Gratis dan Panduan Lengkap 2023

Contoh Content Plan Gratis

Content plan menjadi bagian penting dalam menjalankan strategi konten marketing. Di artikel kali ini, saya akan membahas panduan lengkap serta membagikan template content plan yang dapat kalian downnload gratis.

Konsisten dalam memposting konten sangat penting untuk menjaga agar bisnis/merk Anda diingat oleh target audiens. Untuk hasil yang efektif dari konten marketing, Anda perlu memposting konten yang dibutuhkan audiens pada waktu yang tepat.

Itu artinya, Anda membutuhkan jadwal posting dengan fokus pada tujuan tertentu, atau lebih dikenal dengan ‘content plan’.

Apa itu Content Plan?

Tapi apa itu content plan? Apakah sama dengan strategi konten? Apa saja yang perlu disertakan? Untuk jawabannya, mari langsung saja kita bahas.

Content plan adalah data yang memuat dan menentukan semua konten dan aset marketing yang Anda perlukan. Ini berguna untuk menerapkan strategi content marketing yang sedang dijalankan suatu bisnis ataupun merk.

Content plan ini mencakup semua strategi content marketing yang berjalan. Itu termasuk;

  • Postingan website/blog
  • Postingan di media sosial (Instagram, TikTok, Facebook, dll0
  • Riset SEO
  • Hingga di dokumen laporan

Ini akan langsung selaras dengan marketing funnel Anda, dengan setiap aset yang disertakan sesuai dengan tahapan: awareness, consideration, conversion, and loyalty. 

Mengapa Content Plan Penting?

Hingga detik ini, konten masih menjadi yang terpenting dalam strategi marketing.

Dengan membuat content plan, Anda dapat mempermudah tim Anda untuk memproduksi, bekerjasama, hingga mempraktikan dengan benar konten marketing yang sudah dirancang.

Rencana yang baik akan sangat membantu Anda dalam mengalokasikan sumber daya ditempat yang tepat dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Perbedaan Strategi Konten dan Content Plan

2 istilah ini memiliki nama yang mirip dan sering disalahartikan satu sama lain, bahkan maknanya sering tertukar. Strategi konten tidak sama dengan content plan.

Namun, dua-duanya sama-sama penting dalam marketing.

Berikut perbedaanya:

Strategi konten adalah yang menentukan bagaimana dan mengapa konten akan digunakan dalam strategi marketing bisnis/merk Anda. Sedangkan, 

Content plan adalah yang menentukan apa, kapan, dan di mana Anda akan menggunakan aset konten sebagai bagian dari strategi yang sedang dijalankan.

Jadi pada dasarnya, content plan adalah kerangka data yang akan digunakan untuk mencapai sasaran yang diuraikan dalam strategi konten Anda. Anda perlu menyusun strategi konten terlebih dahulu sebelum membuat content plan.

Apa Saja yang Diperlukan Pada Content Plan?

Content plan yang efektif harus memuat informasi yang jelas dan berguna untuk pembuat konten. Berikut data yang diperlukan dalam pembuatan content plan:

Untuk siapa konten ditujukan

Konten yang dibuat harus memiliki target audiens, rencana konten yang jelas harus menentukan untuk siapa aset Anda ditujukan dan dibangun sedemikian rupa untuk menarik target ini.

Bagaimana penyampaiannya

Apakah konten ditujukan untuk postingan blog? Postingan berbayar (advertorial)? podcast ataupun postingan sosial media? Konten Anda memiliki bentuk yang berbeda tergantung dengan bagaimana dan di mana postingan dibagikan.

Masalah apa yang diselesaikan dari konten Anda?

Target audiens memiliki kebutuhan. Content plan Anda harus memberikan solusi untuk kebutuhan mereka, serta mampu menggerakkan target untuk mengambil suatu tindakan.

Bagaimana konten itu diproduksi

Apakah Anda memiliki tim spesialis konten, atau menggunakan jasa freelancer? Siapa yang bertanggung jawab dalam mengedit dan menerbitkan konten tersebut? Conten plan yang mampu menjawab pertanyaan ini akan mempermudah Anda dalam pengelolaan, alur kerja, hingga anggaran produksi.

Biaya yang dibutuhkan

Conten plan harus menyertakan berapa nilai anggaran. Mulai dari pembayaran developer website, biaya iklan, penempatan, atau langganan alat yang diperlukan dalam strategi konten Anda.

Selanjutnya, tergantung dengan kebutuhan Anda. Mungkin Anda dapat menambahkan informasi tambahan seperti kategori, report link, ataupun catatan lainnya.

Berbagai Macam Jenis Konten

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jenis konten harus selaras dengan tahap tertentu dari marketing funnel Anda. Sekarang, mari kita bahas jenis konten dan mana yang paling sesuai dengan marketing funnel Anda:

1. Awareness [Kesadaran]

Jenis konten ini berada di tingkat teratas pada marketing funnel.

Jenis konten ini adalah tentang bagaimana Anda menunjukkan kualitas dan sisi unik brand Anda dengan yang lain kepada para calon pelanggan. Konten harys mudah dikonsumsi audiens dan juga mudah dibagikan.

Berikut contoh konten yang ditujukan untuk awareness:

  • Postingan media sosial; baik itu dalam bentuk video, foto, dan juga story.
  • Konten tertulis yang memiliki kata kunci target untuk kebutuhan SEO.
  • Iklan pencarian berbayar.
  • Postingan blog yang bukan hard-selling.

2. Consideration [Pertimbangan]

Tahap kedua pada marketing funnel, Anda perlu memelihara prospek, membangun hubungan, dan kepercayaan. Di titik ini, konten Anda harus lebih mendalam dan juga memberikan bukti berupa solusi untuk calon pelanggan.

Konten yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Blog yang membangun otoritas merk Anda,
  • Jenis konten perbandingan, dan
  • Webinar

3. Conversion [Konversi]

Tahap selanjutnya, konten Anda harus mampu menarik calon pelanggan untuk melakukan tindakan, yaitu seperti transaksi pembelian produk atau jasa dari brand Anda. Konten di tahap ini harus memberikan informasi mengapa pelanggan harus memilih brand Anda.

Jenis konten yang mampu merealisasikan tahap ini adalah:

  • Jenis postingan penjualan, promo, dan juga kupon.
  • Penawaran konsultasi.
  • Studi kasus, artikel, dan juga whitepaper.

Contoh Content Plan untuk Strategi Content Marketing Bisnis Anda!

Setelah memahami apa itu content plan, dan apa saja hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut template conten plan yang dapat Anda unduh dan digunakan untuk menyempurnakan strategi konten marketing Anda.

Tapi, menggunakan template saja kurang efektif. Tiap brand memiliki situasi yang spesifik, Anda perlu menyesuaikan itu. Berikut saya bahas panduan dalam menyesuaikan content plan Anda.

Menyesuaikan Content Plan Sesuai dengan Kebutuhan Brand

1. Tentukan Tujuan Mana yang Ingin Dicapai 

Di tiap konten yang direncanakan dan sampai tahap produksi, harus memiliki tujuan kuat yang spesifik. Menjadi segalanya untuk semua orang merupakan strategi yang buruk.

Perlu diingat, saat merancang konten Anda perlu menentukan apa yang ingin dicapai dari pembuatan konten tersebut. Pastikan konten yang dihasilkan selaras dengan tahap marketing funnel Anda.

2. Identifikasi di Mana Sasaran Audiens Anda Berada

Lakukan riset, dan putuskan siapa yang jadi target audiens Anda. Setelah itu, buatlah strategi yang tepat untuk menjangkau mereka. Salah satu yang perlu dilakukan adalah tentukan di mana penempatan konten untuk mendapatkan dampak yang maksimal.

3. Perhitungkan Anggaran

Saat menentukan kapan harus membuat dan memposting konten, perhatikan anggaran yang perlu dikeluarkan.

Contohnya, jika brand Anda mengadakan webinar atau event tertentu di bulan agustus yang membutuhkan banyak investasi waktu dan uang. Maka bulan juni hingga juli mungkin bukan waktu terbaik untuk menjalankan projek konten yang intensif.

Salah satu manfaat dari membuat konten plan adalah Anda bisa mendapatkan informasi sekilas tentang project yang sedang berlangsung dan yang akan datang.

4. Tentukan Irama Konten Anda

Untuk mendapatkan kredibilitas hingga menumbuhkan audiens Anda membutuhkan konten ‘reguler’. Melalui konten reguler ini, Anda memberikan yang yang terbaik dan memenuhi kebutuhan Audiens.

Konten reguler harus memiliki jadwal posting yang sudah ditentukan. Lalu, analisis jenis konten seperti apa yang memiliki insight tinggi dan seberapa sering audiens menginginkan konten dari Anda.

Selanjutnya, pertimbangkan bagaimana frekuensi posting yang akan membantu Anda mencapai sasaran dari konten tersebut. Contohnya, jika sasaran Anda memperbanyak audiens darupada mempertahaknan loyalitas pelanggan. Maka, Anda harus lebih sering memposting konten. 

Akhir Kata

Membuat content plan sebenarnya bukan hal yang sulit. Namun, Anda membutuhkan sedikit usaha dan konsisten. Jika Anda serius mencapai tujuan bisnis melalui content marketing, maka content plan adalah hal yang wajib dilakukan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar untuk “Contoh Content Plan Gratis dan Panduan Lengkap 2023”

Scroll to Top