Title tag bukan sekadar judul.
Ia adalah kalimat pertama yang Google baca, dan baris pertama yang pengguna lihat. Salah menulis, maka peluang klik bisa hilang.
Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu title tag dan bagaimana cara menulisnya agar sukses mendongkrak performa SEO.
Daftar Isi
Apa Itu Title Tag?
Title tag adalah bagian dari kode HTML yang digunakan untuk menetapkan judul sebuah halaman web.
Elemen ini sangat penting karena berperan sebagai representasi pertama halaman tersebut di berbagai platform digital.
Secara teknis, title tag muncul dalam tiga konteks utama:
- Hasil pencarian Google (SERP) – sebagai judul halaman yang ditampilkan.
- Tab Browser – menampilkan judul saat pengguna membuka halaman.
- Platform media sosial – jika Anda tidak menyertakan Open Graph tags (OG tags), maka title tag akan digunakan sebagai judul saat tautan dibagikan.
Berikut adalah contoh implementasi kode title tag dalam HTML:
<title>Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru</title>
Contoh tampilan di sosial media;

Tanpa konfigurasi OG tags, judul seperti di atas akan tampil sebagai judul pratinjau ketika halaman dibagikan di media sosial.
Dengan kata lain, title tag berfungsi sebagai wajah pertama sebuah halaman—baik di mesin pencari maupun jejaring sosial.
Lalu, tampilan di tab browser;

Selanjutnya, contoh tampilan di hasil pencarian Google;

Dalam konteks SEO, title tag penting karena dua alasan utama:
- Menjadi faktor peringkat meskipun kecil. Hal ini telah dikonfirmasi oleh John Mueller dari Google pada tahun 2021.
- Mempengaruhi jumlah klik. Judul yang menarik dan relevan cenderung menghasilkan lebih banyak klik dibandingkan judul yang tidak menarik.
Panduan ini akan membantu Anda memahami bagaimana merancang title tag yang optimal untuk keperluan SEO.
Selain itu, Anda juga akan dipandu dalam meninjau dan menyempurnakan title tag yang sudah diterapkan di situs Anda.
Mari kita mulai…
Cara Menulis Title Tag yang Efektif untuk SEO
Sebelum mulai, pastikan Anda sudah menentukan keyword/kata kunci target. Jika belum, lakukan riset kata kunci terlebih dahulu.
Jika sudah, mari kita mulai proses penulisannya.
1. Pastikan Anda Menargetkan Kata Kunci yang Tepat
Meskipun title tag hanya merupakan salah satu dari sekian banyak faktor peringkat dalam SEO, menyisipkan keyword target tetap sangat dianjurkan.
Namun sebelum melangkah lebih jauh, luangkan waktu sejenak untuk memastikan bahwa Anda benar-benar menargetkan kata kunci yang paling tepat.
Caranya…
Salah satu yang paling efektif untuk melakukannya adalah dengan memeriksa Parent Topic menggunakan fitur Keywords Explorer di Ahrefs.
Jika Anda belum familiar dengan istilah Parent Topic. Ini adalah kata kunci yang paling banyak menyumbang trafik ke halaman yang berada di peringkat teratas untuk kata kunci Anda.
Dalam banyak kasus, menargetkan Parent Topic justru dapat meningkatkan potensi trafik halaman Anda secara signifikan.
Sebagai contoh, anggaplah Anda sedang menyusun artikel daftar produk terbaik untuk keyword “ac 0.5 pk terbaik”.
Setelah Anda memeriksa Parent Topic untuk kata kunci tersebut di Ahrefs, ternyata kata kunci utamanya adalah “rekomendasi ac 1/2 pk”.
Dalam konteks ini, menggunakan Parent Topic sebagai fokus kata kunci akan lebih menguntungkan dari sisi potensi peringkat dan trafik.

Kedua kata kunci ini punya arti yang mirip. Namun, rekomendasi AC 1/2 PK lebih layak ditargetkan karena punya volume pencarian sekitar 4.5 ribu per bulan, jauh lebih tinggi dibanding AC 0.5 PK terbaik yang hanya 40 pencarian.
Menargetkan kata kunci dengan pencarian lebih besar bisa meningkatkan peluang tampil di hasil pencarian dan menarik lebih banyak pengunjung.
2. Temukan Kata Kunci Turunan yang Potensial
Orang memiliki cara berbeda dalam melakukan pencarian. Untuk menjangkau lebih banyak pengguna, Anda bisa menyisipkan istilah populer lain ke dalam tag judul — selama terdengar alami.
Cara menemukannya cukup mudah. Masukkan halaman peringkat teratas untuk kata kunci target Anda ke dalam Ahrefs Site Explorer, lalu buka laporan Organic Keywords.
Sebagai contoh, halaman teratas untuk kata kunci rekomendasi AC 1/2 PK ternyata juga mendapatkan banyak trafik dari kata kunci yang mengandung kata “hemat listrik” atau “pakai inverter”.

Menyisipkan istilah-istilah tersebut bisa memperluas jangkauan pencarian Anda.
‘8 Rekomendasi AC 1/2 PK Hemat Listrik’
Kata kuncinya di sini adalah “alami”. Hindari memaksakan kata ke dalam judul hingga terdengar aneh.
Sebelum menambahkan kata kunci sekunder, pastikan tiga hal:
- Apakah kalimatnya masuk akal?
- Apakah enak dibaca?
- Apakah maknanya tetap sama?
Jika semuanya “ya”, silakan tambahkan.
3. Gunakan Formula ABC Untuk Judul Lebih Menarik dan Mengundang Klik
Semakin banyak klik, semakin besar potensi trafik yang masuk. Maka dari itu, judul yang menarik perhatian adalah kunci.
Gunakan formula ABC sebagai panduan:
- A – Adjective: Kata sifat yang menggugah, seperti terbaik, hemat, atau paling awet
- B – Benefit: Manfaat nyata yang bisa dirasakan pembaca, seperti listrik lebih irit
- C – Confidence Booster: Frasa yang menambah keyakinan pembaca, misalnya terbukti ampuh, direkomendasikan teknisi, atau favorit banyak orang
Contoh judul:

Jangan memilih kata-kata secara sembarangan. Ambil inspirasi dari hasil peringkat teratas saat ini karena hal tersebut memberikan gambaran apa yang penting bagi pencari informasi.
Dalam contoh ini, judul “8 Rekomendasi AC 1/2 PK Terbaik” sudah mengandung kata sifat terbaik, sehingga selanjutnya kita fokus pada manfaat (benefit).
Berikut salah satu yang ditemukan pada hasil pencarian teratas:

Ini sangat masuk akal, tapi sebaiknya jangan langsung menyalinnya secara kata per kata agar judul Anda tetap unik dan menonjol. Pikirkan cara menyampaikan dengan gaya berbeda, misalnya:
8 Rekomendasi AC 1/2 PK Terbaik untuk Hemat Listrik di Rumah Anda
Untuk elemen confidence booster, hasil peringkat teratas menunjukkan bahwa pencari informasi menginginkan rekomendasi terbaru yang didasarkan pada pengujian nyata dan terpercaya.

Kedua elemen ini mudah untuk ditambahkan, misalnya:
8 Rekomendasi AC 1/2 PK Terbaik Hemat Listrik 2025 (Teruji Oleh Ahli)
Terakhir, pastikan panjang judul Anda tidak terlalu panjang karena Google akan memotong judul yang melebihi batas tampilan.

Sebagian besar orang menyarankan menggunakan alat pengecek panjang judul (title tag length checker) untuk hal ini.
Namun, masing-masing alat biasanya memiliki pengaturan yang sedikit berbeda dan kadang memberikan hasil yang bertentangan.
Sebagai alternatif, saya merekomendasikan untuk menempelkan judul Anda ke situs hemingwayapp.com dan memeriksa jumlah karakternya di sana.
Secara umum, judul dengan panjang di bawah 60 karakter sudah aman dan ideal untuk ditampilkan secara utuh di Google.

Note:
Jika judul Anda terlalu panjang, coba susun ulang kata-katanya.
Memang tidak selalu memungkinkan untuk memasukkan semua elemen penting, tapi biasanya Anda bisa mendekati versi yang ideal tanpa kehilangan makna utama.
Tips Terbaik untuk Mengoptimalkan Judul SEO Anda
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan title tag dengan lebih baik.
Berikut daftar singkat tips terbaik yang bisa Anda ikuti.
1. Atur Format Tag Judul dengan Benar
Judul SEO yang diformat dengan tepat dapat meningkatkan pengalaman pengguna (UX), keterbacaan, serta membuat brand Anda terlihat lebih profesional di mata pembaca.
Pastikan title tag Anda mencakup:
- Penggunaan huruf yang konsisten (misalnya kapitalisasi yang seragam)
- Tanda baca yang benar
- Kata kunci ditempatkan di awal judul (front-loaded keywords)
2. Tinjau dan Perbaiki Title Tag Setelah Publikasi Secara Berkala
Optimasi title tag bukanlah proses sekali jadi.
Pastikan Anda meninjau dan memperbarui title tag secara berkala—terutama pada halaman-halaman utama yang mengalami penurunan trafik.
Penurunan trafik sering kali menandakan perubahan search intent pengguna, yang dapat diatasi dengan melakukan penulisan ulang title tag.
3. Utamakan Lebar Title Tag daripada Panjang Karakter
Kita semua tahu bahwa panjang optimal sebuah title tag sekitar 60 karakter.
Namun, sebenarnya Google tidak menentukan tampilan judul halaman di hasil pencarian (SERP) berdasarkan jumlah karakter.
Google mengukur berdasarkan lebar piksel judul, dan akan memotong atau menulis ulang judul yang melebihi 600 piksel.
Sebagai contoh, judul blog ini memiliki lebar sekitar 479 piksel dengan jumlah karakter 46, sehingga tidak berisiko terpotong di hasil pencarian.

4. Gunakan Power Words
Power words atau kata-kata yang kuat mampu membangkitkan emosi tertentu pada pembaca, sehingga mendorong mereka untuk mengklik.
Berikut beberapa contoh power words yang bisa Anda gunakan dalam judul, sesuai rekomendasi dari ChatGPT:
Power Words Positif | Power Words Emosional | Power Words Persuasif |
---|---|---|
Terbaik | Mengejutkan | Terbukti |
Efektif | Menginspirasi | Gratis |
Hemat | Menakjubkan | Terbatas |
Terbaru | Memukau | Eksklusif |
Praktis | Menggugah | Langsung |
Mudah | Menggetarkan | Terpercaya |
Ampuh | Menyenangkan | Instan |
Unggul | Mengharukan | Terbaik |
Terbukti | Menarik | Terjamin |
Paling Populer | Dramatis | Cepat |
Lebih lanjut, baca juga: Apa Itu Power Words – Definisi + Cara Kerja (100 Contoh Terbaru)
5. Prioritaskan Halaman “Peluang” Anda
Title tag SEO memiliki pengaruh besar terhadap Click-Through Rate (CTR) dan pada akhirnya peringkat di mesin pencari.
Dengan menggunakan Google Search Console atau Alat SEO lainnya, temukan halaman yang berada di posisi menengah (misalnya peringkat 4 sampai 10).
Jenis konten inilah yang sangat potensial untuk dioptimasi title tagnya.
6. Jangan Samakan Title Tag SEO dengan Judul Postingan
Title tag pada halaman Anda dan tag H1 adalah dua hal yang sangat berbeda.
Seperti yang Anda ketahui,
Title tag adalah kode HTML yang ditempatkan di bagian <head>
halaman web dan menentukan bagaimana judul tersebut muncul di halaman hasil pencarian.
Sementara itu, H1 adalah judul yang muncul di dalam isi halaman (body) dan berfungsi sebagai heading utama pada konten tersebut.

Title tag memiliki pengaruh lebih besar terhadap peringkat. Ini adalah judul utama yang pertama kali dilihat pengguna di halaman hasil pencarian (SERPs), dan pada akhirnya menentukan apakah mereka akan mengklik atau tidak.
Anda bisa membedakan antara title tag dan H1 untuk tujuan penargetan kata kunci, meningkatkan CTR, atau alasan branding.
Namun, pastikan keduanya tetap selaras dari segi topik dan intent pencarian.
Kesimpulan
Title tag adalah elemen penting yang berperan besar dalam SEO dan menarik klik di hasil pencarian.
Menulis title tag yang efektif membutuhkan pemahaman tentang kata kunci, manfaat, dan kepercayaan pembaca. Selalu periksa dan optimalkan title tag secara berkala untuk menjaga performa situs.
Dengan strategi yang tepat, title tag bisa menjadi kunci sukses meningkatkan trafik dan peringkat website Anda.