Franchise telah menjadi salah satu pilihan bisnis yang menjanjikan, terutama di tahun 2025. Model usaha ini menawarkan peluang besar dengan risiko yang lebih minim dibanding memulai usaha dari nol.
Beberapa franchise yang lagi booming saat ini bahkan sudah terbukti menghasilkan keuntungan besar bagi para mitranya.
Simak penjelasannya untuk mengetahui franchise mana yang cocok untuk Anda.
Franchise yang Lagi Booming
Apa Itu Franchise?
Franchise adalah model bisnis di mana pemilik merek memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan nama, produk, dan sistem bisnisnya dengan imbalan biaya tertentu.
Jenis usaha ini populer karena dukungan yang diberikan oleh pemilik merek, mulai dari pelatihan, pemasaran, hingga pasokan barang.
Daftar Franchise yang Lagi Booming
Berikut adalah daftar peluang usaha franchise yang lagi booming dan paling menguntungkan di berbagai kategori.
1. Franchise Terbaik Dan Terpercaya
Kategori franchise terbaik mencakup merek-merek besar yang telah memiliki nama besar di pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Franchise ini dikenal memiliki sistem bisnis yang mapan, jaringan luas, serta strategi pemasaran yang kuat.
Berikut penjelasan rinci tentang beberapa franchise terbaik:
KFC (Kentucky Fried Chicken)
KFC adalah salah satu franchise makanan cepat saji terbesar di dunia, didirikan oleh Colonel Sanders pada tahun 1930-an.
KFC dikenal dengan menu ayam goreng khasnya yang menggunakan resep rahasia dengan 11 bumbu dan rempah.
Keunggulan:
- Brand awareness tinggi di seluruh dunia.
- Sistem operasional terstandar dan mendetail.
- Dukungan penuh dari franchisor, mulai dari pelatihan karyawan hingga pemasaran.
Modal Awal: Untuk menjadi mitra KFC, dibutuhkan modal besar karena standar operasionalnya yang tinggi. Di Indonesia, estimasi biaya awal berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.
Target Pasar: Segala usia, terutama keluarga dan anak muda yang menyukai makanan cepat saji.
Baca: Franchise KFC: Peluang Usaha, Modal + Strategi Sukses
Alfamart
Alfamart adalah salah satu franchise minimarket terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 16.000 gerai di seluruh negeri. Brand ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Keunggulan:
- Jaringan distribusi yang kuat dan efisien.
- Produk yang lengkap, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang non-makanan.
- Dukungan teknologi canggih untuk sistem operasional, termasuk aplikasi inventaris dan kasir.
Modal Awal: Investasi awal untuk menjadi mitra Alfamart diperkirakan sekitar Rp300 juta hingga Rp500 juta, tergantung lokasi dan ukuran gerai.
Target Pasar: Masyarakat umum, khususnya di daerah padat penduduk dengan mobilitas tinggi.
Baca: Franchise Alfamart: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
McDonald’s
McDonald’s adalah raksasa franchise internasional yang didirikan pada tahun 1940. Dengan lebih dari 38.000 gerai di lebih dari 100 negara, McDonald’s telah menjadi ikon makanan cepat saji.
Keunggulan:
- Produk unggulan seperti Big Mac dan McNuggets yang ikonik.
- Kampanye pemasaran global yang konsisten dan kreatif.
- Sistem manajemen berbasis teknologi yang mempermudah pengelolaan.
Modal Awal: Untuk menjadi mitra McDonald’s, dibutuhkan investasi awal sekitar Rp10 miliar hingga Rp15 miliar, termasuk biaya lisensi dan operasional.
Target Pasar: Anak-anak, keluarga, dan kaum muda yang menginginkan pengalaman makan cepat saji dengan kualitas global.
Baca: Franchise McDonald’s: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Indomaret
Indomaret adalah franchise minimarket yang bersaing langsung dengan Alfamart. Dengan slogan “Mudah dan Hemat”, Indomaret telah menjadi salah satu pilihan utama untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Keunggulan:
- Jaringan yang luas dengan lebih dari 20.000 gerai di seluruh Indonesia.
- Dukungan logistik dan sistem inventaris yang sangat baik.
- Program promosi yang menarik, seperti diskon dan loyalty card.
Modal Awal: Untuk bergabung dengan Indomaret, investasi awal berkisar antara Rp400 juta hingga Rp600 juta.
Target Pasar: Masyarakat di area perkotaan dan pedesaan dengan akses mudah untuk belanja kebutuhan harian.
Franchise terbaik seperti KFC, Alfamart, McDonald’s, dan Indomaret menawarkan peluang besar dengan dukungan operasional yang solid.
Meski membutuhkan modal besar, potensi keuntungan yang stabil membuat franchise ini menjadi pilihan utama bagi pebisnis yang ingin memulai usaha dengan risiko minim.
Pilih franchise yang sesuai dengan minat dan kemampuan finansial Anda untuk memastikan kesuksesan jangka panjang.
Baca: Franchise Indomaret: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
2. Franchise yang Lagi Booming
Kategori ini mencakup franchise yang sedang populer dan mendapatkan perhatian besar dari masyarakat.
Inovasi produk, strategi pemasaran kreatif, dan tren pasar menjadi faktor utama yang mendukung pertumbuhan franchise ini.
Berikut adalah penjelasan rinci tentang beberapa franchise yang lagi booming:
Chatime
Chatime adalah franchise minuman boba asal Taiwan yang telah menjadi fenomena global. Didirikan pada tahun 2005, Chatime dikenal karena menyajikan minuman teh berbasis boba dengan berbagai varian rasa.
Keunggulan:
- Menu beragam, termasuk varian teh susu, teh buah, dan topping seperti pearl, pudding, dan jelly.
- Standar operasional yang konsisten dengan kualitas bahan baku terbaik.
- Dukungan promosi yang kuat, baik secara online maupun offline.
Modal Awal: Untuk membuka gerai Chatime, diperlukan investasi awal sekitar Rp700 juta hingga Rp1 miliar, termasuk biaya lisensi dan peralatan.
Target Pasar: Generasi muda dan pecinta tren minuman kekinian, khususnya di area perkotaan dan pusat perbelanjaan.
Baca: Franchise Chatime: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Janji Jiwa
Janji Jiwa adalah franchise kopi lokal yang didirikan pada tahun 2018. Dengan konsep “kopi dari hati”, merek ini cepat menarik perhatian masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial.
Keunggulan:
- Menu kopi yang sederhana namun berkualitas, seperti Es Kopi Susu dan Americano.
- Desain gerai modern yang Instagrammable, cocok untuk anak muda.
- Sistem franchise yang fleksibel dengan modal terjangkau.
Modal Awal: Dibutuhkan modal sekitar Rp150 juta hingga Rp300 juta untuk memulai bisnis Janji Jiwa, tergantung lokasi dan ukuran gerai.
Target Pasar: Anak muda dan pekerja kantoran yang membutuhkan kopi berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca: Franchise Janji Jiwa: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Kopi Kenangan
Kopi Kenangan adalah bisnis kopi lokal yang telah berkembang pesat sejak didirikan pada tahun 2017. Franchise ini fokus pada konsep “kopi cepat saji” dengan rasa premium dan harga bersaing.
Keunggulan:
- Menu unik seperti Kopi Kenangan Mantan yang menjadi ciri khas merek ini.
- Sistem operasional berbasis teknologi untuk mempermudah pemesanan dan pembayaran.
- Ekspansi agresif ke berbagai kota besar di Indonesia.
Modal Awal: Estimasi investasi awal berkisar antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar, tergantung lokasi dan fasilitas gerai.
Target Pasar: Generasi muda, pekerja kantoran, dan pecinta kopi yang mencari pengalaman minum kopi praktis dan modern.
Baca: Franchise Kopi Kenangan: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Xiboba
Xi Bo Ba adalah franchise minuman boba asal Indonesia yang mengusung konsep lokal dengan sentuhan internasional. Didirikan pada tahun 2019, Xiboba telah menjadi salah satu pemain besar di pasar minuman boba.
Keunggulan:
- Inovasi rasa yang beragam, seperti Thai Tea Boba dan Es Kopi Boba.
- Desain gerai yang ceria dan menarik perhatian pelanggan.
- Harga yang lebih terjangkau dibandingkan kompetitor.
Modal Awal: Untuk membuka gerai Xiboba, dibutuhkan investasi sekitar Rp150 juta hingga Rp300 juta, tergantung lokasi.
Target Pasar: Pelajar, mahasiswa, dan keluarga yang ingin menikmati minuman boba dengan harga terjangkau.
Baca: Franchise Xi Bo Ba: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Fore Coffee
Fore Coffee adalah franchise kopi premium yang mengusung konsep modern dengan fokus pada kualitas rasa dan bahan baku. Didirikan pada tahun 2018, Fore Coffee menawarkan pengalaman minum kopi yang lebih eksklusif.
Keunggulan:
- Kopi dibuat dari biji kopi pilihan dengan proses roasting yang presisi.
- Gerai berkonsep minimalis yang nyaman untuk bersantai atau bekerja.
- Pemesanan berbasis aplikasi yang memudahkan pelanggan.
Modal Awal: Investasi awal untuk menjadi mitra Fore Coffee berkisar antara Rp500 juta hingga Rp800 juta.
Target Pasar: Pecinta kopi premium yang mengutamakan kualitas rasa dan pengalaman eksklusif.
Franchise yang lagi booming seperti Chatime, Janji Jiwa, Kopi Kenangan, Xiboba, dan Fore Coffee menawarkan peluang besar dengan daya tarik produk yang mengikuti tren pasar.
Dengan modal yang bervariasi, franchise ini cocok untuk pengusaha muda yang ingin terjun ke dunia bisnis makanan dan minuman kekinian.
Pilih franchise yang sesuai dengan minat dan lokasi usaha Anda untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
3. Franchise Makanan
Franchise makanan adalah salah satu sektor bisnis yang selalu diminati karena menawarkan produk dengan permintaan stabil dan pasar yang luas.
Berbagai merek dalam kategori ini berhasil menarik pelanggan berkat inovasi rasa, harga yang kompetitif, dan branding yang kuat.
Berikut adalah penjelasan rinci tentang franchise makanan yang layak dipertimbangkan:
Ayam Geprek Bensu
Ayam Geprek Bensu adalah franchise lokal yang didirikan oleh artis Ruben Onsu.
Menu utamanya adalah ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan, sehingga cocok untuk lidah masyarakat Indonesia.
Keunggulan:
- Menawarkan pilihan menu variatif, termasuk ayam geprek keju dan sambal khas.
- Brand yang sudah dikenal luas berkat promosi intensif.
- Harga terjangkau yang menjangkau berbagai kalangan.
Modal Awal: Untuk memulai bisnis Ayam Geprek Bensu, investasi awal berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta, tergantung lokasi dan jenis gerai.
Target Pasar: Anak muda, pekerja kantoran, dan keluarga yang menyukai makanan pedas.
Baca: Franchise Ayam Geprek Bensu: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Sabana Fried Chicken
Sabana Fried Chicken adalah alternatif ayam goreng lokal yang telah hadir sejak tahun 2006.
Franchise ini dikenal karena harga jualnya yang ekonomis dengan kualitas rasa yang tidak kalah dari kompetitor internasional.
Keunggulan:
- Proses penyajian yang cepat dengan sistem operasional sederhana.
- Biaya kemitraan terjangkau, cocok untuk pemula.
- Menu yang familiar dan diterima oleh berbagai kalangan.
Modal Awal: Dibutuhkan investasi awal sekitar Rp16 juta hingga Rp20 juta, menjadikannya salah satu franchise makanan dengan modal kecil.
Target Pasar: Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di daerah pemukiman dengan pendapatan menengah ke bawah.
Baca: Franchise Sabana Fried Chicken: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Bakso Boedjangan
Bakso Boedjangan adalah franchise makanan khas Indonesia yang menginovasi menu tradisional bakso.
Didirikan pada tahun 2015, franchise ini cepat berkembang dengan menawarkan berbagai varian bakso modern.
Keunggulan:
- Menu kreatif seperti Bakso Mozarella dan Bakso Wagyu yang menjadi daya tarik.
- Konsep gerai modern dengan suasana nyaman untuk makan bersama keluarga.
- Dukungan dari tim franchisor dalam pengelolaan operasional dan pemasaran.
Modal Awal: Investasi awal untuk Bakso Boedjangan berkisar antara Rp300 juta hingga Rp500 juta.
Target Pasar: Keluarga, pecinta bakso, dan pelanggan yang mencari pengalaman kuliner unik.
Baca: Franchise Bakso Boedjangan: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Rocket Chicken
Rocket Chicken adalah franchise ayam goreng cepat saji yang berfokus pada harga terjangkau dengan kualitas rasa yang kompetitif. Didirikan pada tahun 2010, franchise ini kini telah memiliki ribuan gerai di Indonesia.
Keunggulan:
- Menu beragam, termasuk ayam goreng, burger, dan nasi goreng.
- Sistem operasional sederhana yang mudah dikelola.
- Harga menu yang sangat bersahabat, mulai dari Rp10.000.
Modal Awal: Investasi awal berkisar antara Rp80 juta hingga Rp100 juta, termasuk peralatan dan bahan baku.
Target Pasar: Pelanggan di daerah dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, seperti pelajar dan keluarga kecil.
Baca: Franchise Rocket Chicken: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
Babarafi Kebab
Babarafi Kebab adalah franchise makanan Timur Tengah yang telah hadir sejak tahun 2003. Sebagai salah satu pelopor kebab di Indonesia, Babarafi menawarkan cita rasa autentik dengan konsep fast food.
Keunggulan:
- Menu variatif, termasuk kebab, shawarma, dan burger daging kebab.
- Dukungan penuh dari franchisor, mulai dari pelatihan hingga promosi.
- Potensi ekspansi luas ke berbagai daerah, baik kota besar maupun kecil.
Modal Awal: Untuk menjadi mitra Babarafi, investasi awal berkisar antara Rp75 juta hingga Rp150 juta.
Target Pasar: Pecinta makanan Timur Tengah, khususnya kalangan muda yang menyukai cita rasa unik.
Franchise makanan seperti Ayam Geprek Bensu, Sabana Fried Chicken, Bakso Boedjangan, Rocket Chicken, dan Babarafi Kebab menawarkan peluang besar dengan modal yang bervariasi.
Dengan permintaan pasar yang stabil dan produk yang mudah diterima oleh masyarakat, kategori ini cocok untuk pengusaha pemula maupun berpengalaman.
Pilih franchise yang sesuai dengan lokasi dan target pasar Anda untuk memaksimalkan keuntungan.
Baca: Franchise Kebab Baba Rafi: Potensi, Biaya + Strategi Sukses
4. Franchise Minuman
Franchise minuman menjadi salah satu pilihan bisnis yang semakin diminati karena fleksibilitas modal, inovasi menu yang menarik, dan tren konsumsi minuman kekinian yang terus berkembang.
Franchise ini cocok untuk pemula maupun pengusaha berpengalaman.
Berikut penjelasan rinci tentang franchise minuman yang sedang populer:
Haus!
Haus! adalah franchise minuman lokal yang didirikan pada tahun 2018. Merek ini fokus pada minuman kekinian dengan harga terjangkau, sehingga dapat menjangkau pasar luas, terutama generasi muda.
Keunggulan:
- Menawarkan menu beragam, seperti Thai Tea, Brown Sugar Boba, hingga Es Kopi Susu.
- Harga jual sangat kompetitif, mulai dari Rp8.000 hingga Rp15.000.
- Desain gerai minimalis dan ceria, menarik perhatian pelanggan di lokasi strategis.
Modal Awal: Investasi awal berkisar antara Rp100 juta hingga Rp200 juta, termasuk peralatan dan pelatihan operasional.
Target Pasar: Pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda yang mencari minuman berkualitas dengan harga ekonomis.
Baca: Franchise Haus! Potensi Bisnis, Harga + Strategi Sukses
Gulu-Gulu
Gulu-Gulu adalah franchise minuman teh susu dengan sentuhan khas Asia. Didirikan oleh Sour Sally Group, franchise ini menghadirkan inovasi minuman yang menggabungkan teh premium dengan aneka topping.
Keunggulan:
- Menu variatif, termasuk Thai Tea, Cheese Tea, dan Brown Sugar Milk Tea.
- Sistem operasional terstandar dengan dukungan penuh dari franchisor.
- Branding yang kuat, didukung oleh promosi kreatif dan inovatif.
Modal Awal: Investasi awal untuk membuka gerai Gulu-Gulu diperkirakan sekitar Rp120 juta hingga Rp250 juta, tergantung lokasi dan ukuran gerai.
Target Pasar: Pecinta minuman kekinian, khususnya anak muda yang tertarik mencoba cita rasa unik dari teh susu Asia.
Baca: Franchise Gulu-Gulu: Potensi Bisnis, Harga + Strategi Sukses
Es Teh Indonesia
Es Teh Indonesia adalah franchise lokal yang fokus pada minuman berbasis teh dengan konsep modern.
Didirikan pada tahun 2018, brand ini berkembang pesat dan berhasil menarik perhatian masyarakat luas.
Keunggulan:
- Menu teh yang bervariasi, seperti Es Teh Original, Es Teh Lemon, hingga varian dengan tambahan susu.
- Dukungan dari franchisor dalam hal pelatihan, branding, dan pemasaran.
- Harga jual yang ramah di kantong, mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000.
Modal Awal: Investasi awal berkisar antara Rp100 juta hingga Rp150 juta, termasuk lisensi, peralatan, dan bahan baku awal.
Target Pasar: Masyarakat umum, mulai dari pelajar hingga keluarga yang menyukai teh sebagai minuman sehari-hari.
Kopi Yor
Kopi Yor adalah franchise kopi lokal yang mengusung konsep modern dengan harga terjangkau. Merek ini menggabungkan menu kopi klasik dengan varian rasa kekinian yang populer di kalangan anak muda.
Keunggulan:
- Menu beragam, seperti Es Kopi Susu Gula Aren dan Es Kopi Pandan.
- Sistem operasional yang sederhana dengan modal awal yang relatif terjangkau.
- Brand awareness yang terus meningkat melalui promosi digital dan offline.
Modal Awal: Untuk memulai bisnis Kopi Yor, investasi awal diperkirakan sekitar Rp70 juta hingga Rp150 juta, tergantung pada lokasi.
Target Pasar: Anak muda, pekerja kantoran, dan pecinta kopi yang mencari rasa khas dengan harga ekonomis.
Tuku Coffee
Tuku Coffee adalah salah satu pionir kopi lokal yang mendunia. Dengan konsep “kopi untuk semua,” Tuku menawarkan cita rasa premium dengan harga yang tetap terjangkau.
Keunggulan:
- Menu yang sederhana namun berkualitas, seperti Es Kopi Susu Tetangga yang menjadi andalan.
- Filosofi lokal yang mengutamakan penggunaan biji kopi dari petani Indonesia.
- Desain gerai yang ramah dan komunitas yang loyal.
Modal Awal: Investasi awal berkisar antara Rp200 juta hingga Rp400 juta, tergantung lokasi dan konsep gerai.
Target Pasar: Komunitas pecinta kopi, keluarga muda, dan pelanggan yang menghargai kualitas rasa dan konsep lokal.
Franchise minuman seperti Haus!, Gulu-Gulu, Es Teh Indonesia, Kopi Yor, dan Tuku Coffee menawarkan peluang besar bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis minuman kekinian.
Dengan modal awal yang bervariasi dan produk yang mudah diterima masyarakat, franchise ini cocok untuk lokasi strategis seperti kawasan perkantoran, sekolah, atau pusat perbelanjaan.
Pastikan memilih franchise yang sesuai dengan minat dan potensi pasar di area Anda untuk memastikan kesuksesan usaha.
5. Franchise Kesehatan dan Kecantikan
Kategori ini semakin berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan gaya hidup.
- Nail Art Express: Jasa perawatan kuku yang semakin diminati.
- Apotek K-24: Franchise apotek dengan layanan 24 jam.
- Martha Tilaar Salon Day Spa: Bisnis kecantikan dengan brand terpercaya.
- Erha Clinic: Franchise klinik perawatan kulit dan kecantikan.
Selengkapnya, baca:
- 10 Franchise Kecantikan: Bisnis Klinik & Salon Terbaru
- Terbaik 10 Franchise Kesehatan: Bisnis yang Tak Ada Matinya
6. Franchise Pendidikan dan Pelatihan
Franchise ini menyasar sektor pendidikan yang selalu memiliki permintaan tinggi.
- Kumon: Franchise kursus matematika dan bahasa Inggris untuk anak-anak.
- Ganesha Operation: Bimbingan belajar untuk siswa sekolah.
- English First (EF): Franchise pendidikan bahasa Inggris untuk berbagai usia.
- Educa Studio: Kursus online berbasis aplikasi.
7. Franchise Jasa
Franchise jasa menawarkan peluang di berbagai sektor, seperti kebersihan dan laundry.
- Clean & Clean Laundry: Franchise laundry dengan layanan cepat dan berkualitas.
- Mr. Jeff: Laundry berbasis aplikasi dengan layanan antar-jemput.
- IndoCCTV: Bisnis jasa keamanan berbasis teknologi.
- JNE: Franchise jasa pengiriman barang yang sangat populer.
Tips Memilih Franchise yang Lagi Booming
- Kenali Minat dan Keahlian Anda: Pilih franchise yang sesuai dengan minat agar Anda lebih termotivasi menjalankannya.
- Lakukan Riset Pasar: Pastikan franchise yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan pasar di lokasi usaha.
- Perhatikan Modal dan ROI: Pilih franchise dengan modal sesuai kemampuan dan potensi pengembalian investasi tinggi.
- Tinjau Dukungan dari Franchisor: Pastikan franchisor memberikan pelatihan, pemasaran, dan dukungan operasional.
Kesimpulan
Memilih franchise yang lagi booming dapat menjadi langkah awal yang tepat untuk memulai bisnis dengan risiko lebih rendah.
Dengan banyaknya kategori franchise, Anda dapat menyesuaikan pilihan dengan minat dan modal yang dimiliki.
Pastikan untuk selalu melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Apakah Anda siap untuk memulai bisnis franchise yang booming tahun ini? Pilih franchise terbaik dan wujudkan impian bisnis Anda!
