Salah satu model bisnis yang berkembang pesat saat ini adalah franchise.
Bagi sebagian orang, franchise adalah peluang bisnis yang menarik karena menawarkan sistem yang sudah teruji dengan jaminan merek yang kuat dan sistem operasional yang telah mapan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang apa itu franchise, bagaimana cara kerjanya, peluang usaha yang ada, serta strategi sukses untuk menjalankan bisnis franchise.
Peluang Usaha Franchise
Apa Itu Franchise?
Franchise adalah model bisnis di mana seorang pemilik bisnis (franchisor) memberikan izin kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk menjual produk atau layanan mereka menggunakan merek dan sistem operasional yang telah ditetapkan.
Dalam model ini, franchisee membayar sejumlah uang sebagai biaya awal dan royalty fee secara berkala kepada franchisor untuk mendapatkan hak menjalankan bisnis dengan merek yang sudah dikenal.
Bisnis franchise memungkinkan pemilik usaha baru untuk memanfaatkan merek yang sudah memiliki reputasi, yang membuatnya lebih mudah untuk menarik pelanggan. Ini juga mengurangi risiko kegagalan karena sistem bisnis yang telah teruji.
Sejarah Franchise
Konsep franchise pertama kali muncul di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, meskipun ada bentuk serupa yang sudah ada jauh lebih lama. Berikut adalah perkembangan singkat sejarah franchise:
- 1851: Isaac Singer, pendiri mesin jahit Singer, memulai model franchise pertama dengan memberikan lisensi kepada penjual untuk menjual mesin jahitnya di berbagai lokasi.
- 1920-an: McDonald’s mulai mengembangkan konsep franchise yang lebih modern, yang kini menjadi salah satu model bisnis franchise paling sukses di dunia.
- Pasca 1950-an: Setelah keberhasilan McDonald’s, banyak merek besar di berbagai industri mulai mengadopsi model franchise, dari restoran hingga layanan ritel.
Contoh Franchise Terkenal
Beberapa contoh bisnis franchise yang terkenal dan sukses di seluruh dunia adalah:
- McDonald’s: Salah satu bisnis franchise terbesar dengan ribuan outlet di seluruh dunia.
- KFC: Restoran cepat saji ini telah berkembang pesat dengan sistem franchise yang sukses.
- 7-Eleven: Ritel minimarket yang tersebar di banyak negara menggunakan model franchise untuk pertumbuhannya.
Contoh Lokal: Di Indonesia, Indomaret dan Alfamart adalah contoh besar dari bisnis franchise yang berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Baca: 30 Franchise yang Lagi Booming + Paling Menguntungkan
Cara Kerja Franchise
Berikut adalah langkah-langkah utama dalam cara kerja franchise:
Pemilihan Franchise
Franchisee memilih franchise yang ingin dijalankan berdasarkan minat pribadi dan potensi pasar yang ada.
Pilihan ini harus didasarkan pada riset pasar dan kecocokan dengan tujuan bisnis jangka panjang.
Pembayaran Biaya Awal
Franchisee membayar franchise fee, yaitu biaya awal untuk mendapatkan hak menjalankan bisnis dengan menggunakan merek dan sistem operasional yang telah ditetapkan oleh franchisor.
Biaya ini mencakup hak untuk menggunakan merek dan pelatihan awal.
Pengelolaan Bisnis
Franchisee mengelola bisnis sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh franchisor.
Ini mencakup proses operasional seperti pemilihan produk, pelatihan karyawan, pengelolaan stok, dan pemasaran produk untuk memastikan standar kualitas yang konsisten.
Pembayaran Royalti
Franchisee membayar royalty fee kepada franchisor, yang biasanya berupa persentase dari pendapatan bulanan atau tahunan.
Royalti ini digunakan untuk mendukung dukungan dan pengembangan merek franchise.
Dukungan Franchisor
Franchisor memberikan pelatihan berkelanjutan, dukungan operasional, pemasaran, dan manajerial kepada franchisee.
Ini termasuk bantuan dalam menjalankan bisnis sehari-hari dan mematuhi standar merek.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, bisnis franchise dapat berjalan sesuai dengan sistem yang telah terbukti dan memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
Peluang Usaha Franchise
Memulai usaha franchise menawarkan banyak keuntungan, seperti risiko yang lebih rendah karena model bisnis yang sudah terbukti.
Beberapa peluang usaha besar franchise yang bisa dijalankan adalah:
- Franchise Makanan dan Minuman: Ini adalah jenis franchise yang paling populer dan berkembang pesat. Contoh: McDonald’s, KFC, Ayam Sabana, Es Teh Indonesia atau resto cepat saji lainnya.
- Franchise Ritel: Minimarket seperti 7-Eleven, Indomaret, dan Alfamart menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan di sektor ritel.
- Franchise Kesehatan dan Kebugaran: Bisnis franchise di sektor kebugaran juga mulai berkembang, dengan banyak gym dan pusat kebugaran yang menawarkan franchise.
- Franchise Pendidikan: Banyak lembaga pendidikan kini juga membuka peluang franchise untuk kursus atau pelatihan keterampilan.
Cara Memulai Bisnis Franchise
Berikut adalah langkah-langkah cara memulai bisnis franchise secara lebih rinci.
1. Pilih Jenis Franchise yang Tepat
Langkah pertama dalam memulai bisnis franchise adalah memilih jenis franchise yang tepat.
Pemilihan franchise ini akan sangat mempengaruhi keberhasilan Anda dalam menjalankan bisnis, jadi lakukan penelitian yang mendalam sebelum membuat keputusan.
- Tentukan Niche Pasar: Tentukan bidang usaha yang paling sesuai dengan minat dan keahlian Anda, seperti restoran, layanan kesehatan, ritel, atau pendidikan.
- Evaluasi Potensi Pasar: Lakukan analisis pasar untuk memahami permintaan dan tren yang berkembang. Pilih franchise yang memiliki potensi pasar yang besar di lokasi Anda.
- Periksa Keberhasilan Franchise: Pilih franchise yang memiliki track record yang baik dan sudah terbukti menghasilkan keuntungan. Periksa laporan keuangan, reputasi merek, dan testimonial dari franchisee lain yang sudah menjalankan bisnis tersebut.
Contoh: Jika Anda tertarik dengan sektor kesehatan dan kebugaran, franchise seperti F45 Training atau Anytime Fitness bisa menjadi pilihan yang menjanjikan karena industri kebugaran sedang berkembang pesat.
2. Lakukan Riset Mendalam tentang Franchise yang Anda Pilih
Setelah memilih franchise yang sesuai, langkah selanjutnya adalah melakukan riset mendalam mengenai franchise tersebut.
Anda harus memahami seluk-beluk bisnis dan persyaratan yang diberikan oleh franchisor.
- Baca Franchise Disclosure Document (FDD): FDD adalah dokumen yang wajib diberikan oleh franchisor kepada calon franchisee. Dokumen ini berisi informasi lengkap tentang biaya franchise, royalti, kewajiban, hak, dan ketentuan lain yang harus dipatuhi oleh franchisee.
- Tanya kepada Franchisee Lain: Jika memungkinkan, bicaralah dengan franchisee lain yang sudah menjalankan bisnis tersebut. Mereka dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pengalaman mereka dan tantangan yang mungkin dihadapi.
- Evaluasi Biaya dan Keuntungan: Pastikan untuk memahami seluruh biaya yang terkait dengan franchise, termasuk biaya awal (franchise fee), royalti yang harus dibayar, biaya iklan, biaya operasional, dan biaya lainnya.
Contoh: Jika Anda tertarik untuk membuka franchise McDonald’s, pastikan untuk memahami semua biaya yang terkait dengan hak waralaba, biaya pembangunan lokasi, dan royalty fee yang biasanya sekitar 4-5% dari pendapatan bulanan.
3. Persiapkan Modal Awal dan Pembiayaan
Salah satu langkah yang paling krusial adalah mempersiapkan modal awal yang cukup untuk memulai bisnis franchise.
Biaya yang dibutuhkan untuk membuka franchise sangat bervariasi tergantung pada merek dan lokasi bisnis.
Modal awal ini meliputi biaya franchise fee, biaya pembangunan lokasi, peralatan, stok awal, dan biaya operasional lainnya.
- Franchise Fee: Biaya awal yang dibayarkan kepada franchisor untuk mendapatkan hak menjalankan franchise. Biaya ini bervariasi antara Rp10 juta hingga Rp500 juta, tergantung pada merek dan jenis bisnis franchise.
- Investasi Infrastruktur: Jika franchise Anda memerlukan tempat fisik, pastikan untuk menghitung biaya pembangunan atau renovasi tempat, peralatan, dan perlengkapan yang diperlukan.
- Pembiayaan: Tentukan bagaimana Anda akan membiayai bisnis Anda, apakah melalui tabungan pribadi, pinjaman bank, atau mencari investor. Beberapa franchisor menawarkan program pembiayaan untuk membantu franchisee dalam membayar biaya awal.
Contoh: Jika Anda ingin membuka franchise 7-Eleven, total biaya awal bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar yang mencakup franchise fee, biaya renovasi toko, dan stok barang awal.
4. Pilih Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan bisnis franchise.
Sebuah lokasi yang baik dapat meningkatkan peluang kesuksesan bisnis Anda.
Sebaliknya, memilih lokasi yang kurang strategis dapat membuat bisnis sulit berkembang.
- Tentukan Lokasi yang Tepat: Pilih lokasi yang mudah diakses oleh pelanggan dan sesuai dengan karakteristik pasar target Anda.
- Evaluasi Persaingan: Lakukan riset tentang pesaing yang ada di sekitar lokasi yang Anda pilih. Pastikan ada cukup permintaan untuk produk atau layanan yang Anda jual, dan bahwa Anda tidak terlalu dekat dengan pesaing utama.
- Periksa Potensi Lalu Lintas: Pastikan lokasi Anda memiliki lalu lintas pelanggan yang cukup tinggi, baik dari pejalan kaki maupun kendaraan.
Contoh: Jika Anda membuka franchise KFC, pilih lokasi yang strategis di kawasan perumahan atau pusat perbelanjaan dengan lalu lintas orang yang padat agar mudah diakses oleh konsumen.
5. Ikuti Pelatihan dan Persiapkan Operasional
Setelah Anda membeli franchise, Anda akan menerima pelatihan dari franchisor mengenai cara menjalankan bisnis.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek seperti manajemen, pemasaran, standar operasional, dan pengelolaan keuangan.
- Pelatihan dan Dukungan: Manfaatkan pelatihan yang diberikan oleh franchisor. Pastikan Anda memahami standar kualitas dan prosedur yang harus diikuti agar bisnis dapat berjalan dengan lancar.
- Rekrut Karyawan: Jika franchise Anda memerlukan karyawan, pastikan untuk merekrut orang yang sesuai dengan budaya perusahaan dan siap untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh franchisor.
- Siapkan Sistem Operasional: Implementasikan sistem operasional yang sudah disarankan oleh franchisor, mulai dari manajemen stok, layanan pelanggan, hingga pengelolaan kas.
Contoh: Jika Anda membuka franchise Starbucks, Anda akan dilatih tentang cara meracik kopi sesuai standar, bagaimana melayani pelanggan, dan bagaimana menjaga kualitas layanan di outlet.
6. Mulai Pemasaran dan Operasikan Bisnis
Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk memulai bisnis franchise Anda dan menjalankan operasionalnya.
Pemasaran adalah elemen penting dalam menarik pelanggan.
- Pemasaran Lokal: Selain pemasaran yang diberikan oleh franchisor, lakukan pemasaran lokal seperti menawarkan promo khusus di lokasi bisnis Anda atau mengadakan event yang menarik perhatian masyarakat sekitar.
- Layanan Pelanggan: Pastikan bahwa pelanggan menerima layanan yang terbaik. Pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas mereka.
- Monitor Kinerja Bisnis: Terus pantau kinerja outlet franchise Anda melalui sistem yang diberikan oleh franchisor. Periksa laporan penjualan, pengeluaran, dan evaluasi untuk memastikan bisnis berjalan sesuai rencana.
Contoh: Jika Anda menjalankan franchise J.Co Donuts, promosikan produk melalui media sosial dengan menawarkan diskon atau paket bundling yang menarik.
Strategi Sukses dalam Bisnis Franchise
Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis franchise, Anda perlu mengikuti beberapa strategi berikut:
- Pilih Franchise yang Tepat: Pastikan untuk memilih franchise yang memiliki track record yang baik dan produk atau layanan yang diminati di pasar.
- Pahami Proses Operasional: Sebagai franchisee, Anda harus memahami setiap langkah dari operasional bisnis yang telah ditetapkan oleh franchisor. Ikuti pedoman dan proses yang ada agar dapat mencapai standar kualitas yang diinginkan.
- Manajemen Keuangan yang Baik: Mengelola keuangan dengan baik sangat penting dalam bisnis franchise. Pastikan untuk memantau biaya operasional, royalti fee, dan pendapatan secara teratur.
- Fokus pada Pemasaran: Meskipun franchisor memberikan dukungan pemasaran, Anda tetap perlu melakukan upaya pemasaran lokal untuk menarik pelanggan ke outlet franchise Anda.
FAQs
Apa itu Franchise?
Franchise adalah model bisnis di mana pemilik usaha (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk menjalankan bisnis menggunakan merek dan sistem yang telah ditentukan.
Bagaimana Cara Menjadi Franchisee?
Untuk menjadi franchisee, Anda harus memilih franchise yang ingin dijalankan, membayar biaya franchise, mengikuti pelatihan dan sistem yang diberikan oleh franchisor, dan membayar royalti fee berdasarkan pendapatan yang diperoleh.
Apa Keuntungan dari Menjadi Franchisee?
Keuntungan dari menjadi franchisee termasuk mendapatkan dukungan dari franchisor, menggunakan merek yang sudah terkenal, dan mengikuti sistem yang sudah teruji, yang mengurangi risiko kegagalan bisnis.
Berapa Biaya untuk Memulai Franchise?
Biaya untuk memulai franchise bervariasi tergantung pada merek dan jenis usaha yang dipilih. Biaya awal bisa berkisar antara puluhan juta hingga ratusan juta rupiah, ditambah dengan royalti fee yang dibayar setiap bulan.
Kesimpulan
Franchise adalah peluang bisnis yang sangat menarik bagi individu yang ingin memulai usaha dengan risiko yang lebih rendah.
Dengan menggunakan merek yang sudah dikenal dan sistem operasional yang terbukti, bisnis franchise memberikan keuntungan yang signifikan bagi franchisee.
Dengan memilih franchise yang tepat, memahami cara kerja sistemnya, serta menerapkan strategi yang efektif, Anda bisa meraih kesuksesan dalam usaha ini.