Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan bakar, usaha pertamini menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.
Bisnis ini tidak hanya menawarkan keuntungan finansial tetapi juga kemudahan operasional.
Artikel ini akan membahas cara usaha pertamini mulai dari definisi, modal, hingga strategi sukses agar bisnis Anda berkembang.
Strategi cara usaha pertamini
Apa Itu Usaha Pertamini?
Pertamini adalah istilah yang merujuk pada usaha pengisian bahan bakar mini yang menggunakan dispenser seperti SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) resmi, tetapi dalam skala lebih kecil.
Pertamini hadir sebagai solusi pengisian bahan bakar di daerah yang jauh dari SPBU atau dengan akses yang terbatas.
Ini termasuk peluang usaha di desa yang cukup menguntungkan.
Cara Kerja Usaha Pertamini
Usaha pertamini memiliki sistem kerja sederhana tetapi efisien. Berikut langkah operasionalnya:
- Pembelian Bahan Bakar: Pemilik usaha membeli bahan bakar langsung dari SPBU terdekat.
- Penyimpanan: Bahan bakar disimpan dalam tangki khusus yang terhubung dengan dispenser.
- Pengisian Bahan Bakar: Konsumen membeli bahan bakar yang kemudian diisikan menggunakan dispenser digital atau manual.
- Pencatatan Penjualan: Setiap transaksi tercatat otomatis (untuk dispenser digital) atau secara manual.
Modal Awal untuk Memulai Usaha Pertamini
Salah satu faktor penting dalam memulai cara usaha pertamini adalah menyiapkan modal awal.
Berikut adalah rincian komponen biaya yang dibutuhkan untuk usaha pertamini, lengkap dengan estimasi kisaran harganya:
Rincian Modal Awal Usaha Pertamini
Komponen | Jenis | Estimasi Biaya (Rp) | Keterangan |
---|---|---|---|
Alat Dispenser | Manual | 5.000.000 – 10.000.000 | Cocok untuk usaha kecil di lokasi dengan permintaan moderat. |
Digital | 15.000.000 – 25.000.000 | Pilihan terbaik untuk lokasi dengan permintaan tinggi, memberikan transparansi. | |
Tangki Penyimpanan | – | 3.000.000 – 10.000.000 | Kapasitas tangki menentukan harga; rata-rata 2.000 – 5.000 liter. |
Perizinan Usaha | – | 500.000 – 2.000.000 | Meliputi izin lingkungan dan operasional dari instansi terkait. |
Biaya Tempat | Sewa | 1.000.000 – 3.000.000 per bulan | Bergantung pada lokasi usaha. |
Modal Awal BBM | – | 2.000.000 – 5.000.000 | Untuk pembelian awal bahan bakar di SPBU. |
Lain-Lain | Papan nama, promosi awal | 500.000 – 2.000.000 | Termasuk biaya branding seperti spanduk dan iklan kecil. |
Perhitungan Total Modal Awal
Berdasarkan komponen di atas, berikut estimasi total modal awal usaha pertamini:
Jenis Usaha | Modal Minimum (Rp) | Modal Maksimum (Rp) |
---|---|---|
Skala Kecil (Manual) | 15.000.000 | 20.000.000 |
Skala Menengah (Digital) | 25.000.000 | 40.000.000 |
Tips Mengelola Modal Awal
Dengan perencanaan modal yang baik, Anda dapat menjalankan cara usaha pertamini secara efisien dan memaksimalkan keuntungan dari usaha ini.
- Pilih Dispenser Sesuai Kebutuhan: Jika lokasi Anda berada di pedesaan dengan volume kendaraan yang lebih kecil, dispenser manual sudah cukup.
Namun, untuk daerah perkotaan atau jalan utama, pertimbangkan dispenser digital untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
- Gunakan Tangki dengan Kapasitas yang Tepat: Hindari membeli tangki terlalu besar jika kebutuhan bahan bakar harian tidak tinggi, karena akan meningkatkan risiko penyimpanan.
- Mulai dengan Skala Kecil: Jika modal terbatas, fokuslah pada alat utama seperti dispenser dan tangki. Biaya lainnya dapat dihemat dengan memanfaatkan lokasi milik sendiri.
- Catat Pengeluaran Secara Detail: Pastikan mencatat setiap pengeluaran, termasuk biaya kecil seperti promosi awal atau pembelian alat pendukung.
Langkah-Langkah Memulai Usaha Pertamini
Agar usaha pertamini Anda berjalan dengan lancar dan sukses, diperlukan langkah-langkah persiapan yang matang.
Berikut adalah panduan lengkapnya:
1. Riset Lokasi Strategis
Lokasi adalah kunci sukses dalam usaha pertamini. Pertimbangkan faktor berikut untuk memilih lokasi terbaik:
- Lalu Lintas Kendaraan Tinggi: Pilih lokasi di jalan utama, dekat pasar, terminal, atau area yang ramai kendaraan.
- Jauh dari SPBU Besar: Lokasi yang jauh dari SPBU akan meningkatkan peluang konsumen datang ke pertamini Anda.
- Akses Mudah: Pastikan lokasi mudah diakses kendaraan roda dua dan roda empat tanpa hambatan.
- Keamanan: Perhatikan keamanan lingkungan, terutama untuk mencegah pencurian atau kebakaran.
Contoh Lokasi Strategis:
- Jalan antar kota yang tidak memiliki SPBU dalam radius 10 km.
- Area perumahan atau desa dengan banyak pengguna motor dan minim akses bahan bakar.
2. Urus Perizinan
Legalitas usaha sangat penting agar bisnis Anda terhindar dari masalah hukum. Berikut langkah-langkah mengurus perizinan:
- Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK): Diajukan di kantor desa atau kecamatan.
- Surat Izin Tempat Usaha (SITU): Dibutuhkan untuk memastikan lokasi usaha sesuai aturan zonasi.
- Izin Lingkungan: Ajukan ke instansi terkait untuk memastikan keamanan penyimpanan bahan bakar.
- Pelaporan Pajak Usaha: Pastikan usaha Anda terdaftar dan memenuhi kewajiban pajak.
Dokumen yang Diperlukan:
- Fotokopi KTP pemilik usaha.
- Surat domisili usaha.
- Denah lokasi usaha.
- Rekomendasi dari RT/RW setempat.
3. Investasi Alat yang Tepat
Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha. Pertimbangkan:
Jenis Dispenser:
- Manual: Lebih murah, cocok untuk usaha kecil.
- Digital: Lebih mahal, tetapi meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Tangki Penyimpanan:
- Pastikan tangki memiliki sertifikat keamanan.
- Kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan harian.
Peralatan Tambahan:
- Alat pemadam api ringan (APAR) untuk keamanan.
- Meja kasir sederhana untuk administrasi.
Estimasi Biaya Peralatan:
- Dispenser manual: Rp5 juta – Rp10 juta.
- Dispenser digital: Rp15 juta – Rp25 juta.
- Tangki bahan bakar: Rp3 juta – Rp10 juta.
- APAR: Rp500 ribu – Rp1 juta.
4. Promosi Awal
Promosi efektif membantu mengenalkan usaha pertamini Anda ke masyarakat. Gunakan strategi berikut:
- Spanduk dan Papan Nama: Pasang papan besar dengan tulisan mencolok seperti “Pertamini – Bahan Bakar Berkualitas!” di lokasi strategis.
- Diskon atau Bonus Awal: Berikan promo seperti diskon Rp200 per liter untuk pembeli pertama.
- Media Sosial: Manfaatkan media sosial lokal seperti grup Facebook atau WhatsApp untuk mempromosikan usaha Anda.
- Kerjasama dengan Komunitas: Jalin kerjasama dengan komunitas ojek online atau pengguna kendaraan di sekitar.
5. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Berikut langkah-langkahnya:
- Pencatatan Harian: Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap hari, termasuk pembelian bahan bakar.
- Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha: Gunakan rekening terpisah untuk mengelola dana usaha.
- Lakukan Audit Bulanan: Evaluasi keuntungan dan kerugian setiap bulan untuk memantau kinerja usaha.
- Sisihkan Keuntungan untuk Modal Kerja: Alokasikan sebagian keuntungan untuk perawatan alat dan pembelian bahan bakar.
Contoh Pencatatan Harian:
Tanggal | Keterangan | Pemasukan (Rp) | Pengeluaran (Rp) | Saldo (Rp) |
---|---|---|---|---|
01-01-2025 | Penjualan 200 liter | 2.000.000 | 0 | 2.000.000 |
02-01-2025 | Pembelian BBM | 0 | 1.500.000 | 500.000 |
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara rinci, Anda dapat memulai cara usaha pertamini dengan baik.
Perencanaan matang, lokasi strategis, dan manajemen keuangan yang tepat akan membantu usaha Anda bertahan dan berkembang.
Strategi Sukses Usaha Pertamini
Agar usaha pertamini bertahan lama, terapkan strategi berikut:
- Tawarkan Harga Kompetitif: Sesuaikan harga bahan bakar dengan harga pasar SPBU resmi.
- Layanan Cepat dan Ramah: Layanan yang baik akan meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Tambah Fasilitas Tambahan: Sediakan layanan tambahan seperti isi angin ban atau jualan produk pelengkap (oli, air radiator).
- Perawatan Alat Secara Berkala: Pastikan dispenser dan tangki selalu dalam kondisi prima untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
Gunakan Local SEO Untuk Meningkatkan peluang

Local SEO adalah strategi digital yang dirancang untuk membantu bisnis lokal, termasuk usaha pertamini, menjangkau lebih banyak pelanggan di wilayah terdekat.
Dengan optimasi lokal, bisnis Anda dapat muncul di hasil pencarian lokal Google dan Google Maps, sehingga mempermudah calon pelanggan menemukan lokasi Anda. Berikut adalah panduan lengkapnya:
Manfaat Local SEO untuk Usaha Pertamini

- Meningkatkan Visibilitas di Wilayah Lokal: Bisnis Anda akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang mencari “pertamini terdekat” di Google.
- Menarik Konsumen di Sekitar Lokasi: Sebagian besar konsumen lebih memilih tempat yang dekat dan mudah diakses. Dengan local SEO, Anda menjangkau mereka secara efektif.
- Muncul di Google Maps: Pelanggan dapat langsung menemukan lokasi pertamini Anda dengan panduan arah dari Google Maps.
- Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan: Kehadiran Anda di Google dengan ulasan yang baik akan menciptakan kesan profesional dan terpercaya.
Langkah-Langkah Mengoptimalkan Local SEO untuk Usaha Pertamini
Optimasi ini membantu usaha pertamini Anda lebih dikenal di pencarian lokal dan Google Maps.
- Klaim Google Business Profile (GBP): Daftar di GBP, isi lengkap informasi bisnis, dan pilih kategori “Stasiun Pengisian Bahan Bakar Mini.”
- Tambahkan Lokasi di Google Maps: Tandai lokasi di Maps dan verifikasi agar mudah ditemukan.
- Gunakan Kata Kunci Lokal: Masukkan kata kunci seperti “pertamini di [nama daerah]” di deskripsi dan postingan.
- Kumpulkan Ulasan Positif: Ajak pelanggan memberi ulasan di GBP untuk menaikkan peringkat.
- Unggah Foto Berkualitas: Tambahkan foto lokasi dan fasilitas untuk menarik pelanggan.
- Manfaatkan Media Sosial Lokal: Promosikan di grup Facebook atau WhatsApp dengan hashtag lokal.
- Pantau Kinerja: Gunakan Google My Business Insights untuk evaluasi hasil.
Dengan menerapkan local SEO, usaha pertamini Anda dapat menjangkau lebih banyak pelanggan lokal, meningkatkan visibilitas, dan memperluas jaringan pelanggan.
Hal ini bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga membantu bisnis Anda dikenal sebagai pilihan utama di wilayah tersebut.
Selengkapnya, baca: 5 Langkah Mudah: Cara optimasi Google Maps Untuk Bisnis Lokal
Kesimpulan
Cara usaha pertamini menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Dengan modal yang terjangkau, manajemen keuangan yang rapi, dan pelayanan pelanggan yang optimal, Anda bisa mencapai keuntungan yang stabil.
Pastikan memulai usaha ini dengan perencanaan matang dan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Dengan strategi yang tepat, usaha pertamini Anda bisa menjadi solusi bahan bakar terpercaya di masyarakat.
FAQs
1. Apakah usaha pertamini membutuhkan izin resmi?
Ya, Anda memerlukan izin usaha mikro kecil (IUMK) serta izin lingkungan jika ada.
2. Apakah pertamini menggunakan bahan bakar bersubsidi?
Tidak, bahan bakar yang dijual adalah jenis non-subsidi atau subsidi yang sesuai aturan pemerintah.
3. Berapa margin keuntungan dari usaha pertamini?
Keuntungan rata-rata sekitar Rp1.000 – Rp2.000 per liter, tergantung harga beli di SPBU.
4. Apakah lokasi usaha pertamini harus permanen?
Tidak selalu, tetapi lokasi permanen lebih diutamakan untuk membangun kepercayaan pelanggan.