Dark Mode Light Mode
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru

Apa Itu Relevansi Keyword? Panduan Lengkap Untuk Pemula

Apa Itu Relevansi Keyword Panduan Lengkap Untuk Pemula Apa Itu Relevansi Keyword Panduan Lengkap Untuk Pemula

Dalam dunia SEO, relevansi keyword adalah faktor yang sangat penting, namun sering kali terabaikan.

Tidak hanya tentang memilih kata yang tepat. Tetapi, juga memastikan konten Anda sesuai dengan apa yang dicari pengguna di Google.

Dengan persaingan yang semakin ketat, relevansi menjadi kunci utama agar konten Anda muncul di hasil pencarian.

Panduan ini akan membantu Anda memahami cara Google menilai relevansi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan konten Anda relevan dan mudah ditemukan.

Relevansi Keyword Adalah…

Relevansi keyword berkaitan dengan seberapa tepat kata kunci yang digunakan dalam konten Anda dengan search intent atau niat pencarian pengguna.

Ketika seseorang melakukan pencarian di Google, mereka memiliki tujuan tertentu—baik itu:

  • mencari informasi,
  • membeli produk, atau
  • mencari solusi atas masalah mereka.

Google berusaha untuk menampilkan hasil yang paling relevan dengan niat tersebut.

Bukan hanya mencocokkan kata kunci secara langsung, Google juga mempertimbangkan konteks, sinonim, dan bagaimana konten Anda menjawab niat pencarian pengguna.

Dengan kata lain, relevansi keyword memastikan bahwa konten Anda benar-benar memberikan jawaban yang sesuai dengan apa yang dicari audiens.

7 Faktor Relevansi Keyword yang Digunakan Google

Relevansi keyword lebih dari sekadar mencocokkan kata. Dikutip dari Google Search, mereka menggunakan setidaknya 7 faktor untuk menilai seberapa relevan sebuah halaman dengan pencarian pengguna.

Pastikan konten Anda memenuhi semua faktor relevansi yang diperlukan untuk muncul di hasil pencarian, ada apa saja?

  1. Search Intent: Google berusaha memahami apa yang sebenarnya dicari pengguna. Jika konten Anda sesuai topik namun tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna, maka konten Anda dianggap kurang relevan.
  2. Kecocokan Keyword yang Tepat: Konten yang mengandung keyword yang persis sama dengan query pencarian dianggap relevan. Namun, Google tidak hanya mengandalkan pencocokan kata yang tepat.
  3. Keyword dan Konten Terkait: Google juga mencari kata kunci terkait dan media lainnya, seperti gambar atau video. Halaman yang membahas topik secara komprehensif cenderung mencakup istilah yang relevan.
  4. Data Perilaku Pengguna: Jika pengguna berinteraksi dengan halaman yang ditemukan di hasil pencarian, itu menunjukkan bahwa halaman tersebut relevan.
  5. Eksternal dan Internal Link: Tautan eksternal dan internal membantu Google memahami konteks halaman. Google juga menilai dari anchor teks dan surrounding teks.
  6. Lokalisasi dan Personalisasi: Hasil pencarian dapat bervariasi berdasarkan lokasi pengguna, riwayat pencarian, dan preferensi. Personalisasi ini membantu Google memberikan hasil yang lebih relevan.
  7. Kebaruan Konten: Konten yang diperbarui secara teratur cenderung lebih relevan, terutama untuk topik yang berkembang dari waktu ke waktu. Google bisa memberi prioritas pada konten yang lebih baru untuk query tertentu.

Meskipun relevansi adalah faktor penting dalam peringkat, Google juga menggunakan sinyal lain untuk menentukan urutan hasil pencarian.

Relevansi, lebih tergantung pada query pencarian pengguna.

Source data: google.com | how search works | ranking results

Perbedaan Relevansi Keyword dalam Local SEO dan Google Ads

Relevansi keyword dalam Local SEO dan Google Ads memiliki perbedaan yang signifikan.

Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan hasil pencarian yang lebih tepat dan relevan.

Relevansi Lokal

Mengacu pada sejauh mana profil bisnis lokal sesuai dengan apa yang dicari pengguna. Ini biasanya melibatkan:

  • Nama bisnis
  • Kategori bisnis
  • Atribut lainnya.

Ketika seseorang mencari produk atau layanan di sekitar mereka. Google mempertimbangkan faktor-faktor ini. Bersama dengan faktor lain seperti prominence (ketenaran bisnis) dan distance (jarak).

Baca juga artikel terkait:
1. Apa Itu Local SEO: Definisi + Panduan Lengkap Pemula
2. Cara Kerja Local SEO dan Komponen Utama yang Terlibat

Relevansi Iklan

Lebih fokus pada seberapa baik konten iklan dan halaman arahan (landing page) sesuai dengan niat pencarian pengguna.

Google mengklaim bahwa iklan yang relevan memiliki peluang lebih tinggi untuk tampil di posisi atas, bahkan jika pesaing bersedia membayar lebih untuk iklan mereka.

Ini menunjukkan bahwa relevansi iklan lebih penting daripada sekadar biaya tawaran (bid) dalam Google Ads.

Baca juga artikel terkait:
1. Arti Ad Relevance di Google Ads + 6 Cara Efektif Meningkatkannya
2. Google Ads Adalah: Keunggulan, Definisi, dan 4 Tips Beriklan!

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menyesuaikan strategi SEO dan iklan untuk meningkatkan visibilitas dan efektivitas di platform Google.

Cara Membuat Konten yang Relevan dengan Query Pencarian

Pilih keyword yang tepat dan bernilai untuk SEO. Pastikan kata kunci tersebut dapat mendatangkan lalu lintas yang signifikan.

Google lebih menyukai konten yang sudah terbukti sukses, sehingga SERP di posisi 10 besar sering kali mirip.

Untuk memastikan konten Anda relevan, sesuaikan dengan konten yang sudah terbukti berhasil, daripada mencoba hal baru yang belum tentu diakui Google.

Fokuslah pada relevansi sebelum keunikan. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah penting ini untuk memastikan keberhasilan SEO Anda.

Kita mulai dari…

1. Pastikan Anda Sesuai dengan Search Intent

Search intent adalah apa yang diharapkan pengguna lihat di hasil pencarian saat mereka mengetikkan query.

Ini bisa berupa daftar produk terbaik, video, halaman seperti Wikipedia, atau jawaban langsung yang tidak memerlukan klik lebih lanjut.

Pengguna tidak mengetikkan query rumit, mereka cukup menulis sesuatu yang sederhana seperti “sepatu running” karena mereka berharap Google bisa memahami maksudnya.

Sebagai pembuat konten, Anda harus membuat konten yang sesuai dengan search intent tersebut, sehingga Google bisa mengindeks dan menampilkannya.

Untuk memastikan konten Anda sesuai dengan search intent, perhatikan tiga elemen penting dari search intent:

  1. Tipe Konten: Biasanya berupa blog post, video, halaman produk, halaman kategori, atau landing page.
  2. Format Konten: Ini lebih berlaku untuk konten informasional. Misalnya, panduan cara berbeda formatnya dengan artikel daftar atau ulasan produk.
  3. Sudut Pandang Konten: Fokus atau nilai unik yang membuat halaman atau artikel peringkat teratas menonjol.

Misalnya, jika Anda melihat banyak artikel dalam format daftar, kemungkinan mereka menggunakan sudut pandang seperti “10 contoh” atau “7 langkah penting”.

Relevansi Keyword SERP artikel daftar

Cara lain yang efektif untuk memeriksa search intent adalah dengan melihat jumlah lalu lintas yang dihasilkan oleh setiap jenis halaman.

Halaman dengan jenis konten seperti apa yang mendapatkan lebih banyak traffic di TOP 10 hasil pencarian tersebut.

relevansi keyword - potensi traffic

Cara ini memerlukan tools SEO tambahan seperti Ahrefs, MOZ, ataupun Semrush.

Untuk memahami tentang search intent, baca panduan lengkap kami.

2. Masukkan Keyword Target di Tempat yang Relevan

Google mencari sinyal relevansi di beberapa bagian halaman.

Berikut adalah tempat yang harus Anda perhatikan:

  • Judul Halaman
  • URL
  • Header Utama (H1)
  • Subheader (H2, H3, dll.)
  • Paragraf Pembuka

Misalnya, di bawah ini adalah contoh elemen-elemen halaman yang disorot:

relevansi keyword - penempatan keyword

Dengan kata lain, Google mencari relevansi yang paling langsung dan jelas.

Sebagai contoh...
Meskipun sebuah puisi dan artikel Wikipedia bisa sama-sama membahas topik seperti cinta, jenis relevansi yang Anda perlukan dalam konten adalah yang lebih terstruktur dan langsung.

Perlu diingat, meskipun Anda ingin konten Anda kreatif dan unik, Google kemungkinan akan memeriksa tempat-tempat ini untuk menentukan relevansi.

3. Masukkan Keyword Turunan dan Frasa yang Sering Disebutkan

Langkah ini melibatkan kata-kata dan frasa yang secara alami cocok dengan teks. Setelah Anda mengidentifikasinya, hal ini akan terasa sangat jelas.

Misalnya…

Jika kata kunci utama Anda adalah “sepatu running,” frasa terkait bisa mencakup “running shoes,” “sepatu yang cocok untuk lari,” dan “merk sepatu lari terbaik.”

Anda bisa mencari kesamaan di antara halaman-halaman yang peringkat tinggi secara manual atau dengan brainstorming kata-kata tersebut.

Namun, cara tercepat dan paling andal adalah menggunakan tools SEO yang memungkinkan Anda untuk mencari keyword tersebut secara spesifik.

Sebagai contoh, berikut cara melakukannya di Ubersuggest Keyword Ideas:

menentukan keyword turunan
  1. Buka tools Ubersuggest di halaman https://app.neilpatel.com/.
  2. Buka laporan Related.
  3. Pilih laporan Related, untuk kata kunci turunan.

4. Sesuaikan dengan Struktur Konten Halaman yang Peringkat Teratas

Struktur konten berfokus pada menyajikan informasi yang paling relevan dan perlu diketahui terlebih dahulu. Sementara informasi yang bersifat tambahan bisa ditempatkan di bagian akhir.

Kunci untuk memahami mana yang perlu diketahui dan mana yang hanya informasi tambahan adalah dengan

Melihat konten yang sudah peringkat tinggi; mereka sudah berhasil mengoptimalkan relevansi keyword.

Sebagai contoh…

Jika Anda membuat konten tentang “merk sepatu running terbaik,” mulailah dengan informasi yang paling penting, seperti “10 Daftar Merk Sepatu Running Terbaik di 2025”

Berikut contoh artikel yang berada di halaman pertama:

struktur artikel

5. Cari Petunjuk di Halaman Hasil Pencarian (SERPs)

Selain hal-hal yang sudah kita bahas, Anda juga bisa menemukan petunjuk tambahan di halaman hasil pencarian (SERPs).

Contohnya, meta deskripsi sering kali diabaikan dalam SEO karena bukan faktor peringkat langsung.

Namun, karena Google sering menulis ulang meta deskripsi sekitar 60% dari waktu, ini bisa memberikan wawasan berharga tentang apa yang dianggap penting oleh Google dan pencari.

Anda dapat menemukan petunjuk serupa di fitur-fitur SERP berikut:

  • Featured snippets
  • Kotak “People Also Ask”
  • Kotak “Things to know”
  • Gambar yang ditampilkan di bagian atas SERP

6. Tambahkan Tautan Internal yang Relevan

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, internal link adalah hyperlink antara halaman-halaman di situs Anda.

Link ini tidak hanya membantu Google memahami topik halaman yang ditautkan. Tetapi, juga membantu aliran link equity, yang dapat meningkatkan peringkat halaman-halaman terkait.

Berikut adalah tips untuk menambahkan tautan internal saat menulis.

Gunakan operator pencarian “inurl” untuk menemukan tempat lain di situs Anda yang menyebutkan kata atau frasa tertentu.

Sebagai contoh, jika saya ingin mencari sebutan frasa “apa itu google ads”, saya akan mengetikkan hal berikut di kolom pencarian Google:

inurl:garuda.website "local seo"
inurl

Buka halaman yang relevan dan cari titik dalam konten Anda di mana menyebutkan topik yang dapat dihubungkan dengan artikel lain.

Misalnya, jika artikel Anda membahas “strategi SEO lokal” dan ada artikel lain di situs Anda yang menjelaskan lebih lanjut tentang “optimasi halaman Google My Business”, Anda dapat menambahkan tautan ke artikel tersebut.

Akhir Kata

Relevansi keyword adalah salah satu kunci dalam SEO yang SUKSES.

Dengan memahami niat pencarian pengguna dan menyesuaikan konten sesuai kebutuhan mereka, Anda dapat meningkatkan peringkat di Google.

Pilih kata kunci yang tepat, tempatkan di bagian yang relevan, dan pastikan struktur konten mendukung relevansi untuk hasil yang optimal.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
apa itu indirect marketing

Apa Itu Indirect Marketing? Jenis, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Next Post
Apa Itu Video Schema adalah

Apa Itu Video Schema: Mengapa Penting untuk SEO?