Cara Kerja Mesin Pencari Dalam Perspektif SEO

Cara Kerja Mesin Pencari

Cara kerja Mesin Pencari atau Search Engine, sebenarnya begitu komplek. Mereka harus mengumpulkan data dari seluruh situs yang online di dunia. Kemudian dipilih berdasarkan berbagai faktor untuk kemudian menampilkannya pada Halaman Hasil Mesin Pencari atau Search Engine Result Page (SERP). 

Mesin pencari bekerja dengan merayapi web menggunakan bot. Orang-orang biasanya menyebutnya robot crawler. 

Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara manusia, untuk mengakses halaman demi halaman web, bot ini secara efektif mengikuti tautan dari halaman ke halaman untuk menemukan konten baru. Hasilnya dibawa server mereka lalu ditambahkan ke indeks pencarian. 

Saat Anda mengetikan frasa kata (kata kunci) di kotak penulusuran, mesin pencari akan menampilkan hasil yang dianggap relevan. Itu diekstraksi dari indeks dan diberi peringkat menggunakan sistem algoritma.

Sepertinya sederhana. Namun dibelakang layar, sebenarnya ada ratusan faktor yang diperhitungkan oleh algoritma untuk memberi peringkat setiap halaman web. 

Pendahuluan

Tidak semua halaman web akan muncul SERP. Apalagi untuk menempati top 10 di halaman pertama. Mesin pencari memiliki tanggung jawab untuk memberi peringkat halaman yang paling relevan dengan niat pencarian. 

Ide SEO (search Engine Optimization) sebenarnya muncul dari keinginan orang untuk menampilkan halaman website mereka di peringkat teratas. Karena hanya dengan cara inilah situs mendapat traffic organik dari mesin pencari. 

Ya… peringkat teratas seringkali mendatangkan pengunjung dalam jumlah yang dramatis. Jika Anda berpikir untuk mendapatkanya, Anda memerlukan pemahaman dasar cara kerja mesin pencari dalam merayapi, menemukan, mengindeks dan memeringkatkan halaman website di SERP. 

Kabar baiknya, halaman ini akan menjawab minat Anda dan banyak orang diluar sana. Khususnya tentang cara kerja mesin pencari dalam perspektif SEO.  

Dasar-dasar Mesin Pencari [Bab 1]

Sebelum masuk dalam ke bagian teknis, saya ingin memastikan Anda memahami apa itu mesin pencari, termasuk fungsi atau manfaatnya. Dan, mengapa semua ini penting bagi Anda.

Apa itu mesin pencari?

Mesin pencari adalah sumberdaya penting dalam upaya menemukan dan memberi peringkat halaman web yang relevan dengan niat pencarian. 

Standarnya, mesin pencari memiliki dua bagian utama:

  • Indeks pencarian. Gudang data sebagai perpustakaan digital informasi hampir seluruh halaman web di dunia. 
  • Algoritma pencarian. Sistem yang bekerja untuk mengatur peringkat halaman web yang relevan dari indeks pencarian.

Ada begitu banyak mesin pencari yang ada saat ini. Namun contoh mesin pencari populer diantaranya adalah Google, Bing, Yahoo! Search, Ask.com dan DuckDuckGo. 

Mungkin Anda jarang menggunakan, berikut beberapa daftar lainnya;

  • Search Encrypt
  • Qwant
  • Wolfram Alpha
  • StartPage
  • Yandex
  • Dogpile
  • Gibiru
  • Internet Archive
  • Wiki.com
  • CC Search
  • Baidu
  • Swisscows
  • Ecosia
  • Boardreader

Apa tujuan dari mesin pencari?

Orientasi mesin pencari bertujuan untuk memberikan hasil pencarian paling relevan dalam upaya memberi pengalaman terbaik bagi pengguna. Setidaknya, itu cara mereka untuk mempertahankan pangsa pasar—dalam perspektif bisnis.

Dengan kemampuan menjawab pertanyaan melalui SERP, mesin pencari dapat memperoleh jumlah pengguna. 

Potensi Bisnis Mesin Pencari

Mesin pencari membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Tapi dengan memiliki jumlah pengguna yang banyak dari seluruh dunia, mereka memiliki potensi pendapat yang juga sangat besar. 

Mesin pencari akan menampilkan halaman web di SERP dua jenis, saat pengguna melakukan pencarian;   

  • Hasil organik dari indeks pencarian. Konsepnya, halaman yang muncul disini terjadi secara alami. Pemilik website tidak dapat membayar untuk muncul dibagian ini. 
  • Hasil berbayar dari pengiklan. Halaman web yang muncul pada bagian ini sifatnya iklan. Pemilik website harus membayar untuk dapat ditampilan di sini. 
T6NU6h8GRp5zDrzIgn3T7kDV5KxpP6gH0o5BHU0Peupgw6y0O9r5cYikeUIDj5pXzkhdXEtVUQ7MRl0YrhYkzwcDhJqoq80fwqmSo4Ms7AAmEM7oowiouc1LnudDLTC rana29uY

Jadi setiap pengguna mengklik hasil pencarian berbayar, pengiklan akan membayar ke mesin pencari. Konsep ini biasa disebut sebagai jenis iklan bayar per klik (PPC). 

Inilah mengapa jumlah pengguna penting bagi mesin pencari. Karena ini membentuk pangsa pasar yang memungkinkan banyak klik iklan yang bernilai bisnis.

Mengapa cara kerja mesin pencari penting bagi Anda?

Mungkin, jika Anda pengguna biasa, cara kerja mesin pencari tidak begitu penting. Anda mendapatkan hasil pencarian yang relevan dan memenuhi apa yang dibutukan, itu sudah lebih dari cukup. 

Tapi, ini penting bagi pemilik bisnis online. Yang berharap mendapat traffic organik dari mesin pencari. 

Memahami cara kerja mesin pencari dalam menemukan, mengindeks, dan memberi peringkat halaman website akan membantu upaya meningkatkan peringkat situs di SERP untuk kata kunci yang relevan dan populer. Atau kata kunci yang memungkinkan Anda ditemukan oleh target pasar Anda. 

Logikanya, jika halaman situs Anda mendapat peringkat tinggi untuk kata kunci ini, Anda berpotensi mendapatkan lebih banyak traffic organik atau klik ke konten Anda.

Potensi Traffic Organik

92% Pasar di Dominasi Google

Persentase Traffic

Google adalah mesin pencari yang mendominasi jumlah pengguna. Ini juga yang kemudian menjadi alasan sebagian besar profesional SEO dan pemilik website berfokus ke raksasa internet satu ini.

Dengan jumlah pengguna mencapai 91.86% dari total pencarian dunia, jelas berpotensi mengirimkan lebih banyak lalu lintas ke website Anda.

Source: StatCounter Global Stats – Search Engine Market Share

Bagaimana mesin pencari membuat indeks mereka [Bab 2]

Mesin pencari besar seperti Google dan Bing dalam indeks pencarian mereka, memiliki halaman web yang tidak terhitung jumlahnya. Mungkin triliunan.

Sebelum memasuki materi algoritma peringkat, ada baiknya kita mempelajari mekanisme terbentuknya indeks web, terlebih dahulu.

Dalam proses pembentukan indeks ini, contoh yang diambil adalah Google. Dan kemungkinan besar mesin pencari lain, menggunakan mekanisme yang sama.

  1. URLs
  2. Crawling
  3. Processing & rendering
  4. Indexing

Langkah 1. URL

Semua ini adalah tentang daftar URL yang diketahui. Google dan mesin pencari lain, menemukan ini melalui berbagai proses, tetapi tiga cara yang paling umum digunakan. Itu adalah: 

Dari backlink

Secara alami, jika seseorang menambahkan tautan ke salah satu halaman Anda dari salah satu halaman webnya, Google akan menemukan situs Anda. Tautan yang mengarah ke situs Anda tersebut, biasanya disebut sebagai backlink atau tautan masuk.

Awalnya, mungkin Google memiliki indeks satu halaman web. Dan kemudian bertumbuh menjadi triliunan halaman web dari proses tersebut.

Dari peta situs

Peta Situs mencantumkan semua halaman penting dari sebuah website. Jika pemilik web mengirimkan peta situs mereka ke Google, ini dapat membantu proses Google menemukan situs terkait.

Dari pengiriman URL

Secara manual Anda dapat memberi tahu Google untuk merayapi halaman situs Anda. dengan cara menggunakan fungsi inspeksi URL. Ini memungkinkan untuk dilakukan saat Anda telah memverifikasi situs melalui Google Search Console.

Langkah 2. Perayaban

Perayapan atau crawling adalah aktivitas bot komputer yang disebut laba-laba (misalnya, Googlebot) menelusuri dan mengunduh setiap laman yang ditemukan. 

Penting untuk diperhatikan bahwa, proses perayaban yang dilakukan Google tidak selalu sesuai dengan urutan yang ditemukan. Melainkan beradasarkan asumsi urgensi dengan pertimbangan faktor-faktor, diantarnya;

  • PageRank dari URL
  • Seberapa sering URL berubah
  • Apakah itu baru atau tidak

Inilah yang menjadi alasan mengapa situs-situs populer, seperti portal berita besar seringkali lebih cepat terindeks ketimbang situs kecil yang jarang melakukan update konten atau situs baru.

Baca juga: Cara Agar Website Cepat Terindex Google

Langkah 3. Pemrosesan

Pemrosesan terjadi pada server dimana sebagai tempat Google bekerja untuk mengekstrak informasi, memahami, memilah penting dan tidak penting setiap laman web yang dirayapi. 

Tidak ada seorang pun di luar Google yang tahu pasti detail prosesnya. Tetapi, bagian penting untuk pemahaman adalah proses ekstraksi tautan dan menyimpan konten untuk pengindeksan.

Dalam prosesnya, Google merender halaman dan sepenuhnya membaca bahasa kode untuk memahami tampilan yang akan disampaikan pada pengguna.

Meskipun demikian, beberapa pemrosesan terjadi sebelum dan sesudah rendering—seperti yang dapat Anda lihat pada diagram.

googlebot crawl render index
Source: Google

Langkah 4. Pengindeksan

Pengindeksan adalah tahapan dimana setiap halaman yang sudah diproses ditambahkan ke database besar yang disebut indeks pencarian. 

Indeks pencarian dapat disebut sebagai perpustakaan digital yang mengorganisir triliunan halaman web yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna, saat mengetik kata kunci di kotak penelusuran.

Ini artinya, saat Anda mengetik kueri ke mesin pencari, Anda sebenarnya belum menjelajah situs sebenarnya. Melainkan sedang mengakses indeks halaman web mesin pencari yang digunakan. 

Sehingga, ketika halaman web tidak ada dalam indeks pencarian, pengguna tidak akan menemukannya. 

Jadi, jika Anda ingin situs Anda ditemukan oleh pengguna, pastikan itu diindeks oleh mesin pencari. Terutama Google dan Bing.  

Bagaimana mesin pencari menentukan peringkat [Bab 3] 

Ini adalah bagian yang menarik. Memahami cara mesin pencari membuat peringkat adalah penting. Terutama bagi pelaku SEO.

Menemukan, merayapi, dan mengindeks halaman website adalah bagian awal. Yang sudah mengandung misteri. Apalagi cara menentukan peringkat.

Setiap mesin pencari mempunyai teknik sendiri dalam untuk menentukan peringkat hasil yang cocok, ketika pengguna melakukan pencarian. Yang bermain disini adalah algoritma mesin pencari.

Baca: Cara Kerja Algoritma Google, Tujuan + 13 Jenis Terpenting  

Setiap mesin pencari memiliki algoritma unik. Sehingga, hasil pencarian antara satu dan yang lain cenderung berbeda.

Tapi, Google terbukti mampu memuaskan pengguna dan memberi pengalaman yang lebih baik dibanding yang lain. Faktanya, mayoritas pengguna mengggunakan Google.

Dan karena itu, maka kita akan berfokus pada Google. Hingga akhir dari artikel ini.

Google terkenal dengan 200+ faktor peringkat.

Tidak ada yang benar-benar tahu apa saja 200+ faktor itu. Jika pun Anda ingin memenuhinya, sebaiknya pilih faktor utama dan yang paling memungkinkan Anda lakukan. Dan maksimalkan bagian itu. Itu menurut saya.  

Mari kita bahas beberapa yang paling esensial. Itu di antaranya adalah;  

  • Backlink
  • Relevansi
  • Kebaruan
  • Otoritas topikal
  • Kecepatan halaman
  • Ramah seluler

Backlink!

Backlink berada di bagian pertama dalam menentukan peringkat halaman web. Ini adalah faktor yang diperhitungkan Google.

Andrey Lipattsev, Pakar Strategi Senior Kualitas Penelusuran di Google, mengonfirmasi bahwa backlink salah satu dari 2 faktor peringkat paling penting. Dan yang lainnya adalah konten. Hal ini diunggkapkannya dalam kesempatan webinar yang berlangsung pada tahun 2016.

Saat ditanya;

Apakah Anda dapat memberi tahu dua faktor peringkat terpenting?

Dia menjawab;

Sangat. Saya dapat memberi tahu Anda apa itu [dua faktor peringkat teratas]. Ini adalah konten. Dan itu link yang menunjuk ke situs Anda.

Tautan memang menjadi faktor peringkat penting di Google sejak 1997. Saat dimana mereka memperkenalkan PageRank, sebagai formula untuk mengevaluasi nilai halaman web; berdasarkan kuantitas dan kualitas backlink yang mengarah ke situs terkait.

Cara kerja mesin pencari
Source: ahrefs.com

Pada artikel lain, saya telah mengulas bagaimana korelasi antara backlink yang tertaut ke halaman dengan peringkat di Google.

Baca: 7+ Manfaat Backlink Untuk Website

Namun perlu diketahui bahwa, peringkat tidak hanya ditentukan berdasarkan kuantitas tautan. Namun itu harus pula didasarkan dari segi kualitas.

Sangat mungkin bagi sebuah halaman web dapat peringkat lebih baik karena memiliki beberapa backlink berkualitas tinggi dibandingkan halaman lain yang memiliki lebih banyak tautan namun berkualitas rendah. .

Ada 7 atribut kunci yang menentukan kualitas backlink.

Dan kunci utama yang tidak pernah berubah sejak pertama kali di perkenalkan adalah, konsep paten Google’s Reasonable Surfer Model.

Paten ini menggambarkan cara Google menilai backlink melalui standar kecendrungan yang dianggap wajar, saat orang melakukan click tautan dalam beraktivtias di internet.

Dalam konteks ini, tetap mengedepankan tingkat relevansi, kebergunaan dan kemampuan tautan memberi pengalaman berharga pada pengguna.

Baca: Metode Link Building + 7 Aturan Penting Dalam Melakukannya.

07 how search engines work
Source: ahrefs.com

Dua hal yang berdampak paling kuat dalam peringkat adalah tingkat otoritas dan relevansi.

Tautan otoritas

Satu backlink dari halaman halaman dan situs otoritatif, lebih berharga dibandingkan sepuluh tautan dari situs otoritas rendah. Sehingga memiliki dampak paling besar pada peringkat.

Tidak ada defenisi pasti dalam hal ini. Namun, sinyalemen otoritas dalam perspektif SEO adalah halaman atau situs yang memiliki backlink (suara) yang banyak.

08 how search engines work
Source: ahrefs.com

Konsep pada gambar inilah yang kemudian menjadi ide strategi link building model pyramid.

Beberapa alat backlink checker mendasarkan otoritas dengan versi nya masing-masing. Ini bukan ukuran nyata, sebagaimana Google menilai tautan. Namun, bisa menjadi gambaran kasar Anda untuk melihatnya.

Tautan relevansi

Relevansi tautan sebenarnya bagian dari upaya memberi pengalaman yang berharga bagi pengguna. Ini berkaitan dengan minat pengguna pada topik terkait.

Sederhananya, saat ini minat Anda adalah memahami cara kerja mesin pencari. Dan tiba-tiba di dalamnya ada tautan yang mengarahkan Anda pada halaman; “cara memandikan anak kunci umur 2 minggu”.

Mungkin, ada beberapa yang tertarik karena kebutuhan memiliki kuncing yang baru melahirkan anak. Tapi sebagian besar, jelas merasa tautan itu tidak membantu keingintahuannya tentang mesin pencari lebih dalam.

Tautan yang tidak relevan cenderung diabaikan. Dan saat tanpa sengaja diclick, itu akan menggangu. Jadi akan memberi pengalaman yang buruk pada pengguna.

Tidak hanya itu, pikirkan tentang bagaimana segala sesuatunya bekerja di dunia nyata. Anda mungkin akan mempercayai saran seorang pakar SEO, saat ingin tahu tentang strategi memeringkatkan situs, ketimbang seorang dokter teman Anda. Tapi jika berbicara tentang kesehatan, itu akan menjadi sebaliknya.

Relevansi

Relevansi adalah faktor penting selanjutnya dalam peringkat web. Google memiliki cara tersendiri dalam hal ini.

Tetapi relevansi tidak hanya sekedar tentang pencocokan kata kunci semata. Ini jauh lebih dalam dari itu. Ini menyangkut niat pencarian.

Termasuk menggunakan historis data interaksi sebelumnya untuk menilai apakah hasil pencarian, relevan dengan niat pengguna yang melakukannya.

Sepanjang waktu, para insinyur Google terus menyempurnakan hasil pencarian yang ditawarkan pada pencari. Untuk memastikan, pencari telah menemukan halaman yang berguna.

Google juga menggunakan data interaksi untuk menilai apakah hasil pencarian relevan dengan kueri. Dengan kata lain, apakah pencari menemukan halaman itu berguna?

Seperti untuk pencarian berbahasa Inggris, untuk kata kunci “Apple” yang muncul bukan buah “Apel” melainkan tentang perusahaan teknologi.

Dalam hal ini, algoritma Google membaca historis data interaksi sebelumnya, dimana sebagian besar pengguna saat mengetik kata kunci “Apple” mencari informasi tentang perusahaan tersebut, bukan tentang buah Apel.

Data interaksi hanya salah satu dari cara Google dalam membaca kecendrungan niat pencarian. Raksasa internet ini telah berinvestasi untuk banyak teknologi dalam memahami antara entitas seperti orang, lokasi, dan benda.

Grafik Pengetahuan yang saat ini juga didukung oleh Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) adalah bagian dari teknologi yang digunakan. Ini menjadi semacam bank data yang sangat besar untuk memberi hasil pencarian terbaik.

Contoh kasus Apple adalah implementasi dari entitas dalam Grafik Pengetahuan.

Tidak sulit untuk mencocokkan, antara kueri penelusuran dengan entitas yang memiliki maksud tetap secara universal.

Namun ada begitu banyak kueri yang bersifat ambigu, yang mengaruskan data interaksi untuk menentukan alternatif paling relevan di SERP.

Itulah mengapa, konten dengan pencocokan kata kunci tidak bekerja dalam SEO saat ini.

Mungkin, halaman web bisa muncul dan peringkat melalui pencocokan kata kunci. Namun, data interaksi dari sejarah aktivitas menunjukkan adanya kekecewaan pengguna, Google akan mengantinya dangan halaman lain. Yang dianggap lebih relevan.

Fakta ini kemudian memperkuat, mengapa halaman peringkat 1, mendapat jauh lebih banyak click. Karena, pengguna telah menemukan halaman yang paling relevan dalam satu click. Cenderung tidak membutuhkan opsi yang lain.

Kesegaran

Kesegaran adalah faktor kondisional. Peringkat bergantung pada kueri tertentu. Artinya, hal itu lebih penting untuk beberapa hasil daripada yang lain. 

Untuk kueri seperti “kurs dollar hari ini”, kesegaran penting. Karena pencari ingin tahu tentang nilai dollar terbaru, bukan yang kemarin. Jadi Google akan memberi peringkat lebih tinggi pada hasil pencarian yang baru diterbitkan atau diperbarui.

Cara kerja search engine

Untuk kueri seperti “headphone terbaik”, kesegaran juga penting, tetapi skala urgensinya tidak begitu penting. 

Memang, teknologi headphone bergerak cepat, sehingga hasil dari tahun lalu, tidak akan banyak berguna. Namun untuk apa yang diterbitkan 2-3 bulan yang lalu masih dianggap relevan. 

Google mengetahui fakta ini dan halaman yang baru di update beberapa bulan terakhir masih berpotensi diberi peringkat. 

Cara kerja mesin pencari 2

Ada beberapa topik yang tidak membutuhkan kesegaran. Karena biasanya tetap relevan untuk masa lalu, saat ini dan masa akan datang. Seperti contoh; “Cara mengikat tali sepatu”

mekanisme mesin pencari

Tidak ada yang berubah tentang cara mengikat tali sepatu selama beberapa dekade. Sehingga teknik tahun 2017 tetap relevan untuk Anda saat ini. Google mengetahui hal ini dan tidak memiliki keraguan tentang peringkat posting yang diterbitkan beberapa tahun lalu.

Otoritas topikal

Google akan memprioritaskan halaman web yang memiliki otoritas pada bidangnya. Ini berarti Google mungkin melihat website sebagai ahli yang dapat dipercaya untuk sumber hasil pencarian tentang topik spesifik, tetapi tidak yang lain. 

Google membicarakan hal ini di salah satu paten mereka:

Apakah sistem pencarian menganggap situs sebagai otoritatif biasanya akan bergantung pada kueri. […] sistem pencarian dapat mempertimbangkan situs untuk Pusat Pengendalian Penyakit, “cdc.gov,” sebagai situs otoritatif untuk kueri CDC mosquito stop bites (CDC menghentikan gigitan nyamuk) tetapi mungkin tidak menganggap situs yang sama sebagai situs otoritatif untuk kueri “rekomendasi restoran”.

Authoritative Search Results in Google Searches

Meskipun ini hanyalah salah satu dari banyak paten yang diajukan oleh Google, namun banyak bukti menunjukkan bahwa “otoritas topikal” penting dalam hasil pencarian untuk banyak kueri. 

Lihat saja hasil pencarian untuk “toko alat kantor”. 

Cara kerja peringkat Google
DA PA

Di sini, kita dapat melihat dua situs kecil dengan niche spesifik tentang alat kantor dapat mengungguli situs otoritatif seperti Tokopedia.

Meskipun ada banyak faktor lain yang berperan dalam hal ini, namun faktanya ‘otoritas topikal’ merupakan alasan yang paling tepat mengapa situs kecil seperti “sentraoffice.com” mendapat peringkat lebih baik di bidang bisnis tempat mereka.

Ini mungkin mengapa panduan SEO pemula veris Google memberi tahu pemilik website untuk: Membangun reputasi untuk keahlian dan kepercayaan di bidang spesifik.

Kecepatan halaman

Pagespeed atau kecepatan halaman adalah tengan seberapa cepat halaman situs dimuat, saat diakses oleh pengguna melalui perangkatnya. Google berfokus memberi pengalaman yang baik pada pengguna. Dan tidak ada yang suka menunggu lama halaman dimuat. Google tahu itu.

Jadi, Google memutuskan pagespeed menjadi salah satu faktor yang menentukan peringkat web. Dimulai pada tahun 2010 untuk penelusuran melalui perangkat desktop. Dan memberlakukan untuk penelusuran seluler pada tahun 2018.

Untuk kebutuhan web master, Google juga meluncurkan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja web. Anda dapat mencoba di Google Pagespeed Insights. Alat ini juga akan memberi laporan untuk saran agar halaman bisa lebih cepat.

Karena ini menjadi faktor peringkat, Anda tidak pula harus membuat loading website secepat kilat. Google menyebutkan bahwa, kecepatan halaman hanya masalah untuk halaman yang “memberikan pengalaman paling lambat kepada pengguna.”

Artinya, mengurangi beberapa milidetik dari situs yang sudah cepat, tidak mungkin meningkatkan peringkat. Anda hanya perlu memastikan loading web tidak berdampak negatif pada pengguna. Hanya itu.

Baca: Cara Mempercepat Loading Website WordPress

PageSpeed ​​Insights juga menunjukkan kinerja halaman dalam hal Core Web Vitals .

Core Web Vitals terdiri dari tiga metrik yang menilai kinerja pemuatan, interaktivitas, dan stabilitas visual halaman web. 

Google telah mengkonfirmasi bahwa Core Web Vitals menjadi sinyal peringkat sejak Juni 2021.

Baca juga: Core Web Vitals: 3 Metrik Ranking Factor Google Terbaru

Melalui Google Search Console Anda dapat melihat kinerja semua halaman termasuk Core Web Vitals (Data Web Inti)  

Data Web Inti

Jika banyak URL yang berkinerja buruk atau perlu ditingkatkan, maka segera cari solusinya

Mobile Friendly

65% penelusuran Google terjadi dari perangkat seluler. Itu sebabnya situs yang mobile friendly (ramah seluler) menjadi faktor peringkat sejak 2015.

Sejak 2019, Google telah melakukan peralihan pengindeksan yang memprioritaskan seluler. Ini berarti Google lebih “menggunakan versi seluler untuk pengindeksan dan peringkat” di semua perangkat.

Itu artinya, masalah mobile friendly dapat memengaruhi peringkat—baik untuk versi desktop mau pun seluler.

Untuk memastikan kondisi situs Anda, gunakan alat Uji obile friendly Google. Dari Google Search Console, sebenarnya Anda juga mendapat laporan.

Cara kerja mesin pencari mempersonalisasi hasil pencarian [Bab 4]

Apa yang dilihat di halaman hasil mesin pencari antara satu dengan yang lain, mungkin tidak sama. Google menyesuaikan hasil untuk masing-masing pengguna berdasarkan beberapa faktor.

Personalisasi meningkatkan relevansi atas niat pencarian.

Bagaimana mesin pencari mempersonalisasi hasil? 

Menurut Google, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan, seperti “informasi lokasi, riwayat pencarian sebelumnya, dan pengaturan pencarian akan menyesuaikan hasil dengan apa yang dianggap paling berguna dan relevan pada saat itu.”

Diantaranya, ada tiga hal utama yakni:

1. Lokasi

Saya mengetik kata kunci “restoran Padang” di Jakarta, semua hasil dalam 3 paket peta adalah restoran lokal dimana saya berada. 

Personaliasi mesin pencari 2
Hasil dalam peta tutup semua. Tulisan dibuat sekitar jam 1:04. Kebijakan PPKM akibat pandemi covid-19 mengharuskannya tutup.

Google melakukan ini karena tahu, saya tidak mungkin terbang ke Padang atau belahan dunia lain untuk makan malam. 

Tidak hanya pada paket Google Map, itu juga berlaku hasil pencarian di luar paket peta. 

Pada bagian bawah hasil pencarian “restoran Padang”, terlihat juga hasil peringkat teratas adalah banyak website dengan topik restoran lokal Jakarta. 

Metodologi Mesin Pencari

Lokasi dimana Anda melakukan pencarian memengaruhi hasil kueri lokal secara dramatis. Sehingga hampir tidak ada tumpang tindih saat menelusuri hal yang sama dari dua lokasi berbeda.

2. Bahasa

Google tahu bahwa, tidak ada gunanya menunjukkan hasil berbahasa Inggris kepada pengguna di Indonesia. Itu sebabnya saat saya mengetik kata kunci “Keyword SEO YouTube”, Google memberi opsi hasil versi bahasa Indonesia baru setelahnya Inggris.

Apa itu mesin pencari 1

Google sedikit bergantung pada pemilik website untuk melakukan ini. Jika Anda memiliki halaman multi bahasa, Google mungkin tidak menyadarinya. Kecuali, Anda memberi tahu mereka. 

Untuk itu, Anda dapat mengatur atribut HTML yang disebut hreflang. Ini perlu penjelasan sendiri dan cukup jauh dari cakupan tentang cara karja mesin pencari. Intinya adalah ini code dengan fungsi memunculkan halaman web sesuai dengan wilayah bahasa yang diatur pada web.

3. Riwayat pencarian

Riwayat pencarian sering mempengaruhi hasil pencarian pada pengguna. Contoh paling dekat, Google sering menggunakan riwayat pencarian untuk mempersonalisasi hasil dengan ‘memperingkat’ hasil yang sebelumnya diklik menjadi lebih tinggi. Saat Anda melakukan pencarian dengan kueri yang sama.

Ini tidak sering terjadi, tetapi tampaknya cukup umum—terutama jika Anda mengklik atau mengunjungi halaman beberapa kali dalam waktu singkat.

Kesimpulan

Memahami cara kerja mesin pencari adalah langkah pertama bagi siapa pun yang ingin belajar SEO. Faktor-faktor yang diketahui memungkinkan Anda dapat menyesuaikan konten situs untuk lebih relevan dengan target audiens Anda.

Dan pada akhirnya, Anda tahu apa yang harus dilakukan; sehingga mesin pencari lebih menyukai dan menampilkan konten di halaman hasil mesin pencari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top