Dalam dunia pemasaran digital, menemukan kata kunci yang tepat adalah langkah pertama menuju strategi konten yang sukses.
Google Keyword Planner (GKP) menjadi alat utama bagi para praktisi SEO, pemasar konten, dan pengiklan digital. Dengan GKP, Anda dapat mengeksplorasi kata kunci, memahami tren pencarian, dan mengoptimalkan konten agar relevan dengan audiens.
Artikel ini akan menjelaskan definisi, sejarah, cara kerja, fungsi, elemen, jenis, prinsip, contoh, strategi, serta menjawab segala hal tentang apa itu Google Keyword Planner.
Google Keyword Planner Adalah..
Apa Itu Google Keyword Planner
Google Keyword Planner adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk riset kata kunci ketika Anda beriklan menggunakan Google Ads. Dengan tool ini, Anda akan dengan mudah dapat menemukan kata kunci ideal untuk keperluan beriklan di Google Ads.
Apakah hanya untuk Google Ads? Tentu saja tidak. Anda bisa menggunakan Keyword Planner untuk riset kata kunci SEO.
Sejarah Google Keyword Planner
- Pengganti Alat Lama:
Google Keyword Planner diluncurkan pada tahun 2013, menggantikan alat sebelumnya, Google Keyword Tool dan Traffic Estimator. - Evolusi Fitur:
Seiring waktu, GKP menambahkan fitur seperti filter lokasi, segmentasi perangkat, dan integrasi dengan Google Ads untuk kampanye iklan yang lebih efisien. - Relevansi Saat Ini:
Meskipun dirancang untuk iklan, GKP tetap menjadi alat utama untuk riset kata kunci dalam SEO.
Hal-Hal Terbaru
- Integrasi dengan Google Analytics:
Memungkinkan pengguna menggabungkan data pencarian dengan performa situs. - Peningkatan Visualisasi Data:
GKP kini menawarkan grafik tren pencarian untuk analisis yang lebih mudah. - Fokus pada Intent Pencarian:
GKP mulai memberikan rekomendasi yang lebih sesuai dengan maksud pencarian pengguna.
Cara Kerja GKP
Google Keyword Planner bekerja dengan memberikan data mendetail tentang kata kunci berdasarkan input pengguna. Alur kerja alat ini meliputi:
- Memasukkan Kata Kunci atau URL:
Pengguna dapat mengetikkan kata kunci awal atau memasukkan URL untuk mendapatkan rekomendasi kata kunci. - Analisis Data:
GKP memberikan volume pencarian bulanan, tingkat persaingan, dan perkiraan CPC. - Filter dan Sortir:
Data dapat difilter berdasarkan lokasi, bahasa, atau perangkat untuk hasil yang lebih spesifik. - Ekspor Data:
Hasil riset kata kunci dapat diunduh untuk analisis lebih lanjut.
Contoh:
Jika Anda mencari “kamera DSLR terbaik,” GKP akan memberikan daftar kata kunci terkait, seperti “kamera untuk pemula” atau “kamera dengan lensa terbaik.”
Fungsi Google Keyword Planner
- Riset Kata Kunci:
Menemukan kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan relevan dengan niche Anda. - Optimasi Kampanye Iklan:
Membantu menentukan kata kunci mana yang paling efektif untuk Google Ads. - Strategi SEO:
Mempermudah identifikasi kata kunci yang dapat meningkatkan peringkat organik. - Tren Pencarian:
Memahami perubahan dalam tren pencarian pengguna untuk topik tertentu.
Elemen Penting di GKP
- Volume Pencarian Bulanan: Menunjukkan seberapa sering kata kunci dicari dalam sebulan.
- Tingkat Persaingan: Menilai kesulitan untuk mendapatkan peringkat atau hasil dari kata kunci tersebut.
- CPC (Cost Per Click): Memberikan gambaran tentang biaya yang diperlukan untuk beriklan menggunakan kata kunci tersebut.
- Rekomendasi Kata Kunci: Menyediakan daftar kata kunci terkait berdasarkan input pengguna.
Jenis Data di GKP
- Data Kuantitatif: Volume pencarian, CPC, dan tingkat persaingan.
- Data Kualitatif: Ide kata kunci terkait berdasarkan konteks pencarian.
Prinsip Menggunakannya
- Relevansi Kata Kunci: Pastikan kata kunci yang dipilih relevan dengan audiens dan tujuan konten.
- Fokus pada Long-Tail Keyword: Kata kunci panjang sering kali memiliki tingkat persaingan lebih rendah tetapi lebih spesifik.
- Filter untuk Spesifikasi: Gunakan filter lokasi, bahasa, atau perangkat untuk hasil yang sesuai dengan target audiens.
Lalu, bagaimana cara menggunakan Google Keyword Planner? Apakah kita harus beriklan dulu agar bisa menggunakan tool ini? Tenang. Anda tidak harus beriklan di Google Ads kok untuk dapat menggunakan tool ini. Tapi, Anda harus memiliki akun Google Ads.
Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Untuk menggunakan Google Keyword Planner, langkah pertama adalah memastikan Anda memiliki akun Google Ads.
Jika belum memilikinya, Anda perlu membuat akun baru melalui situs Google Ads.
Setelah masuk, alat ini dapat diakses melalui menu “Tools & Settings” di bagian atas halaman, kemudian pilih opsi “Keyword Planner” di bawah kategori “Planning.”
Setelah masuk ke Keyword Planner, Anda akan diberikan dua opsi utama. Opsi pertama, “Discover new keywords”, memungkinkan Anda menemukan kata kunci baru berdasarkan topik atau niche yang relevan.
Opsi kedua, “Get search volume and forecasts”, memberikan data tentang volume pencarian, tingkat persaingan, dan perkiraan biaya per klik untuk kata kunci tertentu.
Anda hanya perlu memasukkan kata kunci atau URL yang relevan untuk memulai analisis.
Setelah data ditampilkan, Anda dapat menganalisis volume pencarian bulanan, tingkat persaingan, dan perkiraan CPC untuk setiap kata kunci.
Gunakan filter untuk menyesuaikan hasil berdasarkan lokasi, bahasa, atau perangkat.
Jika sudah menemukan kata kunci yang relevan, Anda dapat menandainya dan mengunduh data untuk digunakan dalam strategi SEO atau kampanye iklan Anda.
Dengan alat ini, proses riset kata kunci menjadi lebih terarah dan efisien.
Berikut tahapan dalam langkah demi langkah:
Langkah #1: Masuk ke Google Keyword Planner
Sebenarnya Keyword Planner ini adalah tool gratis. Meskipun gratis, Anda harus memiliki akun Google Ads terlebih dahulu untuk bisa menggunakan fitur ini.
Jika Anda belum punya akun Google Ads, Anda harus membuatnya terlebih dahulu. Caranya gampang kok. Hanya butuh beberapa menit.
- Kunjungi link ini: https://ads.google.com/
- Ketika muncul halaman seperti di bawah ini, klik “MULAI SEKARANG”.

Catatan: sebelumnya, Anda pastikan terlebih dahulu email Anda sudah dalam posisi login.
- Ikuti saja terus step by step-nya. Ingat, meskipun tampilan di layar komputer Anda berbeda dengan panduan ini, intinya sama, yakni; kita ingin membuat AKUN GOOGLE ADS BARU.
- Ketika berada di halaman seperti di bawah ini, klik tulisan “Beralih ke Mode Pakar”.

- Ketika Anda berada di halaman seperti di bawah ini, klik tulisan “Buat akun tanpa kampanye”.

- Ketika berada di halaman seperti di bawah ini, isikan data-data yang diperlukan, lalu klik “Kirim”.

- Selamat! Sekarang Anda telah memiliki akun Google Ads, dan selanjutnya bisa menggunakan fitur Google Keyword Planner.

Nah, langkah selanjutnya, Anda klik tulisan “Pelajari akun Anda” seperti pada gambar di atas. Kemudian, ketika sudah berada di halaman seperti gambar berikut, Anda klik menu “ALAT DAN SETELAN”

Setelah itu, pilih “Keyword Planner”

Nah, setelah Anda mengklik “Keyword Planner”, maka Anda akan dihadapkan dengan gambar seperti berikut ini:

Langkah #2: Dua Fitur Google Keyword Planner
Ketika Anda sudah mengklik Keyword Planner, maka akan ada dua pilihan yang bisa digunakan untuk melakukan riset kata kunci.
Yang pertama “Temukan kata kunci baru”, yang kedua “Dapatkan volume penelusuran dan perkiraan”.
Sekarang akan saya jelaskan satu persatu.
-
Temukan Kata Kunci Baru
Nah, sebagaimana namanya ya, “temukan kata kunci baru”. Artinya, kita akan mencari kata kunci baru yang akan kita gunakan untuk beriklan atau menulis artikel untuk kebutuhan SEO.
Caranya gimana?
Kita bisa klik terlebih dahulu tulisan “Temukan kata kunci baru” seperti gambar diatas tadi. Dan, setelah muncul halaman seperti pada gambar, kita akan mencari kata kunci baru yang kita butuhkan.
-
Dapatkan Hasil
Di bagian ini, kita cukup mengetikkan kata kunci apa yang sesuai atau relevan dengan produk yang akan kita iklankan. Misal, kita ingin jualan baju muslim pria. Maka kita bisa ketikkan saja “baju muslim pria”, lalu klik tulisan di kiri bawah “Dapatkan hasil”:
Dan akan muncul tampilan seperti pada gambar!
Di sana kita bisa melihat beberapa kata kunci yang dapat kita pakai untuk beriklan Google Ads atau artikel SEO; agar lebih banyak orang yang mencari produk kita dengan mengetikkan kata kunci seperti diberikan Keyword Planner tersebut.
Di Google Keyword Planner ini kita juga mengetahui, berapa banyak orang yang mencari produk baju muslim pria dengan mengetikkan kata kunci seperti baju koko pria, baju koko terbaru, baju koko pria terbaru 2020, dan kata kunci lainnya.
Nah, dari informasi Keyword Planner inilah kita bisa memilih beberapa kata kunci yang kita gunakan untuk kebutuhan beriklan Google Ads nantinya.
Jadi, dalam memilih kata kunci, kita tidak berspekulasi. Kita tidak asal menebak-nebak kata kunci. Kita betul-betul memasang kata kunci tertarget, yakni benar-benar ada orang yang mengetikkan kata kunci tersebut ketika mencari produk kita.
Tidak hanya itu. Melalui Google Keyword Planner ini kita juga dapat mengetahui tingkat persaingan antar kata kunci; apakah tinggi, sedang, atau rendah. Bahkan kita juga bisa melihat berapa sih harga bid tertinggi dan terendah untuk kata kunci yang akan kita gunakan tersebut.
Gimana? Keren kan?
-
Dapatkan Volume Penelusuran dan Perkiraan
Nah di fitur yang kedua ini, kita bisa menggunakannya untuk mendapatkan volume penelusuran dan metrik historis lainnya, serta perkiraan tentang kemungkinan performa iklan kita.
Sederhananya begini. Kita ingin mengecek, berapa banyak sih potensi pencarian orang-orang, jika kita memakai kata kunci yang kita pilih.
Caranya bagaimana? Yuk kita praktekkan!
-
Masukkan Kata Kunci ke Tool
Misalnya, kita ingin mengiklankan baju muslim pria dengan menggunakan kata kunci “baju muslim pria”, “baju koko pria”, dan “baju koko terbaru”.
Jadi, tinggal kita copy-kan saja tiga kata kunci itu di bagian kolom seperti pada gambar.
Lalu klik tulisan “Mulai”.
-
Lihat Hasil Estimasi Volume
Maka hasilnya akan tampak seperti gambar.
Jadi, kita akan mengetahui, jika menggunakan kata kunci “baju koko pria” maka penelusuran rata-rata per bulan antara 10.000-100.000 orang. Dan, untuk kata kunci “baju koko terbaru” ada antara 1.000-10.000 orang. Sedangkan untuk kata kunci “baju muslim pria” antara 1.000-10.000 orang.
Untuk mengetahui perkiraan lebih rincinya, kita bisa klik tulisan “Perkiraan” di bagian kiri atas halaman tersebut. Sehingga kita akan mengetahui data sebagai berikut!

Cara membacanya: jika kita beriklan di Google Ads menggunakan kata kunci “baju koko“, “baju koko terbaru“, dan “baju muslim pria“, maka dengan biaya Rp 980.000 per bulan, kita akan mendapatkan klik sebanyak 212, tayangan 2.600 kali, CTR 8,3%, dan biaya per klik Rp 4.600.
Dari perkiraan data tersebut kita juga mengetahui bahwa untuk mendapatkan jumlah klik sebanyak itu, kita hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 33.000 saja per hari.
Gimana? Keren kan Google Keyword Planner?
Tapi, perlu sekali Anda pahami. Angka tersebut hanyalah sebuah perkiraan; bukan angka sebenarnya. Anda hanya akan memperoleh data akurat ketika Anda telah menjalankan iklan Google Ads.
Jika iklan Anda sudah berjalan, maka Anda akan mengetahui data riil berapa jumlah klik, berapa jumlah tayangan, CTR, CPC (biaya per klik iklan), total biaya yang telah kita keluarkan, dan data-data lainnya.
Kesimpulan
Kesimpulannya, yang pertama, Google Keyword Planner adalah tool gratis canggih yang disediakan Google untuk para pengiklan Google Ads khususnya, agar bisa mencari kata kunci yang tepat untuk kebutuhan beriklan.
Yang kedua, Keyword Planner juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain selain iklan; misalnya untuk artikel SEO. Anda bisa mencari kata kunci ideal terlebih dahulu, sebelum menulis sebuah artikel yang SEO friendly.
Yang ketiga, Keyword Planner adalah tool yang sangat mudah digunakan. Anda cukup buat akun Google Ads, riset kata kunci, dan, beres, deh. Anda tinggal menjalankan iklannya. Itupun jika Anda punya banyak waktu.
Untuk Anda yang tidak mau repot, tidak tidak punya banyak waktu, Anda bisa menggunakan Jasa Iklan Google Ads. Dengan demikian, Anda bisa mengalokasikan waktu berharga Anda untuk hal-hal lain yang lebih penting. Memikirkan cara men scale up bisnis Anda, misalnya. Atau, menemui relasi bisnis Anda, misalnya, dll.