Dark Mode Light Mode
Apa Itu Relevansi Keyword? Panduan Lengkap Untuk Pemula
Apa Itu Video Schema: Mengapa Penting untuk SEO?
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru
Panduan Belajar SEO Untuk Pemula Step By Step Terbaru

Apa Itu Video Schema: Mengapa Penting untuk SEO?

Apa Itu Video Schema adalah Apa Itu Video Schema adalah

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana video Anda bisa lebih menonjol di hasil pencarian Google?

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan visibilitas video adalah dengan menggunakan Video Schema.

Dengan schema markup, video Anda memiliki peluang lebih besar untuk muncul di hasil pencarian yang lebih kaya, seperti rich snippets atau video carousel.

Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu Video Schema.

Apa Itu Video Schema?

Video schema adalah kode yang dapat Anda tambahkan ke situs web Anda.

Kode ini memberi tahu mesin pencari bagaimana Anda menyusun video dan membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami isi video tersebut.

Kode ini akan muncul sebagai rich snippets di halaman hasil pencarian (SERP) dan menampilkan thumbnail/preview video, bersama dengan informasi lainnya, seperti judul, deskripsi, tanggal unggah, durasi, dan sebagainya.

Berikut adalah contohnya…

Apa itu Video Schema

Mesin pencari utama seperti Google, Bing, dan Yahoo! semuanya mendukung video schema, dan schema ini hadir dalam berbagai jenis, antara lain:

  • VideoObject (markup yang memungkinkan Google untuk memahami konten Anda dan menampilkannya sebagai rich snippets)
  • EmbedUrl (markup schema video untuk video yang disematkan dari situs lain, seperti YouTube)
  • ContentUrl (yang menunjuk pada file media video)

Manfaat Menggunakan Video Schema

Menggunakan video schema tidak secara langsung mempengaruhi peringkat. Namun, ini memberikan manfaat SEO secara tidak langsung.

Markup video schema membuat video Anda memenuhi syarat untuk format rich snippet yang lebih menarik.

Format ini sering kali mencakup thumbnail, durasi video, dan informasi relevan lainnya, yang membuatnya lebih menonjol dibandingkan hasil pencarian standar.

Ketika pengguna melihat rich snippet ini, mereka cenderung lebih tertarik untuk mengkliknya.

Hal ini dapat meningkatkan tingkat klik keseluruhan (CTR) Anda.

Sebagai contoh, lihat video ini dalam format rich snippet:

Video schema

Bandingkan dengan hasil pencarian berupa link biru biasa:

Video schema

Mana yang akan Anda klik? Kemungkinan besar, yang pertama.

Manfaat lain dari video schema adalah membantu Google memahami konten video Anda.

Ini bisa membuat video Anda lebih mudah untuk diperingkatkan oleh Google pada pencarian yang relevan.

Contoh Schema Markup untuk Video

Schema markup untuk video memiliki beberapa jenis, namun semuanya menggunakan VideoObject schema sebagai dasar.

VideoObject schema menandai video Anda dan mendefinisikan propertinya.

Schema ini dapat ditampilkan dalam format JSON-LD atau Microdata.

JSON-LD diletakkan di dalam elemen <script> yang dapat ditempatkan di mana saja pada halaman web. Sedangkan Microdata bergantung pada tag HTML tertentu untuk menyematkan data terstruktur dalam kode.

Google mendukung kedua format ini, namun lebih memilih JSON-LD, jadi kita akan fokus pada format tersebut di sini.

Berikut adalah contoh bagaimana berbagai properti mengubah tampilan video Anda di hasil pencarian.

Video Standar

Screenshot berikut menunjukkan hasil video yang menggunakan schema VideoObject standar:

Video Standar Schema

Ini adalah kode markup yang mendukung snippet ini:

<script type="application/ld+json"> 
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "VideoObject",
"name": "Sorotan pertandingan India v Pakistan",
"description": "Sorotan dari pertandingan seru antara India dan Pakistan di ICC Cricket World Cup 2023.",
"thumbnailUrl": ["https://www.icc-cricket.com/images/video-thumbnail.jpg"],
"uploadDate": "2023-11-07T00:00:00.000Z",
"duration": "PT4M56S",
"embedUrl": "https://www.icc-cricket.com/video/india-v-pakistan-highlights",
"regionsAllowed": [{
"@type": "Place",
"name": "IN"
}],
"publication": {
"@type": "BroadcastEvent",
"isLiveBroadcast": false,
"startDate": "2023-11-07T00:00:00.000Z"
}
}
</script>

Markup ini membantu Google menampilkan video dalam rich snippet dan membuat hasil pencarian lebih menonjol.

Video Siaran Langsung

Untuk video siaran langsung, Anda dapat menambahkan properti BroadcastEvent untuk menunjukkan kapan sebuah acara siaran langsung berlangsung.

Google kemudian akan menampilkan label LIVE pada snippet video.

Berikut adalah contoh snippet yang menggunakan properti BroadcastEvent:

<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "VideoObject",
"name": "Super 4s: PAK vs IND",
"description": "Tonton siaran langsung pertandingan Asia Cup 2023 Super 4s antara Pakistan dan India.",
"thumbnailUrl": ["https://img1.hotstarext.com/image/upload/f_auto,t_hcdl/sources/r1/cms/prod/8563/1588563-h-364f2ca5f332"],
"uploadDate": "2023-09-11T07:30:00.000Z",
"embedUrl": "https://www.hotstar.com/in/sports/cricket/super-4s-pakistan-vs-india/1540025325",
"contentUrl": "https://www.hotstar.com/stream/super-4s-pakistan-vs-india",
"regionsAllowed": ["IN"],
"publication": {
"@type": "BroadcastEvent",
"isLiveBroadcast": true,
"startDate": "2023-09-11T07:40:10.000Z"
}
}
</script>

Gunakan markup ini untuk acara langsung seperti program berita, acara penghargaan, atau pertandingan olahraga.

Google merekomendasikan untuk memanggil API pengindeksannya untuk meminta perayapan ketika video langsung dimulai dan berakhir.

Ini memastikan label LIVE muncul dengan cepat.

Cuplikan Video

Anda juga bisa menambahkan properti Clip untuk menunjukkan momen penting dalam video Anda.

Google dapat menggunakannya untuk menampilkan timestamp dan label.

Berikut adalah contoh cuplikan yang menggunakan properti Clip:

Cuplikan Video

Dan berikut adalah contoh kode:

<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "VideoObject",
"name": "Akhirnya SAH LEGAL! Review iPhone 16 & 16 Pro Indonesia!",
"description": "Video review mendalam tentang iPhone 16 dan 16 Pro Indonesia, membahas fitur, performa, dan kesan penggunaan.",
"thumbnailUrl": "https://i.ytimg.com/vi/example-thumbnail.jpg",
"uploadDate": "2023-07-10",
"duration": "PT17M58S",
"embedUrl": "https://www.youtube.com/embed/example_video_id",
"genre": "Technology",
"author": {
"@type": "Person",
"name": "GadgetIn"
},
"interactionStatistic": {
"@type": "InteractionCounter",
"interactionType": { "@type": "WatchAction" },
"userInteractionCount": 2800000
},
"hasPart": [
{
"@type": "Clip",
"name": "iPhone 16 LEGAL!",
"startOffset": 0,
"endOffset": 52,
"url": "https://www.youtube.com/watch?v=example_video_id&t=0"
},
{
"@type": "Clip",
"name": "Waktunya review",
"startOffset": 52,
"endOffset": 68,
"url": "https://www.youtube.com/watch?v=example_video_id&t=52"
},
{
"@type": "Clip",
"name": "Kesimpulan singkat",
"startOffset": 68,
"endOffset": 110,
"url": "https://www.youtube.com/watch?v=example_video_id&t=68"
},
{
"@type": "Clip",
"name": "iPhone 16/ Plus makin garang",
"startOffset": 110,
"endOffset": 192,
"url": "https://www.youtube.com/watch?v=example_video_id&t=110"
},
{
"@type": "Clip",
"name": "Jangan ulangin cerita sedih iPhone 15",
"startOffset": 192,
"endOffset": 212,
"url": "https://www.youtube.com/watch?v=example_video_id&t=192"
}
]
}
</script>

Ini membantu pengguna melompat ke momen tertentu dalam video langsung dari Google.

Properti yang Direkomendasikan untuk Video Schema

Properti adalah atribut video yang Anda tentukan dalam markup (misalnya, nama, sumber gambar thumbnail, dll.).

VideoObject mendukung banyak properti, namun tidak semuanya diperlukan.

Google menyatakan bahwa ada tiga properti yang wajib untuk menampilkan rich snippet:

  • name: Judul atau nama video
  • thumbnailUrl: Sumber gambar thumbnail
  • uploadDate: Tanggal upload video

Google tidak dapat mengambil informasi video jika salah satu dari properti ini tidak ada.

Tergantung pada jenis video, Anda mungkin memerlukan properti lain. Berikut adalah ringkasan semua properti schema video. (Properti yang diberi tanda * adalah wajib.)

Properti Video Schema Standar

PropertiDeskripsi
name*Nama atau judul video
thumbnailUrl*URL gambar thumbnail video
uploadDate*Tanggal publikasi video
contentUrlURL file video yang sebenarnya
descriptionDeskripsi video
durationDurasi video dalam format ISO 8601
embedUrlURL pemutar video tempat video disematkan
expiresTanggal kedaluwarsa video
hasPartDigunakan untuk menyematkan properti Clip
interactionStatisticJumlah total tayangan video
regionsAllowedTempat-tempat di mana video diizinkan

Broadcast Event (Live Badge)

PropertiDeskripsi
publication*Digunakan untuk menyematkan properti BroadcastEvent ketika video disiarkan langsung
publication.endDate*Tanggal/waktu berakhirnya siaran langsung
publication.isLiveBroadcast*Nilai boolean yang menentukan apakah video sedang live atau sudah berakhir
publication.startDate*Tanggal/waktu dimulainya siaran langsung

Clip

PropertiDeskripsi
name*Nama klip
startOffset*Waktu mulai untuk klip
endOffsetWaktu berakhir untuk klip
url*URL video yang menunjuk pada awal klip

Pelajari lebih lanjut dari dokumentasi Google mengenai schema markup untuk video.

Cara Mengimplementasikan Video Schema

Mengimplementasikan schema markup video cukup sederhana.

Ada beberapa cara untuk melakukannya. Pendekatan yang paling sederhana adalah menulis kode secara manual dan menambahkannya ke halaman web Anda.

Berikut cara melakukannya:

1. Buat Kode Video Schema Markup

Buat kode schema markup video Anda dalam format JSON-LD.

Gunakan editor teks dan mulai dengan template ini:

<script type="application/ld+json"> 
{
"@context": "https://schema.org/",
"@type": "VideoObject",
"name": "Nama Video",
"thumbnailUrl": "https://example.com/thumbnail.jpg",
"uploadDate": "2024-01-28"
}
</script>

Ubah nama video, URL gambar thumbnail, dan tanggal upload sesuai dengan konten Anda. Kemudian salin kode tersebut.

2. Validasi Kode Schema Markup Anda

Kunjungi Google’s Rich Results Test.

Pilih mode “Code” pada layar utama dan tempelkan kode markup Anda.

Googles Rich Results test 1

Klik tombol “Test Code”.

Setelah validasi, hasilnya akan muncul:

Googles Rich Results

Jika tidak ada kesalahan, markup siap untuk diimplementasikan.

3. Tambahkan Kode Video Schema Markup ke Halaman Web

Buka sistem manajemen konten (CMS) Anda dan temukan halaman web tempat Anda ingin menambahkan schema markup.

Di WordPress, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Dari dasbor admin WordPress, pergi ke “Pos.” Temukan pos yang ingin Anda tambahkan schema.

Kemudian klik “Sunting” Editor blok WordPress akan terbuka.

Video Schema 1

Di editor, klik tanda “+” (di mana saja di halaman) dan buat blok “Custom HTML” baru.

Custom HTML

Sekarang, tempelkan kode di dalam kotak HTML seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Lalu klik “Simpan.”

Custom HTML

Strategi Terbaik untuk Video Schema Markup

Menggunakan schema untuk video dapat meningkatkan strategi pemasaran organik Anda jika diterapkan dengan benar.

Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk implementasi video schema yang sukses:

  • Masukkan kata kunci secara alami pada properti seperti nama dan deskripsi
  • Pastikan Anda memiliki semua properti yang dibutuhkan oleh Google
  • Perbarui kode markup setiap kali video mengalami perubahan
  • Validasi markup Anda sebelum mengimplementasikannya
  • Lakukan audit situs secara teratur untuk menemukan masalah schema baru
  • Verifikasi tautan gambar thumbnail dapat diakses oleh Google
  • Pantau kinerja rich snippets video Anda

Mengukur Dampak Video Schema pada SEO

Video schema dapat memperluas jangkauan organik Anda. Namun, mengukur kinerjanya sangat penting.

Gunakan Google Search Console untuk melihat bagaimana kinerja hasil video di situs Anda.

Pergi ke bagian “Performa” dan klik “Hasil penelusuran.”

Google Search Console

Gulir ke bawah hingga tabel dan pilih “TAMPILAN PENCARIAN.”

Baris “Video” menunjukkan berapa banyak klik dan tayangan yang Anda peroleh dari hasil video.

Klik “Video” untuk memfilter laporan kinerja berdasarkan hasil video.

Sesuaikan rentang tanggal untuk melihat bagaimana implementasi video schema Anda berperforma dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Video Schema adalah langkah penting dalam strategi SEO video Anda.

Dengan memberikan informasi yang terstruktur tentang video, Anda tidak hanya membantu mesin pencari memahami konten video, tetapi juga meningkatkan peluang video Anda untuk muncul di hasil pencarian yang lebih menarik.

Implementasikan Video Schema dengan benar, dan Anda akan melihat peningkatan yang signifikan dalam visibilitas video dan keterlibatan pengguna.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Apa Itu Relevansi Keyword Panduan Lengkap Untuk Pemula

Apa Itu Relevansi Keyword? Panduan Lengkap Untuk Pemula