Dark Mode Light Mode

Apa itu AMP: Definisi, Cara Kerja + 6 Fakta Terbaru

AMP membuat tehnologi mobile site atau tema web responsive yang sebelumnya tampak canggih, menjati sesuatu hal yang kuno.
Apa itu AMP - Accelerated Mobile Pages - Manfaatnya untuk website Apa itu AMP - Accelerated Mobile Pages - Manfaatnya untuk website

AMP adalah singkatan dari Accelerated Mobile Pages. Ini teknologi yang dirancang untuk mempercepat waktu muat halaman web di perangkat mobile.

Dalam era digital yang serba cepat, pengalaman pengguna yang optimal menjadi prioritas, terutama di perangkat seluler.

Artikel ini membahas apa itu AMP, sejarahnya, fakta terbaru, cara kerjanya, fungsi, dan bagaimana Anda dapat menggunakannya secara strategis.

Apa Itu AMP

Apa itu AMP

AMP adalah proyek sumber terbuka yang pertama kali diperkenalkan oleh Google pada tahun 2015.

Teknologi ini memungkinkan halaman web dimuat dengan cepat di perangkat mobile dengan mengurangi elemen-elemen yang memperlambat waktu muat, seperti skrip yang kompleks dan berat.

AMP memanfaatkan HTML sederhana dengan versi yang dioptimalkan, dikenal sebagai AMP HTML. Halaman ini dirancang agar cepat diakses dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Sejarah AMP

  1. 2015: AMP pertama kali diumumkan oleh Google, berkolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan penerbit berita.
  2. 2016: Diluncurkan secara resmi sebagai bagian dari Google Search, memungkinkan konten AMP muncul di carousel hasil pencarian.
  3. 2018: AMP mulai digunakan di luar penerbit berita, termasuk e-commerce dan situs bisnis.
  4. 2021: Google menghapus preferensi AMP di hasil pencarian, menjadikan performa keseluruhan halaman sebagai fokus utama.

Fakta Terbaru

Berikut adalah enam fakta yang menyoroti pentingnya Accelerated Mobile Pages (AMP) saat ini:

  • Kecepatan dan Kinerja: Halaman AMP biasanya memuat 85% lebih cepat dibandingkan halaman biasa.
  • Penggunaan Global: Banyak situs berita besar, seperti CNN dan BBC, masih menggunakan AMP untuk meningkatkan pengalaman mobile.
  • 53% pengguna meninggalkan situs jika waktu muat lebih dari 3 detik: Kecepatan loading yang lambat menyebabkan lebih dari setengah pengunjung meninggalkan situs, yang dapat diatasi dengan implementasi AMP.
  • 94% pengguna mobile mengharapkan situs dimuat dalam 2-3 detik: AMP membantu memenuhi ekspektasi ini dengan mempercepat waktu muat halaman di perangkat seluler.
  • Pengalaman pengguna yang buruk mengurangi kunjungan ulang: 88% konsumen online cenderung tidak kembali ke situs setelah mengalami pengalaman buruk.

    Ini dapat dicegah dengan implementasi AMP untuk meningkatkan kecepatan dan responsivitas.

Cara Kerja AMP

AMP bekerja dengan tiga komponen utama:

  1. AMP HTML: Versi HTML yang lebih sederhana dengan beberapa elemen khusus untuk memastikan performa optimal.
  2. AMP JS: JavaScript yang dioptimalkan untuk mengontrol perilaku halaman, mengurangi waktu muat dengan menghilangkan elemen yang tidak diperlukan.
  3. Google AMP Cache: Sistem cache yang menyimpan halaman AMP di server Google untuk mempercepat distribusi ke pengguna.

Fungsi AMP

  1. Meningkatkan Kecepatan Muat: Mengurangi waktu loading halaman untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
  2. Mendukung SEO: Meskipun tidak wajib, halaman cepat seperti AMP dapat meningkatkan peringkat pencarian.
  3. Meningkatkan Keterlibatan Pengguna: Halaman yang lebih cepat cenderung membuat pengguna bertahan lebih lama.
  4. Optimasi untuk Iklan: AMP mendukung format iklan yang cepat dan ringan.

Jenis AMP

  1. AMP Web Pages: Halaman biasa yang dioptimalkan dengan AMP.
  2. AMP Stories: Format visual seperti slide yang interaktif.
  3. AMP Ads: Iklan berbasis AMP untuk performa lebih cepat.
  4. AMP Email: Pesan email yang lebih interaktif dan dinamis.

Prinsip Dasar AMP

  1. Kecepatan di Utamakan: Menghilangkan elemen yang memperlambat waktu muat.
  2. Sederhana dan Ringan: Menggunakan elemen HTML dasar dengan skrip minimal.
  3. Pengalaman Pengguna Terbaik: Fokus pada interaktivitas dan keterlibatan pengguna.

Contoh Implementasi AMP

  • Berita: Situs berita seperti The New York Times menggunakan AMP untuk memuat artikel lebih cepat.
  • E-commerce: Tokopedia menggunakan AMP untuk mempercepat halaman produk.
  • Blog: Blog kecil hingga besar menggunakan AMP untuk meningkatkan pengalaman pengguna mobile.

Strategi Penggunaan AMP

  1. Gunakan di Halaman Penting: Fokus pada halaman dengan lalu lintas tinggi, seperti landing page atau artikel.
  2. Optimasi Konten: Pastikan konten tetap relevan dan menarik, meskipun menggunakan HTML sederhana.
  3. Pantau Performa: Gunakan alat seperti Google Analytics untuk mengevaluasi kinerja halaman AMP.
  4. Integrasi dengan Iklan: Pastikan format iklan Anda kompatibel dengan AMP untuk pengalaman pengguna yang mulus.

Hal Menarik tentang AMP

AMP Adalah
  • Dukungan Komunitas: AMP adalah proyek sumber terbuka yang didukung oleh komunitas pengembang global.
  • Ekosistem yang Berkembang: AMP terus berkembang dengan dukungan untuk berbagai format baru, seperti AMP Stories dan AMP Email.
  • Kemampuan Real-Time: AMP memungkinkan konten dimuat hampir secara instan, memberikan keunggulan kompetitif di pasar digital.

Kesimpulan

AMP adalah solusi yang efektif untuk meningkatkan kecepatan halaman dan pengalaman pengguna, terutama di perangkat mobile.

Dengan memahami cara kerja, fungsi, dan strategi penggunaannya, Anda dapat memanfaatkan AMP untuk mendukung tujuan bisnis dan SEO Anda.

Meskipun tidak lagi menjadi persyaratan untuk fitur tertentu di Google, kecepatan dan pengalaman pengguna yang ditawarkan oleh AMP tetap relevan di era digital.

FAQs

  1. Apakah AMP wajib untuk SEO?

    Tidak, tetapi halaman yang cepat, seperti AMP, tetap memberikan keuntungan SEO.

  2. Apakah AMP hanya untuk situs berita?

    Tidak, AMP dapat digunakan di berbagai jenis situs, termasuk e-commerce dan blog.

  3. Apakah AMP gratis?

    Ya, AMP adalah proyek sumber terbuka yang gratis digunakan.

  4. Bagaimana cara mengimplementasikan AMP?

    Anda dapat memulai dengan membuat halaman menggunakan AMP HTML dan memverifikasinya dengan alat seperti AMP Validator.

View Comments (5) View Comments (5)
    1. Tujuan utama AMP adalah meningkatkan kecepatan akses sebuah situs. Dan situs ini memiliki beban loading yang cukup ringan. Jadi dianggap tidak perlu untuk ditingkatkan lagi.

      AMP paling cocok untuk situs portal berita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Jenis-jenis algoritma Google - Ilustrasi

41+ Nama Algoritma Google: Wajib Diketahui Praktisi SEO

Next Post
Mengapa Otoritas Domain Turun

8 Alasan Mengapa Otoritas Domain Turun + Solusi Terbaru