Dark Mode Light Mode

Affiliate Marketing: Definisi, Cara Kerja + 7 Tips Sukses

Apa itu Affiliate Marketing adalah Apa itu Affiliate Marketing adalah

Ada banyak jalan dalam memulai bisnis online. Salah satu ide menariknya yaitu affiliate marketing. Apakah pilihan yang bagus untuk memulainya? Dan bagaimana cara kerjanya hingga menghasilkan uang?

Anda perlu memahami apa itu affiliate marketing?

Apa Itu Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah salah satu strategi pemasaran berbasis kinerja yang memungkinkan pihak ketiga, yang dikenal sebagai affiliate, untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis tertentu.

Sebagai imbalannya, affiliate akan menerima komisi berdasarkan tindakan spesifik seperti penjualan, klik, atau lead yang berhasil dihasilkan.

Strategi ini menguntungkan semua pihak yang terlibat, karena bisnis mendapatkan eksposur dan penjualan tambahan tanpa biaya pemasaran yang besar di muka.

Sejarah Affiliate Marketing

  1. Awal Mula:
    Affiliate marketing pertama kali diperkenalkan oleh William J. Tobin pada tahun 1994 melalui konsep program afiliasi untuk PC Flowers & Gifts.
  2. Era Amazon:
    Tahun 1996, Amazon meluncurkan program afiliasi yang memperkenalkan komisi berbasis penjualan. Ini menjadi tonggak penting dalam sejarah affiliate marketing modern.
  3. Perkembangan Digital:
    Pada awal tahun 2000-an, platform seperti CJ Affiliate dan ClickBank mempopulerkan strategi ini. Internet memperluas jangkauan, dan pemasaran berbasis afiliasi menjadi bagian penting dari ekosistem digital.
  4. Masa Kini:
    Dengan hadirnya media sosial, influencer marketing, dan teknologi pelacakan, affiliate marketing terus berkembang dan menjadi pilar utama strategi pemasaran berbasis kinerja.

Tren Terbaru dalam Affiliate Marketing

  1. Integrasi AI
    Teknologi kecerdasan buatan membantu merekomendasikan produk yang relevan kepada audiens.
  2. Video Content
    Video ulasan produk di YouTube atau TikTok menjadi alat promosi afiliasi yang efektif.
  3. Micro-Influencers
    Semakin banyak brand memilih micro-influencers karena engagement rate yang lebih tinggi.
  4. Blockchain dalam Pelacakan
    Untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pembagian komisi.

Fungsi Affiliate Marketing

  • Meningkatkan Penjualan
    Memberikan insentif kepada pihak ketiga untuk meningkatkan angka penjualan melalui promosi.
  • Efisiensi Biaya
    Sistem berbasis hasil memastikan pengiklan hanya membayar jika ada konversi.
  • Ekspansi Pasar
    Memungkinkan bisnis menjangkau audiens yang lebih luas melalui jaringan affiliate.
  • Brand Awareness
    Meningkatkan visibilitas merek tanpa biaya pemasaran besar.

Elemen Penting

  1. Merchant (Advertiser)
    Perusahaan atau bisnis yang memiliki produk atau layanan untuk dipromosikan.
  2. Affiliate (Publisher)
    Individu atau entitas yang mempromosikan produk melalui saluran mereka.
  3. Platform atau Jaringan Affiliate
    Sistem yang membantu melacak aktivitas affiliate dan mengelola pembayaran komisi, seperti ShareASale atau Impact Radius.
  4. Komisi
    Imbalan yang diterima affiliate berdasarkan model kinerja, seperti CPC (cost per click), CPA (cost per action), atau CPS (cost per sale).
  5. Konsumen
    Audiens yang melakukan tindakan melalui promosi affiliate.

Prinsip Bisnis Ideal

  1. Transparansi
    Affiliate harus menyampaikan dengan jelas hubungan mereka dengan merchant.
  2. Relevansi
    Produk yang dipromosikan harus relevan dengan audiens affiliate untuk meningkatkan peluang konversi.
  3. Win-Win Solution
    Semua pihak harus mendapatkan manfaat, mulai dari merchant, affiliate, hingga konsumen.
  4. Pelacakan Akurat
    Teknologi pelacakan harus memastikan setiap tindakan dicatat secara adil dan transparan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  • Biaya Efektif: Bayar hanya jika ada hasil.
  • Fleksibel: Affiliate dapat bekerja kapan saja dan di mana saja.
  • Risiko Rendah: Tidak ada biaya tetap yang harus dikeluarkan di awal.
  • Jangkauan Luas: Affiliate dapat menjangkau audiens yang tidak terjangkau sebelumnya.

Kekurangan

  • Kontrol Terbatas: Merchant tidak sepenuhnya mengontrol cara affiliate mempromosikan produk.
  • Kecurangan: Risiko adanya kecurangan seperti cookie stuffing atau klik palsu.
  • Ketergantungan: Keberhasilan sangat bergantung pada kualitas affiliate.

Jenis Affiliate marketing

Ada tiga jenis utama dari affiliate marketing ini, yaitu:

apa itu affiliate marketing scaled

1. Afiliasi tidak Terikat

Afiliasi ini adalah jenis model periklanan yang di mana pemasar afiliasi tidak memiliki hubungan dengan produk atau jasa yang di promosikan.

Mereka tidak memiliki keterampilan atau keahlian terkait dengan produk. Tidak memiliki otoritas dan membuat klaim tentang penggunaanya.

Kurangnya keterikatan  pada pelanggan potensial dan produk. Ini membuat afiliasi dibebaskan dari kewajiban untuk merekomendasikan atau memberi nasihat terkait produk.

2. Afiliasi Terkait

Pemasaran ini melibatkan afiliasinya dalam promosi terkait produk dan jasa. Umumnya, penawaran produk dan jasa berhubungan dengan niche afiliasi.

Afiliasi memiliki pengaruh dan juga keahlian yang cukup untuk menghasilkan traffic. Dan otoritas afiliasi menjadikannya sumber terpercaya. Tetapi, afiliasi tidak membuat klaim terkait penggunaan produk dan jasa yang dipromosikan.

3. Afiliasi Terlibat

 Afiliasi jenis ini memiliki hubungan lebih dalam antar afiliasi dan produk atau jasa yang mereka promosikan. Mereka telah menggunakan produk tersebut dan dapat dengan yakin membagikan pengalaman dengan orang lain.

Pengalaman dari afiliasi adalah iklan. Pihak afiliasi berfungsi sebagai sumber informasi yang dipercaya. Di sisi lain, karena afiliasi memberikan rekomendasi. Reputasi mereka dapat dikompromikan dengan masalah apa pun yang bisa timbul dari penawaran.

Bagaimana Cara Kerja Affiliate Marketing?

Pihak merchant akan memberikan ‘link unik’ kepada afiliasi. Sehingga link itu dapat melacak siapa yang bertanggung jawab atas penjualan.

Berikut contoh link afiliasi yang terdapat pada suatu situs web:

Apa itu Affiliate Marketing? Contoh dan Cara Kerjanya Hingga Sukses [Update 2021]

Jika ada pengunjung situs yang menekan klik pada link tersebut. Maka file cookie akan tersimpan di perangkat mereka.

Cookie afiliasi bertugas melakukan hal berikut:

  • Ini membantu merchant untuk menghubungkan penjualan Kembali dengan orang yang tepat.
  • File cookie memiliki tanggal kadaluwarsanya, Afiliasi akan tetap dibayar walaupun pembeli menunda pembelian mereka.

Contoh kerja afiliasi cookie:

Affiliate marketing adalah strategi pemasaran berbasis hasil. Anda mempromosikan produk atau layanan pihak lain. Setiap tindakan, seperti klik atau pembelian, memberi Anda komisi.

Begini prosesnya:

  1. Pengunjung Datang ke Situs Anda
    Mereka membaca konten. Dalam artikel tersebut, terdapat tautan afiliasi menuju e-commerce tertentu.
  2. Klik Tautan Afiliasi
    Pengunjung tertarik. Dia mengklik tautan. Sistem mencatat aktivitas ini.
  3. Cookie Tersimpan
    Cookie otomatis tersimpan di perangkat pengunjung. Biasanya, cookie berlaku selama 24 jam.
  4. Pengunjung Tidak Langsung Membeli
    Dia menunda pembelian. Mungkin karena sibuk atau ingin membandingkan harga.
  5. Pengunjung Kembali
    Beberapa jam kemudian, dia kembali ke e-commerce. Dia memutuskan membeli produk yang sama.
  6. Komisi Anda Terproses
    Karena cookie masih aktif, Anda mendapatkan komisi. Bahkan, jika pengunjung menambahkan produk lain ke keranjang belanja, Anda tetap mendapat bagian.

Elemen penting dalam proses ini adalah;

  • Tautan Afiliasi: Mengarahkan pengunjung dan melacak aktivitas mereka.
  • Cookie: Menyimpan data klik dan memungkinkan sistem melacak pembelian.
  • Komisi: Imbalan berdasarkan tindakan seperti penjualan atau pendaftaran.
  • Durasi Cookie: Waktu cookie tetap aktif. Biasanya 24 jam, tetapi bisa lebih lama tergantung platform.

Contoh Kasus

  • Blogger Teknologi
    Menulis ulasan laptop dan menyematkan tautan ke e-commerce. Pengunjung membeli laptop. Selain itu, pengunjung membeli tas dan mouse. Komisi diberikan untuk semua barang yang dibeli.
  • Influencer Kecantikan
    Membagikan tautan afiliasi produk skincare di media sosial. Setiap pembelian melalui tautan tersebut menghasilkan komisi.

Intinya, Anda mempromosikan. Pengunjung bertindak. Cookie mencatat. Komisi Anda terproses.

Strategi ini sederhana, efisien, dan berbasis hasil.

Tips Memulai Affiliate Marketing

Apakah Bagus untuk Memulainya?

Dua alasan ini mungkin dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan affiliate marketing.

  • Biaya dan resiko yang lebih rendah. Untuk memulai bisnis, tentu kamu perlu mengeluarkan modal di awal. Yang digunakan untuk produk, karyawan, peralatan, sewa, dan lain-lain.

    Dan itu memungkin Anda harus mengeluarkan biaya yang besar. Tapi, untuk affiliate marketing,  yang kamu butuhkan adalah sebuah situs web.
  • Mudah diukur. Penjual biasanya focus menjual produk dari satu perusahaan saja. Namun sebagai pemasar afiliasi, Anda dapat mempromosikan produk dan jasa dari perusahaan yang berbeda-beda

Keunggulan dari affiliate marketing meningkat berkat internet. Praktik ini popular sejak amazon membuat program affiliate marketing.

Dimana pemilik situs website dan blogger menempatkan link ke halaman amazon. Berisi produk yang direview atau dibahas untuk menerima biaya iklan saat ada pembelian yang dilakukan.

Perusahaan yang menjalankan program affiliate marketing dapat melacak tautan yang menghasilkan prospek. Melalui analitik internat, mereka dapat melihat berapa banyak yang di konversi menjadi penjualan.

Anda dapat memulai program ini, setelah memahami apa itu affiliate marketing dan cara kerjanya. Ikuti tahap berikut untuk memulai affiliate marketing.

1. Tentukan Platform Afiliasi

Dengan bantuan internet, ada beragam platform yang dapat digunakan sebagai tempat afiliasi. Bahkan sosial media yang sering Anda gunakan.

Namun untuk membangun lebih banyak audiens. Ada baiknya menggunakan platform situs web/blog dan juga channel YouTube. Dengan banyaknya pengunjung situs atau channel, ini akan berdampak akan penjualan afiliasi yang Anda jalankan.

Untuk saat ini, situs web menjadi tempat yang banyak dipilih untuk pemasaran ini.

Ada banyak pedoman yang bisa Anda ikuti untuk memulai menjadi blogger atau pemilik situs web. Anda dapat mulai belajar secara gratis dengan bantuan panduan-panduan artikel yang ada di Google.

Setelah paham cara membuat website, optimasi website Anda hingga memiliki peringkat pada mesin pencari. Jika web sudah dibangun dengan baik, maka Anda dapat memulai affiliate marketing dan menyematkan link pada konten di situs Anda.

Platform lain yang dapat menghasilkan uang adalah YouTube. YouTube menjadi platform kedua yang paling banyak dikunjungi perbulannya setelah Google. Sangat disayangkan bukan jika Anda tidak hadir di sana?

Prosesnya pun tak jauh berbeda dengan situs website. Membuat channel YouTube, menghasilkan konten, dan mengoptimasinya. Dengan channel YouTube yang sudah dibangun, Anda dapat menyematkan link afiliasi pada deskripsi video yang diunggah.

apa itu affiliate marketing

Catatan: Perlu diingat, Anda harus secara transparan Ketika menyematkan link afiliasi. Tertera pada Federal Trade Commisisions (FTD) mengenai pendapatan yang dihasilkan dari promosi/endorsement.

2. Tentukan Niche

Persaingan antar pemilik situs web sangat tinggi. Ada berpuluh-puluh juta website yang ingin berada di peringkat teratas Google. Untuk mendapatkan lebih banyak peluang, situs Anda memerlukan Niche.

Temukan topik khusus yang focus pada kategori tertentu. Misalnya, topik seputar ‘gadget’, topik ini sangat umum dan terlalu berat. Cobalah untuk membahas sesuatu yang lebih spesifik. Salah satunya adalah ‘review HP …..’.

Focus pada topik yang spesifik dapat membantu Anda untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.

Nah, jika Anda ingin menjadi pembuat konten. Pilih sesuatu yang Anda sukai.

Ada banyak situs afiliasi yang mati karena kurangnya konsistensi. Jadi solusinya, jika Anda menyukai suatu topik, Anda merasa akan lebih mudah untuk konsisten dalam mengerjakan dan mendalaminya.

3. Cari dan Bergabung dengan Program Afiliasi

Ada banyak program afiliasi yang dapat Anda ikuti. Berikut contoh program afiliasi yang ada di Indonesia:

Lazada Affiliate Program

Program afiliasi dari e-commerce atau marketplace menjadi yang paling banyak diminati di Indonesia. Salah satunya adalah Lazada affiliate program. Komisi yang bisa didapatkan pada program ini bisa dari 10% hingga 20%, namun  itu juga tergantung dengan produk yang berhasil di promosikan.

Shopee Affiliate Program

E-commerce shopee menjadi tempat belanja online yang paling banyak diminati oleh orang Indonesia. Bahkan aplikasinya sudah mencapai 100 juta lebih download di PlayStore. Dilihat dari itu, program afiliasi dari Shopee pun juga popular.

Untuk bergabung dengan program afiliasi dari Shopee. Platform yang dapat digunakan yaitu situs web, Instagram, dan channel YouTube. Anda bisa mendapatkan komisi dari 1%-9% dari penjualan produknya.

Selain bergabung dengan program dari e-commerce di Indonesia. Ada banyak pula platform situs yang menjalankan program afiliasi. Contohnya situs hosting dan domain.

Untuk bergabung dengan program, Anda hanya membutuhkan pencarian Google. Lalu cari halaman fromulir untuk mendaftarkan program afiliasi di tempat yang sudah Anda pilih sebelumnya.

4. Produksi Konten yang Menarik

Situs afiliasi yang hebat, berasal dari konten-konten yang hebat pula. Saat megoptimasi situs, Anda perlu membuat konten kualitas tinggi. Hingga, link afiliasi Anda dapat dimasukkan secara alami di dalam konten.

Berikut contohnya:

Apa itu Affiliate Marketing? Contoh dan Cara Kerjanya Hingga Sukses [Update 2021]

Pada situs penasihathosting mereka membuat konten yang membuat informasi dan review tentang ‘Hosting Terbaik di Indonesia’.

Pada konten tersebut, mereka menyebutkan situs-situs hosting terbaik. Dan menyematkan link afiliasi pada tombol halaman hosting yang disebutkan di konten itu.

Ini dapat ditiru saat Anda membuat konten untuk afiliasi. Jangan hanya mengejar kuantitas dengan mencari banyak produk lalu menyematkan link ala kadarnya. Bekerja lebih keras dalam membuat konten. Pastikan konten tersebut bermanfaat dan menjawab pertanyaan para pembaca Anda.

5. Arahkan Lebih Banyak Traffic ke Situs/Platform Afiliasi Anda

Setelah menghasilkan konten unik, menarik, dan mungkin disukai pembaca. Tugas selanjutnya adalah mengarahkan lebih banyak traffic dan buat mereka membaca konten Anda.

Ada 3 cara untuk menambah traffic pada situs afiliasi. Yaitu:

  • PPC (Pay-Per-Click): Di sini, Anda perlu membayar untuk mendapatkan peringkat dan lalu lintas di mesin pencari.
  • SEO (Search Engine Optimization): SEO adalah sebuah proses mengoptmasi halaman dengan tujuan mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari Google ataupun browser lain. Anda perlu memahami strategi SEO untuk dapat berada di peringkat tertinggi untuk kata kunci target tertentu.
  • Melalui Daftar Email: Melalui daftar email, Anda dapat berkomunikasi dengan mengirim pesan dengan pembaca Anda. Manfaatkan daftar email untuk memberi tahu pembaca tentang konten yang baru Anda bagikan.

6. Dapatkan Klik pada Link Afiliasi Anda

Seperti yang sudah dibicarakan di atas. Menempatkan link tidak bisa dilakukan dengan asal. Hal berikut dapat menjadi hal yang perlu ditimbangkan.

Penempatan Link

Link bisa mendapatkan sedikit klik jika penempatannya kurang tepat. Contohnya, semua link afiliasi Anda diletakkan di bagian bawah halaman yang di mana jarang dilihat pembaca.

Di lain sisi, jika meletakkan link di setiap kaya dalam pendahuluan. Konten Anda dapat di nilai sebagai spam.

Penempatan link haruslah seimbang dan diletakkan secara alami.

Konteks

Link harusnya disematkan pada konteks pembahasan yang tepat. Jika tiba-tiba Anda menyematkan link di luar konteks. Maka ini di nilai sebagai spam.

Callout

Menggunakan info seperti tombol, table, dan lain-lainnya dapat membantu menarik perhatian pembaca. Tampilan seperti ini juga membuat postingan Anda lebih rapih dan mudah dibaca.

Contohnya artikel review game berikut. Postingan ini menggunakan tombol untuk tautan produk game yang sedang di review.

Apa itu Affiliate Marketing? Contoh dan Cara Kerjanya Hingga Sukses [Update 2021]

7. Ubah Klik Menjadi Penjualan

Dalam affiliate marketing, 2 konversi perlu dilakukan untuk menghasilkan uang.

Konversi pertama yaitu klik halaman produk.

Tindakan calon pembeli berada dikendali Anda 100%. Ikuti tips-tips yang sudah dibahas diatas untuk meningkatkan peluang mendapatkan klik ke halaman produk.

Konversi kedua adalah pengunjung membeli produk.

Dalam pemasaran afiliasi, pedagang yang berperan dalam proses transaksi. Pada konversi ini Anda tidak memiliki kendali.

Untung mendapatkan keuntungan, Anda perlu mencari merchant yang memiliki program konversi yang baik. Berikut cara menemukan merchant yang tepat:

Laporan pendapatan publik

Jika orang lain dapat menghasilkan uang yang layak dari affiliate marketing. Ada kemungkinan produk tersebut akan terkonversi dengan baik.

Bagaimana cara mengetahuinya?

Anda dapat melihatnya pada laporan pendapatan publik. Ada banyak pemilik situs web yang memberikan informasi berapa banyak penghasilan yang bisa didapatkan dari program afiliasi mereka.

Anda cukup membuka Google, dan lakukan pencarian ‘income report amazon affiliate’

income

Buka blog mereka, dan lihat dari mana sumber afiliasi itu berasal.

Ajukan Pertanyaan

Ada banyak informasi yang tersedia tentang program affiliasi amazon di Amerika Serikat contohnya. Namun dengan target di Indonesia mungkin informasi yang Anda dapatkan kurang lengkap.

Untuk mendapatkan informasi yang jelas, Anda perlu mengajukan pertantaan dari program afiliasi yang ingin diikuti. Dengan cara kunjungi halaman afiliasi yang Anda pilih, lalu daftarkan akun, dan ajukan pertanyaan.

Ini sangat membantu untuk mempertimbangkan, apakah program tersebut layak untuk Anda ikuti.

Kesimpulan

Affiliate marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang efektif dan fleksibel di era digital.

Dengan biaya rendah dan hasil yang berbasis kinerja, model ini cocok untuk berbagai jenis bisnis.

Dengan memahami elemen penting, prinsip kerja, dan tren terkini, affiliate marketing dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan penjualan dan membangun kesadaran merek.

FAQs

  1. Apakah affiliate marketing cocok untuk pemula?

    Ya, banyak platform seperti Amazon Associates yang mudah digunakan untuk pemula.

  2. Berapa rata-rata komisi dalam affiliate marketing?

    Komisi bervariasi tergantung pada niche, berkisar antara 5% hingga 50%.

  3. Apakah perlu memiliki website untuk menjadi affiliate?

    Tidak selalu. Media sosial dan YouTube juga bisa digunakan untuk promosi.

  4. Apakah affiliate marketing legal?

    Ya, asalkan dilakukan sesuai dengan kebijakan periklanan yang berlaku.

View Comments (2) View Comments (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Apa Itu KPI

Apa Itu KPI : Definisi, Cara Kerja + 5 Fakta Terbaru

Next Post
business development

Business Development: Definisi, Fungsi + 4 Strategi Penting!