4 Manfaat Penting Tracking Konversi dan Cara Kerjanya di Google Ads

tracking konversi

Apa itu tracking konversi?

Tracking konversi adalah alat canggih yang sangat berguna bagi keberhasilan kampanye Anda di Google Ads. Alat ini disediakan gratis di dasbor Google Ads. Fungsinya untuk melacak konversi atau tindakan yang Anda anggap bernilai; yang dilakukan oleh orang yang sudah menjelajahi website Anda.

Untuk memahami lebih jauh tentang apa itu konversi dan jenis-jenis konversi, silakan baca tulisan saya yang ini: Konversi Google Ads: Definisi Sederhana + 2 Jenis Konversi

Tracking konversi tentu saja sangat dibutuhkan dalam beriklan. Anda tidak bisa hanya puas dengan melihat iklan Anda sering ditampilkan Google ataupun mendapat posisi bagus di halaman pencarian.

Itu memang penting. Karena target pertama seorang pengiklan adalah bagaimana agar iklannya muncul, mendapat posisi yang bagus, dan memperoleh banyak klik.

Tapi, sekali lagi, itu saja belum cukup. Anda masih setengah perjalanan. Tugas Anda selanjutnya adalah mengetahui siapa saja yang telah menjelajahi website Anda, apa saja yang mereka lakukan di sana, dan berapa lama mereka berada di sana.

Di sinilah peranan tracking konversi. Anda butuh melakukan pelacakan semua tindakan itu. Tujuannya apa? Agar Anda bisa mengambil langkah-langkah strategis selanjutnya.

Apa saja yang bisa dilacak?

Tracking konversi memungkinkan Anda untuk mengetahui apa saja tindakan yang dilakukan target market, setelah mereka mengklik iklan Anda. Tindakan-tindakan yang, tentu saja, bernilai guna bagi bisnis Anda, seperti: mereka yang sudah membaca 50%-90% website; mereka yang menekan tombol WA atau menelepon Anda; mereka yang mengunduh aplikasi, atau yang melakukan pembelian online.

Google sendiri telah menyediakan 4 jenis pelacakan yang bisa Anda lakukan dengan tracking konversi ini.

  1. Konversi Situs
  2. Konversi Aplikasi
  3. Konversi Panggilan Telepon
  4. Impor Data
tracking konversi

Konversi Situs

Melalui pilihan jenis ini, Anda bisa melacak beberapa tindakan yang ada di dalam situs web Anda, seperti: berapa orang yang berkunjung ke website Anda, berapa yang mengklik link, yang mengisi formulir pesanan atau pendaftaran, dan berapa orang yang akhirnya melakukan pembelian online.

Semua tindakan-tindakan tersebut bisa kita lacak melalui alat tracking konversi ini.

Konversi Aplikasi

Untuk pilihan jenis ini, Anda dapat melacak paling tidak 3 hal: berapa banyak yang menginstall aplikasi Anda, berapa banyak yang membeli dalam aplikasi, dan tindakan apa saja yang mereka lakukan di aplikasi itu.

Ini khusus bagi Anda yang produknya adalah aplikasi.

Konversi Panggilan Telepon

Jenis tracking konversi selanjutnya adalah panggilan telepon. Dengan pilihan ini, Anda bisa melacak berapa jumlah orang yang menelepon Anda setelah mereka melihat iklan, berapa banyak yang menelepon Anda melalui nomor kontak di website Anda, dan berapa banyak yang mengklik tombol WA di website Anda.

Semua bisa Anda lacak, jika Anda menggunakan tracking konversi.

Impor Data

Jenis tracking konversi yang terakhir adalah impor data. Melalui jenis ini, Anda bisa melacak tindakan impor data dari sumber lain seperti Google Analytics, penjualan melalui telepon, konversi prospek online, dan salesforce.

Apa Manfaat Tracking Konversi?

Sampai di sini, mungkin Anda akan bertanya. Lalu, untuk apa Anda melakukan semua itu; melacak tindakan-tindakan itu? Intinya Anda ingin mengetahui, apa sebenarnya manfaat melakukan tracking konversi.

Jawaban saya sederhana: sebagai bahan untuk melakukan pemasaran ulang (Remarketing).

Tapi, di sini saya tidak akan membahas soal remarketing. Kita akan berfokus dulu ke tracking konversi. Karena ini merupakan pondasi utama yang perlu Anda pahami sebelum memahami konsep iklan remarketing nantinya.

Okay, lalu apa manfaat lain melakukan tracking konversi? 

Secara umum, ini berfungsi untuk menilai seberapa efektif kampanye Anda. Anda perlu mengukur efektivitas iklan Anda, bukan? Itu jika Anda menginginkan kampanye yang sukses.

tracking konversi

Dan, berikut ini akan saya jelaskan 4 manfaat melakukan tracking konversi di Google Ads:

Pertama, untuk mengetahui keyword mana yang memiliki performa paling bagus dalam mendorong target market melakukan konversi. Ini juga berlaku untuk mengukur kampanye dan grup iklan mana yang memberikan kontribusi bagus dalam konversi. 

Kedua, untuk mengetahui jumlah profit atau keuntungan yang Anda peroleh, sehingga ini berguna bagi Anda untuk mengambil keputusan atau mengatur strategi ketika meluncurkan kampanye Anda berikutnya. 

Ketiga, ketika sudah mengetahui target konversi, maka Anda bisa menggunakan strategi Smart Bidding untuk iklan selanjutnya. Ini akan lebih efektif, karena Anda sudah mengetahui target market yang tepat dari hasil tracking konversi tadi. Wow, ini akan menjadi kampanye yang sangat menguntungkan.

Keempat, Anda akan mengetahui dengan jelas gambaran alur yang dilakukan oleh target market Anda; sebelum mereka melakukan konversi. Bahkan, ini bisa terlacak meskipun mereka menggunakan browser atau perangkat yang berbeda.

Bagaimana cara kerja tracking konversi?

Cara kerja tracking konversi di Google Ads sangat sederhana. Anda harus menanamkan kode tracking Google Ads dan Google Analytics di website Anda terlebih dahulu. Kode tracking Google Ads dan Google Analytics ini bisa Anda tempelkan di website melalui Google Tag Manager (GTM).

Untuk memahami cara memasang tag Google Ads Conversion Tracking melalui Google Tag Manager, Anda bisa baca artikel ini: 2 Langkah Mudah Memasang Google Ads Conversion Tracking Melalui GTM

Setelah semua kode ditanam dan saling ditautkan satu sama lain antara GTM, Google Analytics dan Google Ads Conversion Tracker, maka pelacakan sudah bisa dilakukan ketika ada yang mengunjungi website Anda. 

Kenapa pelacakan bisa terjadi?

Saat orang mengklik iklan Anda kemudian diarahkan masuk ke halaman landing (website), maka aktivitas mereka selama berada di dalam website akan dicatat oleh yang namanya cookie

tracking konversi

Ketika si pengunjung tadi meninggalkan website, maka sistem akan mengenali cookie tadi dan mencatatnya sebagai konversi. Begitulah secara sederhana cara kerja tracking konversi di Google Ads.

Dan sebelum Anda memerintahkan kode ini melakukan pelacakan, Anda harus membuat terlebih dahulu, apa saja yang Anda inginkan sebagai tindakan konversi. Apakah yang klik tombol WA? Apakah yang menghubungi Anda via telepon? Ataukah yang melakukan scroll website 50%?

Semuanya harus Anda tentukan terlebih dahulu.

Untuk Anda yang masih bingung tentang tracking konversi ini, silakan baca lagi tulisan ini dari awal; secara perlahan. Untuk tata cara memasang kode tracking, kita akan bahas di tulisan berikutnya.

Bagi Anda yang sedang mencari layanan Jasa Iklan Google Ads, bisa menghubungi kami di sini. Tampilkan bisnis Anda ke jutaan calon pembeli potensial Anda di halaman 1 Google sekarang juga, sebelum pesaing Anda melakukannya.

Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri Digital Marketing, kami siap membantu bisnis Anda lebih berkembang, lebih banyak pengunjung, dan akhirnya lebih banyak penjualan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top