Memiliki blog adalah cara yang sangat baik untuk menunjukkan keahlian Anda kepada calon pelanggan sambil meningkatkan visibilitas pencarian Anda.
Namun, datang dengan ide konten yang segar dan menarik setiap saat bisa menjadi tantangan.
Di sinilah topic clusters bisa membantu. Dengan mengorganisir konten Anda menjadi hub-hub yang saling terhubung, Anda akan menghasilkan ide artikel tak terbatas dan menciptakan struktur situs yang disukai oleh mesin pencari.
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan apa itu topic clustering, bagaimana menggunakan halaman pilar dan topic clusters bersama-sama, serta bagaimana memilih kluster yang tepat untuk audiens target Anda.

Poin-Poin Utama:
- Tautan internal yang efektif dalam content clusters membantu mesin pencari mengindeks konten Anda lebih menyeluruh dan meningkatkan peringkat di hasil pencarian.
- Dengan menautkan subtopik terkait ke halaman pilar, content clusters meningkatkan struktur situs dan navigasi pengguna.
- Content clusters membantu mesin pencari memahami kedalaman dan cakupan keahlian Anda pada suatu topik.
- Content clusters meningkatkan SEO dengan meningkatkan relevansi kata kunci dan memperkuat otoritas topikal.
- Topic clusters memungkinkan Anda untuk menargetkan beberapa kata kunci terkait, yang mengarah pada traffic organik yang lebih banyak ke situs Anda.
Apa Itu Topic Cluster?
Pengertian Topic Cluster
Topic cluster adalah kelompok halaman yang saling terhubung di situs web.

Kelompok ini terdiri dari halaman utama yang membahas topik inti, yang disebut halaman pilar, dan serangkaian halaman subtopik, yang dikenal sebagai halaman kluster.
Halaman pilar menautkan ke halaman kluster yang terkait, dan halaman kluster menautkan kembali ke halaman pilar.
Strategi ini sering disebut sebagai “hub and spoke”, dengan halaman pilar berfungsi sebagai “hub” dan halaman kluster sebagai “spokes”.
Misalnya, jika Anda menjalankan Jasa SEO, Anda dapat membuat halaman pilar berjudul “Panduan SEO Terbaik untuk 2025“.
Halaman ini akan menjadi panduan komprehensif yang menautkan ke beberapa halaman kluster yang lebih terperinci, seperti:
- SEO On-Page untuk 2025
- Strategi Link Building Terbaik
- SEO untuk E-commerce
- Cara Meningkatkan Traffing Organik
Meskipun halaman pilar dan topic clusters paling sering digunakan dalam konten blog, strategi ini juga bisa diterapkan untuk mengelompokkan halaman layanan SEO atau mengorganisir artikel dalam basis pengetahuan terkait SEO.
Sejarah Topic Cluster

SEO Tradisional: Sebelum 2010, strategi SEO fokus pada kata kunci individu tanpa memperhatikan konteks atau hubungan antar halaman.
Pembaruan Algoritma Google: Algoritma seperti Hummingbird (2013) dan RankBrain (2015) mulai menekankan search intent dan relevansi semantik.
Hal ini memunculkan kebutuhan untuk menciptakan hubungan yang lebih terstruktur antar konten.
Era Topic Cluster: Pada 2017, konsep topic cluster diperkenalkan secara luas oleh HubSpot sebagai bagian dari pendekatan modern untuk meningkatkan visibilitas konten dalam ekosistem SEO.
Mengapa Topic Clusters Penting untuk SEO
Topic clusters adalah senjata rahasia Anda dalam SEO.
Pertama-tama, mereka memungkinkan Anda untuk menargetkan lebih banyak kata kunci, yang akan meningkatkan kehadiran Anda di mesin pencari.
Selain itu, topic clusters membantu Anda membangun otoritas topikal—ukuran keahlian situs Anda pada topik tertentu.
Pengalaman, keahlian, otoritas, dan kepercayaan (E-E-A-T) adalah sinyal peringkat yang sangat penting bagi mesin pencari seperti Google.
Menunjukkan E-E-A-T dalam konten Anda membuktikan bahwa Anda adalah sumber informasi yang tepercaya dan bernilai bagi pengunjung, yang meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
Berikut adalah cara panduan penilai pencarian Google menjelaskan E-E-A-T:

Manfaat SEO lainnya dari topic clusters adalah bahwa mereka membantu mesin pencari memahami hubungan semantik antar halaman Anda.
Hubungan semantik merujuk pada koneksi antara kata-kata dan konsep. Ini memberi mesin pencari konteks lebih tentang situs Anda, yang meningkatkan peluang untuk muncul di hasil pencarian yang relevan.
Cara Membuat Topic Cluster

Sekarang Anda sudah tahu bagaimana halaman pilar dan topic clusters bekerja, bagaimana cara membuatnya?
Berikut langkah-langkah untuk memilih topik yang tepat dan membuat konten yang memberikan hasil yang maksimal.
- Pilih Topik Utama Anda: Tentukan topik besar yang relevan dengan audiens Anda dan bisnis Anda.
- Lakukan Riset Kata Kunci Topikal: Gunakan alat riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan topik utama dan subtopik terkait.
- Identifikasi Halaman Pilar dan Subhalaman: Tentukan halaman pilar yang akan menjadi panduan utama dan buat subhalaman yang lebih terfokus untuk topik terkait.
- Optimalkan Konten yang Ada: Periksa konten yang sudah ada di situs Anda, dan sesuaikan dengan struktur topic cluster yang lebih baik, termasuk menambahkan tautan internal yang relevan.
- Buat Konten Baru untuk Mengisi Kekosongan: Jika ada kekosongan konten atau subtopik yang belum dibahas, buatlah konten baru untuk melengkapi topic cluster Anda.
- Hubungkan Semua dengan Tautan Internal: Pastikan untuk menautkan halaman pilar dengan subhalaman dan sebaliknya, agar mesin pencari dan pengunjung dapat menavigasi situs Anda dengan mudah.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat membangun struktur konten yang kuat yang tidak hanya meningkatkan SEO, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung situs Anda.
Mari kita perjelas..
1. Pilih Topik Utama Anda
Langkah pertama dalam membuat topic clusters SEO yang efektif adalah memilih topik utama yang ingin Anda tulis. Ini akan membantu membentuk halaman pilar Anda dan memberikan banyak ide untuk halaman kluster.
Topik Anda sebaiknya memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Relevan dengan bisnis Anda: Pilih topik yang berkaitan langsung dengan layanan yang Anda tawarkan, seperti jasa backlink.
- Memiliki pengetahuan dan pengalaman: Pastikan Anda memilih topik yang Anda kuasai dan bisa memberikan informasi yang mendalam.
- Dapat membuat banyak konten: Pilih topik yang cukup luas untuk menghasilkan berbagai artikel terkait atau subtopik.
- Menarik bagi audiens target: Pilih topik yang banyak dicari oleh audiens Anda, seperti pengusaha atau marketer yang membutuhkan jasa backlink.
Misalnya, jika Anda menjalankan Jasa Backlink, topik yang relevan bisa berupa “Strategi Link Building yang Efektif untuk Meningkatkan Peringkat SEO”.
Dari topik ini, Anda dapat mengembangkan E-E-A-T dengan subtopik seperti jenis-jenis backlink yang efektif (misalnya, backlink dofollow vs nofollow), cara mendapatkan backlink berkualitas, atau menggunakan guest posting untuk mendapatkan backlink.
Hal ini akan memberi audiens pemahaman yang lebih dalam tentang backlink dan bagaimana mereka dapat meningkatkan peringkat situs mereka.
2. Lakukan Riset Kata Kunci Topikal
Setelah menentukan topik utama, langkah berikutnya adalah melakukan riset kata kunci yang mendalam. Kata kunci yang Anda pilih akan mengarahkan pada struktur topic clusters yang akan Anda buat.
Untuk hasil terbaik, pilihlah kata kunci dengan volume pencarian tinggi yang sering dicari oleh audiens target Anda. Anda bisa mencari kata kunci relevan dengan memeriksa email, chat logs, atau pesan media sosial untuk memahami kata-kata yang digunakan oleh pelanggan Anda.
Gunakan alat riset kata kunci seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, AnswerThePublic, atau Semrush untuk membantu menemukan ide kata kunci yang sesuai.
Saat melakukan riset, perhatikan juga intent pencarian—alasan mendalam mengapa seseorang mencari kata atau frasa tertentu.
Apakah mereka hanya mencari informasi, atau sudah siap untuk membeli atau berlangganan?
Memahami intent pencarian akan membantu memastikan pengunjung halaman Anda mengambil tindakan yang tepat setelah membaca konten Anda.
Empat jenis intent pencarian: informasi, navigasi, komersial, dan transaksional.
Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis digital marketing, dan topik utama Anda adalah “strategi pemasaran konten untuk 2025”, Anda bisa menggunakan AnswerThePublic untuk mencari pertanyaan yang sering dicari orang.
Misalnya, “cara meningkatkan traffic dengan konten marketing” adalah ide kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi, yang bisa menjadi judul halaman kluster Anda.
Halaman kluster ini bisa lebih terfokus pada strategi konten yang lebih spesifik, seperti blogging untuk SEO atau video marketing.
3. Identifikasi Halaman Pilar dan Subhalaman Anda
Setelah Anda memiliki daftar kata kunci potensial untuk content marketing, tentukan topik utama untuk halaman pilar Anda dan subhalaman apa saja yang akan mendukungnya.
Berapa banyak halaman cluster yang perlu Anda buat untuk setiap halaman pilar? Itu tergantung pada topik yang Anda bahas dan seberapa mendalam Anda ingin menjelaskannya.
Saya merekomendasikan untuk memulai dengan membuat antara empat hingga delapan halaman cluster per halaman pilar.
Namun, jumlah ini bisa lebih banyak atau sedikit, tergantung kebutuhan. Kualitas selalu lebih penting daripada kuantitas.
Lebih baik memiliki beberapa halaman yang sudah diteliti dengan baik dan memiliki otoritas, daripada memiliki ratusan halaman dengan kualitas rendah.
Menggunakan topik “Strategi Content Marketing” sebagai contoh, beberapa subhalaman bisa terlihat seperti ini:
Halaman Pilar:
Subhalaman:
- 6 Kelebihan dan Kekurangan Content Marketing Terbaru
- 8 Proses Membuat Konten Bernilai + Menarik: Step by Step
- Cara Kerja Content Marketing: Dari Riset, Distribusi, hingga Evaluasi
- 3 Studi Kasus: Strategi Content Marketing yang Sukses dari Brand Terkenal
- Bagaimana Content Marketing Meningkatkan Brand Awareness?
Setelah Anda memiliki topik cluster Anda, tetapkan kata kunci yang sudah Anda identifikasi untuk setiap cluster.
Kemudian, Anda dapat mengoptimalkan konten Anda berdasarkan kata kunci ini agar bisa peringkat di mesin pencari.
Baca: Halaman Pilar: Panduan Lengkap + 10x Konten + Contoh Terbaru
4. Optimalkan Konten yang Ada
Saat membuat topic clusters, Anda tidak perlu memulai dari awal. Anda mungkin sudah memiliki konten di situs web Anda yang bisa diadaptasi dan digunakan sebagai subhalaman, menghemat waktu dan sumber daya.
Keuntungannya adalah konten yang sudah ada mungkin sudah memiliki backlink yang ada, yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk meraih peringkat lebih tinggi di halaman hasil pencarian (SERPs).
Berikut ini langkah-langkah untuk mengoptimalkan konten yang sudah ada untuk topic clustering:
- Tambahkan kata kunci yang dipilih ke dalam salinan halaman, judul, deskripsi meta, subjudul, tag alt gambar, dan URL.
- Buat konten Anda lebih mudah dibaca dengan menggunakan poin-poin, subjudul, dan pemisah paragraf.
- Revisi salinan Anda agar lebih jelas dan bebas jargon.
- Tinjau tautan internal yang ada dan tambahkan tautan baru jika diperlukan.
- Tambahkan gambar dan video yang relevan.
- Letakkan ajakan bertindak (CTA) yang relevan di akhir halaman.
- Jangan lupa untuk menautkan subhalaman Anda ke halaman pilar—dan sebaliknya.
Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat memaksimalkan konten yang sudah ada dan mengintegrasikannya ke dalam struktur topic clusters untuk meningkatkan SEO secara keseluruhan.
5. Buat Konten Baru untuk Mengisi Kekosongan
Jika situs web Anda tidak memiliki halaman yang bisa digunakan dalam strategi topic cluster, Anda perlu membuat halaman baru.
Seberapa panjang seharusnya halaman pilar dan topic cluster Anda? Buatlah sepanjang yang diperlukan untuk memberikan nilai bagi audiens target Anda.
Sebagai aturan umum, halaman pilar biasanya lebih panjang dibandingkan dengan subhalaman yang terhubung dengannya.
Halaman pilar sering kali memiliki panjang antara 1.000 hingga 10.000 kata.
Saya sarankan untuk memulai dengan halaman pilar Anda. Dengan cara ini, Anda bisa merasakan di mana letak tautan ke topic clusters Anda.
Anda bahkan bisa mendapatkan inspirasi untuk membuat subhalaman baru saat menulis.
Jangan lupa bahwa halaman pilar dan topic clusters Anda bukan hanya tentang kata-kata. Pikirkan juga untuk mengintegrasikan konten lain. Video, infografis, dan elemen interaktif dapat membuat halaman Anda lebih menarik dan interaktif.
6. Hubungkan Semua dengan Tautan Internal
Setelah Anda membuat halaman pilar dan topic clusters, saatnya untuk menghubungkan semuanya.
Tautan internal membantu mesin pencari menjelajahi konten Anda dan mengarahkan pengunjung halaman ke halaman lainnya dalam topic cluster Anda.

Berikut adalah beberapa tips dari ahli untuk memaksimalkan penggunaan tautan internal:
- Sebarkan tautan internal di seluruh artikel—ini akan membuat tautan lebih mudah dibaca dan diklik, terutama di perangkat mobile.
- Pastikan teks anchor (teks yang dapat diklik dalam tautan) jelas dan kontekstual. Usahakan panjangnya antara dua hingga lima kata.
- Jika halaman pilar Anda panjang, tautan lompat (tautan yang membawa pengunjung ke bagian lain dari halaman yang sama) dapat membuat halaman Anda lebih mudah dinavigasi.
- Lakukan tautan internal setelah Anda menulis semua konten. Anda mungkin akan melewatkan peluang tautan jika melakukannya saat menulis—ini berdasarkan pengalaman saya!
- Ingat bahwa tautan rusak dapat membuat pembaca frustrasi dan mempengaruhi SEO Anda secara negatif. Secara teratur periksa tautan internal Anda untuk memastikan semuanya masih berfungsi. Selain itu, jika Anda mengubah URL halaman tertentu, pastikan Anda memasang pengalihan.
Monitoring dan Pelacakan Kinerja
Penting untuk mengukur efektivitas topic clusters Anda untuk memastikan bahwa mereka meraih peringkat yang baik di hasil pencarian dan pengunjung situs Anda merasa konten tersebut bermanfaat.
Dengan begitu, jika halaman pilar dan topic clusters Anda tidak berjalan sesuai harapan, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya.
Anda juga bisa memperbarui atau mengoptimalkan halaman dengan kinerja terbaik untuk membantu mereka meraih peringkat lebih tinggi.
Saya merekomendasikan untuk mengukur metrik-metrik berikut:
- Lalu lintas organik: Berapa banyak pengunjung yang mengunjungi halaman Anda dari hasil pencarian?
- Peringkat mesin pencari: Di mana halaman Anda terdaftar dalam hasil pencarian?
- Waktu yang dihabiskan di situs: Berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di situs Anda setelah mengunjungi halaman?
- Halaman per kunjungan: Berapa banyak halaman yang dibaca pengunjung sebelum meninggalkan situs Anda?
- Jumlah pengunjung yang kembali: Berapa banyak pengunjung yang kembali ke situs Anda untuk membaca konten lainnya?
- Tingkat konversi: Berapa banyak pengunjung yang melakukan konversi di situs Anda setelah mengunjungi halaman?
Anda dapat melacak keberhasilan SEO topic clusters Anda menggunakan Google Analytics atau beberapa alat SEO lainnya. .
Hal-Hal Terbaru
- Integrasi AI dalam Riset Topik: Alat berbasis AI kini mempermudah identifikasi topik yang relevan dan subtopik pendukung.
- Fokus pada Search Intent: Struktur cluster kini disesuaikan dengan maksud pencarian untuk meningkatkan relevansi konten.
- Adaptasi dengan Voice Search: Topic cluster membantu struktur konten yang mendukung hasil pencarian berbasis suara.
Kesimpulan
Topic cluster adalah pendekatan yang kuat dalam strategi SEO modern.
Dengan mengorganisir konten di sekitar topik utama, Anda dapat meningkatkan relevansi, memperkuat otoritas situs, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Gunakan strategi yang telah dijelaskan untuk mengimplementasikan model topic cluster secara efektif.
Dengan pendekatan ini, situs Anda dapat memenuhi standar SEO terbaru sekaligus menjawab kebutuhan audiens secara lebih spesifik dan terstruktur.
FAQs
Tentang Topic Cluster
Apa perbedaan topic cluster dengan konten pilar?
Konten pilar adalah artikel utama, sementara topic cluster mencakup subtopik yang mendukungnya.
Berapa banyak subtopik yang ideal dalam satu cluster?
Tergantung pada kebutuhan, tetapi rata-rata 4-6 subtopik per pilar adalah angka yang efektif.
Apakah topic cluster meningkatkan SEO?
Ya, struktur ini membantu meningkatkan relevansi, otoritas, dan pengalaman pengguna.
Terimakasih infonya Gan, sangat bermanfaat untuk kami
Terima kasih infonya, ini bagus untuk blog authority
Harap jelaskan juga topik SEO baru untuk tahun 2021
Untuk 2021, faktor SEO tidak berubah banyak. Dan model pada artikel ini, masih berlaku