Dark Mode Light Mode

Kenapa Orang Masih Mengunjungi Website?

Apakah masih ada alasan website dipertahankan eksistensinya? Di era AI dan sosial media yang mengempur pikiran manusia!
Kenapa Orang Masih Mengunjungi Website Kenapa Orang Masih Mengunjungi Website
Image: freepik.com

Pernah tidak, merenungi nasib website Anda yang sudah dibangun sebagus itu? 

Seperti,

Memangnya, kenapa orang masih mengunjungi website saat ini di tengah menjamurnya AI dan meluasnya platform lain yang mungkin lebih menarik untuk dikunjungi? Haruskah saya berhenti mengurus website dan mulai fokus mencoba platform lain?

Tenang, Anda tidak sendiri, bahkan saya sendiri pun terkadang memiliki keresahan yang sama. Namun, saya akan mencoba menjawab pertanyaan mengapa sampai saat ini masih ada banyak orang yang memilih website sebagai media utama, khususnya dalam mencari informasi. 

Dari pada kita terlalu over-thinking, lebih baik mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya terkait apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pengguna internet ketika mengunjungi suatu website. 

Perilaku Pencarian Pengguna Menurut Pakar SEO dan Marketing

Sebelum mengetahui alasan kenapa orang masih mengunjungi website saat ini, mari kita kembali ke tahun 2015, di mana “Think with Google” menerbitkan 4 momen baru yang harus diketahui oleh setiap pemilik website dan marketer.

Keempat hal ini sangat mengutamakan penggunaan perangkat seluler, seperti:

  • I-want-to-know moments (Momen ingin mengetahui banyak hal): Mencakup pencarian untuk berita, pengetahuan umum, bagaimana caranya mengembalikan barang yang dibeli secara online, dan lainnya. 
  • I-want-to-go moments (Momen ingin pergi ke suatu tempat): Mencakup pencarian lokasi spesifik ketika seorang pengguna ingin mencari sesuatu berdasarkan tempat terdekat dari lokasinya berada.
  • I-want-to-do moments (Momen ingin melakukan suatu hal): Pencarian untuk tips dan panduan, seperti cara membetulkan mesin cuci, cara menanam tomat, resep masakan makan malam, dan lainnya.
  • I-want-to-buy moments (Momen ingin membeli atau menggunakan suatu produk): Biasanya mencakup pencarian seperti review, dan informasi mengenai pembelian dalam skala besar maupun kecil. 

6 Need States” Karya Roger Monti

Selain itu, Roger Monti dari Search Engine Journal juga memberikan 6 hal penting yang lebih intensif terkait kebutuhan yang mempengaruhi perilaku pencarian pengguna.

Hal-hal penting tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana kebiasan pengguna dalam melakukan pencarian sesuai dengan topik yang mereka butuhkan, seperti:

  • Surprise Me (Berikan sesuatu yang membuat takjub)
  • Help Me (Bantu menyelesaikan masalah)
  • Reassure Me (Yakinkan bahwa website Anda adalah solusi yang saya butuhkan)
  • Educate Me (Berikan informasi dan panduan yang sedang dibutuhkan)
  • Impress Me (Buat saya terkesan dengan konten yang ada di website Anda)
  • Thrill Me (Berikan pengalaman yang baik dari konten website Anda)

“See-Think-Do” Karya Avinash Kaushik

Avinash Kaushik juga menerbitkan apa yang didefinisikan sebagai kerangka dari “See-Think-Do.” Kerangka ini dibuat untuk membantu marketer untuk memahami dan memberikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna. Berikut adalah contoh segmen terkait kerangka tersebut. 

See-Think-Do

“See, Think, Do” Karya Chris Hats

Selain itu, Chris Harts dari SEJ juga menerbitkan tulisan yang berjudul See, Think, Do, Care: A New Way to Communicate Your SEO Strategy.

Chris membahas tiga perspektif tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan internet, yang benar-benar bisa menjadi pertimbangan untuk membangun hubungan yang lebih intensif sebagai kreator dan konsumen. 

Alasan Sebenarnya Kenapa Orang Masih Mengunjungi Website Saat Ini

Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita sudah bisa mendapatkan jawaban kenapa orang masih mengunjungi website saat ini.

Bisa dibilang “kebutuhan” merupakan alasan terbesar mengapa pengguna internet masih terus mengandalkan website, khususnya dalam mencari informasi. Namun ada beberapa alasan lainnya yang mendorong minat mereka terus mengunjungi website. 

1. Membantu Pengguna “Belajar”

Sejak masa pandemi COVID-19, kebiasaan orang-orang belajar via online masih belum hilang sampai saat ini. Saya pun tidak jarang menemukan banyak lembaga atau individu tertentu, yang memberikan pembelajaran SEO gratis secara sukarela ataupun yang berbayar via aplikasi meeting Zoom dan Google Meet. 

Dan saya yakin, pada suatu waktu, kita semua pasti pernah memutuskan untuk mendalami suatu topik yang sama sekali belum pernah kita ketahui sebelumnya. Hingga akhirnya, kita menjelajahi website untuk mencari informasi demi kepuasan dan keuntungan diri sendiri. 

Meskipun proses pembelajaran secara online ini juga bisa dilakukan dengan mendapatkan informasi melalui video dari YouTube, namun sebagian besar orang pasti mencari referensi lainnya yang lebih kredibel dan terpercaya di Google.

Sehingga website memungkinkan kita untuk belajar dengan cara dan kecepatan kita sendiri. 

2. Membantu Alur “Pembelian” Pengguna

Iya, memang sekarang orang-orang lebih banyak mengandalkan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia ketika ingin membeli suatu produk. Namun, sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukan pembelian, pasti ada proses lainnya yang akan dilalui oleh pengguna. 

Contohnya, apa saja rekomendasi produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka, dan bagaimana mereka memiliki keyakinan penuh untuk membeli produk tersebut. Kedua proses ini pasti dilalui dengan mencari informasi yang lengkap dan terpercaya. 

Di marketplace sendiri, mungkin sudah ada banyak fitur yang dapat membantu proses pembelian pengguna.

Namun kalau Anda tahu bagaimana kotornya dunia “marketing” yang menghalalkan cara apa saja untuk mendapatkan keuntungan, tidak sedikit penjual yang melakukan kecurangan, contoh paling umumnya adalah membeli “review” dari jasa buzzer

Maka dari itu, website masih sangat diandalkan dalam mencari rekomendasi dna informasi produk yang sesuai kebutuhan, serta mencari ulasan terpercaya. 

Meskipun tidak menutup kemungkinan adanya ulasan yang “dibayar” oleh pihak tertentu untuk memberikan penilaian positif, namun setidaknya pengguna lebih bisa memfilter mana saja review yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dengan yang dibuat-buat. Itulah kenapa orang masih mengunjungi website saat ini. 

3. Pengguna Butuh “Informasi”

Pengguna butuh melihat Maps untuk pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. 

Pengguna perlu mengetahui coffee shop favorite-nya apakah masih buka di jam 8 malam. 

Pengguna ingin mengetahui apa yang terjadi di seluruh dunia dalam satu jam terakhir. 

Yang menariknya, momen I-want-to-know dari Google menampilkan 3 pencarian yang paling sering muncul untuk informasi umum, makanan dan resep, serta rekomendasi toko online. 

Mungkin untuk para Gen X, Millennial, dan Gen Z pernah merasakan momen di mana harus bertanya kepada seseorang untuk pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. 

Yap, kita harus bisa mencari informasi yang dibutuhkan dengan susah payah. Namun sekarang, informasi tersedia secara online dan bisa didapatkan hanya dalam hitungan detik saja. 

4. Memberikan “Inspirasi” untuk Pengguna

Saya berusaha untuk lebih sering menikmati suasana kamar, jadi saya memutuskan untuk mencari banyak ide bagaimana mendekorasi kamar dengan gaya minimalis yang hangat.

Setiap kali kesulitan mempertahankan konsentrasi, saya akan mencoba menghabiskan beberapa menit untuk mencari rekomendasi coffee shop ternyaman. 

Banyak penulis profesional dan seniman yang mengatakan bahwa mereka selalu mencari inspirasi secara online. Dalam hal pembuatan konten, yang merupakan hal yang sering dilakukan, menemukan inspirasi (dan data) adalah suatu keharusan. 

Mungkin, ada banyak hal yang bisa menginspirasi Anda secara offline, namun inspirasi yang datang dari online ini tidak ada habisnya. Dan ketika saya menulis artikel tentang kenapa orang masih mengunjungi website saat ini, saya mencari banyak sekali inspirasi dan pendapat dari para ahli untuk menemukan inspirasi topik. 

5. “Hiburan” yang Lebih Luas

Media sosial sekarang bisa dibilang menjadi platform hiburan dengan banyak pengguna. Selain medsos, platform-platform streaming seperti YouTube dan Netflix turut memberi banyak hiburan yang menyenangkan untuk pengguna. 

Namun, bagaimana jika kasusnya sekarang pengguna merasa “muak” dengan hiburan itu semua? Dan merasa dirinya harus segera mencari “pelarian” hiburan lainnya yang dapat menenangkan diri dari hiruk pikuknya dunia yang melelahkan ini. 

Besar kemungkinan, mereka akan mencari rekomendasi hiburan atau aktivitas yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lelahnya. Contohnya seperti datang ke konser artis favorite atau melakukan serangkaian self-care yang dapat mengembalikan semangat diri. 

See? Alasan kenapa orang masih mengunjungi website saat ini benar-benar disesuaikan dengan kebutuhannya.

6. “FOMO?

Sebentar, sebelum kita membahas alasan dari kenapa orang masih mengunjungi website saat ini, mari kita satukan pikiran bahwa FOMO atau Fear of Missing out, tidak selalu berkonotasi “negatif.” Ini hanya sebuah perasaan di mana seseorang ingin tetap terhubung dan tidak tertinggal informasi terkait suatu topik. 

Dalam konteks pengguna website, mereka tetap ingin terhubung, bukan hanya dengan orang yang mereka tahu atau kenal, tetapi juga dengan orang lainnya yang sama sekali belum pernah mereka ketahui.

Selain terhubung dengan seseorang, pengguna juga tidak mau ketinggalan informasi tentang suatu komunitas, gerakan, berita, dan seputar dunia secara umum.

Untuk itu, website sangat bisa diandalkan sebagai sumber informasi dari apa yang mereka cari dan butuhkan. Intinya, semakin sering pengguna berselancar di Google, maka akan semakin banyak juga informasi terkini yang mereka dapatkan. 

7. Atau Hanya Karena Sedang “Bosan….

Dan yang terakhir, alasan kenapa orang masih mengunjungi website saat ini, ya karena mereka sedang bosan saja. Melihat konten dari platform yang mereka bisa akses setiap detiknya, pasti akan ada momen di mana mereka “OK, sudah cukup, saya muak dan bosan dengan konten-konten seperti ini.

Akhirnya, mereka mengandalkan Google untuk memberikan suatu hal yang mungkin bisa menakjubkan mereka. Yang tadinya tidak mereka butuhkan, namun karena sedang bosan dan terinspirasi, akhirnya mereka merasa butuh dengan hal yang membuatnya tertarik tersebut. 

Dan lebih gilanya lagi, ada suatu situs website yang memang dibuat untuk orang-orang yang sedang bosan. 

Situs Bored

Lalu, pengguna diajak untuk mencari suatu informasi berdasarkan tanggal lahir.

Hasil Situs Bored

Entahlah, intinya memang akan ada segudang informasi atau hiburan yang tersedia di banyak website. Bisa dibilang, tidak akan ada habisnya! 

Jadi dari penjelasan dan beberapa alasan kenapa orang masih mengunjungi website saat ini, saya sangat berharap bahwa Anda akan tetap terus semangat mengurus situs web yang sudah dimiliki sekarang. Pelajari SEO secara mendalam agar situs Anda bisa bersaing lebih mudah dengan kompetitor lainnya di SERP.

Tidak ada salahnya mencoba platform lain untuk menjaring audiens yang lebih luas, namun website bukan suatu hal yang harus Anda tinggalkan, kawan.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Backlink kontekstual

Backlink kontekstual - definisi fungsi & contohnya

Next Post
Panjang Konten Blog yang Ideal

Berapa Panjang Konten Blog yang Ideal untuk SEO?