3 Indikator Quality Score; Penentu Peringkat Penting Iklan di Google Ads

Indikator Quality Score

Indikator Quality Score adalah salah satu hal penting lainnya yang harus dipahami dan betul-betul wajib dikuasai oleh seorang advertiser di Google Ads selain strategi bidding.

Dengan memahami ini Anda akan mudah melakukan optimasi yang akhirnya membuat iklan Anda akan sering muncul di halaman pencarian Google. Bahkan, memungkinkan iklan Anda berada di halaman 1 Google dan mendapat peringkat teratas mengalahkan iklan kompetitor Anda.

Lalu, apalagi keuntungan jika 3 indikator quality score ini bagus? Tentu saja bisa menghemat anggaran beriklan Anda. Karena, dengan quality score yang tinggi, Anda tidak perlu lagi memasang bid yang lebih besar.

Apakah hal ini penting menurut Anda? Tentu saja! Karena dengan memahami ini, Anda bisa menghemat jutaan rupiah dari anggaran iklan Anda.

Apa itu Quality Score?

Sebelum kita membahas 3 indikator quality score, saya akan jelaskan sedikit apa itu Quality Score.

Quality Score adalah ukuran kualitas dan relevansi iklan, yang nilainya mulai dari 1-10. Semakin tinggi sebuah Quality Score, maka semakin tinggi pula posisi iklan Anda.

Intinya, Quality Score adalah salah satu indikator yang diterapkan oleh Google untuk untuk menentukan peringkat sebuah iklan; apakah layak iklan itu muncul di halaman Google; apakah layak iklan itu memperoleh peringkat teratas penayangan.

Indikator Quality Score

3 Indikator Quality Score

Quality Score sendiri memiliki 3 indikator pembentuk; yang jika dioptimasi satu per satu maka akan memberikan dampak yang bagus pada Quality Score sebuah iklan.  

Ketiga indikator ini terdiri dari:

  1. Click Through Rate (CTR)
  2. Ad Relevance
  3. Landing Page Experience

Sebelum saya jelaskan satu persatu 3 Indikator Quality Score, saya ingin membahas sekilas, bahwa sistem iklan di Google Ads menggunakan metode lelang atau bidding. Para pengiklan akan mengikuti lelang untuk menawar sebuah kata kunci yang ingin dipakai. Jika ada yang menawar dengan bid lebih tinggi, maka ia memiliki potensi memenangkan kata kunci tersebut.

Misalnya sebagai pengiklan, saya ingin menggunakan kata kunci “Jasa Iklan Google Ads” untuk iklan saya. Karena layanan saya adalah Jasa Iklan Google Ads. Kemudian, setelah melakukan riset melalui Keyword Planner, misalnya harga lelang cost per kliknya Rp 3.000 – Rp 10.000.

Maka, jika saya menawar dengan harga dibawah Rp 3.000, sudah barang tentu iklan saya tidak akan muncul. Sebaliknya, jika saya berani menawar seharga Rp 10.000 atau bahkan Rp 11.000, maka iklan saya boleh dikatakan memenuhi syarat untuk tayang; bahkan mendapat peringkat yang baik di halaman 1 Google.

Pertanyaannya. Apakah dengan memasang bid yang tinggi tersebut kita sudah bisa melenggang mulus untuk bisa tayang dan mendapat peringkat bagus di halaman pencarian? Belum tentu. Karena Google masih akan melihat yang namanya Quality Score.

Intinya, ada 2 hal yang menjadi pertimbangan Google ketika akan menentukan pemenang di proses lelang sebuah keyword. Yang pertama, maximum bid. Yang kedua, quality score.

Sekarang, yuk kita bahas apa saja 3 Indikator Quality Score yang dipersyaratkan oleh Google tersebut.

#1 Click Through Rate (CTR)

Click Through Rate itu apa? CTR adalah rasio perbandingan antara orang yang melihat iklan Anda (Impresi) dengan orang yang mengklik iklan Anda. Ini adalah nilai persentase dari jumlah impresi dibagi jumlah klik.

CTR ini berfungsi untuk mengukur seberapa menarik iklan Anda untuk bisa membuat orang ingin mengklik iklannya. Jadi, jika Anda melihat di dasbor impresinya tinggi, tapi kliknya rendah, maka itu berarti CTRnya juga rendah. Artinya, iklan Anda tidak menarik di mata target market.

Indikator Quality Score

Sebaliknya. Jika persentase CTRnya semakin tinggi, itu pertanda kualitas atau relevansi iklan Anda semakin bagus. Dengan demikian, CTR yang bagus akan berdampak bagus pula terhadap Quality Score.

Dan perlu Anda ingat ini baik-baik. CTR ini sangat penting, selain dua indikator lainnya. Salah satu yang dapat membuat CTR ini tinggi adalah Ekstensi. Bahkan Google sendiri menyatakan bahwa Ekstensi yang ditambahkan pada iklan, menyumbang sampai 15% dalam menaikkan CTR.

#2 Ad Relevance

Indikator kedua dari 3 Indikator Quality Score selanjutnya adalah Ad Relevance atau relevansi iklan. Yakni, seberapa cocok iklan Anda dengan niat pencarian target market Anda.

Saya rasa Anda sudah memahami bahwa beriklan menggunakan Google Search Network (GSN), Anda menggunakan yang namanya kata kunci (keyword). Keyword yang relevan adalah keyword yang cocok dengan produk atau layanan yang Anda jual.

Misalnya, Anda menjual sarung tangan. Maka, keyword yang relevan adalah seperti “sarung tangan murah” atau “sarung tangan motor”, “sarung tangan plastik” dll. Nah, inilah yang dikatakan Ad Relevan. Ada kecocokan antara iklan dengan produk yang dijual. Dan, inilah salah satu yang mempengaruhi Quality Score tersebut yakni Ad Relevance.

Jadi, ketika memasang iklan, gunakanlah keywords yang relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Semakin relevan keywordnya, maka iklan Anda akan semakin mudah ditemukan; dan pastinya, angka CTR juga naik, karena yang orang butuh atau yang minat, akan mudah menemukan iklan Anda. 

#3 Landing Page

Indikator yang terakhir dari 3 Indikator Quality Score adalah landing page atau halaman landing. Website Anda.

Indikator Quality Score

Ada 4 hal yang perlu Anda perhatikan dalam membangun sebuah landing page yang bagus, yakni relevansi, orisinalitas, transparansi, dan navigable.

Relevansi

Maksud relevansi di sini adalah: keywords yang digunakan relevan dengan iklan. Jadi, pada saat mengoptimasi landing page, Anda harus memasang kata kunci yang relevan dengan headline dan deskripsi di iklan Google Ads. Contoh, jika headline iklan Anda berbunyi Jual Rumah, maka di landing page Anda memang berisi konten tentang menjual rumah. Sehingga relevan antara iklan dengan landing page.

Orisinalitas

Maksudnya apa? Konten di landing page Anda harus asli; bukan hasil plagiat atau mengambil konten dari website orang lain. Google sangat tidak suka dengan landing page yang kontennya adalah konten plagiat atau copy-paste dari website orang lain.

Transparansi

Sebuah landing page yang baik dan bertanggung jawab harus memiliki alamat jelas atau nomor kontak yang dapat dihubungi. Google sangat menyukai yang namanya transparansi. Dan ini juga mempengaruhi landing page experience yang tentu saja berkontribusi terhadap Quality Score.

Navigable

Poin selanjutnya yang menjadi tolok ukur sebuah landing page dikatakan bagus adalah mobile friendly atau mudah diakses baik menggunakan PC maupun mobile. Kemudian, page speed-nya harus bagus; artinya, jangan sampai ketika orang mengklik iklan Anda, mereka menjadi berbalik arah hanya karena website Anda loadingnya lama.

Jadi, itulah 3 indikator quality score yang mempunyai kontribusi besar membuat iklan Anda bisa sering muncul bahkan mendapat posisi teratas di mesin penelusuran Google; di samping Maximum Bid.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top