Google Display Network, Keunggulan & 3 Jenis Iklan GDN!

google display network

MUNGKIN Anda pernah mendengar istilah Google Display, Display Network atau Google Display Network. Sebagian orang menyebutnya dengan singkatan GDN saja; Tapi ada juga yang menyebutnya dengan Google Display.

Google Display Network selanjutnya kita sebut dengan GDN adalah salah satu jenis atau tipe iklan di Google Ads. Jika Anda pernah beriklan di Google Ads, Anda pasti tahu dengan istilah ini.

Oke. Sebelum saya membahas GDN, saya akan bahas sepintas soal Google Ads. 

Teruslah membaca!

Apa Itu Google Ads?

Apa Itu Google Ads

Google Ads adalah platform beriklan online yang disediakan oleh Google untuk mempromosikan produk atau jasa Anda dengan target orang-orang yang mengetikkan kata kunci tertentu di mesin pencarian; dan memunculkan iklan Anda di situs-situs web yang berada di bawah jaringan Google.

Sistem pembayaran di Google Ads adalah pay-per-click (PPC). Artinya, Anda baru bayar, jika ada orang yang melakukan klik terhadap iklan Anda.  

Secara umum, iklan di Google Ads terbagi dua. Yang pertama, Google Search Network (GSN). Yang kedua, Google Display Network (GDN). Lalu apa perbedaannya?

Google Display Network vs Google Search Network

Memahami perbedaan antara GDN dan GSN ini adalah hal yang sangat penting. Kenapa? Karena keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda nanti akan mengetahui cara membuat iklan yang tepat dan sesuai dengan goal Anda.

Sekarang, yuk kita bahas lebih jauh!

Google Search Network

Google Search Network (GSN) adalah tipe iklan Google Ads yang hanya menargetkan audiens yang biasa mengetikkan kata kunci tertentu saja. Jadi, ketika target market mencari informasi tertentu di Google, dan mengetikkan kata kunci tertentu di pencarian Google, jika kata kunci tersebut relevan dengan bisnis Anda, maka Google akan memunculkan iklan Anda.  

Google Search Network

Nah, prinsipnya, iklan GSN ini sifatnya pasif, atau hanya muncul ketika ada orang yang mengetikkan kata kunci tertentu saja. Dan ini pula yang menjadi kelemahan iklan GSN.

Analoginya begini. Misal, di dunia offline kita membuka usaha jual alat pancing. Setelah kita buka ruko, kita isi barang-barang dagangan, pasang merek toko, kemudian kita tinggal menunggu saja kalau-kalau ada orang yang datang belanja. Jadi, kita tidak jemput bola atau mendatangi orang-orang untuk menawarkan jualan kita. Nah, seperti inilah karakteristik iklan GSN ini.

Google Display Network

Sekarang, kita bahas yang iklan Google Display Network (GDN). Berbeda dengan GSN yang cenderung pasif, iklan GDN justru sebaliknya; iklan kita yang mendatangi calon pembeli. Jadi, kalo di dunia offline, analoginya seperti ini.

Setelah kita buka toko, sudah nyiapin barang jualannya, kita kemudian bikin brosur. Nah, brosur inilah yang kita tawarkan ke orang door to door agar mereka tahu dan siapa tahu pengen beli. 

Paham ya!?  

Nah, kalo beriklan di Google Ads yang tipe GDN, prinsipnya kurang lebih sama. Kita beriklan, lalu iklan kita inilah yang mendatangi calon pembeli kita satu persatu di website-website berpengunjung ramai seperti detik.com, kompas.com, dll.

Kami menyediakan layanan Iklan Google Ads, jika Anda perlu.

Dengan muncul di sekian banyak situs berpengunjung ramai tersebut, maka akan ada banyak orang yang melihat iklan kita. Jika yang melihat banyak dan mereka klik, maka potensi terjadinya pembelian akan tinggi.

Google Display Network adalah

Adapun keunggulan GDN lainnya adalah, kita bisa memasang kembali iklan yang khusus untuk melakukan retargeting kepada orang-orang yang pernah melihat iklan kita tadi, yang sudah klik dan melihat-lihat ke website atau landing page kita, sehingga mereka melakukan pembelian.

Paham ya!

Jenis Iklan Google Display Network

Setelah kita memahami karakteristik dan perbedaan antara iklan GDN dan GSN, sekarang kita akan membahas jenis iklan GDN.

Secara garis besar, jenis iklan di GDN ada tiga macam. Yang pertama, Google Display. Yang kedua, Google Discovery. Yang ketiga, Google Video (Youtube).

Yuk kita kupas satu persatu!

1. Google Display

Untuk model iklan Google Display ini biasanya berupa banner iklan yang muncul di bagian pinggir, tengah, atau di bagian manapun di dalam halaman web-web besar seperti detik.com, kompas.com, dll, yang memiliki pengunjung sangat banyak. Bentuknya berupa banner berbentuk persegi atau persegi panjang.

Display Network

2. Google Discovery

Untuk iklan model ini biasanya muncul di halaman pencarian Google, Email, ataupun Youtube. Bentuknya adalah banner iklan. Kalo di Youtube biasanya muncul di antara video-video Youtube.

Google Discovery
Google Email

3. Google Video (Youtube)

Nah, iklan GDN jenis ini biasanya muncul dalam bentuk video sebelum kita menonton sebuah konten di Youtube.

Google Youtube

Kesimpulan

Jadi bagi Anda yang belum menggunakan platform iklan Google Ads, sebaiknya Anda dapat mempertimbangkan platform satu ini untuk membuat bisnis Anda lebih berkembang. Apakah untuk brand awareness ataupun untuk tujuan konversi.

Untuk pilihan iklannya, Google Display Network lebih unggul jika dibandingkan dengan Google Search Network. Karena GDN lebih aktif mendatangi calon customer, sehingga bisnis Anda akan lebih cepat dikunjungi banyak orang, jika dibandingkan dengan beriklan metode GSN.

Tapi, lagi-lagi, semua tergantung dengan jenis bisnis dan jumlah anggaran promosi yang Anda siapkan. Jika mau hemat anggaran, pakailah GSN, tapi hasilnya lambat. Jika mau cepat, beriklanlah dengan jenis iklan GDN. Ya, konsekuensinya, berbiaya agar sedikit mahal. Tapi semua tergantung Anda!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top