Dark Mode Light Mode

Di-crawl – Saat Ini Tidak Diindeks: 5 Penyebab + Cara Mengatasinya

Di-crawl - Saat Ini Tidak Diindeks Di-crawl - Saat Ini Tidak Diindeks

Masalah “di-crawl – saat ini tidak diindeks” adalah salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam pengelolaan SEO. Istilah ini mengacu pada situasi di mana halaman website telah di-crawl oleh Googlebot, namun belum dimasukkan ke dalam indeks mesin pencari.

Hal ini dapat memengaruhi visibilitas website Anda di Google, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan.

Artikel ini akan menjelaskan definisi, faktor penyebab, dan cara mengatasi masalah tersebut.

Apa Itu “Di-crawl – Saat Ini Tidak Diindeks”?

Di-crawl – saat ini tidak diindeks” adalah status yang muncul pada laporan Google Search Console. Ini berarti Google telah mengunjungi halaman Anda dan membaca kontennya, tetapi memutuskan untuk tidak menambahkan halaman tersebut ke indeks pencarian.

Status ini tidak selalu menunjukkan masalah serius, namun jika dibiarkan, dapat mengurangi peluang halaman Anda tampil di hasil pencarian Google.

Faktor Penyebab “Di-crawl – Saat Ini Tidak Diindeks”

cara mengatasi Di-crawl - Saat Ini Tidak Diindeks

Masalah “di-crawl – saat ini tidak diindeks” bisa terjadi karena berbagai faktor yang memengaruhi penilaian Google terhadap halaman Anda.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang faktor-faktor penyebabnya:

1. Konten Tidak Relevan atau Berkualitas Rendah

Google mengutamakan halaman dengan konten yang relevan, informatif, dan berkualitas tinggi. Jika halaman Anda tidak memenuhi kriteria tersebut, Google mungkin memutuskan untuk tidak mengindeksnya.

  • Konten Duplikat: Halaman dengan konten yang sama atau sangat mirip dengan halaman lain di website Anda atau website lain.

    Contoh: Artikel produk yang hanya menyalin deskripsi dari katalog produsen.
  • Konten Sangat Singkat (Thin Content): Halaman yang hanya memiliki sedikit teks, tanpa memberikan informasi bernilai bagi pengguna.

    Contoh: Landing page dengan hanya satu paragraf penjelasan dan tanpa elemen tambahan seperti gambar atau data pendukung.
  • Konten Tidak Memberikan Informasi Baru: Jika konten dianggap sudah banyak tersedia di halaman lain di internet, Google mungkin mengabaikannya.

Solusi: Perbarui konten agar lebih relevan, tambahkan informasi unik, serta gunakan struktur yang menarik untuk pembaca.

2. Masalah Teknis

Masalah teknis sering kali menjadi penyebab utama halaman tidak diindeks. Berikut beberapa aspek teknis yang perlu diperiksa:

  • File robots.txt: File ini mungkin memblokir halaman tertentu dari crawling Googlebot. Contoh:
  • Meta Tag Noindex: Jika meta tag noindex diterapkan secara tidak sengaja, Google akan mengabaikan halaman tersebut meskipun telah di-crawl. Contoh:
  • Struktur URL yang Kompleks: URL yang terlalu panjang, mengandung parameter berlebihan, atau sulit dimengerti dapat membingungkan Googlebot.

Solusi:

  • Periksa file robots.txt dan hapus pembatasan yang tidak perlu.
  • Pastikan tidak ada penggunaan meta tag noindex pada halaman yang seharusnya diindeks.
  • Buat URL yang sederhana dan ramah SEO, misalnya: example.com/nama-produk.

3. Waktu dan Prioritas Google

Google memiliki keterbatasan dalam alokasi sumber daya untuk crawling dan indexing, terutama untuk website dengan banyak halaman. Halaman yang dianggap kurang penting mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk diindeks.

  • Halaman Baru: Halaman yang baru dibuat membutuhkan waktu sebelum Google memutuskan apakah layak untuk diindeks.
  • Frekuensi Pembaruan Rendah: Halaman yang jarang diperbarui cenderung dianggap kurang relevan.
  • Otoritas Website: Website dengan otoritas rendah (domain authority) sering kali mendapatkan prioritas crawling yang lebih rendah.

Solusi:

4. Kecepatan Website yang Lambat

Kecepatan memuat halaman adalah faktor penting dalam crawling. Jika halaman membutuhkan waktu terlalu lama untuk dimuat, Googlebot mungkin tidak menyelesaikan proses crawling.

  • Ukuran File yang Besar: Gambar atau video dengan ukuran besar dapat memperlambat halaman.
  • Server yang Tidak Responsif: Hosting dengan performa buruk dapat menyebabkan delay dalam akses halaman.

Solusi:

  • Optimalkan ukuran file gambar dan video menggunakan kompresi.
  • Gunakan hosting yang cepat dan andal, serta terapkan caching untuk meningkatkan kecepatan akses.

5. Backlink yang Kurang

Backlink adalah indikator penting bagi Google untuk menilai relevansi dan otoritas sebuah halaman. Halaman tanpa backlink eksternal sering kali dianggap kurang bernilai.

  • Halaman Terisolasi: Halaman yang tidak memiliki tautan internal atau eksternal menuju halaman tersebut.
  • Kurangnya Backlink Berkualitas: Google memprioritaskan halaman yang mendapat backlink dari website dengan otoritas tinggi.
  • Baca: 6 Cara Membuat Backlink Berkualitas SEO

Solusi:

  • Gunakan internal linking dari halaman yang sudah diindeks menuju halaman yang bermasalah.
  • Bangun backlink eksternal dari website yang relevan dan berkualitas tinggi.

Dengan memahami dan menangani faktor-faktor ini, Anda dapat meningkatkan peluang halaman website untuk keluar dari status di-crawl – saat ini tidak diindeks dan tampil di hasil pencarian Google.

Cara Mengatasi “Di-crawl – Saat Ini Tidak Diindeks”

Untuk mengatasi status “di-crawl – saat ini tidak diindeks”, diperlukan langkah strategis yang mencakup peningkatan kualitas konten, perbaikan teknis, serta optimasi SEO.

Berikut adalah langkah-langkah rinci yang dapat Anda lakukan:

1. Perbaiki Kualitas Konten

Konten berkualitas tinggi adalah prioritas utama Google untuk diindeks. Pastikan konten halaman Anda relevan, informatif, dan memenuhi kebutuhan pengguna.

  • Tambahkan Informasi yang Lebih Kaya:
    • Gunakan format yang jelas, seperti heading (H1, H2), daftar poin, dan paragraf singkat untuk memudahkan pembaca.
    • Sertakan data pendukung, statistik, atau kutipan yang relevan.
  • Gunakan Media Visual:
    • Tambahkan gambar atau video untuk meningkatkan daya tarik halaman.
    • Optimalkan ukuran file media agar tidak memperlambat kecepatan halaman.
  • Perbarui Konten Lama:
    • Tambahkan informasi terbaru pada halaman yang sudah ada untuk meningkatkan relevansi.
    • Misalnya, jika artikel adalah panduan, sertakan langkah atau teknologi terbaru.

Contoh: Jika halaman adalah deskripsi produk, tambahkan detail seperti keunggulan produk, ulasan pengguna, atau panduan pemakaian.

2. Periksa Pengaturan Teknis

Aspek teknis yang tidak optimal sering kali menjadi penyebab halaman tidak diindeks. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

a. Gunakan Google Search Console:

Gunakan fitur “URL Inspection” untuk melihat apakah halaman diblokir oleh robots.txt atau memiliki meta tag noindex.

Periksa File robots.txt: Pastikan tidak ada larangan crawling pada halaman yang bermasalah.

Contoh kesalahan:

User-agent: *
Disallow: /folder-halaman/

b. Hapus Meta Tag Noindex yang Tidak Perlu:

Cari dan hapus meta tag berikut dari halaman yang ingin diindeks

<meta name="robots" content="noindex">

c. Perbaiki Struktur URL:

Hindari penggunaan parameter URL yang terlalu kompleks atau panjang.

Gunakan URL yang sederhana dan deskriptif, misalnya:

  • Baik: example.com/promo-catering-2025
  • Buruk: example.com/?id=123&cat=catering

3. Gunakan Internal Linking

Internal linking membantu Googlebot memahami hubungan antar halaman di website Anda.

  • Tambahkan Tautan Internal:
    • Tautkan halaman yang sudah diindeks ke halaman dengan status “di-crawl – saat ini tidak diindeks”.
    • Gunakan anchor text deskriptif yang relevan dengan isi halaman.
  • Bangun Struktur Hierarki yang Jelas:
    • Pastikan setiap halaman penting dapat diakses melalui maksimal 3 klik dari homepage.

Contoh: Tautkan artikel panduan memasak ke halaman yang berisi resep spesifik yang tidak diindeks.

4. Submit Ulang Halaman di Google Search Console

Setelah memperbaiki konten dan pengaturan teknis, langkah selanjutnya adalah meminta Google untuk mengindeks ulang halaman:

  • Gunakan fitur “Inspect URL” di Google Search Console.
  • Klik “Request Indexing” untuk memastikan halaman diperiksa ulang oleh Googlebot.
  • Pantau laporan untuk melihat apakah status halaman berubah menjadi “Berhasil Diindeks”.

5. Tingkatkan Kecepatan Halaman

Kecepatan memuat halaman yang lambat dapat menghambat proses crawling dan indexing. Berikut langkah-langkah optimasi:

  • Kompresi Gambar:
    • Gunakan format gambar modern seperti WebP.
    • Kompres gambar menggunakan alat seperti TinyPNG sebelum diunggah.
  • Aktifkan Caching:
    • Gunakan plugin caching jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress.
    • Contoh plugin: W3 Total Cache atau WP Rocket.
  • Optimalkan Hosting: Pilih hosting dengan performa tinggi untuk memastikan website selalu responsif.
  • Gunakan CDN: Distribusikan konten melalui Content Delivery Network (CDN) untuk mempercepat akses global.

6. Bangun Backlink Berkualitas

Backlink meningkatkan otoritas halaman di mata Google, sehingga meningkatkan peluang halaman untuk diindeks.

  • Dapatkan Backlink dari Website Relevan: Cari peluang untuk menulis guest post atau menjalin kerja sama dengan website yang memiliki reputasi baik.
  • Promosikan Halaman Anda: Bagikan halaman di media sosial atau forum diskusi terkait niche Anda.
  • Gunakan Directories Lokal: Daftarkan halaman ke direktori bisnis lokal atau direktori niche yang relevan.
  • Baca: 975+ Backlink Gratis Dari Situs Otoritas Tinggi

Contoh Langkah Implementasi

Kasus: Halaman blog dengan panduan cara membuat kue tidak diindeks oleh Google.

  • Langkah 1: Perbarui konten dengan menambahkan gambar proses pembuatan kue dan detail tambahan seperti tips pemula.
  • Langkah 2: Periksa apakah ada kesalahan teknis, seperti meta tag noindex, melalui Google Search Console.
  • Langkah 3: Tambahkan tautan internal dari artikel utama tentang resep kue.
  • Langkah 4: Submit ulang URL di Google Search Console.
  • Langkah 5: Bagikan artikel di media sosial dan forum komunitas memasak.

Opsi Tingkat Lanjut

Jika semua saran telah dilakukan namun, belum berhasil, coba ganti atau ubah URL yang lama dengan URL baru. Lalu submit di GSC.

Pada kasus tertentu, mesin pencari mengelompokkan URL dalam kategori tertentu. Dan URL yang seharusnya tidak ada masalah, masuk dalam daftar URL bermasalah atau yang diatur untuk tidak diindeks.

Ini cara pamungkas dan biasanya akan berjalan dengan baik.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, masalah “di-crawl – saat ini tidak diindeks” dapat diatasi secara efektif, meningkatkan peluang halaman untuk tampil di hasil pencarian Google.

Kesimpulan

Masalah “di-crawl – saat ini tidak diindeks” adalah tantangan umum dalam pengelolaan SEO, namun dapat diatasi dengan langkah yang tepat.

Fokus pada peningkatan kualitas konten, pengaturan teknis yang benar, dan strategi backlink untuk meningkatkan peluang halaman Anda diindeks oleh Google.

Dengan upaya yang konsisten, masalah ini dapat diatasi dan visibilitas website Anda di mesin pencari akan meningkat.

Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post
Peluang Usaha Katering

Peluang Usaha Katering: Cara Kerja + Strategi Sukses

Next Post
Cara Memulai Bisnis Ekspedisi

Cara Memulai Bisnis Ekspedisi: Panduan Lengkap Untuk Pemula