Cara membatalkan Redirect 301 atau 410?

Cara Membatalkan Redirect 301 Atau 410

Bagaimana cara membatalkan redirect 301 atau 410? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kita sedikit membahas tentang apa itu redirect. Termasuk fungsi redirect 301/410.

Redirect adalah fungsi untuk pengalihan URL. Hal ini biasa terjadi. Khususnya ketika Anda mengelola sebuah website. Dan selebihnya, fungsi redirect juga sangat dekat strategi SEO.

FAQs Redirect

Apa itu Redirect?

Redirect atau pengalihan adalah cara untuk mengarahkan mesin pencari dan pengguna ke URL yang berbeda dari yang mereka tuju. Ini biasanya dilakukan ketika Anda setiap orang/mesin pencari yang menuju URL tertentu, secara otomatis dipindahkan ke URL lain yang Anda tentukan.

Apa itu Redirect 301 dan 410?

Sebenarrnya ada banyak jenis redirect. Yang paling umum terjadi adalah redirect 301, 302, hingga ke Meta Refresh. Angka dalam fungsi redirect tersebut merupakan kode perintah. Dan ini khusus diperuntukkan bagi mesin pencari. Pada posting ini kita hanya berbicara tentang redirect 301 dan 410.

Redirect 301 adalah fungsi pengalihan permanen. Artinya ini memberi tahu mesin pencari bahwa redirect yang dilakukan bersifat tetap. Nah, terkait dengan SEO, redirect 301 adalah memberi perintah ke mesin pencari bahwa; apa pun yang terkait dengan URL lama dialihkan pada URL baru.

Ini berari, 90-99% ekuitas tautan (peringkat) yang sebelumnya berada di URL lama diarahkan pada URL baru. 301 mengacu pada kode status HTTP untuk jenis pengalihan. Dalam sebagian besar kasus, pengalihan 301 adalah metode terbaik untuk menerapkan pengalihan di situs web.

Sementara redirect 410 merupakan fungsi untuk memberi tahu mesin pencari bahwa; halaman itu tidak ada lagi; maka redirect 410 secara alami berfungsi mengilangkan halaman pada URL dari indeks mesin pencari.

410 sedikit mirip dengan 404. Namun, 410 lebih spesifik memberi tahu mesin pencari tentang status halaman. Sedangkan 404 itu adalah code “TIDAK DITEMUKAN”

Apa artinya ini?

Artinya, ketika fungsi redirect 301 dan 410 dijalankan, maka URL terkait akan menghilang dari mesin pencari. Jika pun dikemudian hari Anda munculkan lagi, maka robot mesin pencari akan mengabaikannya. Dianggap tidak ada..

Bisakah Kita Membatalkan Redirect 301 Atau 410?

Bisakah kita membatalkan redirect 301/410. Saya langsung jawab, bisa. Selesai.. Belum.. Oh.. belum selesai. Hohoho…

Mari kita masuk ke materi utamanya.

Setelah melakukan fungsi redirect, pada titik tertentu, mungkin Anda ingin menggunakan URL lama itu kembali. Entah alasan karena cuma kangen, tidak bisa move on, atau ada alasan lain.

Yang jelas Anda ingin membuat dan menggunakan URL itu lagi. Persis pada pos atau halaman itu lagi. Dan hanya Anda yang tahu alasannya. Oh… cuma Anda yang tahu.. 😉

Atau mungkin Anda memutuskan untuk membatalkan redirect itu setelah beberapa waktu.

Mungkin, meredirect posting atau halaman itu adalah kesalahan, atau posting atau halaman itu mengandung konten yang dinilai kembali berharga. Oh.. mungkin saja.

Dalam hal ini, secara logika, bukankah kita telah menyatakan ‘talak 3’! Dimana redirect 301/410 fungsinya sudah jelas. Apa pun yang berhubungan dengan URL itu, sudah dianggap ‘tiada‘ oleh mesin pencari. Oh.. antara ada dan tiada.. Hohoho..

Pertanyaannya, bagaimana untuk memastikan mesin pencari ‘wabil khusus’ Google tercinta dapat menganggap itu kembali ada. Dapat kembali menemukan dan mengindeks halaman pada URL tersebut lagi! CLBK lagee..

Jika Anda ingin cepat dan tidak mau ambil pusing, Anda bisa menggunakan jasa pihak ketiga. Mak Comblang itu bernama Yoast Premium.

Sebagian besar tulisan di blog ini, sering kali menyebut Yoast. Itu karena kami terbiasa menggunakannya. Kami adalah type setiap yang tak mudah pindah kelain hati.

Cara membatalkan redirect 301/410

Video dibawah ini menjawab tentang bagaimana cara membatalkan redirect 301 dan 410 versi Yoast. Anda tinggal click dan tonton caranya. Catatan, seperti sudah disinggung diatas itu tersedia pada fitur Yoast Premium.

Secara teknis apa yang harus dilakukan untuk membatalkan redirect 301 dan 410? Sebenarnya Anda dapat menggunakan fungsi alat yang sudah disediakan oleh Om Google. Alat itu bernaman Inspeksi URL [sebelumnya dikenal sebagai Fetch and Render].

Di Google Search Console ada menggunakan opsi inspeksi URL dan kemudian meminta pengindeksan kembali, sehingga Google tahu bahwa; URL itu sekarang hidup dan memiliki konten lagi.

Jika tidak, Google dapat memerlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk kembali melakukan crawling ke URL itu. Karena menganggap Anda telah mengarahkan ke URL baru atau telah mengapusnya.

Berikut langkah-langkah inspeksi URL di Google Console

Anda dapat melakukan inpseksi URL Anda dengan catatan memiliki akses ke Google Console. Dan situs tempat URL tersebut telah diregistrasi dan terverifikasi. Dimana disana Anda dapat menguji URL secara langsung dan melihat apakah URL terkait dapat diindeks Google.

Total Waktu: 5 menit

Click → Inspeksi URL

inspeksi url

Masukkan URL pada tanda stabilo warna kuning. Ketika dalam proses, tidak masalah jika halaman belum diindeks, atau gagal mengindeks. Namun pastikan bahwa; URL/halaman terkait dapat diakses dari internet tanpa perlu login apa pun.

Chec status indeks URL terkait

Cari tombol “Uji URL Aktif” lalu click. Dalam proses ini biasanya akan ada pemberitahuan bahwa proses akan memakan waktu beberapa menit. Jadi nurut saja, sabar, dan tunggu sampai selesai. Gak bisa maksa cepat kita dalam hal ini sob.. cius

Lihat informasi rinci Indeks Google

Setelah proses point 2 selesai Anda akan dapat melihat rincian tentang URL di properti Google Console Anda.

Tes kembali

Anda dapat melakukan tes langsung kembali, caranya pilih tombol UJI URL AKTIF kembali. Proses akan dilakukan kembali. Opsi ini sebaiknya dilakukan ketika Anda ada perubahan konten atau sesuatu pada halaman/URL terkait.

Selesai

Dihalaman dasboard Google Console ada banyak fungsi yang dapat dilakukan. Anda bisa melihat detail tentang halaman, termasuk tangkapan layar dan header respons HTTP. Caranya, pilih lihat halaman rayapan.

Catatan: Ada batas harian inspeksi langsung per properti. Jadi lakukan dengan bijaksana. Tidak juga perlu dilakukan berulangkali, kendati Anda begitu kangen dengan URL terkait muncul kembali di mesin pencari. Sesering apa pun Anda melakukannya, itu tidak akan mengubah jadwal indeks Google. Langkah tersebut hanya memasukkan URL Anda kedalam prioritas crawler saja.

Sederhana sekali bukan. Semoga bermanfaat.

Baca penjelasan lengkap dari pihak Google tentang hal ini di: URL Inspection Tool.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar untuk “Cara membatalkan Redirect 301 atau 410?”

Scroll to Top