Periklanan adalah salah satu pilar utama dalam dunia bisnis modern. Di balik semua kampanye iklan yang sukses, terdapat peran penting yang dimainkan oleh advertiser.
Advertiser Adalah..
Artikel ini membahas tentang apa itu advertiser, sejarahnya, cara kerjanya, hingga hal-hal terbaru tentangnya.
Apa itu Advertiser

Advertiser adalah individu, organisasi, atau perusahaan yang bertanggung jawab untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide kepada audiens tertentu melalui berbagai saluran komunikasi.
Tujuan utama advertiser adalah menarik perhatian, membangun kesadaran, dan mendorong tindakan, seperti pembelian atau pendaftaran layanan.
Digital advertiser adalah orang atau perusahaan yang memasarkan produk atau layanan mereka menggunakan media digital atau internet seperti Google Ads, Meta Ads, Tiktok Ads, dan platform periklanan lainnya.
Dari nama-nama tadi, Google Ads adalah salah satu platform periklanan terbaik yang banyak digunakan para pelaku UKM di Indonesia.
Sejarah Advertiser
- Era Kuno: Jejak advertiser dapat ditemukan sejak zaman kuno, ketika pedagang menggunakan simbol untuk mempromosikan barang dagangan.
- Abad ke-17: Media cetak, seperti surat kabar, mulai digunakan sebagai platform iklan.
- Abad ke-20: Radio dan televisi menjadi saluran dominan bagi advertiser untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Abad ke-21: Perkembangan teknologi membawa periklanan ke ranah digital, dengan fokus pada media sosial, iklan berbasis data, dan programmatic advertising.
Hal-hal Terbaru tentang Advertiser di Tahun 2024
- AI dan Chatbots: Digunakan untuk membuat iklan lebih interaktif.
- Iklan Berbasis Data: Memanfaatkan data besar untuk memahami perilaku konsumen.
- Sustainability Messaging: Fokus pada isu lingkungan untuk menarik perhatian generasi milenial dan Gen Z.
Cara Kerja Advertiser

Advertiser menjalankan tugasnya melalui proses yang terorganisir:
- Riset Audiens: Memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku target audiens.
- Perencanaan Strategi: Menentukan pesan utama, anggaran, dan saluran komunikasi yang paling efektif.
- Produksi Iklan: Membuat konten iklan, seperti teks, gambar, video, atau animasi.
- Distribusi: Menyebarkan iklan melalui platform yang dipilih, seperti TV, media sosial, atau Google Ads.
- Analisis dan Evaluasi: Mengukur keberhasilan kampanye dengan indikator seperti ROI (Return on Investment), engagement, atau konversi.
Fungsi Advertiser
- Membangun Kesadaran: Membuat merek dikenal oleh audiens yang lebih luas.
- Meningkatkan Penjualan: Mendorong konsumen untuk membeli produk atau menggunakan layanan.
- Menciptakan Citra Merek: Mengkomunikasikan nilai dan visi perusahaan kepada publik.
- Mengedukasi Pasar: Memberikan informasi yang relevan tentang manfaat atau keunggulan produk.
Tujuan Advertiser

Di dalam sebuah bisnis, advertiser adalah ujung tombak perusahaan. Karena merekalah yang akan memasarkan, mengenalkan sebuah produk atau jasa kepada target market secara luas.
Dan, karena tugas advertiser tidak hanya sebagai pemasang iklan, mereka juga harus terlibat aktif dalam seluruh proses periklanan, mulai dari:
1. Menentukan tujuan iklan
Menentukan tujuan iklan merupakan langkah awal yang harus dipikirkan oleh seorang advertiser. Apakah iklan mereka dibuat untuk meningkatkan brand awareness, membangun citra perusahaan, atau mendorong penjualan? Semuanya tergantung pada tujuan advertiser masing-masing.
2. Menganalisis target audiens
Memadukan tujuan iklan dan hasil analisis dari setiap target market merupakan hal penting yang akan menentukan berhasil atau tidaknya iklan Anda.
Dengan menentukan target audiens yang tepat, Anda dapat menargetkan iklan dan meraih tujuan iklan Anda dengan lebih efektif.
3. Membuat strategi kreatif
Untuk membuat iklan yang efektif, diperlukan strategi kreatif tentang bagaimana cara agar pesan yang ingin Anda sampaikan melalui iklan ini dapat dengan mudah menarik perhatian audiens?
Di sini, seorang advertiser harus bekerja sama dengan tim kreatif yang dapat menghasilkan iklan inovatif serta sesuai dengan target audiens.
4. Memilih media periklanan
Memilih media periklanan seperti radio, televisi, media massa, ataupun media online merupakan salah satu hal penting yang harus seorang advertiser pertimbangkan.
Karena setiap media memiliki audiens yang tentu berbeda-beda, seorang advertiser harus bisa memilih media periklanan yang tepat dan sesuai dengan target audiens mereka.
5. Menentukan biaya periklanan
Seorang advertiser tidak hanya memikirkan soal strategi periklanan yang efektif, tetapi juga memikirkan anggaran biaya yang akan dialokasikan untuk iklan tersebut.
Dengan membuat perencanaan yang matang, seorang advertiser dapat menjangkau audiens, memasarkan produk/jasa, dan menghemat biaya mereka tanpa terganggu.
6. Memantau dan mengevaluasi performa iklan
Setelah memantau iklan, seorang advertiser harus selalu memantau performa iklan yang mereka luncurkan secara berkala.
Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah iklan tersebut berhasil mencapai tujuan yang sudah mereka tetapkan sebelumnya atau tidak.
Jenis-jenis Advertiser

Berdasarkan skala dan jenis usahanya, advertiser dapat terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
1. Local advertiser
Bagi advertiser yang memiliki usaha kecil dan menengah (UKM), mereka bisa dikategorikan sebagai local advertiser. Iklan yang mereka buat juga bervariasi dan biasa dimasukkan ke dalam media lokal seperti koran daerah, media sosial regional, atau radio lokal.
2. National advertiser
Pada tahapan perusahaan besar yang beriklan di media nasional seperti majalah nasional, televisi nasional, atau platform digital lainnya, bisa dikategorikan sebagai national advertiser.
3. Global advertiser
Terakhir, global advertiser mengiklankan produk, brand, atau jasa mereka tidak hanya sebatas media nasional saja, tetapi menjangkau pasar global melalui media internasional.
Skill yang Dibutuhkan

Adapun tiga skill yang harus dimiliki oleh seorang advertiser agar iklan yang mereka buat berhasil dan sukses, antara lain:
1. Kreativitas dan Inovasi
Memiliki kemampuan kreatif untuk memikirkan ide-ide segar dan inovatif merupakan skill yang harus dimiliki oleh setiap advertiser. Karena kreativitas dapat menjadi kunci yang dapat membedakan suatu iklan dengan iklan lain dalam niche yang sama.
2. Kemampuan Storytelling
Karena manusia adalah makhluk yang menyukai cerita, seorang advertiser harus memiliki keterampilan untuk menceritakan kisah yang menarik dan relatable dalam iklan mereka, agar bisa menarik perhatian audiens secara emosional.
3. Kemampuan Analisis Data
Kemampuan menganalisis data merupakan skill yang tidak boleh diabaikan. Dengan mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki, seorang advertiser dapat mengoptimalkan kampanye iklan dan meningkatkan ROI (Return on Investment) mereka dengan lebih efisien.
Kesimpulannya, advertiser adalah orang-orang yang memainkan peran penting dalam dunia periklanan, karena tanpa mereka, sebuah produk atau brand tidak akan bisa dikenal oleh khalayak ramai seperti saat ini.
Jika tidak ada yang mengenal keberadaan sebuah bisnis, maka lambat laun bisnis tersebut bisa gulung tikar. Oleh karena itu, keberadaan seorang advertiser dalam sebuah bisnis sangat penting.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Bisnis Digital dan 7 Strategi Bisnis Digital yang Efektif!
FAQs
1. Apa perbedaan advertiser dan publisher?
Advertiser adalah pihak yang membuat dan menyebarkan iklan, sedangkan publisher menyediakan platform untuk menampilkan iklan tersebut.
Apakah periklanan digital lebih efektif dibandingkan tradisional?
Efektivitasnya bergantung pada audiens target dan tujuan kampanye. Periklanan digital lebih fleksibel dalam hal penargetan dan analisis data.
Bagaimana tren periklanan akan berkembang di masa depan?
Penggunaan teknologi seperti AI, augmented reality, dan blockchain diprediksi akan menjadi tren utama.
Kesimpulan
Advertiser adalah elemen kunci dalam strategi pemasaran yang efektif. Dari memahami audiens hingga mengelola kampanye iklan, peran advertiser sangat penting dalam membangun merek dan mencapai tujuan bisnis.
Dengan perkembangan teknologi, advertiser harus terus beradaptasi dan memanfaatkan inovasi terkini untuk tetap relevan dan kompetitif.
Prinsip dasar seperti relevansi, kreativitas, dan kejujuran tetap menjadi fondasi dalam setiap kampanye iklan yang sukses.